Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

EVALUASI GIZI DALAM PENGOLAHAN PANGAN

ACARA I
PENGENALAN ALAT DAN PENGGUNAANNYA

OLEH :
NAMA

: BAIQ NENENG PUTERI SANTIKA

NIM

: J1A012016

KELOMPOK : XIV

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2014

HALAMAN PENGESAHAN

Mataram , 28 Mei 2014

Mengetahui,
Co.Ass Praktikum Evaluasi Gizi Dalam Pengolahan Pangan
Praktikan,

Muhammad Husni
Puteri Santika

Baiq Neneng

C1C 011 056

J1A 012

016

ACARA I
PENGENALAN ALAT DAN PENGGUNAANNYA

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam kegiatan ilmiah suatu percobaan biasanya dilaksanakan di
laboratorium. Dalam melakukan percobaan di laboratorium tentunya seorang
praktikan harus mengenal alat-alat yang akan dipergunakan. Pengenalan alatalat yang akan dipergunakan dalam laboratorium ini sangat penting guna
kelancaran percobaan yang dilaksanakan diantaranya adalah menghindari
kecelakaan kerja dan gagalnya percobaan. Pengenalan alat-alat ini meliputi
macam-macam alat, mengetahui nama-namanya, memahami bentuk, fungsi,
serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat dengan
bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang sangat
spesifik.

Kebanyakan

peralatan

untuk

percobaan-percobaan

didalam

laboratorium terbuat dari gelas. Meskipun peralatan-peralatantersebut telah siap


dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaankadang kala
diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat peralatan
khusus sesuai dengan kebutuhan. (Imamkhasani, 2000).
Dalam praktikum di laboratorium, kebersihan adalah salah satu hal yang
penting. Dimana, data yang dihasilkan menjadi tidak akurat, jika percobaan
dilakukan di tempat yang terkontaminasi. Selain itu, dalam hal kerapian juga
hendaknya mencakup pemeliharaan perabot-perabot laboratorium. Di dalam
laboratorium supaya tidak terjadi kecelakaan dan kesalahan dalam praktikum,
maka perlu adanya aturan dan persiapan teknik keja serta pengenalan alat dan

bahan yang ada di laboratorium, selain itu kebersihan dari alat dapat
mempengaruhi hasil praktikum. Apabila alat yang akan digunakan tersebut tidak
bersih, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya pada alat
tersebut masih tersisa zat kimia, maka zat tersebut dapat saja bereaksi dengan
zat yang kita gunakan sesudahnya dan dapat mengakibatkan kegagalan dalam
praktikum,tentunya mengenal dan memahami alat laboratorium sangatlah
penting bagi praktikan agar praktikum berjalan lancar. Oleh karena itu, praktikum
ini dilakukan untuk memperkenalkan alat yang digunakan dalam praktikum dan
cara penggunaannya.

Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk memperkenalkan beberapa alat
yang digunakan dalam praktikum dan cara penggunaannya.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui namanamanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap
alat dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain
dan mempunyai fungsi yang sangat spesifik. Kebanyakan peralatan untuk
percobaan-percobaan didalam laboratorium terbuat dari gelas. Meskipun
peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat
untuk suatu percobaan kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan
gelas atau membuat peralatan khusus sesuai dengan kebutuhan. (Imamkhasani,
2000).
Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu kita harus mengenal atau
mengetahui tentang alat-alat yang digunakan dalam melakukan praktikum
tersebut. Hal ini berguna untuk mempermudah kita dalam melaksanakan
percobaan, sehingga resiko kecelakaan di laboratorium dapat ditanggulangi.
Kebersihan

dan

kesempurnaan

alat

sangat

penting

untuk

bekerja

di

laboratorium. Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih,
tergantung pada pemahaman seorang analis mengenai apa artinya bersih. Alat
kaca seperti gelas piala atau erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun

atau deterjen sintetik. Pipet, buret, dan labu volumetrik mungkin memerlukan
larutan deterjen panas untuk bisa bersih benar (Day & Underwood, 1998).
Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa
alat gelas. Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar
pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam
suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada kemauan dari para pekerja,
pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga dan
melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat
berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya. Tujuan dari
praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa macam alat
gelas yang sering digunakan dalam laboratorium dan penggunaanya (Ginting,
2000).
Pemakaian bahan kimia akan sangat berpengaruh terhadap alat-alat
yang digunakan. Setiap alat dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda, ada
yang terbuat dari gelas, porselen, kayu, alumunium, plastik, dan lain-lain sesuai
dengan fungsinya masing-masing. Alat-alat tersebut ada yang tahan terhadap
basa, tahan terhadap kondisi asam, tahan terhadap panas, dan ada yang hanya
tahan terhadap kondisi normal. Oleh sebab itu, penggunaan alat dan bahan
kimia sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian (Mored, 2000).
Sebelum melakukan praktikum, hendaknya praktikan memeriksa alat-alat
yang akan digunakan. Untuk alat-alat gelas dalam penggunaannya memerlukan
ketelitian dan kehati-hatian, misalnya praktikan memeriksa alat tersebut apa ada
yang cacat atau rusak. Untuk memindahkan zat-zat kimia yang berwujud cair kita
sering menghadapi suatu kesulitan yang mungkin disebabkan oleh tekanan biasa
yang mempengaruhi dalam menentukan volume cairan itu dengan tepat. Maka
dari itu dapat digunakan pipet dan buret yang gunanya untuk memindahkan
volume cairan (Subroto, 2000)

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Waktu dan Tempat Praktikum


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Mei 2014 di Laboratorium
Kimia dan Biokimia Pangan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri
Universitas Mataram.

Alat dan Bahan Praktikum


Alat-alat Praktikum

Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah blender,


blender 20.000 rpm, shaker,sentrifuge besar, sentrifuge kecil, spektrofotometri,
vortex, hot plate, ultra sentrifuge, destilator, timbangan analitik, tabung reaksi,
gelas ukur, corong, gelas piala, labu ukur, labu jedal, gelas reagen, penjepit
tabung reaksi, desikator, kursporselin, botol timbang, botol tetes, rak tabung
reaksi, tabung reaksi, alat buret, gelas arloji, mortar, pipet volume, pipet gondok,
pipet ukur, tabung semprot, boulp, waterbath, oven, refraktometer (universal),
refraktomter (salinitiy), gelas reagen gelap, sendok tanduk.

Prosedur Kerja
1) Dilakukan pengamatan dan dicatat hasil penjelasan tentang beberapa
peralatan yang digunakan dalam praktikum
2) Dibuat laporan hasil pengamatan, yaitu fungsi alat dan cara penggunaan
alat
3) Carilah sumber pustaka pendukung yang berhubungan dengan fungsi
dan cara penggunaan alat-ala tersebut
4) Berikan uraian tentang fungsi alat-alat tersebut

HASIL PENGAMATAN

No

Nama Alat

Fungsi

Blender

Untuk menghaluskan
bahan

Blender (20.000rpm)

Untuk menghaluskan
bahan atau memperkecil
ukuran bahan, tetapi
nutrisi dalam bahan
tidak akan hilang.

Shaker

Untuk
menghomogenkan
larutan

Sentrifuge besar

Untuk memisahkan
endapan dalam larutan
(menggunakan
erlenmeyer)

Sentrifuge kecil

Untuk memisahkan
endapan dalam larutan
(menggunakan tabung
reaks/kufet)

Spektrofotometri

Untuk menentukan
panjang gelombang
suatu larutan

Vortex

Untuk
menghomogenkan
larutan ( tabung reaksi )

Hot plate

Untuk memanaskan
atau mengaduk
suspensi sebelum
diujikan

Ultra sentrifuge (15000rpm)

Untuk memisahkan
endapan dalam larutan

10

Destilator

Untuk proses destilasi

11

Timbangan analitik

Untuk menimbang atau


mengukur berat bahan
yang akan digunakan

12

Tabung reaksi

Tempat untuk
mereaksikan zat-zat
kimia dalm jumlah kecil

13

Gelas ukur

Untuk mengukur cairan


yang jumlahnya lebih
banyak

14

Corong

Untuk menyaring (perlu


adanya kertas saring
dalam menyaring
dengan menggunakan
corong)

15

Gelas piala

Untuk proses
pemanasan dan
pencampuran larutan

16

Labu ukur

Untuk mencampurkan
larutan dan proses
pengenceran

17

Labu jedal

Digunakan untuk analisa


protein

18

Gelas reagen (bening)

Untuk menyimpan
larutan

19

Gelas reagen (gelap )

Untuk menyimpan
larutan yang mudah
teroksidasi

20

Desikator

Untuk menyimpan
bahan saat menguji
kadar air, kadar abu,
kadar garam agar bahan
tetap konstan berat dn
volumenya

21

Kursvorselin

Untuk analisa kadar abu

22

Botol timbang

Untuk analisa kadar air

23

Botol tetes

Untuk menyimpan cairan


yang kemurniannya
terjaga

24

Rak tabung reaksi

Untuk menempatkan
tabung reaksi

25

Alat Buret

Untuk mentitrasi larutan


asam

26

Gelas arloji

Untuk menyimpan
bahan atau preparat
yang akan digunakan

27

Mortar

Untuk menghaluskan
dan meperkecil bahan

28

Pipet volume

Untuk mengambil
larutan dalam jumlah
tertentu dan bersifat
akurat

29

Pipet ukur

Untuk mengambil
larutan atau cairan tetapi
skalanya lebih detail

30

Tabung semprot

Untuk menyimpan cairan


berupa aquades

31

Boulp

Untuk mempermudah
pengambilan cairan atau
larutan dengan
menggunakan pipet

32

Waterbath

Untuk memanaskan
larutan atau air

33

Oven

Untuk mengeringkan
bahan

34

Refraktometer ( universal )

Untuk mengukur kadar


sukrosa, indeks bias,
dan kadar garam

35

Refraktometer ( salinity )

Untuk mengukur kadar


garam

36

Sendok tanduk

Untuk menyendok
bahan yang akan
digunakan

37

Penjepit tabung reaksi

Untuk menjepit tabung


reaksi pada proses
pemanasan

38

Pipet tetes

Untuk mengambil
larutan dalam ukuran
kecil

DAFTAR PUSTAKA

Day, R.A. Jr. and A.L. Underwood. 1998.Kimia Analisis Kuantitatif. Edisi Revisi
Terjemahan R. Soendoro dkk. Erlangga. Jakarta
Ginting, Tjurmin. 2000.Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Fakultas Pertanian.
IPB
Imamkhasani. 2000. Penuntun Dasar Dasar Kimia. Lepdikbud.Jakarata
Mored. 1999. Kimia Dasar Jilid I. ITB : Bandung
Subroto, J. 2000. Buku Pintar Alat Laboratorium. Aneka. Solo

Anda mungkin juga menyukai