Anda di halaman 1dari 58

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Oleh:
Ir. Ita Riniatsih, MSi

PENDAHULUAN
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar : sebagai
mata kuliah MKDU, untuk jurusan IPA
(Untuk jurusan IPS yang dipelajari IABD)
Tujuan mempelajari ISBD: untuk lebih
mengenal bentuk dan perilaku dasar dalam
tataran makhluk hidup, dalam hal ini manusia
sebagai makhluk sosial yang berbudaya dalam
bermasyarakat

PENGERTIAN ISBD
ISBD berisi tentang:
Ilmu Pengetahuan tentang Akhlak
Ilmu Pengetahuan tentang Sosial
Ilmu Pengetahuan tentang Humanior

RUANG LINGKUP ISBD


Manusia sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai Makhluk individu dan
Sosial
Manusia dan Peradaban
Manusia, Keragaman dan Kesetaraan
Manusia , Nilai, Norma dan Hukum
Manusia, Sains Teknologi dan Seni
Manusia dan Lingkungan

I. HAKEKAT MANUSIA
Manusia : makhluk ciptaan Tuhan yang
terdiri dari Tubuh dan Jiwa sebagai satu
kesatuan yang utuh
Manusia: makhluk ciptaan Tuhan yang
paling sempurna dibandingkan
makhluk lain, yang mempunyai:
- perasaan indrawi
- perasaan rohani

HAKEKAT MANUSIA
Perasaan Indrawi: perasaan yang dapat
ditangkap dan dirasakan oleh indra manusia
Perasaan Rohani: perasaan luhur yang hanya
terdapat pada manusia, misal:
Perasaan intelektual
Perasaan etis
Perasaan individu

- Perasaan sosial
- Perasaan religi

HAKEKAT MANUSIA
Manusia: makhluk Biokultural: makhluk hayati
yang berbudaya
Manusia: makhluk ciptaan Tuhan yang terikat
dengan lingkungan (ekologi) yang mempunyai
kualitas dan martabat karena memiliki
kemampuan untuk bekerja dan berusaha

HAKEKAT MANUSIA
MANUSIA berasal dari kata MEAN
(Sansekerta) dan MENS (Latin), yang berarti
berpikir, makhluk yang berakal budi dan
berbudaya, dan mampu menguasai makhluk
lain
MANUSIA: sebagai makhluk hidup yang
mampu berinteraksi dengan lingkungan secara
vertikal (genetika, tradisi) dan horizontal
(geografis, fisik dan sosial)

LINGKUNGAN MANUSIA
Lingkungan manusia merupakan satu kesatuan
ekosistem yang tidak terpisahkan:
1. Lingkungan alam yang berfungsi sebagai
sumberdaya alam
2. Lingkungan manusia yang berfungsi sebagai
sumberdaya manusia
3. Lingkungan buatan yang berfungsi sebagai
sumberdaya buatan

II. MANUSIA MAKHLUK BUDAYA


EB. Taylor (1871): Kebudayaan adalah sesuatu
yang kompleks yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan kemampuan sbg anggota
masyarakat
Selo Sumarjan (1985): kebudayaan adalah
sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta
masyarakat
Sutan Takdir AS: kebudayaan adalah
manifestasi dari cara berpikir

KEBUTUHAN MANUSIA SEBAGAI


MAKHLUK BUDAYA
Manusia hidup membutuhkan budaya dalam
kehidupannya dalam bentuk:
1. Hakekat hidup manusia
2. Hakekat karya manusia
3. Hakekat waktu manusia
4. Hakekat alam manusia
5. Hakekat hubungan manusia

Unsur-unsur Kebudayaan
MJ. Herkovit (1986) terdapat 4 unsur
kebudayaan:
1. Alat-alat dan teknologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga dan kekuatan politik

Unsur-unsur Kebudayaan
Menurut B. Malitanshi, unsur kebudayaan:
1. Sistem norma
2. Organisasi ekonomi
3. Adat istiadat
4. Organisasi kekuatan

Manusia Pencipta Budaya


Budaya diciptakan berdasar:
1. Sistem religi (produk manusia sebagai homo
religious)
2. Sistem organisasi (produk manusia sebagai
homo socialis)
3. Sistem pengetahuan (produk manusia
sebagai homo sapiens)

Manusia Pencipta Budaya


4. Sistem mata pancaharian hidup dan sistem
ekonomi (produk manusia sebagai homo
economious)
5. Sistem teknonogi dan peralatan (produk
manusia sebagai homo faber)
6. Sistem bahasa (produk manusia sebagai homo
longalens)
7. Sistem kesenian (produk manusia sebagai
homo aesticus)

WUJUD KEBUDAYAAN
1. Sebagai komplek gagasan, konsep dan pikiran
manusia:
sebagai wujud dari sistem budaya, sifat
abstrak, tidak dapat dilihat yang berpusat
pada alam pikiran warga masyarakat dimana
kebudayaan masyarakat tersebut hidup

WUJUD KEBUDAYAAN
2. Kompleks Aktivitas:
Berupa aktivitas manusia yang saling
berintegrasi, dapat diamati dan diobservasi
dalam konteks hubungan manusia dalam
sistem sosial yang terdiri dari aktivitas
manusia yang berbudaya yang saling
berhubungan dari waktu ke waktu.

WUJUD KEBUDAYAAN
3. Wujud sebagai benda:
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak
lepas dari berbagai penggunaan peralatan
sebagai hasil karya manusia untuk mencapai
tujuannya

PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan bersifat dinamis dan dapat berubah
sejalan dengan waktu:
1. Perkembangan teknologi
2. Perkembangan hubungan manusia
3. Difusi kebudayaan
4. Penerimaan hal-hal baru

III. MANUSIA DAN PERADABAN


Prof. Kuncoroningrat: Peradaban adalah bagian dari
kebudayaan yang halus dan indah
Berren de Hann: Peradaban adalah seluruh
kehidupan sosial politik, ekonomi dan teknik
Peradaban: perkembangan kebudayaan yang
dilakukan manusia dalam perubahan sebagai
tahapan perkembangan evolusi budaya untuk
menjadi lebih baik

Manusia sebagai makhluk beradab


Herimanto (2010): manusia dengan perilaku
berkebudayaan yang tinggi dan halus , indah dan
maju. Termasuk di dalamnya gagasan dan perilaku
yang luhur dan mulia
Adab: sopan manusia beradab artinya pribadi
manusia yang memiliki potensi untuk berlaku sopan,
berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur.
Manusia yang beradab: manusia yang bisa
menyelaraskan antara cipta, rasa dan karsa, yang
mampu melaksanakan hakikatnya sebagai manusia
(monopluralis yg optimal)

MANUSIA YANG BERADAB


Kebalikannya: Manusia yang biadab (barbar)
manusia yang perilakunya tidak sopan, tidak
berakhlak dan tidak berbudi pekerti yang luhur

Yaitu: Manusia yang tidak mau menyeimbangkan


antara cipta, rasa dan karsa (Misal : kemampuan
manusia dalam mencipta senjata digunakan untuk
saling membunuh antarsesama, teknologi di bidang
perbankan disalah gunakan untuk penyimpangan
transaksi, dll)

Manusia yang Beradab:


Civil society (ajaran barat) masyarakat sipil
atau Masyarakat Madani (masyarakat warga);
1. Masyarakat sipil yang beradab atau
berkeadaan (dari Civilized (beradab) dan
society (masyarakat)
2. Masyarakat Warga atau kewargaan.
Masyarakat adalah hasil pengelompokan
manusia yang bersifat otonom dari negara

Sejarah Kebudayaan Peradaban:


Zaman Pra Sejarah: sejak permulaan adanya manusia
dan kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5 masehi
Zaman Purba: sejak datangnya pengaruh India pada
abad pertama Masehi sampai dengan runtuhnya
Majapahit (1500 Masehi)
Zaman Madya: sejak datangnya Islam (akhir zaman
Majapahit) sampai akhir abad ke-19
Zaman baru/modern: sejak masuknya pengaruh
Barat hingga sekarang

Pendekatan Masa Pra Sejarah:


1. Pendekatan hasil Teknologi (dari zaman batu
tua (Paleolitikum ) Zaman batu Tengah
/Madya (Mesolitikum) dan zaman batu baru
(Neolitikum)
2. Pendekatan berdasar modal sosial ekonomi
atau mata pancaharian hidup:
- Masa berburu
- Masa bercocok tanam
- Masa kemahiran teknik dan perundagian

PERADABAN DUNIA
Huntington (2001) membagi peradaban dunia menjadi:
1. Peradaban Barat (Peradaban lama) yang berpusat di
Eropa dan Amerika Utara
2. Peradaban Amerika latin agama Katolik
3. Peradaban Timur Tengah pengaruh agama Islam
4. Peradaban Hindu di India
5. Peradaban Budha di Mongolia
6. Peradaban Cina dan Jepang

CONTOH HASIL PERADABAN


Contoh hasil peradaban:
1. Peradaban lembah sungai NIL sistem
pertanian, Piramida di Mesir, dll
2. Peradaban di Cina kerajaan dan sistem
pemerintahan, ilmu pengobatan, bangunan
Tembok Cina, dll
3. Peninggalan Candi Borobudur
4. Jaman Majapahit: sistem pemerintahan,
kemajuan sistem transportasi di laut, dll

PENGARUH GLOBALISASI
Era keterbukaan: yang memberikan perubahan
peradaban di segala bidang:
1. Bidang idiologi dan politik ide kebebasan dan
demokrasi
2. Bidang ekonomi kapitalisme dan pasar bebas
3. Bidang sosial budaya masuk dan berubahnya
nilai-nilai budaya negara lain (pengaruh kemajuan
komunikasi dan informasi)
4. Bidang pertahanan dan keamanan negara
perdagangan dan industri konflik antar negara

ASPEK POSITIF GLOBALISASI :


Kemajuan bidang teknologi komunikasi ,
informasi dan transportasi mempermudah
interaksi manusia dan meningkatkan efisiensi

ASPEK NEGATIF GLOBALISASI:


1. Masuknya nilai budaya luar
menghilangkan nilai-nilai tradisi atau
identitas suatu bangsa
2. Eksploitasi sumberdaya alam yang tidak
terkendali karena kebutuhan manusia yang
meningkat

ASPEK NEGATIF GLOBALISASI:


3. Bidang ekonomi perkembangan nilai-nilai
konsumerisme dan individual yang menggeser
nilai-nilai sosial masyarakat
4. Terjadi dehumanisasi yaitu derajat manusia
tidak dihargai karena lebih banyak
menggunakan mesin-mesin berteknoligi tinggi

SIKAP TERHADAP GLOBALISASI


1. Sebagian bangsa menyambut positif globalisasi
dianggap sebagai alternatif baru untuk perbaikan
nasib umat manusia
2. Sebagian masyarakat kritis menolak globalisasi
dianggap sebagai bentuk baru penjajahan
(kolonialisme) mellui cara-cara baru yang bersifat
transnasional di bidang politik, ekonomi dan budaya
3. Sebagian tetap menerima globalisasi sebagai
sebuah keniscayaan akibat perkembangan teknologi
informasi dan transportasi, tetapi tetap kritis
terhadap akibat negatif globalisasi

IV. MANUSIA, NILAI, MORAL DAN


HUKUM
Pembahasan NILAI termasuk dalam kawasan
ETIKA yang bermakna (Bartens, 2001):
1. Sebagai nilai-nilai atau norma-norma yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya
2. sebagai kumpulan asas atau nilai moral (Kode
Etik)
3. Sebagai ilmu tentang baik dan buruk dalam
semua aspek kehidupan manusia (Filsafat
Moral)

Makna NILAI menurut bahasa Indonesia:


Harga dalam arti taksiran (harga emas/gram)
Harga sesuatu misal nilai mata uang
Angka (skor) / Kadar (mutu)

Pengertian NILAI:
1. Suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu
yang menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang
(Daroeso, 1986)
2. Suatu kualitas atau keadaan yang bermasfaat bagi
manusia baik lahir maupun batin (Darmodiharjo,
2001)

Semua bersifat ber-NILAI apabila:

Menyenangkan (paesend)
Berguna (useful)
Memuaskan (satisfying)
Menguntungkan (profitable)
Menarik (interesting)
Keyakinan (belief)

Nilai memiliki ciri sebagai:


Ciri nilai (Daroeso, (1986):
Suatu realitas yang abstrak (tidak dapat
ditangkap oleh indra tetapi ada)
Normatif (nilai yang sebenarnya, ideal,
sebaiknya, seharusnya, yang diinginkan)
Berfungsi sebagai daya dorong manusia
(sebagai Motifator untuk berubah menjadi
lebih baik)

Klasifikasi macam dan jenis nilai


(Notonegoro, 1975):
1. Nilai Materiil : sesuatu yang berguna bagi jasmani
manusia dan dipergunakan untuk kegiatan
2. Nilai Kerohanian, dibedakan menjadi:
- Nilai Kebenaran (bersumber pada akal pikiran )
- Nilai Estetika (Rasa yang bersumber pada
keindahan)
- Nilai Kebaikan atau Norma (bersumber pada
kehendak, karsa hati dan nurani manusia)
- Nilai Religius/Ketuhanan (bersifat mutlak dan
bersumber pada keyakinan manusia)

Menurut Filsafat Nilai dibedakan:


1. Nilai Logika (nilai tentang benar - salah)
nilai pada keadaan yang sebenarnya
2. Nilai Etika (nilai baik-buruk) yang berkaitan
dengan perilaku manusia/nilai moral
3. Nilai estetika (nilai tentang indah-jelek)
merupakan nilai yang berkaitan dengan
penampilan fisik

NORMA SEBAGAI PERWUJUDAN


DARI NILAI
Nilai bersifat abstrak sehingga perlu diwujudkan
dalam norma, (norma aturan) sehingga
dapat mengatur kehidupan manusia agar
selaras, selamat dan tercapai kebaikan.
Misal: norma yang berbunyi Dilarang Merokok
agar terwujud nilai kesehatan
Buanglah sampah Pada Tempatnya agar
tercipta nilai kebersihan

Norma merupakan tolok ukur di dalam


mengevaluasi kegiatan manusia
Norma berpasangan dengan SANKSI suatu
keadaan yang diterima sebagai akibat dari
pelanggaran norma

Norma yang berlaku dalam masyarakat


dibedakan menjadi:
1. Norma Agama peraturan hidup manusia yang
berisi perintah dan larangan yang berasal dari Tuhan
2. Norma Moral/Kesusilaan peraturan/kaidah hidup
yang bersumber dari hati nurani yang berisi nilai
moral bersifat mengikat manusia
3. Norma Kesopanan bersifat mengatur pergaulan
hidup manusia
4. Norma Hukum diciptakan untuk kekuatan resmi
atau negara yang sifatnya mengikat atau memaksa

HUKUM SEBAGAI NORMA:


Hukum pada dasarnya adalah bagian dari
Norma, yang membedakan adalah:
1. Norma hukum datangnya dari luar diri kita
sendiri, yaitu dari kekuasaan/lembaga yang
resmi dan berwenang
2. Norma hukum dilekati SANKSI pidana yang
memaksa secara fisik
3. Sanksi pidana atau sanksi pemaksa
dilaksanakan oleh aparat negara

Norma Hukum dibutuhkan karena :


1. Bentuk sanksi dari ketiga norma terdahulu
belum cukup efektif untuk melindungi
keteraturan dan ketertiban masyarakat
(sanksi bersifat kurang menimbulkan efek
jera)
2. Masih adanya perilaku lain yang perlu diatur
di luar ketiga norma terdahulu, misal perilaku
di jalan raya, perilaku dalam jurnalistik, dll

FUNGSI DAN TUJUAN ADANYA


HUKUM:
1. Sebagai alat pengatur tata tertib dalam
hubungan antar manusia
2. Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan
sosial (hukum mempunyai ciri mengatur,
bersifat memaksa dan mempunyai daya yang
mengikat secara fisik dan psikis)
3. Sebagai penggerak pembangunan
4. Sebagai fungsi kritis hukum

V. MANUSIA, INDIVIDU, KELUARGA


DAN MASYARAKAT
Individu manusia sebagai individu berarti :
manusia perseorangan yang artinya tidak
terbagi
Individu berasal dari kata individuum
(bahasa latin) yang artinya tak terbagi
Manusia individualis artinya manusia yang
hanya mementingkan diri sendiri dan tidak
mau berbagi dengan yang lain

PERTUMBUHAN INDIVIDU
Manusia sebagai individu mengalami
pertumbuhan, yang terbagi menjadi 3 aliran:
1. Aliran Asosiasi: perkembangan individu yang
terjadinya perubahan pada seseorang secara
bertahap karena adanya pengaruh dari
pengalaman melelui pancaindra yang
menimbulkan sensasi dalam mengenai keadaa
batin sendiri sehingga menimbulkan refleksi

2. Aliran Gastalt: perkembangan individu yang


dipengaruhi oleh keseluruhan yang saling
berhubungan.
3. Aliran Sosialis: perkembangan individu
sebagai proses sosialisasi . (Anak kecil pada
awalnya belum memiliki moral, baru
kemudian memiliki moral yang sifatnya
heteronom dan akhirnya memiliki moral yang
otonom setelah dewasa melalui sosialisasi

PERKEMBANGAN INDIVIDU
1. Pandangan Nativisme: perkembangan
individu banyak dipengaruhi oleh faktor dari
dalam atau keturunan (bawaan sejak lahir)
2. Pandangan Empirisme: perkembangan
individu yang banyak dipengaruhi oleh faktor
dari lingkungan
3. Teori Konvergensi: perkembangan individu
yang dipengaruhi oleh ke dua faktor di atas
dengan melihat faktor mana yang lebih
dominan

MANUSIA DAN KELUARGA


KELURGA suatu kelompok yang terdiri dari
dua orang atau lebih dalam satu ikatan darah,
perkawinan atau adopsi serta tinggal bersama
KELUARGA ibu, bapak dan anak-anaknya
dalam satu rumah Keluarga batih / keluarga
inti

Keluarga Sejahtera keluarga yang dibentuk


berdasarkan atas perkawinan yang syah,
mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan
material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang
serasi dan seimbang antar anggota keluarga
dan masyarakat disekitarnya

Rumah Tangga kelompok sosial yang


berpusat pada keluarga batih (ayah, ibu dan
anak)

Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis fungsi sebagai pemenuhan
kebutuhan biologis (suami-Istri) dalam satu
keluarga yang dilindungi oleh undang-undang
yang syah secara hukum dan kaidah agama.
Bentuk Kebutuhan Biologis dalam keluarga
lainnya: kebutuhan untuk mencukupi makan
dan minum, kesehatan, perlindungan, dll
secara bertanggungjawab

Fungsi Keluarga
2. Fungsi Sosialisasi Anak Fungsi sosial yang
diterapkan oleh keluarga untuk membentuk
kepribadian anak.
Keluarga wajib mengajarkan kepada anak
berupa bekal tingkah laku terpuji, sikap dan
keyakinan yang baik, cita-cita yang luhur, nilai
atau norma dalam masyarakat dan
mempelajari peran yang diharapkan yang
akan dijalankan mereka di kemudian hari.

3. Fungsi Afeksi fungsi secara psikologis untuk


memberikan perhatian, kasih sayang, rasa
dibutuhkannya orang tua dari anak untuk
memberikan ruang kepada anak untuk
tumbuh percaya diri dan menjadi pribadi yang
selalu berpikir positif
4. Fungsi edukatif keluarga adalah guru
pertama dalam mendidik anak, selanjutnya
dapat diambil alih oleh lembaga pendidikan

5. Fungsi Religius fungsi keagamaan yang


mendorong pembentukan keluarga menjadi
insan agamis yang penuh iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
Model pendidikan agama dalam keluarga:
a. Cara hidup yang menjalankan perilaku dan
penghayatan ajaran agama
b. Pemenuhan aspek fisik sarana ibadah
c. Aspek sosial hubungan sosial antara
anggota keluarga dan lembaga agama

6. Fungsi Protektif fungsi untuk melindungi


keluarga dari hal-hal yang bersifat negatif
7. Fungsi Rekreatif memberikan suasana yang
menghibur kepada anggota keluarga
8. Fungsi Ekonomi fungsi untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi secra bertanggung jawab
untuk mempertahankan hidup
9. Fungsi Penentuan Status fungsi untuk
pemenuhan hak status anggota keluarga
secara hukum yang berlaku

Bentuk Keluarga
Keluarga batih /inti (Nuclear Family) ayahibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah
Keluarga luas (Extended Family) keluarga
yang merupakan satu keturunan dari kakeknenek, dan keturunan dari masing-masing
anaknya

Hak dan Kewajiban Individu dalam


Masyarakat
Hak Asasi bersifat natural untuk merdeka,
mendapat kehormatan dalam masyarakat
Hak- hak sipil hak yang diperlukan oleh
individu didalam masyarakat (status secara
sosial)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai