ACARA I
PENGENALAN ALAT DAN PENGGUNAANNYA
OLEH :
NAMA
NIM
: J1A012016
KELOMPOK : XIV
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Co.Ass Praktikum Evaluasi Gizi Dalam Pengolahan Pangan
Praktikan,
Muhammad Husni
Puteri Santika
Baiq Neneng
J1A 012
016
ACARA I
PENGENALAN ALAT DAN PENGGUNAANNYA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam kegiatan ilmiah suatu percobaan biasanya dilaksanakan di
laboratorium. Dalam melakukan percobaan di laboratorium tentunya seorang
praktikan harus mengenal alat-alat yang akan dipergunakan. Pengenalan alatalat yang akan dipergunakan dalam laboratorium ini sangat penting guna
kelancaran percobaan yang dilaksanakan diantaranya adalah menghindari
kecelakaan kerja dan gagalnya percobaan. Pengenalan alat-alat ini meliputi
macam-macam alat, mengetahui nama-namanya, memahami bentuk, fungsi,
serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat dengan
bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang sangat
spesifik.
Kebanyakan
peralatan
untuk
percobaan-percobaan
didalam
bahan yang ada di laboratorium, selain itu kebersihan dari alat dapat
mempengaruhi hasil praktikum. Apabila alat yang akan digunakan tersebut tidak
bersih, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya pada alat
tersebut masih tersisa zat kimia, maka zat tersebut dapat saja bereaksi dengan
zat yang kita gunakan sesudahnya dan dapat mengakibatkan kegagalan dalam
praktikum,tentunya mengenal dan memahami alat laboratorium sangatlah
penting bagi praktikan agar praktikum berjalan lancar. Oleh karena itu, praktikum
ini dilakukan untuk memperkenalkan alat yang digunakan dalam praktikum dan
cara penggunaannya.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk memperkenalkan beberapa alat
yang digunakan dalam praktikum dan cara penggunaannya.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui namanamanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap
alat dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain
dan mempunyai fungsi yang sangat spesifik. Kebanyakan peralatan untuk
percobaan-percobaan didalam laboratorium terbuat dari gelas. Meskipun
peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat
untuk suatu percobaan kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan
gelas atau membuat peralatan khusus sesuai dengan kebutuhan. (Imamkhasani,
2000).
Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu kita harus mengenal atau
mengetahui tentang alat-alat yang digunakan dalam melakukan praktikum
tersebut. Hal ini berguna untuk mempermudah kita dalam melaksanakan
percobaan, sehingga resiko kecelakaan di laboratorium dapat ditanggulangi.
Kebersihan
dan
kesempurnaan
alat
sangat
penting
untuk
bekerja
di
laboratorium. Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih,
tergantung pada pemahaman seorang analis mengenai apa artinya bersih. Alat
kaca seperti gelas piala atau erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun
atau deterjen sintetik. Pipet, buret, dan labu volumetrik mungkin memerlukan
larutan deterjen panas untuk bisa bersih benar (Day & Underwood, 1998).
Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa
alat gelas. Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar
pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam
suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada kemauan dari para pekerja,
pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga dan
melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat
berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya. Tujuan dari
praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa macam alat
gelas yang sering digunakan dalam laboratorium dan penggunaanya (Ginting,
2000).
Pemakaian bahan kimia akan sangat berpengaruh terhadap alat-alat
yang digunakan. Setiap alat dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda, ada
yang terbuat dari gelas, porselen, kayu, alumunium, plastik, dan lain-lain sesuai
dengan fungsinya masing-masing. Alat-alat tersebut ada yang tahan terhadap
basa, tahan terhadap kondisi asam, tahan terhadap panas, dan ada yang hanya
tahan terhadap kondisi normal. Oleh sebab itu, penggunaan alat dan bahan
kimia sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian (Mored, 2000).
Sebelum melakukan praktikum, hendaknya praktikan memeriksa alat-alat
yang akan digunakan. Untuk alat-alat gelas dalam penggunaannya memerlukan
ketelitian dan kehati-hatian, misalnya praktikan memeriksa alat tersebut apa ada
yang cacat atau rusak. Untuk memindahkan zat-zat kimia yang berwujud cair kita
sering menghadapi suatu kesulitan yang mungkin disebabkan oleh tekanan biasa
yang mempengaruhi dalam menentukan volume cairan itu dengan tepat. Maka
dari itu dapat digunakan pipet dan buret yang gunanya untuk memindahkan
volume cairan (Subroto, 2000)
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Prosedur Kerja
1) Dilakukan pengamatan dan dicatat hasil penjelasan tentang beberapa
peralatan yang digunakan dalam praktikum
2) Dibuat laporan hasil pengamatan, yaitu fungsi alat dan cara penggunaan
alat
3) Carilah sumber pustaka pendukung yang berhubungan dengan fungsi
dan cara penggunaan alat-ala tersebut
4) Berikan uraian tentang fungsi alat-alat tersebut
HASIL PENGAMATAN
No
Nama Alat
Fungsi
Blender
Untuk menghaluskan
bahan
Blender (20.000rpm)
Untuk menghaluskan
bahan atau memperkecil
ukuran bahan, tetapi
nutrisi dalam bahan
tidak akan hilang.
Shaker
Untuk
menghomogenkan
larutan
Sentrifuge besar
Untuk memisahkan
endapan dalam larutan
(menggunakan
erlenmeyer)
Sentrifuge kecil
Untuk memisahkan
endapan dalam larutan
(menggunakan tabung
reaks/kufet)
Spektrofotometri
Untuk menentukan
panjang gelombang
suatu larutan
Vortex
Untuk
menghomogenkan
larutan ( tabung reaksi )
Hot plate
Untuk memanaskan
atau mengaduk
suspensi sebelum
diujikan
Untuk memisahkan
endapan dalam larutan
10
Destilator
11
Timbangan analitik
12
Tabung reaksi
Tempat untuk
mereaksikan zat-zat
kimia dalm jumlah kecil
13
Gelas ukur
14
Corong
15
Gelas piala
Untuk proses
pemanasan dan
pencampuran larutan
16
Labu ukur
Untuk mencampurkan
larutan dan proses
pengenceran
17
Labu jedal
18
Untuk menyimpan
larutan
19
Untuk menyimpan
larutan yang mudah
teroksidasi
20
Desikator
Untuk menyimpan
bahan saat menguji
kadar air, kadar abu,
kadar garam agar bahan
tetap konstan berat dn
volumenya
21
Kursvorselin
22
Botol timbang
23
Botol tetes
24
Untuk menempatkan
tabung reaksi
25
Alat Buret
26
Gelas arloji
Untuk menyimpan
bahan atau preparat
yang akan digunakan
27
Mortar
Untuk menghaluskan
dan meperkecil bahan
28
Pipet volume
Untuk mengambil
larutan dalam jumlah
tertentu dan bersifat
akurat
29
Pipet ukur
Untuk mengambil
larutan atau cairan tetapi
skalanya lebih detail
30
Tabung semprot
31
Boulp
Untuk mempermudah
pengambilan cairan atau
larutan dengan
menggunakan pipet
32
Waterbath
Untuk memanaskan
larutan atau air
33
Oven
Untuk mengeringkan
bahan
34
Refraktometer ( universal )
35
Refraktometer ( salinity )
36
Sendok tanduk
Untuk menyendok
bahan yang akan
digunakan
37
38
Pipet tetes
Untuk mengambil
larutan dalam ukuran
kecil
DAFTAR PUSTAKA
Day, R.A. Jr. and A.L. Underwood. 1998.Kimia Analisis Kuantitatif. Edisi Revisi
Terjemahan R. Soendoro dkk. Erlangga. Jakarta
Ginting, Tjurmin. 2000.Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Fakultas Pertanian.
IPB
Imamkhasani. 2000. Penuntun Dasar Dasar Kimia. Lepdikbud.Jakarata
Mored. 1999. Kimia Dasar Jilid I. ITB : Bandung
Subroto, J. 2000. Buku Pintar Alat Laboratorium. Aneka. Solo