Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Dalam termodinamika, perubahan sistem dan semua disekitarnya tidak dapat tepat
untuk dikembalikan pada keadaan awal oleh perubahan yang sangat kecil dalam beberapa
sistem tanpa mengeluarkan energi. Sebuah sistem yang mengalami peroses irreversible
mungkin masih mampu kembali pada keadaan awal, namun mustahil bila terjadi pemulihan
lingkungan pada kondisi awal.
digunakan untuk menentukan apakah suatu proses yang reversible atau tidak.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai proses reversibel dan irreversibel akan
dijabarkan lebih lengkap dalam makalah ini.
1.3. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejarah dari proses reversibel dan irreversibel
2. Untuk mengetahui perbedaan dari proses reversibel dan irreversibel
3. Untuk mengetahui kriteria dari proses reversibel dan irreversibel
4. Untuk mengetahui contoh dari proses reversibel dan irreversibel
BAB II
ISI
2.1.
Dimana n adalah jumlah mol gas dan R=8,314 J/K adalah tetapan gas . Persamaan ini
menunjukan bahwa jika dua variable diketahui, variable ketiga dapat ditentukan. Hal
ini berarti hanya dua variable yang diperlukan untuk menentukan keadaan. Bahkan
jika gas tidak ideal, hanya dua variable yang diperlukan, karena terdapat persamaan
keadaan yang berhubungan dengan variable-variabel ini. Siklus termodinamika terdiri
dari urutan operasi/proses termodinamika, yang berlangsung dengan urutan tertentu,
dan kondisi awal diulangi pada akhir proses. Jika operasi atau proses dilukiskan pada
diagram p-v, akan membentuk lintasan tertutup.
Karena daerah dibawah setiap kurva merupakan kerja yang dilakukan, sehingga kerja
netto dalam satu siklus diberikan oleh daerah yang ditutupi oleh lintasan, seperti
ditunjukkan oleh gambar 1.
Siklus Reversibel
Sebuah proses, dimana perubahan dalam arah sebaliknya, akan membalik proses seutuhnya,
dikenal dengan proses reversibel. Sebagai contoh, jika selama proses termodinamika dari
keadaan 1 ke 2, kerja yang dilakukan oleh gas adalah W1-2, dan kalor yang diserap adalah
Q1-2. Sekarang jika kerla dilakukan pada gas sebesar W1-2 dan mengeluarkan kalor sebesar
Q1-2, kita akan membawa sistem kembali dari keadaan 2 ke 1, proses disebut reversibel.
Pada proses reversibel, seharusnya tidak ada kerugian panas karena gesekan, radiasi atau
konduksi, dsb. Siklus akan reversibel jika semua proses yang membentuk siklus adalah
reversibel. Maka pada siklus reversibel, kondisi awal dicapai kembali pada akhir siklus.
Siklus Irreversibel
Sebagaimana telah disebut di atas bahwa jika perubahan dalam arah sebaliknya, akan
membalik proses seutuhnya disebut sebagai proses reversibel. Tetapi jika perubahan tidak
membalik proses, maka disebut proses ireversibel. Pada proses ireversibel, terjadi kerugian
panas karena gesekan, radiasi atau konduksi. Dalam keadaan di lapangan, sebagian besar
proses adalah ireversibel. Penyebab utma ireversibel adalah : (1) gesekan mekanik dan
fluida, (2) ekspansi tak tertahan, (3)perpindahan panas dengan perbedaan temperatur tertentu.
Lebih jauh, gesekan akan merubah kerja mekanik menjadi panas. Panas ini tidak bisa dirubah
kembali dalam jumlah yang sama ke dalam kerja mekanik. Sehingga jika ada gesekan di
dalam proses maka proses adalah ireversibel. Sebuah siklus adalah ireversibel jika ada proses
ireversibel pada proses-proses pada siklus tersebut. Maka pada siklus ireversibel, kondisi
awal tidak didapati pada akhir siklus.
Pada mulanya suatu reaksi reversibel ini muncul yaitu dari beberapa fakta yang
diperoleh dari beberapa eksperimen. Perubahan-perubahan yang terjadi secara spontan dan
dengan sendirinya dalam sistem dinamakan proses-proses alami. Contohnya ialah
4
pencampuran dua gas, melelehnya es menjadi air. Perubahan seperti itu tidak pernah dapat
dibalik secara keseluruhan sebab dari pengalaman diketahui bahwa sistem hanya dapat
dikembalikan pada keadaan awal dengan memindahkan sejumlah kalor .Dalam hal ini proses
alami dikatakan irreversibel. Tetapi terdapat beberapa jenis perubahan lain yang menyangkut
sepasang keadaan tertentu yang lain, misalnya A dan B daurnya A ke B ke A tanpa
meninggalkan lebih dari perubahan yang dapat diabaikan pada benda lain. Perubahan tersebut
dinamakan reversibel. Reversibel didefinisikan sebagai proses yang dapat dibalik tanpa
meninggalkan lebih dari perubahan kecil yang dapat diabaikan pada sistem lain manapun.
Daurnya A menjadi B menyangkut penyerapan kalor q akan mungkin untuk melaksanakan
perubahan kebalikan B menjadi A dengan membuang jumlah kalor yang sama. Contohnya:
air menguap menjadi gas dan akan mengembun menjadi air kembali.
Keseimbangan termal merupakan proses yang dialami oleh sebuah benda dalam
pengambilan kalor yang menyebabkan perubahan keadaan tertentu, dengan demikian
perubahan suatu entropi mempunyai nilai tertentu. Keseimbangan mekanik, bila suatu cairan
pada tekanan tertentu mengembang pada tekanan luar maka kerja yang akan dilakukan oleh
cairan yang berjumlah banyak. Kedua jumlah kerja diatas akan memiliki jumlah kerja yang
sama dengan demikian proses-proses memenuhi definisi reversibilitas.
Contoh reversibel, misalnya setelah hidrogen dan oksigen selesai bergabung secara
spontan, air dapat dipisahkan lagi menjadi gas-gas, tetapi hanya dengan meninggalkan
perubahan - perubahan pada benda-benda lain seperti aki listrik dan waduk kalor. Hal diatas
dapat dikatakan juga sebagai reaksi reversibel. Dengan contoh tersebut dapat diketahui bahwa
proses reversibel adalah proses-proses gaya yang dilakukan oleh sistem yang bersangkutan
hanya berselisih kecil tidak terhingga dari gaya luar yang bekerja pada sistem. Untuk
kekhususan yang lengkap bagi sebuah proses,diperlukan keadaan pertama dan keadaan akhir
dari seluruh benda yang dipengaruhi
2.2.1. Pengertian Reversibel
Proses reversibel adalah proses termodinamik yang dapat berlanggsung secara bolakbalik. Sebuah sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel selalu mendekati
keadaan kesetimbangan termodinamika antara sistem itu sendiri dan lingkungannya.
Proses reversibel merupakan proses seperti-kesetimbangan (quasi equilibrium
process). Proses yang dapat dibalik arahnya dinamakan proses reversibel. Proses
reversibel adalah murni dan bersifat hipotesis.
Perbedaan suhu dan tekanan antara zat kerja dan lingkungan harus
infinitesimal
Magnetisasi, polaritas
Pencampuran dua sampel zat yang sama pada keadaan yang sama
Contoh proses isotermal reversibel ialah perubahan fase pada tekanan tetap. Arus
panas yang masuk kedalam sistem per satuan massa atau per mol sama dengan panas
transformasi 1, sehingga perubahan entropi jenisnya menjadi :
Jika dalam suatu proses terdapat arus panas antara sistem dengan lingkungannya
secara reversibel, maka pada hakekatnya suhu sistem dan suhu lingkungan adalah
sama. Besar arus panas ini yang masuk kedalam sistem atau yang masuk kedalam
lingkungan disetiap titik adalah sama, tetapi harus diberi tanda yang berlawanan.
Karena itu perubahan entropi lingkungan sama besar tapi berlawanan tanda dengan
perubahan entropi sistem dan jumlahnya menjadi nol. Sebab sistem bersama dengan
lingkungannya membentuk dunia, maka boleh dikatakn bahwa entropi dunia adalah
tetap. Hendaknya diingat bahwa pernyataan ini berlaku untuk proses reversibel saja
Jika gaya tekan gas sama dengan gaya F, maka tidak terjadi apa-apa. Jika F
lebih besar daripada gaya dari gas, maka gas akan terkompresi, begitujuga jika F
kurang dari gaya dari gas, maka gas akan ekspansi.
melepaskan kalor adalah spontan. Menurut hukum kedua termodinamika proses akan
spontan apabila berlangsung dalam sistem terisolasi yang menaikkan entropi dalam sistem.
Para fisikawan Jerman Rudolf Clausius (1850 an) adalah orang pertama yang mengukur
secara matematis penemuan irreversibilitas di alam melalui pengenalan tentang konsep
entropi.
Beliau menyatakan pada Formulir modifikasi dari teorema Fundamental II dalam Teori
Panaskan bahwa suatu sistem tidak mungkin mentransfer panas dari tubuh yang lebih
dingin ke tubuh yang lebih panas. Contohnya : Secangkir Kopi panas yang diletakkan
pada suhu kamar.
Penjelasan lain dari sistem irreversible dipresentasikan oleh ahli matematika prancis Henri
Poincare (1890) ia menerbitkan dinamika non linier yang disebut teori Chaos. Bahwa
menerapkan teori Chaos dengan hukum Kedua Termodinamika, paradoks irreversibilitas
dapat dijelaskan dalam kesalahan yang terkait dengan skala microstates untuk macrostates
dan derajat kebebasan yang digunakan ketika melakukan eksperimen.
Irreversible merupakan proses- proses yang dapat berlangsung secara alami dan akan
berlangsung secara searah.Proses tak reversible sering disebut proses alami karena
merupakan proses nyata yang berlangsung secara spontan di alam tanpa harus ada usaha
dari luar sistem
berlangsung satu arah, yaitu keadaan tak setimbang menuju ke keadaan seimbang, dan
proses akan berhenti dengan sendirinya bila keadaan setimbang telah tercapai. Proses pada
arah sebaliknya yaitu dari keadaan setimbang menuju ke keadaan setimbang, tidak pernah
berlangsung secara spontan dan hanya dapat terjadi melalui usaha atau interperensi dari
luar sistem.
pembentukan NaCl
NaOH(aq) + HCl(aq)
tidak diketahui berapa nilai tekanan atau temperatur yang akan diasosiasikan dengan
volume yang diberikan. Proses inilah yang dinamakan proses irreversibel.
2.
tekanan,
volume, dan temperatur gas tersebut pada setiap waktu adalah kuantitas-kuantitas
yang dapat didefinisikan secara tepat. Mula-mula sedikit butiran pasir dijatuhkan pada
pengisap dimana kemudian volume sistem akan direduksi sedikit dan T akan naik
serta terjadi penyimpangan terhadap
kecil kalor akan dipindahkan ke reservoir dan dalam waktu singkat sistem akan
mencapai kesetimbangan baru dengan T adalah sama dengan T reservoir. Peristiwa
ini diulakukan berulang-ulang sampai akhirnya kita mereduksi volume menjadi
setengah kali volume awalnya. Selama keseluruhan proses ini, sistem tersebut tidak
pernah berada dalam sebuah keadaan yang berbeda banyak dari sebuah
keadaan
dalam
p
irreversible
reversibel
v
11
Refrigerator atau mesin pendingin bekerja dengan menyerap kalor pada suhu rendah (
di dalam ruangan) kemudian dibuang ke suhu yang lebih tinggi ( di luar ruangan).
Pompa kalor bekerja dengan menyerap kalor pada suhu rendah ( di luar ruangan)
kemudian dibuang ke suhu yang lebih tinggi ( di dalam ruangan). Jadi perbedaan dari
kedua sistem tersebut adalah pemanfaatan kalornya. Untuk refrigerator, kalor
harus dibuang
kelingkungan,
tetapi
untuk
pompa
kalor,
kalor
harus
diambil
bahwa entropi selalu naik pada tiap proses ireversibel. Karena itu dapat dikatakan bahwa
entropi dari suatu sistem terisolasi sempurna selalu naik tiap proses ireversibel.
Dalam proses adiabatik, dQ = 0, dan dalam proses adaibatik ireversibel dQr = 0.
Oleh karena itu dalam proses adibatik reversibel, ds = 0 atau ini berarti bahwa entropi S tetap.
Proses demikian ini disebut pula sebagai proses insentropik. Jadi:
dQr = 0 dan dS = 0
Dalam proses isotermal reversibel, suhu T tetap, sehingga perubahan entropi
Untuk melaksanakan proses semacam ini maka sistem dihubungkan dengan sebuah
reservoir yang suhunya berbeda. Jika arus panas mengalir masuk kedalam sistem, maka Qr
positif dan entropi sistem naik. Jika arus panas keluar dari sistem Qr negatif dan entropi
sistem turun.
Contoh proses isotermal reversibel ialah perubahan fase pada tekanan tetap. Arus
panas yang masuk kedalam sistem per satuan massa atau per mol sama dengan panas
transformasi 1, sehingga perubahan entropi jenisnya.
Jika dalam suatu proses terdapat arus panas antara sistem dengan lingkungannya
secara reversibel, maka pada hakekatnya suhu sistem dan suhu lingkungan adalah sama.
Besar arus panas ini yang masuk kedalam sistem atau yang masuk kedalam lingkungan
disetiap titik adalah sama, tetapi harus diberi tanda yang berlawanan. Karena itu perubahan
entropi lingkungan sama besar tapi berlawanan tanda dengan perubahan entropi sistem dan
jumlahnya menjadi nol. Sebab sistem bersama dengan lingkungannya membentuk dunia,
maka boleh dikatakn bahwa entropi dunia adalah tetap. Hendaknya diingat bahwa pernyataan
ini berlaku untuk proses reversibel saja.
Keadaan akhir proses irreversibel itu dapat dicapai dengan ekspansi reversibel. Dalam
ekspansi semacam ini usaha luar haus dilakukan. Karena tenaga dakhil sistem tetap, maka
harus ada arus panas yang mengalir kedalam sistem yang sama besarnya dengan usaha luar
tersebut. Entropi dalam gas dal proses reversibel ini naik dan kenaikan ini sama dengan
kenaikan dalam proses sebenarnya yang irreversibel, yaitu ekspansi bebas.
2.7. Bagaimanakah Asas Kenaikkan Entropi?
Hukum keseimbangan / kenaikan entropi menyatakan bahwa Panas tidak bisa
mengalir dari material yang dingin ke yang lebih panas secara spontan. Entropi adalah
tingkat keacakan energi. Jika satu ujung material panas, dan ujung satunya dingin, dikatakan
tidak acak, karena ada konsentrasi energi. Dikatakan entropinya rendah. Setelah rata menjadi
hangat, dikatakan entropinya naik.
Dalam pembahasan proses-proses ireversibel dalam pasal terdahulu, didapatkan
bahwa entropi dunia (unuiverse) selalu naik. Hal ini juga benar untuk semua proses
ireversibel yang sudah dapat dianalisa. Kesimpulan ini dikenal sebagai asas kenaikan entropi
dan dianggap sebagai bagian dari hukum kedua termodinamika. Asas ini dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Entropi dunia selalu naik pada setiap proses ireversibel
Jika semua sistem yang berinteraksi di dalam suatu proses di lingkungi dengan bidang
adiabatik yang tegar, maka semua itu membentuk sistem yang terisolasi sempurna dan
membentuk dunianya sendiri. Karena itu dapat dikatakan bahwa entropi dari suatu sistem
yang terisolasi sempurna selalu naik dalam proes ireversibel yang terjdai dalam sistem itu.
14
Sementara itu entropi tetap tidak berubah dalam sistem yang terisolasi jika sistem itu
mengalami proses reversibel.
2.7.
3.
15