Diktat Istirahat Dan Tidur (Materi)
Diktat Istirahat Dan Tidur (Materi)
DAN TIDUR
FAKULTAS KESEHATAH
UNIVERSITAS GRESIK
BAB 1 PENDAHULUAN
4.000
menggerakkan
kata,
bernafas
otot-otot
besar
sebanyak
sebanyak
berbicara
20.000
750
kali,
kali,
dan
hal sehingga
kita
sebagai manusia
membutuhkan
istirahat.
Istirahat
yang
cukup
membawa
pemulihan,
dan
bekerja.
Kita
semua
membutuhkan
istirahat
untuk
otak
kita
kembali
berfungsi
dengan
sangat
baik.
kualitas,
ukuran
dan
efisiensi
otak,
juga
orang
memiliki
siklus
yang
berirama
dalam
pemeliharaan
siklus
sirkadian
harian.
Semua
orang
kegelisahan,
irritabilitas
adalah
gejala
umum
Mekanismenya
melalui
Reticular
Activating
System
dihasilkan
dari
syaraf
di
RAS
yang
mengeluarkan
2.2.3 Tahapan
Tubuh manusia telah diatur sedemikian rupa dimana setiap
organnya memiliki waktu untuk beristirahat dan pemulihan. Pada
saat tidur, semua otot berisfirahat dan sistem saraf kita
dibebaskan dari segala ketegangan, kekerasan yang sering
terjadi tiap-tiap hari. Inilah saatnya dimana tubuh memperbaiki
dirinya. Penelitian tentang tidur telah menunjukkan bahwa tidur
tidak
saja
merupakan
satu
keadaan
tidak
sadar;
tetapi
dan
bergerak
secara
refleks.
Beberapa
orang
pada
gelombang
otak
dapat
terlihat,
dimana
termasuk
sentakan otot,
REM
lebih
menjengkelkan
dan
tidak
orang
dengan
tersebut
baik
dan
menjadi
kurang
kurang
efekfif.
dapat
Mereka
keluhan-keluhan
fisik
dan
perasaan.
Penelitian
membangun
kembali
keseimbangan
normalnya
STAGE 2: NREM
Relaxation progress
STAGE 3: NREM
STAGE 4: NREM
Stage 4 is deeper of sleep
It is very difficult to arouse sleeper
If sleep loss has occurred, sleeper will spend considerable portion of
night in this stage.
Vital sign are significantly lower than during working hours
Stage last approximately 15 to 30 minutes
Sleepwalking and enuresis may occur
REM SLEEP
Vivid, full color dreamingmay occur in REM, less vivid dreaming may
occur in other stage
2.2.4 Siklus
Normalnya, seorang dewasa pola tidur rutin dimulai dengan
tidur
awal
periode
selama
yang
mana
orang
sadar
dan
Presleep
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Tahap IV
Tahap REM
Tahap II
Tahap III
Dewasa Muda: waktu tidur 7-9 jam per hri, 20-25% tidur
REM, 5-10% tidur tahap I, 50% tidur tahap II, 10-20% tidur
tahap III dan IV.
tidur.
Penyakit
tersebut
seperti
penyakit
pernapasan,
membantu
hanya
menyebabkan
minggu
kehilangan
jumlah
energi,
waktu
bingung,
tidur,
mengantuk
membangunkan
seseorang
waktu
malam
dan
bloker:
menyebabkan
mimpi
buruk,
insomnia,
(morfin/demerol):
menghambat
tidur
REM,
Lifestyle:
Rutinitas
keseharian
seseorang
bisa
kecacatan,
kematian
orang
yang
dicintai,
Environment:
pengaruh
lingkungan
scr
tidak
bising,
menurut
penelitian
suara
pantai
Exercise
and
Fatigue:
seseorang
yang
mengalami
Hipersomnia:
Tidur
yang
berlebihan
sepanjang
hari,
sensitif
terhadap
nyeri,
apatis,
hiperaktif,
motivasi menurun
;
muncul
pada
anak
yang
lebih
tua
termasuk
Nocturnal
Erection:
merupakan
perkembangan
yang
yang
terjadi
selama
tidur
NREM
tahpa
II,
bisa
Pengkajian
Sleep Diary
Pemeriksaan Fisik
3.2
Diagnosa
3.3
Tindakan
BAB IV
PENUTUP
A; Kesimpulan
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang di
butuhkan
semua
orang.
Setiap
individu
mempunyai
kesegaran
dan
fungsi
organ
tubuh.
B. Saran
Setiap individu harus menjaga kecukupan kebutuhan istirahat
dan tidurnya sesuai kebutuhannya. Dengan kondisi jiwa dan
fisik yang sehat maka dapat melakukan berbagai kegiatan
dengan baik. Perawat perlu berupaya membantu pemenuhan
kebutuhan istirahat dan tidur klien sesuai dengan dengan
prosedur yang benar sehingga perawat harus mempunyai,
kopetensi yang baik terkait dengan kebutuhan istirahat dan
tidur sehingga pelayanan terhadap klien dapat berjalan
dengan
baik
dan
benar.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul.H.Aziz (2006) Pengantar KDM dan Proses Keperawatan,
Salemba Medika Jakarta.
Asmadi (2008) Prosedural Keperawatan, Konsep dan Aplikasi
KDM, Salemba Medika Jakarta.
Doengos.E.Maryln,dkk (2002) Rencana Asuhan Keperawatan,
EGC, Jakarta
Potter, Perry, 1995, Fundamentals of Nursing. Mosby Year Book.
USA
Wartonah Tartowo (2006) KDM dan Proses keperawatan,Edisi 3,
Salemba Medika Jakarta.
Wartonah Tartowo (2006) KDM dan Proses keperawatan,Edisi 3,
Salemba Medika Jakarta.
tugas:
1; Nyonya
Sahudi
mengunjungi
Puskesmas
untuk