BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perdarahan postpartum adalah perdarahan atau hilangnya darah sebanyak
lebih dari 500cc yang terjadi setelah anak lahir baik sebelum, selama, atau
sesudah kelahiran plasenta. Menurut waktu kejadiannya, perdarahan postpartum
sendiri dapat dibagi atas perdarahan postpartum primer yang terjadi dalam 24 jam
setelah bayi lahir, dan perdarahan postpartum sekunder yang terjadi lebih dari 24
jam sampai dengan 6 minggu setalah kelahiran bayi.
Atonia uteri menjadi penyebab lebih dari 90% perdarahan pasca
persalinan. Lebih dari separuh jumlah seluruh kematian ibu terjadi dalam waktu
24 jam setelah melahirkan, sebagian besar karena terlalu banyak mengeluarkan
darah. Walaupun seorang perempuan dapat bertahan hidup setelah mengalami
perdarahan setelah persalinan, namun ia akan menderita anemia berat (Faisal,
2008).
Insidensi perdarahan postpartum pada negara maju sekitar 5% dari
persalinan, sedangkan pada Negara berkembang bisa mencapai 28% dari
persalinan dan menjadi masalah utama dalam kematian ibu. Penyebabnya 90%
dari atonia uteri, 7% robekan jalin lahir, sisanya dikarenakan retensio plasenta dan
gangguan pembekuan darah (Parisaei, et all., 2008).
Di Indonesia diperkirakan ada 14 juta kasus perdarahan dalam kehamilan.
Setiap tahunnya paling sedikit 128.000 perempuan mengalami perdarahan sampai
meninggal. Perdarahan pasca persalinan terutama perdarahan postpartum primer
merupakan
perdarahan
(11%). Anemia dan kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil menjadi
penyebab utama terjadinya perdarahan dan infeksi yang merupakan faktor utama
kematian ibu. Menurut data WHO, di berbagai negara paling sedikit seperempat
dari seluruh kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, proporsinya berkisar antara
kurang dari 10 persen sampai hampir 60 persen (PP dan KPA, 2010).
1.2
Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran kasus perdarahan postpartum di RSUP H. Adam
1.3
Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kasus perdarahan
AKI
berdasarkan
jumlah
kematian
kasus
perdarahan
1.4
Manfaat Penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat terhadap :
1. Tenaga kesehatan, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan penanganan perdarahan
postpartum agar mengurangi angka kematian ibu.
2. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan terhadap kejadian perdarahan
postpartum, dan meningkatkan kemampuan dalam penelitian, sehingga
menghasilkan penelitian yang lebih baik lebih berguna lagi, dan juga
menyediakan
data
bagi
penelitian
lanjutan
mengenai
perdarahan
postpartum.
3. Bagi masyarakat, dapat dijadikan sebagai pengetahuan dari sebab
terjadinya kejadian postpartum untuk menghindari faktor resiko kejadian
tersebut.