Anda di halaman 1dari 6

Kelangkaan Dan Melonjaknya Harga Kedelai

Yang Mempengaruhi Industri Tahu Dan Tempe Di Indonesia


I. Latar Belakang Masalah Dan Pengertian
1. Latar Belakang
Kelangkaan adalah jika alat pemuas kebutuhan terbatas sedangkan kebutuhan
manusia tidak terbatas. Kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup
sumber daya untuk memuaskan kebutuhan kita. Dengan singkat kelangkaan terjadi karena
jumlah kebutuhan lenih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia.
Kelangkaan mengandung 2 pengertian:
1. Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
2. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan.
Masalah kelangkaan selalu hadapi merupakan masalah bagaimana seseorang
memenuhi kebutuhan yang banyak dan beragam dengan alat pemuas yang terbatas. Dalam
menghadapi mesalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena eknomi yang
sebenernya adalah bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak
terbatas, dan alat pemuas yang terbatas.Apabila sumber daya dapat di gunakan untuk
menghasilkan suatu alat pemuas kebutuhan.Dalam jumlah tidak terbatas, maka sumber
daya tersebut dikatakan tidak mengalami kelangkaan.
Kondisi krisis pangan di Indonesia tahun ini cukup mengkhawatirkan. Di tengah
harga pangan dunia yang melonjak, ancaman terjadinya kekurangan pasokan kini
menghantui Indonesia. Hal itu ditandai dengan terus melonjaknya harga bahan pangan.
Kondisi tersebut tentu semakin memberatkan beban hidup masyarakat, terutama rakyat
miskin.
Harga kedelai, misalnya, terus meningkat, dari sekitar Rp 3.800 tahun lalu, kini
telah mencapai Rp 6.800 bahkan hingga Rp 8.000 per kg. Kenaikan tersebut sebagai
dampak pemenuhan kebutuhan kedelai nasional masih harus diimpor, sehingga sangat
rentan dengan fluktuasi harga di pasar internasional.
Kenaikan harga kedelai, sangat memukul rakyat miskin di Indonesia. Sebab,
kedelai merupakan bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe, di mana sebagian besar
produsennya adalah kelompok usaha kecil dan menengah. Tak hanya perajin tahu tempe
yang mengalami kesulitan karena melonjaknya harga kedelai, konsumen rakyat kecil juga

terkena dampaknya. Hal itu mengingat tahu dan tempe merupakan sumber gizi protein
yang harganya relatif paling terjangkau oleh daya beli masyarakat miskin.
Kebergantungan yang tinggi pada kedelai impor, membuat para perajin tahu tempe
kesulitan untuk beradaptasi dengan kondisi harga yang tinggi. Sebab, mereka harus
berhadapan dengan kenyataan masih rendahnya daya beli mayoritas konsumen. Tidak
banyak alternatif untuk menyiasati kenaikan harga kedelai tersebut. Sampai saat ini, belum
ditemukan komoditas biji-bijian yang bisa menjadi substitusi bahan baku tahu dan tempe,
sehingga pengusaha tak kelimpungan manakala harga kedelai melambung seperti saat ini.
Alhasil, upaya untuk menyiasatinya hanyalah menaikkan harga jual atau memperkecil
ukuran produk. Tentu saja hal itu akan merugikan konsumen, yang umumnya rakyat kecil.
Seperti yang telah kita ketahui penggunaan kedelai di indonesia sangat luas, seperti
menjadi bahan baku tahu dan tempe, juga sebagai bahan dasar pembuatan kecap dan lainlain. Kedelai adalah sumber protein nabati yang sangat baik bagi kesehatan. Kedelai
adalah jenis kacang-kacangan yang sangat mudah dicerna oleh tubuh daripada jenis
kacang-kacangan yang lain. Ini dikarenakan kandungan dalam kedelai, persentase yang
sangat tinggi adalah protein, sehingga kedelai sangat baik sebagai pengganti protein
hewani atau daging.
Kedelai merupakan tanaman subtropis yang tidak cocok dikembangkan di seluruh
wilayah Indonesia, sehingga jalan satu-satunya untuk memenuhi konsumsi kedelai dalam
negeri sekira 2,5 juta ton per tahun harus dengan impor.
Melihat sifat-sifatnya yang sangat besar, memungkinkan kita untuk memahami
bagaimana pun juga kedelai adalah sumber makanan lengkap, dan bahkan kedelai sangat
berharga dalam diet orang-orang yang mengadopsi pola vegetarian.
Kandungan yang bermanfaat pada kedelai, kedelai terbentuk dari 40% protein dan
lemak sekitar 20%, dibagi menjadi lemak jenuh dan tidak jenuh, jumlah kandungan
mineral juga sangat melimpah di antara yang utama diwakili oleh kalium, kalsium fosfor,
dan magnesium dan beberapa sejumlah vitamin adalah vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, dan
sedikit vitamin C.
Sampai saat ini belum di temukan,bahan makanan dari tanaman lainnya
menyerupai kedelai yang sangat kaya akan protein, yang sebagian besar terdiri dari, antara
lain, dari semua asam amino esensial yang sangat di perlukan oleh tubuh secara
"langsung" karena tubuh tidak dapat mensintesis mereka sendirian, jadi perlu di suplai.

Lesitin menjadi lipid, memiliki sifat pengemulsi lemak, sehingga dapat meningkatkan
aktivitas otak dan aktivitas neurotransmitter.

2. Pengertian
Kedelai adalah bahan pokok yang digunakan untuk membuat tempe dan tahu
misalnya.Kedelai memiliki kandungan protein yang banyak. Karena protein memiliki
fungsi untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, maka kedelai sangat baik untuk
pertumbuhan. Oleh karena itu, makanan yang memiliki bahan baku kedelai sangat diminati
oleh kebanyakan orang.Khususnya orang menengah kenawah. Karena harga tempe dan
tahu yang ekonomis. Namun, pada kenyataannya sekarang harga bahan pokok tahu dan
tempe sekarang naik dan hal ini membuat warga resah.
Kandungan Dan Manfaat Kedelai , kedelai, atau kacang kedelai, adalah salah satu
tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur
seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah
dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia.
Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru
dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.
Tanaman kedelai Sudah dibudidayakan lebih dari 3500 tahun yang lalu di Cina dan
telah menyebar ke negara Jepang hingga negara-negara Asia Tenggara, kedelai mengambil
masa ribuan tahun untuk tiba di negara-negara Eropa, dan kita telah mengenal kedelai ,
berkat perdagangan jaman dulu dengan tiongkok dan juga di perkenalkan penjajah belanda
sekitar tahun 1910.

II. Sebab-Sebab Kelangkaan dan melonjaknya harga Kedelai


o Keterbatasan sumber daya
o Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)
o Perbedaan letak geografis dimana kacang kedelai tidak cocok di geografis Indonesia
o Pertambahan jumlah penduduk yang mengakibatkan konsumsi kedelai semakin tinggi
o Kenaikan harga kedelai juga disebabkan produksi kedelai di Amerika Serikat
menurun. Padahal, Amerika Serikat ini adalah penghasil kedelai terbesar di dunia dan
sumber ekspor kedelai ke Indonesia

o Karena di indonesia masih mengimpor kedelai dari luar negeri


o Nilai tukar rupiah terhadap mata uang assing menurun mengakibatkan indonesia harus
membayar mahal impor kedelai sehingga pemerintah mengurangi jumlah kedelai
impor darii luar negeri
o Bencana alam
III. Dampak Melonjaknya Harga dan Kelangkaan Kedelai Terhadap Industri Tahu
dan Tempe
Harga kedelai melambung tinggi, sehingga mencekik para produsen tempe dan tahu
di Indonesia. Sehingga harga tempe dan tahu menjadi naik, padahal tempe dan tahu adalah
makanan rakyat menengah kebawah. Sekarang harga tempe dan tahu menjadi mahal,
sehingga peminat tahu dan tempe berkurang, serta menyebabkan produsen tahu dan tempe
sekala kecil gulung tikar, dan nasib buruh pembuat tahu dan tempe menjadi pegangguran.
Hal itu dikarenakan para produsen banyak yang memberhentikan para pegawainya
dibandingkan untuk menaikkan harga tempe dan tahu karena takut kehilangan pelanggan
setianya. Selain itu kelangkaan ini juga berpengaruh terhadap masyarakat menegah
kebawah dimana mereka yang ekonomi untuk kebutuhan konsumsinya terbatas. Berikut
merupakan dampak-dampak dari lonjakan harga kedelai, antara lain.

1. Dampak Terhadap Pengrajin Tahu dan Tempe

Pengusaha tahu dan tempe kesulitan melakukan proses produksi

Banyak pengrajin tahu tempe mogok kerja dan melakukan protes

Pengusaha atau pengrajin menutup usaha produksinya karena tingginya biaya bahan
baku kedelai

Pengrajin tahu dan tempe kesulitan melakukan proses pemasaran sesuai harga pokok
prosuksi karena masyarakat cenderung menganggap harga tahu atau tempe tersebut
mahal

Banyak rumah produksi atau usaha yang terpaksa gulung tikar karena tidak mampu
bersaing dengan harga pasar

Para produsen produk olahan kedelai seperti produsen tahu dan tempe berhenti
produksi

2. Dampak Terhadap Masyarakat


Selain berdampak terhadap pengusaha kelangkaan dan melonjaknya bahan baku
kedelai ini juga mempengaruhi keputusan masyarakat dalam melakukan pembelian dan
sebagainya, antara lain sebagai berikut.

Para konsumen kedelai mengurangi porsi konsumsi.

Harga produk tempe dan tahu naik sehingga masyarakat cenderung mengurangi
konsumsi

Keberadaan tempe dan tahu sulit di temukan di pasar dan masyarakat akan beralih ke
konsumsi subtitusi

Strategi untuk Mengatasi Kelangkaan


Kenaikan harga kedelai yang mencapai 50% bahkan lebih pada tahun 2013 lalu,
yaitu yang mulanya ada di kisaran Rp. 4000 menjadi Rp. 9000 menyebabkan berbagai
macam reaksi, mulai dari pengusaha tahu dan tempe sampai ke konsumen tahu dan tempe.
Naiknya harga kedelai sangat berimbas pada turunnya jumlah produksi kedelai dan
juga menurunnya jumlah olahan kedelai yang beredar di pasaran. Bahkan ada beberapa
pengusaha tahu dan tempe yang gulung tikar akibat harga kedelai yang terus melonjak.
Namun ada beberapa pengusaha tahu dan tempe yang tetap melanjutkan kegiatan usahanya
dengan cara mengurangi jumlah yang diproduksi atau juga dengan memutuskan untuk
menaikan harga di pasaran akan mereka masih dapat memperoleh keuntungan.
Olahan kedelai yang diantaranya berupa tahu dan tempe merupakan jenis makanan
yang sangat diminati di indonesia mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas karena
harganya yang terjangkau dan juga rasanya yang enak dan cocok bagi lidah orang
indonesia. Berikut merupakan langkah dan strategi-strategi yang harus dilakukan
pemerintah untuk mencegah kelangkaan dan naiknya harga kedelai.

Sebaiknya pemerintah segera memfungsikan Perusahaan Umum (Perum) Budan


Urusan Logistik (Bulog) untuk menstabilkan harga bahan baku kedelai sesuai
tugasnya.

Menekan spekulan importir yang bermain di stok kedelai

Meningkatkan kualitas kedelai Mungkin pertama kali, mengadakan sosialisasi


untuk bertani kedelai

IV.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Kedelai memiliki berbagai macam manfaat dan khasiat yang baik dan sangat
berguna bagi kesehatan.

Naiknya harga kedelai berimbas pada turunnya jumlah produksi kedelai dan juga
menurunnya jumlah olahan kedelai yang beredar di pasaran. Bahkan ada beberapa
pengusaha tahu dan tempe yang gulung tikar akibat harga kedelai yang terus
melonjak.

SARAN

Sebaiknya pemerintah melakukan pembenahan-pembenahan serta kebijakan yang


saling mengutungkan dengan para pengusaha tahu dan tempe sehingga tidak ada
pihak yang merasa berat dengan keadaan dan situasi ekonomi saat ini.

Selain itu dengan melonjaknya harga kedelai sebaiknya pengusaha tahu dan tempe
tidak melakukan pengurangan jumlah produksi kedelai serta gulung tikar yaitu bisa
dengan cara menaikan harga jual dari tahu dan tempe itu sendiri agar tetap
memperoleh keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai