Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA BERMAIN

(SAB)
Pokok bahasan

: Terapi bermain

Sub Pokok Bahasan : Terapi bermain pada usia prasekolah


SASARAN
Anak usia preschool yang ber :
a. Nama

: Nalvadira Filza Zerlindya Putri

Umur

: 5 tahun 1 bulan

b. Nama

: Azka Setiawan Yusuf

Umur

: 5 tahun 20 bulan

WAKTU
Hari/ Tanggal

: Selasa, 29 April 2014

Pukul

: 13.00-14.00 WIB

TEMPAT
Di auditorium Yakpermas
A. LATAR BELAKANG
Bermain tidak dapat dipisahkan dari anak-anak. Bagi anak,
bermain merupakan seluruh aktifitas anak termasuk bekerja, kesenangannya
dan merupakan kebutuhan seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih
dan lainnya. Anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan
fisik, mental dan perkembangan emosinya. Ketika mereka bermain mereka
menggunakan seluruh emosinya, perasaan dan pikirannya, sehingga bermain
sangat

diperlukan

bagi

anak,

baik

ketika

sehat

maupun

sakit.

Salah satu intervensi keperawatan dalam mengatasi dampak hospitalisasi


pada anak adalah dengan memberikan aktivitas bermain. Aktivitas bermain
dapat dilakukan sebelum melakukan prosedur pada anak. Hal ini dilakukan
untuk mengurangi rasa tegang dan emosi yang dirasakan anak selama
prosedur, seperti menggambar.
Menggambar merupakan salah satu permainan yang memberikan
kesempatan anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik. Dengan

menggambar

anak

dapat

mengekspresikan

perasaannya,

ini

berarti

menggambar bagi anak merupakan suatu cara untuk berkomunikasi tanpa


menggunakan kata-kata (Suparto, 2003:4).
B. TUJUAN
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan terapi bermain selama 30 menit diharapkan anak
dapat mewarnai gambar buah-buahan sesuai warna sebenarnya.
Tujuan Khusus :
a.

Dapat merangsang perkembangan motorik anak

b.

Dapat memenuhi kebutuhan bermain anak

c.

Anak mampu membedakan warna dan bentuk gambar

d.

Anak mampu mengenal jenis-jenis buah.

C. MEDIA
a.

Selembar kertas yang telah diberi satu obyek gambar tertentu.

b.

paket crayon berwarna

D. METODE
Simulasi/ praktik
E. JENIS PERMAINAN
Skiil play : permainan yg sifatnya memberikan keterampilan pada anak
F. NAMA PERMAINAN
Mewarnai gambar buah-buahan.
G. CARA BERMAIN
1) Seluruh peserta dikumpukan di ruangan yang telah disediakan oleh
terapis.
2) Setelah peserta dikumpulkan, maka terapis memberikan petunjuk tentang
kegiatan yang akan dilakukan yaitu :
a.

Peserta akan diberikan selembar kertas yang sudah diberi satu


obyek gambar.

b.

Peserta harus bisa memberikan warna pada obyek gambar yang


sudah disediakan sesuai dengan fantasinya.

3) Dalam waktu 15 menit peserta diharapkan mampu menyelesaikan


gambar yang diberikan oleh terapis.
4) Setelah itu, hasil gambar dikumpulkan pada terapis untuk dinilai.
5) Peserta diberi reword atas hasil karya yang telah dibuat dalam kegiatan
tersebut.
H. PENGORGANISASIAN
Ketua

: Esa Febriyanto

Pemeriksaan fisik

: leader

: Elis Susanti

Co leader

: Nur Afiqoh & Desi Nani N

Observer

: Eka Oktiviani

Fasilitator

: leader

: Supriyadi

Co leader

: Linda Hasdiyanti , Wiwit Fadilah,

I. SETTING TEMPAT

Keterangan :
: Anak
: Fasilitator ( leader)
: Fasilitator (co leader )
: Pemeriksaan Fisik (Leader )
: Pemeriksaan fisik (Co Leader )
: Ketua

J. STRATEGI PELAKSANAAN
No
1

Waktu
20 menit

Terapis
Persiapan (Pra

a.

interaksi)
b.

Subjek Terapi
Ruangan, alat-alat, anak dan
keluarga sudah siap

Menyiapkan
ruangan

c.

Menyiapkan
alat-alat

d.

Menyiapkan
anak dan keluarga

Menit

a.
b.
c.
d.

Pembukaan (Orientasi)
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Anak yang akan bermain

saling berkenalan
e. Menjelaskan kepada anak

Anak dan keluarga menjawab


salam, anak saling
berkenalan, anak dan
keluarga memperhatikan
terapis

dan keluarga maksud dan


3

25 menit

tujuan terapi bermain


Kegiatan (Kerja)
a. Menjelaskan kepada anak
dan keluarga tujuan, manfaat
bermain selama perawatan,
dan cara permainan yang
akan dilakukan.
b. Mengajak anak untuk
mengikuti kegiatan bermain.
c. Mewarnai gambar buah-

Anak dan keluarga


memperhatikan penjelasan
terapis, anak melakukan
kegiatan yang diberikan oleh
terapis, anak dan keluarga
memberikan respon yang
baik

buahan.
4

10 menit

Penutup (Terminasi)
a. Memberikan reward pada
anak atas kemamuan
mengikuti kegiatan bermain
sampai selesai, serta
memberikan reward pada
anak turut aktif dalam
mewarnai.

Anak dan keluarga tampak


senang, menjawab salam

b. Mengucapkan terimakasih.
c. Mengucapkan salam

K. MATERI (terlampir)
L. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. SAB

: 23 April 2014

b. TEMPAT

: 27 April 2014

c. MENGHUBUNGI ORANG TERKAIT

: 26 April 2014

2. Evaluasi Proses
a. Anak bersedia sesui kontrak waktu
b. Anak menikmati permainan yang disediakan
c. Mahasiswa dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Anak mampu mewarnai dengan baik
b. Anak mampu membedakan warna dan bentuk gambar
c. Anak mampu mengenal jenis-jenis buah.
M. REFERENSI

Terapi bermain, Ners Rere (2011)


http://rereners.blogspot.com/2011/02/terapi-bermain.html
di akses 25 April 2014 pukul 22.00 WIB
Banyumas, 29 April 2014
Mengetahui

Ketua

CI Akademi/Clinik
(..............................)

(...............................)

MATERI SATUAN ACARA BERMAIN

A. PENDAHULUAN
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan
merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain
tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya
makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai
variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya,
kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh
emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah
kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu
yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk
bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal
sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman,
kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya
kurang mendapat kesempatan bermain.
Perawatan anak sakit sangatlah perlu karena hal ini adalah salah satu
bentuk upaya dalam proses penyembuhan pada anak sakit. Namum pada sisi
lain, perawatan dan proses keperawatan yang bertujuan penyembuhan tersebut
kadang membuat anak-anak menjadi takut/ trauma dan kejenuhan pada anak.
Karena aktivitas anak sangat sedikit frekuensinya dan hal inlhah yang membuat
anaknsemakin jenuh di Rumah sakit. Hal ini sangat berpengaruh pada kooperatif
anak dalam menerima perawatan dan pelayanan keperawatan di rumah sakit.
Selain menimbulkan hal di atas, kejenuhan dan lamanya anak di rawat di
rumah sakit membuat kebutuhan bermain anak sangat kurang, hal ini terjadi
karena banyak hal, antara lain : kondisi fisik klien yang masih lemah sehingga
nak tidak mampu beraktivitas, kondisi ruang atau tempat yang asing bagi anak

dan banyaknya orang-orang baru disekeliling anak sehingga anak menjadi takut
dan lain sebagainya.
Hal di atas di temukan juga pada Ruang Brawijaya di RSUD Kanjuruan
Kepanjen, di mana anak terlihat bosan, takut dan lebih banyak diam atau
menangis. Hal inilah yang akhirnya membuat anak hanya diam terpaku tanpa
melakukan aktifitas sehingga kebutuhan bermainya tidak terpenuhi
Dari latar belakang di atas menurut kelompok 4 perlu di adakan suatu
tindakan keperawatan yang tepat untuk mengurangi tingkat kejenuhan dan
katakutan anak sehingga anak menjadi aktif dan terpenuhi kebutuhan bermainya.
B. PRESCHOOL
1. Pengertian Preschool
Menurut Joyce Engel (2005), yang dikatakan anak usia pra sekolah
adalah anak-anak yang berusia berkisar 3-6 tahun. Ada beberapa aspek yang
perlu diperhatikan untuk mengukur tingkat pertumbuhan dan perkembangan
anak.
Anak usia pra sekolah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun
( Wong, 2004), anak usia prasekolah memiliki karakteristik tersendiri dalam
segi pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam hal pertumbuhan, Secara
fisik anak pada tahun ketiga terjadi penambahan BB 1,8 s/d 2,7 kg dan ratarata BB 14,6 kg.penambahan TB berkisar antara 7,5 cm dan TB rata-rata 95
cm.
2. Aspek Bahasa
Pada awal masa prasekolah perbendaharaan kata yang dicapai jarang
dari 900 kata,mengunjak tahun keempat sudah mencapai 1500 kata atau lebih
dan pada tahun kelima sampai keenam mencapai 2100 kata,mengunakan 6
sampai 8 kata,menyebut 4 warna atau lebih,dapat menggambar dengan
banyak komentar serta menyebutkan bagiannya,mengetahui waktu seperti

hari,minggu dan bulan,anak juga sudah mampu mengikuti 3 perintah


sekaligus.
3. Aspek Sosial
Pada tahun ketiga anak sudah hamper mampu berpakaian dan makan
sendiri,rentang

perhatian

meningkat

,mengetahui

jenis

kelaminnya

sendiri,dalam permainan sering mengikuti aturannya sendiri tetapi anak sudah


mulai berbagi.tahun keempat anak sudah cenderung mandiri dank eras kepala
atau tidak sabar,agresif secara fisik dan vweerbal,mendapat kebanggan dalam
pencapaian,masih mempunyai banyak rasa takut.pada akhir usia prasekolah
anak sudah jarang memberontak,lebih tenang,mandiri,dapat dipercaya,lebih
bertanggungjawab,mencoba untuk hidup berdasarkan outran,bersikap lebih
baik,dalam permainan sudah mencoba mengikuti aturan tetapi kadang curang.
Personal social

Menyatakan keinginan untuk melakukan sesuatu yang ingin dilakukan


supaya di anggap di masyarakat.
Anak mulai mengetahui aturan-aturan, di lingkungan keluarga dan
lingkungan
Menyadari hak dan kepentingan orang lain
Mulai dapat bermain dengan teman sebaya
Keluarga harmonis, komunikasi baik maka anak akan mempunya
kemampuan dan penyesuaian dalam hubungan dengan orang lain.
Masuk TK akan sangat membantu anak untuk jembatan bergaul dan
sosialisasi dengan teman sebaya.
4. Aspek Kognitif

Tahun ketiga berada pada fase pereptual,anak cenderung egosentrik


dalam

berfikir

dan

berperilaku,mulai

memahami

waktu,mengalami

perbaikankonsep tentang ruang,dan mulai dapat memandang konsep dari


perspektif yang

berbeda. Tahun keempat

inisiatif,memahami

waktu

dimensinya,penilaian

muncul

lebih

anak berada

baik,menilai

berdasarkan

pada fase

sesuatu

persepsi,egosentris

menurut
mulai

berkurang,kesadaran social lebih tinggi,mereka patuh kepada orang tua


karena mempunyai batasan bukan karena memahami hal benar atau salah.
Pada akhir masa prasekolah anaka sudah mampu memandang perspektif
orang lain dan mentoleransinya tetapi belum memahaminya,anak sangat ingin
tahu tentang factual dunia.
Motorik halus

: Bisa menggunakan gunting. Menggambar lingkaran,

kotak, X
Motorik kasar

: Melempar bola melewati atas kepala. Memanjat, Menaiki

sepeda roda tiga, Belajar menalikan tali sepatu, mengkancing, menyikat gigi
5. Faktor Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
1. Faktor herediter
Merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagi dasar dalam
mencapai tumbuh kembang anak disamping faktor lain. Faktor herediter
adalah bawaan, jenis kelamin, ras, suku bangsa.
2. Faktor lingkungan
Merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam
menentukan tercapai dan tidaknya potensi yang sudah dimiliki antara lain
:
a. Lingkungan pranatal

Merupakan lingkungan dalam kandungan, mulai konsepsi lahir


sampai yang meliputi gizi pada waktu ibu hamil, zat kimia atau
toksin, kebiasaan merokok dan lain-lain.

b. Lingkungan post natal


Seperti sosial ekonomi orang tua, nutrisi, iklim atau cuaca, olahraga,
posisi anak dalam orang tua dan status kesehatan.
6. Macam Bermain
1. Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari
apa yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :
2. Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat
permainan tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi,
mencium, meraba, menekan dan kadang-kadang berusaha membongkar.
3. Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan
mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif
dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau
musik,menonton televisi dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam
bermain, yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :

1. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi


untuk aktif bermain.
2. Tidak ada variasi dari alat permainan.
3. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
4. Tidak mempunyai teman bermain.
7. APE ( ALAT PERMAINAN EDUKATIF )
Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat
mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan
tingkat perkembangannya, serta berguna untuk :
1. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat
menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik
kasar dan halus.
Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik
dan didorong, tali, dll. Motorik halus : gunting, pensil, bola, balok, lilin,
dll.
2. Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat
yang benar.Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita,
majalah, radio, tape, TV, dll.
3. Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran,
bentuk. Warna, dll. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita,
puzzle, boneka, pensil warna, radio, dll.
4. Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan
interaksi ibu dan anak, keluarga dan masyarakat
Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama,
misal kotak pasir, bola, tali, dll.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Bermain
1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.

2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.


3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat
pada keterampilan yang lebih majemuk.
4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.
5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.
8. Permainan yang dianjurkan :
a) Menggambar
b) Bermain kertas lipat
c) Menyusun balok
d) Menyanyi
e) Alat olahr raga, masak, menghitung
f) Mobil mobilan dll.

SATUAN ACARA BERMAIN


(SAB)
PADA USIA PRASEKOLAH

DISUSUN OLEH :
1) DESI NANI N
2) EKA OKTIVIANI
3) ESA FEBRIYANTO
4) LINDA HASDIYANTI
5) NUR AFIQOH E
6) WIWIT FADILAH
7) ELIS SUSANTI
8) SUPRIYADI
2C

AKADEMI KEPERAWATAN YAKPERMAS BANYUMAS


TAHUN 2014

Anda mungkin juga menyukai