Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ditambahkan.
Bahan
pengisi
meningkatkan
viskositas
pada
Kegunaannya
ditentukan
oleh
respon
terhadap
perubahan
yang dilunakkan tetap bersifat plastis sementara cetakan dibuat. Jadi, setiap
detail jaringan mulut lebih mudah diperoleh. Begitu sendok cetak dimasukkan ke
dalam mulut, sendok cetak harus ditahan secara kuat pada posisinya sampai
cetakan mendingin di bawah temperature fusi. Pada keadaan apapun, cetakan
tidak boleh diganggu atau dikeluarkan sampai bahan tersebut mencapai
temperature mulut (Manapallil, 2002).
Tipikal cooling pada bahan cetak compound : (Manapallil, 2002)
Konduktivitas termal dari bahan ini adalah rendah, sehingga perlu waktu
tambahan untuk memperoleh pendinginan dan pemanasan yang sempurna dari
bahan compound. Penting bahwa bahan lunak merata pada saat sendok cetak
dimasukkan dan dingin menyeluruh dalam sendok cetak sebelum cetakan
dikeluarkan dari mulut. Biasanya air dingin dapat disemprotkan pada sendok
cetak ketika di dalam mulut, sampai compound mengeras merata sebelum
dikeluarkan. Kegagalan memperoleh bahan yang mengeras sempurna sebelum
dikeluarkan, dapat menghasilkan distorsi besar pada cetakan (Anusavice, 2004).
Rata-rata kontraksi linier compound cetak pada pendinginan dari
temperature mulut sampai temperature ruang 25 derajat C bervariasi antara
0,3% sampai 0,4%. Kesalahan yang disebabkan dari besarnya kontraksi ini tidak
bisa dihindari, dan merupakan kesatuan dari teknik (Anusavice, 2004).
Pelunakan compound cetak
Compound dapat dilunakkan secara pemanasan langsung (diatas api) atau
tidak langsung (didalam oven). Bila api langsung digunakan, compound tidak
boleh dibiarkan mendidih atau terbakar sehingga kandungan di dalamnya
menguap.Bila sejumlah besar compound, seperti yang dibutuhkan untuk
mencetak
seluruh
rahang,
hendak
dilunakkan,
disarankan
melakukan
perendaman dalam air. Perendaman terlalu lama atau terlalu panas dalam
rendaman air tidaklah diindikasikan; compound dapat menjadi rapuh dan berbutir
bila beberapa kandungan berberat molekul rendah terlepas dari bahan (Gowri)
2.
3.
4.
5.
Referensi
Annusavice, Kenneth J. 2003. Buku Ajar Ilmu Biomaterial Kedokteran
Gigi. Jakarta: EGC.
Manappallil,J.J. 2002. Basic Dental Materials, 2nd edition. Jaypee Brothers
Medical Publishers (P)