(SAB)
Pokok bahasan
: Terapi bermain
Umur
: 5 tahun 1 bulan
b. Nama
Umur
: 5 tahun 20 bulan
WAKTU
Hari/ Tanggal
Pukul
: 13.00-14.00 WIB
TEMPAT
Di auditorium Yakpermas
A. LATAR BELAKANG
Bermain tidak dapat dipisahkan dari anak-anak. Bagi anak,
bermain merupakan seluruh aktifitas anak termasuk bekerja, kesenangannya
dan merupakan kebutuhan seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih
dan lainnya. Anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan
fisik, mental dan perkembangan emosinya. Ketika mereka bermain mereka
menggunakan seluruh emosinya, perasaan dan pikirannya, sehingga bermain
sangat
diperlukan
bagi
anak,
baik
ketika
sehat
maupun
sakit.
menggambar
anak
dapat
mengekspresikan
perasaannya,
ini
berarti
b.
c.
d.
C. MEDIA
a.
b.
D. METODE
Simulasi/ praktik
E. JENIS PERMAINAN
Skiil play : permainan yg sifatnya memberikan keterampilan pada anak
F. NAMA PERMAINAN
Mewarnai gambar buah-buahan.
G. CARA BERMAIN
1) Seluruh peserta dikumpukan di ruangan yang telah disediakan oleh
terapis.
2) Setelah peserta dikumpulkan, maka terapis memberikan petunjuk tentang
kegiatan yang akan dilakukan yaitu :
a.
b.
: Esa Febriyanto
Pemeriksaan fisik
: leader
: Elis Susanti
Co leader
Observer
: Eka Oktiviani
Fasilitator
: leader
: Supriyadi
Co leader
I. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Anak
: Fasilitator ( leader)
: Fasilitator (co leader )
: Pemeriksaan Fisik (Leader )
: Pemeriksaan fisik (Co Leader )
: Ketua
J. STRATEGI PELAKSANAAN
No
1
Waktu
20 menit
Terapis
Persiapan (Pra
a.
interaksi)
b.
Subjek Terapi
Ruangan, alat-alat, anak dan
keluarga sudah siap
Menyiapkan
ruangan
c.
Menyiapkan
alat-alat
d.
Menyiapkan
anak dan keluarga
Menit
a.
b.
c.
d.
Pembukaan (Orientasi)
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Anak yang akan bermain
saling berkenalan
e. Menjelaskan kepada anak
25 menit
buahan.
4
10 menit
Penutup (Terminasi)
a. Memberikan reward pada
anak atas kemamuan
mengikuti kegiatan bermain
sampai selesai, serta
memberikan reward pada
anak turut aktif dalam
mewarnai.
b. Mengucapkan terimakasih.
c. Mengucapkan salam
K. MATERI (terlampir)
L. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. SAB
: 23 April 2014
b. TEMPAT
: 27 April 2014
: 26 April 2014
2. Evaluasi Proses
a. Anak bersedia sesui kontrak waktu
b. Anak menikmati permainan yang disediakan
c. Mahasiswa dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Anak mampu mewarnai dengan baik
b. Anak mampu membedakan warna dan bentuk gambar
c. Anak mampu mengenal jenis-jenis buah.
M. REFERENSI
Ketua
CI Akademi/Clinik
(..............................)
(...............................)
A. PENDAHULUAN
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan
merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain
tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya
makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai
variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya,
kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh
emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah
kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu
yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk
bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal
sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman,
kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya
kurang mendapat kesempatan bermain.
Perawatan anak sakit sangatlah perlu karena hal ini adalah salah satu
bentuk upaya dalam proses penyembuhan pada anak sakit. Namum pada sisi
lain, perawatan dan proses keperawatan yang bertujuan penyembuhan tersebut
kadang membuat anak-anak menjadi takut/ trauma dan kejenuhan pada anak.
Karena aktivitas anak sangat sedikit frekuensinya dan hal inlhah yang membuat
anaknsemakin jenuh di Rumah sakit. Hal ini sangat berpengaruh pada kooperatif
anak dalam menerima perawatan dan pelayanan keperawatan di rumah sakit.
Selain menimbulkan hal di atas, kejenuhan dan lamanya anak di rawat di
rumah sakit membuat kebutuhan bermain anak sangat kurang, hal ini terjadi
karena banyak hal, antara lain : kondisi fisik klien yang masih lemah sehingga
nak tidak mampu beraktivitas, kondisi ruang atau tempat yang asing bagi anak
dan banyaknya orang-orang baru disekeliling anak sehingga anak menjadi takut
dan lain sebagainya.
Hal di atas di temukan juga pada Ruang Brawijaya di RSUD Kanjuruan
Kepanjen, di mana anak terlihat bosan, takut dan lebih banyak diam atau
menangis. Hal inilah yang akhirnya membuat anak hanya diam terpaku tanpa
melakukan aktifitas sehingga kebutuhan bermainya tidak terpenuhi
Dari latar belakang di atas menurut kelompok 4 perlu di adakan suatu
tindakan keperawatan yang tepat untuk mengurangi tingkat kejenuhan dan
katakutan anak sehingga anak menjadi aktif dan terpenuhi kebutuhan bermainya.
B. PRESCHOOL
1. Pengertian Preschool
Menurut Joyce Engel (2005), yang dikatakan anak usia pra sekolah
adalah anak-anak yang berusia berkisar 3-6 tahun. Ada beberapa aspek yang
perlu diperhatikan untuk mengukur tingkat pertumbuhan dan perkembangan
anak.
Anak usia pra sekolah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun
( Wong, 2004), anak usia prasekolah memiliki karakteristik tersendiri dalam
segi pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam hal pertumbuhan, Secara
fisik anak pada tahun ketiga terjadi penambahan BB 1,8 s/d 2,7 kg dan ratarata BB 14,6 kg.penambahan TB berkisar antara 7,5 cm dan TB rata-rata 95
cm.
2. Aspek Bahasa
Pada awal masa prasekolah perbendaharaan kata yang dicapai jarang
dari 900 kata,mengunjak tahun keempat sudah mencapai 1500 kata atau lebih
dan pada tahun kelima sampai keenam mencapai 2100 kata,mengunakan 6
sampai 8 kata,menyebut 4 warna atau lebih,dapat menggambar dengan
banyak komentar serta menyebutkan bagiannya,mengetahui waktu seperti
perhatian
meningkat
,mengetahui
jenis
kelaminnya
berfikir
dan
berperilaku,mulai
memahami
waktu,mengalami
inisiatif,memahami
waktu
dimensinya,penilaian
muncul
lebih
anak berada
baik,menilai
berdasarkan
pada fase
sesuatu
persepsi,egosentris
menurut
mulai
kotak, X
Motorik kasar
sepeda roda tiga, Belajar menalikan tali sepatu, mengkancing, menyikat gigi
5. Faktor Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
1. Faktor herediter
Merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagi dasar dalam
mencapai tumbuh kembang anak disamping faktor lain. Faktor herediter
adalah bawaan, jenis kelamin, ras, suku bangsa.
2. Faktor lingkungan
Merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam
menentukan tercapai dan tidaknya potensi yang sudah dimiliki antara lain
:
a. Lingkungan pranatal
DISUSUN OLEH :
1) DESI NANI N
2) EKA OKTIVIANI
3) ESA FEBRIYANTO
4) LINDA HASDIYANTI
5) NUR AFIQOH E
6) WIWIT FADILAH
7) ELIS SUSANTI
8) SUPRIYADI
2C