Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENGUKURAN DEBIT
I.1. Pendahuluan
I.1.1. Latar Belakang Masalah
Geohidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah sumber air
bawah tanah yang berhubungan dengan cara terdapat, penyebaran, pengaliran,
sifat kimia, dan potensi sumber air bawah tanah dalam hubungannya dengan
lingkungan geologi.
Sungai adalah suatu tubuh Running Water yang terkumpul pada suatu
saluran dan bergarak menuju Base Level Of Erosion akibat pengaruh gaya
gravitasi.
Debit (discharge) atau besarnya aliran sungai (stream flow) adalah volume
aliran yang mengalir melalui suatu penampang melintang sungai per satuan waktu
dan satuanya meter kubik per detik (m3/det).
Aliran adalah pergerakan air di dalam alur sungai. Pengukuran debit yang
dilaksanakan di suatu pos duga air tujuannya terutama adalah untuk membuat
lengkung debit dari pos duga air yang bersangkutan. Lengkung debit dapat
merupakan hubungan yang sederhana antara tinggi muka air dan debit, dapat pula
merupakan hubungan yang komplek apabila debit disamping fungsi dari tinggi
muka air juga merupakan fungsi dari kemiringan muka air, tingkat perubahan
muka air dan fungsi dari faktor lainnya.
Pada dasarnya pengukuran debit adalah pengukuran luas penampang basah,
kecepatan aliran dan tinggi muka air. Pengukuran debit adalah proses pengukuran
dan perhitungan kecepatan aliran kedalaman, lebar aliran serta perhitungan luas
penampang basah untuk menghitung debit dan pengukuran tinggi muka airnya.

I.1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pembuatan laporan ini adalah Menentukan kedalaman sungai,
Menentukan kecepatan aliran sungai, dan Menentukan jenis sungai.

Tujuannya adalah untuk Mengetahui besarnya volume air yang mengalir


dalam suatu satuan waktu dan mengetahui jenis sungai tersebut apakah Influent
atau Effluent.

I.1.3. Waktu, Lokasi dan Kesampaian Daerah


Perjalanan dimulai dari laboratorium IST AKPRIND sekitar pukul 08.30
WIB, Setelah memeriksa perlengkapan masing-masing kelompok kecil, kemudian
menuju kearah Imogiri dan sampai ditempat sekitar pukul 09.59 WIB. Jarak
tempuh antara laboratorium ketempat Imogiri sekitar 18 kilometer (km).
Hari/tanggal : Sabtu, 14 April 2012
Waktu

: 10.15 WIB - selesai

Lokasi

: Sekitar jembatan gantung Imogiri

Cuaca

: Cerah

Morfologi

: Fluvial-Aluvial

Vegetasi

: Lebat ( pohon bambu, pisang dan pepohonan lainya)

Daerah ini merupakan daerah yang dialiri sungai dengan stadia Dewasa-Tua
dan litologi penyusun batuan didaerah ini adalah batuan sedimen.
Analisis laboratorium dilakukan pada :
Hari/tanggal : Selasa, 17 April 2012
Waktu

: 08.00 WIB - selesai

Lokasi

: Laboratorium kampus II IST AKPRIND Yogyakarta

I.2. Landasan Teori


I.2.1. Dasar Teori
Sungai adalah suatu tubuh Running Water yang terkumpul pada suatu
saluran dan bergerak menuju Base Level of Erosion akibat pengaruh gaya
gravitasi.
Debit adalah besarnya volume suatu fluida dari suatu media persatuan
waktu. Sungai selain memiliki kecepatan aliran juga mempunyai debit bervariasi
pada setiap sungai, bahkan dalam satu sungai pada hilir dan hulu mempunyai
debit

yang

berbeda.

Pengukuran debit dengan menggunakan metode pelampung adalah metode


yang digunakan untuk pengukuran debit pada sungai. Sungai selain mempunyai
kecepatan aliran juga mempunyai debit bervariasi pada tiap sungai, bahkan dalam
satu sungai pada hilir dan hulu mempunyai debit yang berbeda.
Perbedaan debit disebabkan antara lain oleh :
1. Adanya penambahan air dari air limbah atau dari rembesan-rembesan yang ada
di sekitar sungai.
2. Sungai tersebut disuplai airtanah di sekitarnya.
3. Sungai tersebut menyuplai artanah di sekitarnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi debit antara lain :
1. Luas media.
2. Tenaga fluida, dipengaruhi oleh :
a. Kemiringan lereng (landai hidrolika)
b. Kekasaran dasar permukaan sungai.
Syarat-syarat sungai yang memenuhi standar :
a. Sungai lurus atau relatif lurus.
b. Kecepatan air seragam.
c. Aliran sungai laminar.
d. Gradien sungai kecil.
e. Bagian sungai yang tidak ada aliran masuk.
f. Tidak ada tumbuhan.

Debit sungai dapat dihitung dengan rumus :


Q=AxV

Keterangan : A = Luas penampang sungai


V = Kecepatan pelampung.
s = Jarak
t = waktu

I.2.2. Alat dan Bahan


Alat yang dipergunakan antara lain :
a. Pelampung.
b. Stop Watch / alat ukur waktu.
c. Roll meter / tali ukur.
d. Penggaris panjang.
e. Alat tulis.
f. Kertas millimeter.
I.2.3. Cara Kerja
Cara kerja dalam perhitungan debit sungai adalah :
a. Pilih bagian sungai yang memenuhi syarat.
b. Rentangkan roll meter/tali ukur sepanjang 20 meter, selanjutnya 50 sampai
100 meter.
c. Lepaskan pelampung dari titik awal ke titik selanjutnya dan catat waktunya
pada tepi kiri, kanan dan tengah. Ulangi sampai 3 - 5 kali.
d. Ukur penampang sungai dari tepi kiri ke tepi kanan dengan interval 50 cm,
kemudian ukur kedalamannya.
e. Hitung debit sungai dengan rumus di atas, Q = A x V.

I.3. Perhitungan Debit


I.3.1. Data Lapangan Bagian Hulu
1. Data Lebar Sungai
Dari hasil pengukuran dilapangan diperoleh data sebagai berikut :
a. Lebar sungai

= 32 m

b. Jumlah interval

= 64

c. Jarak antar interval

= 50 cm

d. Panjang

= 48 m

3200 cm

2. Data Waktu Pelampung


Untuk data waktu pelampung disajikan dalam bentuk tabel agar lebih
mudah dalam menentukan dan menjumlahkan waktu dan melihat bagianbagiannya,

dan

datanya

sebagai

berikut

Tabel 1. Data waktu pelampung bagian hulu


Bagian

Kiri

Tengah

Kanan

04 07
05 02
06 05

02 24
02 14
02 12

03 43
03 05
02 17

Waktu

t1
t2
t3

Sumber :Data Olahan Primer

3. Data Kedalaman Sungai Bagian Hulu


Untuk data kedalaman sungai bagian hulu disajikan dalam bentuk tabel
agar lebih mudah dalam mengetahui kedalaman dan interval berapa data
tersebut didapatkan.
Tabel 2. Data kedalaman sungai bagian hulu

No.

Interval

Kedalaman (cm)

1.
0 50
2.
50 100
3.
100 150
4.
150 200
5.
200 250
6.
250 300
7.
300 350
8.
350 400
9.
400 450
10.
450 500
11.
500 550
12.
550 600
13.
600 650
14.
650 700
15.
700 750
16.
750 800
17.
800 850
18.
850 900
19.
900 950
20.
950 1000
21.
1000 1050
22.
1050 1100
23.
1100 1150
24.
1150 1200
25.
1200 1250
26.
1250 1300
27.
1300 1350
28.
1350 1400
29.
1400 1450
30.
1450 1500
31.
1500 1550
32.
1550 1600
Sumber : Data Olahan Primer

19
29
59
86
102
108
104
106
107
109
110
110,5
107
102
105
107
109
110
112
109
110
111
112
112
114
113
115
116
118
118
119
121

No.

Interval

33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.

1600 1650
1650 1700
1700 1750
1750 1800
1800 1850
1850 1900
1900 1950
1950 2000
2000 2050
2050 2100
2100 2150
2150 2200
2200 2250
2250 2300
2300 2350
2350 2400
2400 2450
2450 2500
2500 2550
2550 2600
2600 2650
2650 2700
2700 2750
2750 2800
2800 2850
2850 2900
2900 2950
2950 3000
3000 3050
3050 3100
3100 3150
3150 3200

Kedalaman (cm)
120
121
121,5
120
120
121
121,5
123,5
124
123,5
124,5
123
121
121
126
127
127
129
128
130
131
133
126
125
125
125
123
116
112
78
80
32

4. Gambar Penampang Sungai


(terlampir)
5. Perhitungan Luas Penampang Sungai Bagian Hulu.
Bentuk penampang sungai bagian hulu (untuk menghitung luasnya) adalah
sebagai berikut :
a

d1

d1
d2

Rumus yang digunakan dalam perhitungan luas penampang adalah :


- Persegi Panjang = L = P x L
= d1 x
= ......... cm2
- Segitiga

=L=
( d2 - d1)

L=

= ......... cm2
A1 = ...............
A2 = [ P x L ] + [
= [d1 x
Keterangan :

]+[

]
( d2 - d1) ]

= Jarak antar interval


d = kedalaman

Dimana kadalaman yang nilainya lebih besar dikurangkan dangan


kedalaman yang lebih kecil dan jarak antar intervalnya adalah 50 cm.
a. Dalam Bentuk Perhitungan
A1 = x 50 cm x 19 cm
= 475 cm2

A2 = [ 29 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 29 cm - 19 cm )]
= 1450 cm2 + 250 cm2
= 1700 cm2
A3 = [ 58 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 58 cm - 29 cm )]
= 2900 cm2 + 725 cm2
= 3625 cm2
A4 = [ 86 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 86 cm - 58 cm )]
= 4300 cm2 + 700 cm2
= 5000 cm2
A5 = [ 102 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 102 cm - 86 cm )]
= 5100 cm2 + 400 cm2
= 5500 cm2
A6 = [ 108 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 108 cm - 102 cm )]
= 5400 cm2 + 150 cm2
= 5550 cm2
A7 = [ 104 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 108 cm - 104 cm )]
= 5200 cm2 + 100 cm2
= 5300 cm2
A8 = [ 106 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 106 cm - 104 cm )]
= 5300 cm2 + 50 cm2
= 5350 cm2
A9 = [ 107 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 107 cm - 106 cm )]
= 5350 cm2 + 25 cm2
= 5375 cm2
A10 = [ 109 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 109 cm - 107 cm )]
= 5450 cm2 + 50 cm2
= 5500 cm2

A11 = [ 110 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 110 cm - 109 cm )]


= 5500 cm2 + 25 cm2
= 5525 cm2
A12 = [ 110,5 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 110,5 cm - 110 cm )]
= 5525 cm2 + 12,5 cm2
= 5537,5 cm2
A13 = [ 107 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 110,5 cm - 107 cm )]
= 5350 cm2 + 87,5 cm2
= 5437,5 cm2
A14 = [ 102 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 107 cm - 102 cm )]
= 5100 cm2 + 125 cm2
= 5225 cm2
A15 = [ 105 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 105 cm - 102 cm )]
= 5250 cm2 + 75 cm2
= 5325 cm2
A16 = [ 107 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 107 cm - 105 cm )]
= 5350 cm2 + 50 cm2
= 5400 cm2
A17 = [ 109 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 109 cm - 107 cm )]
= 5450 cm2 + 50 cm2
= 5500 cm2
A18 = [ 110 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 110 cm - 109 cm )]
= 5500 cm2 + 25 cm2
= 5525 cm2
A19 = [ 112 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 112 cm - 110 cm )]
= 5600 cm2 + 50 cm2
= 5650 cm2
A20 = [ 109 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 112 cm - 109 cm )]

= 5450 cm2 + 75 cm2


= 5525 cm2
A21 = [ 110 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 110 cm - 109 cm )]
= 5500 cm2 + 25 cm2
= 5525 cm2
A22 = [ 111 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 111 cm - 110 cm )]
= 5550 cm2 + 25 cm2
= 5575 cm2
A23 = [ 112 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 112 cm - 111 cm )]
= 5600 cm2 + 25 cm2
= 5625 cm2
A24 = 112 cm x 50 cm
= 5600 cm2
A25 = [ 114 cm x 50 cm ] + [

x 50 cm ( 114 cm - 112 cm )]

= 5700 cm2 + 50 cm2


= 5750 cm2
A26 = [ 113 cm x 50 cm ] + [
2

= 5650 cm + 25 cm

x 50 cm ( 114 cm - 113 cm )]

= 5675 cm2
A27 = [ 115 cm x 50 cm ] + [

x 50 cm ( 115 cm - 113 cm )]

= 5750 cm2 + 50 cm2


= 5800 cm2
A28 = [ 116 cm x 50 cm ] + [
2

= 5800 cm + 25 cm

x 50 cm ( 116 cm - 115 cm )]

= 5825 cm2
A29 = [ 118 cm x 50 cm ] + [
2

= 5900 cm + 50 cm
= 5950 cm2

x 50 cm ( 118 cm - 116 cm )]

10
10
A30 = 118 cm x 50 cm
= 5900 cm2
A31 = [ 119 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 119 cm - 118 cm )]
= 5950 cm2 + 25 cm2
= 5975 cm2
A32 = [ 121 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 121 cm - 119 cm )]
= 6050 cm2 + 50 cm2
= 6100 cm2
A33 = [ 120 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 121 cm - 120 cm )]
= 6000 cm2 + 25 cm2
= 6025 cm2
A34 = [ 121 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 121 cm - 120 cm )]
= 6050 cm2 + 25 cm2
= 6075 cm2
A35 = [ 121,5 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 121,5 cm - 121 cm )]
= 6075 cm2 + 12,5 cm2
= 6087,5 cm2
A36 = [ 120 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 121,5 cm - 120 cm )]
= 6000 cm2 + 37,5 cm2
= 6037,5 cm2
A37 = 120 cm x 50 cm
= 6000 cm2
A38 = [ 121 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 121 cm - 120 cm )]
= 6050 cm2 + 25 cm2
= 6075 cm2
A39 = [ 121,5 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 121,5 cm - 121 cm )]
= 6075 cm2 + 12,5 cm2
= 6087,5 cm2

11
11
A40 = [ 123,5 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 123,5 cm 121,5 cm )]
= 6175 cm2 + 50 cm2
= 6225 cm2
A41 = [ 124 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 124 cm 123,5 cm )]
= 6200 cm2 + 12,5 cm2
= 6212,5 cm2
A42 = [ 123,5 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 124 cm 123,5 cm )]
= 6175 cm2 + 12,5 cm2
= 6187,5 cm2
A43 = [ 124,5 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 124,5 cm 123,5 cm )]
= 6225 cm2 + 25 cm2
= 6250 cm2
A44 = [ 123 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 124,5 cm 123 cm )]
= 6150 cm2 + 37,5 cm2
= 6187,5 cm2
A45 = [ 121 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 123 cm 121 cm )]
= 6050 cm2 + 50 cm2
= 6100 cm2
A46 = 121 cm x 50 cm
= 6050 cm2
A47 = [ 126 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 126 cm 121 cm )]
= 6300 cm2 + 125 cm2
= 6425 cm2
A48 = [ 127 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 127 cm 126 cm )]
= 6350 cm2 + 25 cm2
= 6375 cm2
A49 = 127 cm x 50 cm
= 6350 cm2

12
12
A50 = [ 129 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 129 cm 127 cm )]
= 6450 cm2 + 50 cm2
= 6500 cm2
A51 = [ 128 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 129 cm 128 cm )]
= 6400 cm2 + 25 cm2
= 6425 cm2
A52 = [ 129 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 129 cm 127 cm )]
= 6450 cm2 + 50 cm2
= 6500 cm2
A53 = [ 129 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 129 cm 127 cm )]
= 6450 cm2 + 50 cm2
= 6500 cm2
A54 = [ 133 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 133 cm 131 cm )]
= 6650 cm2 + 50 cm2
= 6700 cm2
A55 = [ 126 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 133 cm 126 cm )]
= 6300 cm2 + 175 cm2
= 6475 cm2
A56 = [ 125 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 126 cm 125 cm )]
= 6250 cm2 + 25 cm2
= 6275 cm2
A57 = 125 cm x 50 cm
= 6250 cm2
A58 = 125 cm x 50 cm
= 6250 cm2
A59 = [ 123 cm x 50 cm ] + [
2

= 6150 cm + 50 cm
= 6200 cm2

x 50 cm ( 125 cm 123 cm )]

13
13
A60 = [ 116 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 123 cm 116 cm )]
= 5800 cm2 + 175 cm2
= 5975 cm2
A61 = [ 112 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 116 cm 112 cm )]
= 5600 cm2 + 100 cm2
= 5700 cm2
A62 = [ 78 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 112 cm 78 cm )]
= 3900 cm2 + 850 cm2
= 4750 cm2
A63 = [ 80 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 80 cm 78 cm )]
= 4000 cm2 + 50 cm2
= 4050 cm2
A64 = [ 64 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 80 cm 64 cm )]
= 3200 cm2 + 400 cm2
= 3600 cm2

b. Data Perhitungan Luas Penampang


Untuk data perhitungan luas bagian hulu disajikan dalam bentuk tabel
agar mudah dalam penjumlahan serta mengetahui kedalaman dan luas
penampangnya.
Tabel 3. Data perhitungan luas penampang bagian hulu

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Interval
0 50
50 100
100 150
150 200
200 250
250 300
300 350
350 400
400 450
450 500
500 550
550 600
600 650
650 700

Kedalaman (cm)
19
29
59
86
102
108
104
106
107
109
110
110,5
107
102

Luas Penampang (cm)


475
1700
3625
5000
5500
5550
5300
5350
5375
5500
5525
5537,5
5437,5
5225

14
14

15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.

700 750
750 800
800 850
850 900
900 950
950 1000
1000 1050
1050 1100
1100 1150
1150 1200
1200 1250
1250 1300
1300 1350
1350 1400
1400 1450
1450 1500
1500 1550
1550 1600
1600 1650
1650 1700
1700 1750
1750 1800
1800 1850
1850 1900
1900 1950
1950 2000
2000 2050
2050 2100
2100 2150
2150 2200
2200 2250
2250 2300
2300 2350
2350 2400
2400 2450
2450 2500
2500 2550
2550 2600
2600 2650
2650 2700
2700 2750
2750 2800
2800 2850
2850 2900
2900 2950
2950 3000
3000 3050
3050 3100
3100 3150
3150 3200

105
107
109
110
112
109
110
111
112
112
114
113
115
116
118
118
119
121
120
121
121,5
120
120
121
121,5
123,5
124
123,5
124,5
123
121
121
126
127
127
129
128
130
131
133
126
125
125
125
123
116
112
78
80
32

(Atotal)
Sumber : Data Olahan Primer

5325
5400
5500
5525
5650
5525
5525
5575
5625
5600
5750
5675
5800
5825
5950
5900
5975
6100
6025
6075
6087,5
6037,5
6000
6075
6087,5
6225
6212,5
6187,5
6250
6187,5
6100
6050
6425
6375
6350
6500
6425
6550
6575
6700
6475
6275
6250
6250
6200
5975
5700
4750
4050
3600
2
= 360350 cm
2
= 36,035 m

15
15

6. Perhitungan Kecepatan
Untuk data perhitungan kecepatan bagian hulu disajikan dalam bentuk
tabel dan datanya sebagai berikut :
Tabel 4. Perhitungan Kecepatan
Bagian

Kiri

Tengah

Kanan

04 07
05 02
06 05
15 59
959 detik

02 24
02 14
02 12
06 50
410 detik

03 43
03 05
02 17
09 05
545 detik

Waktu

t1
t2
t3
(ttotal)

Sumber : Data Olahan Primer

t1 + t2 + t3
T=
3
959 + 410 + 545
=
3
1914
=
3
= 638 detik
7. Perhitungan Debit
Untuk perhittungan debit digunakan rumus sebagai berikut :
Q=AxV

S
V=
T

Keterangan :

A = Luas Penampang
V = Kecepatan Pelampung
S = Jarak
T = Waktu

Perhitungan :
S
V=
T

16
16

48 m
=
638 s
m

= 0,075 /s
Q=AxV
m

= 36,035 m2 x 0,075 /s
= 2,7026 m

3
s

I.3.2. Data Lapangan Bagian Hilir


1. Data Lebar Sungai
Dari hasil pengukuran dilapangan diperoleh data sebagai berikut :
a. Lebar sungai

= 31 m

b. Jumlah interval

= 62

c. Jarak antar interval

= 50 cm

3100 cm

2. Data Waktu Pelampung


Untuk data waktu pelampung disajikan dalam bentuk tabel dan datanya
sebagai berikut :
Tabel 5. Data waktu pelampung bagian hulu
Bagian
Kiri
Tengah
Kanan
Waktu

t1
t2
t3

04 07
05 02
06 05

Sumber : Data Olahan Primer

02 24
02 14
02 12

03 43
03 05
02 17

17
17

3. Data Kedalaman Sungai Bagian Hilir


Untuk data kedalaman sungai bagian hilir disajikan dalam bentuk tabel
agar lebih mudah dalam mengetahui kedalaman dan interval berapa data
tersebut didapatkan.
Tabel 6. Data kedalaman sungai bagian hilir

No.

Interval

Kedalaman (cm) No.

1.
0 50
2.
50 100
3.
100 150
4.
150 200
5.
200 250
6.
250 300
7.
300 350
8.
350 400
9.
400 450
10.
450 500
11.
500 550
12.
550 600
13.
600 650
14.
650 700
15.
700 750
16.
750 800
17.
800 850
18.
850 900
19.
900 950
20.
950 1000
21.
1000 1050
22.
1050 1100
23.
1100 1150
24.
1150 1200
25.
1200 1250
26.
1250 1300
27.
1300 1350
28.
1350 1400
29.
1400 1450
30.
1450 1500
31.
1500 1550
Sumber : Data Olahan Primer

44
59,5
68
67,5
58
66,5
74
79
80
82,5
83
83
94
98
96
100
97
94
96
96
102
101
102,5
102
103
104
105
107
110
112
111

32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.

Interval
1550 1600
1600 1650
1650 1700
1700 1750
1750 1800
1800 1850
1850 1900
1900 1950
1950 2000
2000 2050
2050 2100
2100 2150
2150 2200
2200 2250
2250 2300
2300 2350
2350 2400
2400 2450
2450 2500
2500 2550
2550 2600
2600 2650
2650 2700
2700 2750
2750 2800
2800 2850
2850 2900
2900 2950
2950 3000
3000 3050
3050 3100

Kedalaman (cm)
114
115
116
122
124
124,5
128
132
134
143
147
150
152
160
161
163
200
215
235
240
245
250
255
263
265
275
277
280
283
290
300

4. Gambar Penampang Sungai


( Terlampir )
5. Perhitungan Luas Penampang Sungai Bagian Hilir.
Bentuk penampang sungai bagian hilir (untuk menghitung luasnya) adalah
sebagai berikut :

18
18

d1

d1
d2

Rumus yang digunakan dalam perhitungan luas penampang adalah :


-

Persegi Panjang = L = P x L
= d1 x
= ......... cm2

Segitiga

=L=
( d2 - d1)

L=

= ......... cm2
A1 = ...............
A2 = [ P x L ] + [
= [d1 x
Keterangan :

]+[

]
( d2 - d1) ]

= Jarak antar interval


d = kedalaman

Dimana kadalaman yang nilainya lebih besar dikurangkan dangan


kedalaman yang lebih kecil dan jarak antar intervalnya adalah 50 cm.
a. Dalam Bentuk Perhitungan
A1 = x 50 cm x 44 cm
= 1100 cm2
A2 = [ 59,5 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 59,5 cm - 44 cm )]
= 2975 cm2 + 387,5 cm2
= 3362,5 cm2
A3 = [ 68 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 68 cm 59,5 cm )]

19
19
= 3400 cm2 + 212,5 cm2
= 3612,5 cm2
A4 = [ 67,5 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 68 cm 67,5 cm )]
= 3375 cm2 + 12,5 cm2
= 3387,5 cm2
A5 = [ 58 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 67,5 cm - 58 cm )]
= 2900 cm2 + 237,5 cm2
= 3137,5 cm2
A6 = [ 66,5 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 66,5 cm - 68 cm )]
= 3325 cm2 + 212,5 cm2
= 3537,5 cm2
A7 = [ 74 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 74 cm 66,5 cm )]
= 3700 cm2 + 187,5 cm2
= 3887,5 cm2
A8 = [ 79 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 79 cm - 74 cm )]
= 3950 cm2 + 125 cm2
= 4075 cm2
A9 = [ 80 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 80 cm - 79 cm )]
= 4000 cm2 + 25 cm2
= 4025 cm2
A10 = [ 82,5 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 82,5 cm - 80 cm )]
= 4125 cm2 + 62,5 cm2
= 4187,5 cm2
A11 = [ 83 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 83 cm 82,5 cm )]
= 4150 cm2 + 12,5 cm2
= 4162,5 cm2
A12 = 83 cm x 50 cm
= 4150 cm2

20
20

A13 = [ 94 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 94 cm - 83 cm )]
= 4700 cm2 + 275 cm2
= 4975 cm2
A14 = [ 98 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 98 cm - 94 cm )]
= 4900 cm2 + 100 cm2
= 5000 cm2
A15 = [ 96 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 98 cm - 96 cm )]
= 4800 cm2 + 50 cm2
= 4850 cm2
A16 = [ 100 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 100 cm - 96 cm )]
= 5000 cm2 + 100 cm2
= 5100 cm2
A17 = [ 97 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 100 cm - 97 cm )]
= 4850 cm2 + 75 cm2
= 4925 cm2
A18 = [ 94 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 97 cm - 94 cm )]
= 4700 cm2 + 75 cm2
= 4775 cm2
A19 = [ 96 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 96 cm - 94 cm )]
= 4800 cm2 + 50 cm2
= 4850 cm2
A20 = 96 cm x 50 cm
= 4800 cm2
A21 = [ 102 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 102 cm - 96 cm )]
= 5100 cm2 + 150 cm2
= 5250 cm2
A22 = [ 101 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 102 cm - 101 cm )]

21
21
= 5050 cm2 + 25 cm2
= 5075 cm2
A23 = [ 102,5 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 102,5 cm - 101 cm )]
= 5125 cm2 + 37,5 cm2
= 5162,5 cm2
A24 = [ 102 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 102,5 cm - 102 cm )]
= 5100 cm2 + 12,5 cm2
= 5112,5 cm2
A25 = [ 103 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 103 cm - 102 cm )]
= 5150 cm2 + 25 cm2
= 5175 cm2
A26 = [ 104 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 104 cm - 103 cm )]
= 5200 cm2 + 25 cm2
= 5225 cm2
A27 = [ 105 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 105 cm - 104 cm )]
= 5250 cm2 + 25 cm2
= 5275 cm2
A28 = [ 107 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 107 cm - 105 cm )]
= 5350 cm2 + 50 cm2
= 5400 cm2
A29 = [ 110 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 110 cm - 105 cm )]
= 5500 cm2 + 125 cm2
= 5625 cm2
A30 = [ 112 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 112 cm - 110 cm )]
= 5600 cm2 + 50 cm2
= 5650 cm2
A31 = [ 111 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 112 cm - 111 cm )]

22
22
= 5550 cm2 + 25 cm2
= 5575 cm2
A32 = [ 114 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 114 cm - 111 cm )]
= 5700 cm2 + 75 cm2
= 5775 cm2
A33 = [ 115 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 115 cm - 114 cm )]
= 5750 cm2 + 25 cm2
= 5775 cm2
A34 = [ 116 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 116 cm - 115 cm )]
= 5800 cm2 + 25 cm2
= 5825 cm2
A35 = [ 122 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 122 cm - 116 cm )]
= 6100 cm2 + 150 cm2
= 6250 cm2
A36 = [ 124 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 124 cm - 122 cm )]
= 6200 cm2 + 50 cm2
= 6250 cm2
A37 = [ 124,5 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 124,5 cm - 124 cm )]
= 6225 cm2 + 12,5 cm2
= 6237,5 cm2
A38 = [ 128 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 128 cm 124,5 cm )]
= 6400 cm2 + 87,5 cm2
= 6487,5 cm2
A39 = [ 132 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 132 cm - 128 cm )]
= 6600 cm2 + 100 cm2
= 6700 cm2
A40 = [ 134 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 134 cm 132 cm )]

23
23
= 6700 cm2 + 50 cm2
= 6750 cm2
A41 = [ 143 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 143 cm 134 cm )]
= 7150 cm2 + 225 cm2
= 7375 cm2
A42 = [ 147 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 147 cm 143 cm )]
= 7350 cm2 + 100 cm2
= 7450 cm2
A43 = [ 150 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 150 cm 147 cm )]
= 7500 cm2 + 75 cm2
= 7575 cm2
A44 = [ 152 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 152 cm 150 cm )]
= 7600 cm2 + 50 cm2
= 7650 cm2
A45 = [ 160 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 160 cm 152 cm )]
= 8000 cm2 + 200 cm2
= 8200 cm2
A46 = [ 161 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 161 cm 160 cm )]
= 8050 cm2 + 25 cm2
= 8075 cm2
A47 = [ 163 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 163 cm 161 cm )]
= 8150 cm2 + 50 cm2
= 8200 cm2
A48 = [ 200 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 200 cm 163 cm )]
= 10.000 cm2 + 925 cm2
= 10.925 cm2
A49 = [ 215 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 215 cm 200 cm )]

24
24
= 10.750 cm2 + 375 cm2
= 11.125 cm2
A50 = [ 235 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 235 cm 210 cm )]
= 11.750 cm2 + 500 cm2
= 12.250 cm2
A51 = [ 240 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 240 cm 235 cm )]
= 12.000 cm2 + 125 cm2
= 12.125 cm2
A52 = [ 245 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 245 cm 240 cm )]
= 12.250 cm2 + 125 cm2
= 12.375 cm2
A53 = [ 250 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 250 cm 245 cm )]
= 12.500 cm2 + 125 cm2
= 12.625 cm2
A54 = [ 204 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 255 cm 250 cm )]
= 12.750 cm2 + 125 cm2
= 12.875 cm2
A55 = [ 263 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 263 cm 255 cm )]
= 13.150 cm2 + 200 cm2
= 13.350 cm2
A56 = [ 265 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 265 cm 263 cm )]
= 13.250 cm2 + 50 cm2
= 13.300 cm2
A57 = [ 275 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 275 cm 265 cm )]
= 13.750 cm2 + 250 cm2
= 14.000 cm2
A58 = [ 277 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 277 cm 275 cm )]

25
25
= 13.850 cm2 + 50 cm2
= 13.900 cm2
A59 = [ 280 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 280 cm 277 cm )]
= 14.000 cm2 + 75 cm2
= 14.075 cm2
A60 = [ 283 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 283 cm 280 cm )]
= 14.150 cm2 + 75 cm2
= 14.225 cm2
A61 = [ 290 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 290 cm 283 cm )]
= 14.500 cm2 + 175 cm2
= 14675 cm2
A62 = [ 300 cm x 50 cm ] + [ x 50 cm ( 300 cm 290 cm )]
= 15.000 cm2 + 250 cm2
= 15.250 cm2

b. Data Perhitungan Luas Penampang


Untuk data perhitungan luas bagian hilir disajikan dalam bentuk tabel agar
mudah dalam penjumlahan serta mengetahui kedalaman dan luas
penampangnya.
Tabel 7. Data perhitungan luas penampang bagian hilir

No.

Interval

Kedalaman (cm)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

0 50
50 100
100 150
150 200
200 250
250 300
300 350
350 400
400 450
450 500
500 550
550 600
600 650
650 700
700 750
750 800

44
59,5
68
67,5
58
66,5
74
79
80
82,5
83
83
94
98
96
100

Luas Penampang (cm)


1100
3362,5
3612,5
3387,5
3137,5
3537,5
3887,5
4075
4025
4187,5
4162,5
4150
4975
5000
4850
5100

26
26

17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.

800 850
850 900
900 950
950 1000
1000 1050
1050 1100
1100 1150
1150 1200
1200 1250
1250 1300
1300 1350
1350 1400
1400 1450
1450 1500
1500 1550
1550 1600
1600 1650
1650 1700
1700 1750
1750 1800
1800 1850
1850 1900
1900 1950
1950 2000
2000 2050
2050 2100
2100 2150
2150 2200
2200 2250
2250 2300
2300 2350
2350 2400
2400 2450
2450 2500
2500 2550
2550 2600
2600 2650
2650 2700
2700 2750
2750 2800
2800 2850
2850 2900
2900 2950
2950 3000
3000 3050
3050 3100

97
94
96
96
102
101
102,5
102
103
104
105
107
110
112
111
114
115
116
122
124
124,5
128
132
134
143
147
150
152
160
161
163
200
215
235
240
245
250
255
263
265
275
277
280
283
290
300

(Atotal)
Sumber : Data Olahan Primer

4925
4775
4850
4800
5250
5075
5162,5
5112,5
5175
5225
5275
5400
5625
5650
5575
5775
5775
5825
6250
6250
6237,5
6487,5
6700
6750
7375
7450
7575
7650
8200
8075
8200
10.925
11.125
12.250
12.125
12.375
12.625
12.875
13.350
13.300
14.000
13.900
14.075
14.225
14.674
15.250
2
= 448.075 cm
2
= 44,8075 m

27
27

6. Perhitungan Kecepatan
Untuk data perhitungan kecepatan bagian hulu disajikan dalam bentuk
tabel agar lebih mudah dalam penjumlahan serta mengetahui bagian-bagian
waktu tersebut didapatkan dan datanya sebagai berikut :
Tabel 8. Perhitungan kecepatan bagian hilir
Bagian

Kiri

Tengah

Kanan

04 07
05 02
06 05
15 59
959 detik

02 24
02 14
02 12
06 50
410 detik

03 43
03 05
02 17
09 05
545 detik

Waktu

t1
t2
t3
(ttotal)

Sumber : Data Olahan Primer

t1 + t2 + t3
T=
3
959 + 410 + 545
=
3
1914
=
3
= 638 detik
7. Perhitungan Debit
Untuk perhittungan debit digunakan rumus sebagai berikut :
Q=AxV

S
V=
T

Keterangan :

A = Luas Penampang
V = Kecepatan Pelampung
S = Jarak
T = Waktu

Perhitungan :
S
V=
T

28
28

48 m
=
638 s
m

= 0,075 /s
Q=AxV
m

= 44,8075 m2 x 0,075 /s
= 3,3605 m

3
s

I.4. Kesimpulan
Geohidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah sumber air
bawah tanah yang berhubungan dengan cara terdapat, penyebaran, pengaliran,
sifat kimia, dan potensi sumber air bawah tanah dalam hubungannya dengan
lingkungan geologi.
Sungai adalah suatu tubuh Running Water yang terkumpul pada suatu
saluran dan bergarak menuju Base Level Of Erosion akibat pengaruh gaya
gravitasi.
Debit (discharge) atau besarnya aliran sungai (stream flow) adalah volume
aliran yang mengalir melalui suatu penampang melintang sungai per satuan waktu
dan satuanya meter kubik per detik (m3/det).
Dari hasil perhitungan dihalaman sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
sungai didaerah Jembatan Gantung Imogiri adalah effluen, dimana Qhilir > Qhulu.

Anda mungkin juga menyukai