Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOLOGI

BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG KEDOKTERAN DAN


OBAT-OBATAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1.
2.
3.
4.

BIAN ADITYA
DITA NASNANIA
DIRGA HAYMAS
MOULYA HALISYAH CEMPAKA

SMA KUSUMA BANGSA


TAHUN AJARAN 2012/2013

PENDAHULUAN
Vaksin ,antibodi monoklonal , terapi gen dan antibiotik adalah hasil
pemanfaatan bioteknologi di bidang kedokteran dan obat-obatan. Bioteknologi
adalah pemanfaatan prinsip-prinsip dan kerekayasaan terhadap organisme ,
sistem , atau proses biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan potensi
organism maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup
manusia. Bioteknologi banyak membantu manusia dalam menjalankan
kehidupannya , terutama untuk memenuhi kebutuhan hidup . Bioteknologi pada
beberapa tahun terakhir telah memacu perubahan serta perkembangan yang
pesat di berbagai bidang terutama di bidang kedokteran dan obat-obatan ,maka
pengetahuan tentang bioteknologi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat
diperlukan. Dengan adanya makalah ini kami berharap agar pembaca dapat lebih
memahami peranan bioteknologi dalam bidang kedokteran dan obat-obatan .

PEMBAHASAN
Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan ilmu mikrobilogi,
biokimia, genetika, dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau
konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya
untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknologi adalah pemanfaatan agen
hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk mrenghasilkan
barang dan jasa pada skala industri.
Ciri utama bioteknologi:
1. Adanya Benda biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau hewan
2. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri
3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian
Perkembangan Bioteknologi :
1. Era bioteknologi generasi pertama = bioteknologi sederhana. Penggunaan
mikroba masih secara tradisional, dalam produksi makanan dan tanaman serta
pengawetan makanan.
2. Era bioteknologi generasi kedua. Proses berlangsung dalam keadaan tidak steril.
Contoh:
a. produksi bahan kimia: aseton, asam sitrat
b. pengolahan air limbah
c. pembuatan kompos
3. Era bioteknologi generasi ketiga. Proses dalam kondisi steril.
Contoh: produksi antibiotik dan hormon
4. Era bioteknologi generasi baru = bioteknologi baru.
Contoh: produksi insulin, interferon, antibodi monoklonal

MANFAAT BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG


KEDOKTERAN DAN OBAT-OBATAN :
Bioteknologi mempunyai peran penting dalam bidang kedokteran, misalnya
dalam pembuatan antibodi monoklonal, terapi gen, vaksin, antibiotika dan hormon.
Proses penambahan DNA asing pada bakteri merupakan prospek untuk memproduksi
hormon atau obat-obatan di dunia kedokteran. Contohnya pada produksi hormon
insulin, hormon pertumbuhan dan zat antivirus yang disebut interferon.
Orang yang menderita diabetes melitus membutuhkan suplai insulin dari luar
tubuh. Dengan menggunakan teknik DNA rekombinan, insulin dapat dipanen dari
bakteri. Beberapa penyakit menurun atau kelainan genetik dapat disembuhkan dengan
cara menyisipkan gen yang kurang pada penderita, cara ini dikenal dengan istilah terapi
gen.

INTERFERON
Interferon merupakan sel-sel tubuh yang mampu menghasilkan senyawa kimia.
Senyawa kimia tersebut dapat membunuh virus. Interferon berguna untuk melawan
infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Produksi interferon dilakukan melalui
rekayasa genetika.

ANTIBODI MONOKLONAL
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal.
Dapat pula diartikan bahwa antibodi monoklonal adalah antibodi sejenis yang
diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel b sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel
hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda; penghasil sel b Limpa dan sel mieloma) yang
dikultur. Bertindak sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi adalah limpa.
Fungsi antara lain diagnosis penyakit dan kehamilan
Manfaat antibodi monoklonal, antara lain:
1. Untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam urine wanita
hamil.
2. Mengikat racun dan menonaktifkannya.
3. Mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain.

A. Membuat Antibody Monoklonal


Teknologi antibodi monoklonal yaitu teknologi menggunakan sel-sel sistem
imunitas yang membuat protein yang disebut antibodi. Sistem kekebalan kita
tersusun dari sejumlah tipe sel yang bekerja sama untuk melokalisir dan
menghancurkan substansi yang dapat memasuki tubuh kita. Tipa tipe sel
mempunyai tugas khusus. Beberapa dari sel tersebut dapat membedakan dari sel
tubuh sendiri (self) dan sel-sel asing (non self). Salah satu dari sel tersebut adalah
sel limfosit B yang mampu menanggapi masuknya substansi asing denngan
spesivitas yang luar biasa.
Pengukuran dengan pendeteksian dengan menggunakan Teknologi antibodi
monoklonal relatif cepat, lebih akurat, dan lebih peka karena spesifitasnya tinggi.
Teknologi antibodi monoklonal saat ini digunakan untuk deteksi kehamilan, alat
diagnosis berbgai penyakit infeksi dan deteksi sel-sel kanker.
Karena spesifitasnya yang tinggi maka Teknologi antibodi monoklonal dapat
digunakan untuk membunuh sel kanker tanpa mempengaruhi sel-sel yang sehat.
Selain kegunaannya untuk mendiagnosis penyakit pada manusia, Teknologi
antibodi monoklonal juga banyak dipakai untuk mendeteksi penyakit-penyakit
pada tanaman dan hewan, dan polutan lingkungan.
B. Cara Memproduksi Antibodi Monoklonal. (Hibridoma)
Ketika di tikus terbentuk antibody yang beraneka ragam (antibody
multiklonal) dengan maksud tubuh tikus memang harus dilindungi dari berbagai
organisme patogen /antigen asing misal (antigen HCG) ,maka tikus diharapkan
bebas dari berbagai gangguan penyakit akibat bervariasinya patogen/antigen
tersebut.
Perlu diketahui lympocyt tikus yang membuat antibody tentu sangat
variatif , tidak hanya sel B yang ampuh melawan antigen tetapi juga dibuat
antibody yang lain , yang kita kenal dengan sebutan multiklonal. selain dengan
melakukan daya adaptif terus menerus terhadap anrtigen baru yang masuk
tubuhnya ini dilakukan untuk menahan tekanan penyakit dari luar yang begitu
beragam dan selalu penyakit / antigen asing tersebut meng up-grade menjadi
lebih canggih . apapun bentuk up grade an penyakit sebenarnya tubuh tikus itu
siap melawannya.

Namun kwantitas antibody yang beraneka ragam itu dipastikan kurang


produksinya sehingga tidak bisa mengibangi patogennya. maka dari dasar
sederhana itulah kemudian dicipta antibody specifik , meskipun jumlahnya sedikit
tapi sangat ampuh, bisa diproduksi besar besaran dengan teknik hibridoma secara
invitro /invivo berupa antibody monoklonal.
Caranya diambil Limpocyt pabrik antibody yang memproduksi beraneka
ragam antibody itu dipisahkan berbagai jenis antibody (multiklonal)dengan
specifik tujuan yang berbeda digabungkan Antibody specifik itu ke sel
kanker(myolema) yang begitu cepat membelahnya (unlimited akses) pada suatu
media , sel mieloma semacam sel tumor yang dibiakkan dan dimutasikan itu jika
dipertemukan dengan sel B (biasanya disebut sel B-mieloma)/ sel hibridoma
jika sel hibridoma ini terbentuk dan sukses ternyata sel hibridoma bisa membelah
pula dalam skala yang unlimited., sehingga memungkinkan pemroduksian dalam
skala besar nantinya. Akhirnya bisa diperoleh antibody monoklonal yang specifik
itu untuk membantu penyebuhan penyakit misalnya kanker .
C. Cara kerja antibodi monoklonal
Tidak seperti kemoterapi dan radioterapi, yang bekerja secara kurang
spesifik, tujuan pengobatan antibodi monoklonal adalah untuk menghancurkan
sel-sel limfoma non Hodgkin secara khusus dan tidak mengganggu jenis-jenis sel
lainnya.
Antibodi monoklonal dirancang di laboratorium untuk secara spesifik
mengenali penanda protein tertentu di permukaan sel kanker.
Antibodi monoklonal kemudian berikatan dengan protein ini.
Hal ini memicu sel untuk menghancurkan diri sendiri atau memberi tanda pada
siinduk kekebalan tubuh untuk menyerang dan membunuh sel kanker.
Sebagai contoh, rituximab, antibodi monoklonal yang dipakai dalam pengobatan
limfoma non Hodgkin, mengenali penanda protein CD20. CD20 ditemukan di
permukaan Sel B abnormal yang ditemukan pada jenis-jenis limfoma non Hodgkin
yang paling umum.
Proses kerja
Saat rituximab berikatan dengan CD20 di permukaan suatu sel-B, sel mungkin
dihancurkan langsung, tetapi pertahanan alami tubuh juga disiagakan.

Rituximab secara efektif menyerang sel limfoma agar dapat dihancurkan siinduk
kekebalan tubuh dan membunuh sel-sel kanker.
CD20 juga ditemukan di permukaan sel-B normal, salah satu jenis sel darah putih
yang beredar di tubuh.
Ini berarti mungkin sel-B normal ini juga dihancurkan saat rituximab digunakan.
Akan tetapi, sel induk dalam sumsum tulang yang berkembang menjadi sel-B tidak
memiliki CD20 pada permukaannya.
Oleh karena itu sel induk tidak dihancurkan oleh rituximab dan dapat terus
menyediakan sel-B sehat untuk tubuh.
Meskipun jumlah sel-B normal yang matang berkurang untuk sementara karena
pengobatan, mereka akan kembali ke kadar semula setelah pengobatan.

VAKSIN
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang
berasal dari mikroorganisme. Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang telah
dilemahkan atau racun yang diambil dari mikroorganisme tersebut.
Vaksin Hepatitis B dan malaria adalah contoh pembuatan vaksin melalui
bioteknologi modern. Secara konvensional pelemahan kuman dilakukan dengan
pemanasan atau pemberian bahan kimia. Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau
transplantasi gen.
Vaksin dimasukkan (dengan disuntikkan atau oral) ke dalam tubuh manusia agar
sistem kekebalan tubuh manusia aktif melawan mikroorganisme tersebut. Vaksin telah
membantu berjutajuta orang di dunia dalam pencegahan serangan penyakit yang serius.
Vaksin berasal dari sumber-sumber berikut:
1. Mikroorganisme yang telah mati.
Menggunaan mikroorganisme yang telah mati antara lain digunakan untuk
menghasilkan vaksin batuk rejan dari bakteri penyebab batuk rejan. Bakteri
tersebut dimatikan dengan pemanasan atau penggunaan senyawa kimia untuk
mendenaturasi enzimnya.
2. Mikroorganisme yang telah dilemahkan
Vaksin yang dihasilkan dari mikroorganisme yang sudah dilemahkan disebut
sebagai atermsi. Vaksin yang melawan aktivitas bakteri secara cepat merupakan
vaksin atenuasi.

Contoh vaksin yang menggunakan sumber tersebut adalah vaksin difteri dan
tetanus yang dihasilkan dari substansi toksin yang sudah tidak berbahaya dari
bakteri. Toksoid bertujuan untuk merangsang produksi toksin, namun
mengurangi resiko terinfeksi oleh bakteri dari jenis tertentu.

REKAYASA GENETIKA untuk PRODUKSI VAKSIN


Rekayasa genetika telah memproduksi vaksin subunit yang berasal dari protein
permukaan virus. Vaksin sub unit pertama diproduksi adalah vaksin hepatitis. Dengan
menggunakan vaksin sub unit, tidak ada resiko terjadi infeksi, dibandingkan dengan
penggunaan vaksin yang berasal dari virus utuh.
Partikel virus diselubungi oleh suatu protein permukaan. Protein permukaan ini
merupakan vaksin yang potensial. Protein permukaan dapat diperbanyak dengan
metode cloning gen. Gen pengkode protein tersebut dimasukkan ke dalam plasmid sel
ragi (Saccharomyces cerevisiae). Sel ragi akan menghasilkan protein virus sekitar 1 2 %
dari total protein ragi. Ragi yang ditumbuhkand dalam fermentor akan menghasilkan 50100 gram protein virus perliter kultur. Protein hasil rekombinan ini sama dengan protein
virus alami.

ANTIBIOTIKA
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada di sekitarnya.
Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara tertentu.
Dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin dari Penicillium
notatum. Penicillium chrysogenumdigunakan untuk mem-perbaiki penisilin yang sudah
ada dengan mutasi secara iradiasi ultra violet dan sinar X. SelainPenicillium
chrysogenu, beberapa mikroorganisme juga digunakan sebagai antibiotik, antara lain:
Cephalospurium
::penisilin N.
Cephalosporium
: sefalospurin C.
Streptomyces :
: streptomisin, untuk pengobatan TBC

Antibiotik tidak secara langsung dikode oleh gen, tetapi dibuat dalam sel dengan reaksi
katalis enzim. Enzim disusun berdarkan instruksi gen spesifik. Dengan teknologi fusi sel
akan terjadi kombinasi gen dan sintesis enzim-enzim baru, sehingga mikroba dapat
menghasilkan antibiotik baru.
Beberapa Antibiotik yang berperan dalam bioteknologi di bidang kedokteran

ANTIBIOTIK
Aklasinomisin A
Bleomisin
Rifomisin
Aktinomisin D
Penisilin G

MIKROORGANISME
Streptomyces Antibioticus
Streptomyces Verticillium
Nocordia Sp
Streptomyces Antibioticus
Penicillium Sp

FUNGSI
Anti Tumor
Anti Kanker
Anti TBC
Anti Tumor
Anti Bakteri

Macam-macam Antibiotika
Antibiotika dapat digolongkan berdasarkan sasaran kerja senyawa tersebut dan
susunan kimiawinya. Ada enam kelompok antibiotika dilihat dari target atau
sasaran kerjanya(nama contoh diberikan menurut ejaan Inggris karena belum
semua nama diindonesiakan atau diragukan pengindonesiaannya):
Inhibitor sintesis dinding sel bakteri, mencakup golongan Penicillin, Polypeptide
dan Cephalosporin, misalnya ampicillin, penicillin G.
Inhibitor transkripsi dan replikasi, mencakup golongan Quinolone, misalnya
rifampicin, actinomycin D, nalidixic acid.
Inhibitor sintesis protein, mencakup banyak jenis antibiotik, terutama dari
golongan Macrolide, Aminoglycoside, dan Tetracycline, misalnya gentamycin,
chloramphenicol, kanamycin, streptomycin, tetracycline, oxytetracycline.
Inhibitor fungsi membran sel, misalnya ionomycin, valinomycin.
Inhibitor fungsi sel lainnya, seperti golongan sulfa atau sulfonamida, misalnya
oligomycin, tunicamycin; dan.
Antimetabolit, misalnya azaserine.
Berdasarkan sifatnya (daya hancurnya) antibiotik dibagi menjadi dua.
1) Antibiotik yang bersifat bakterisidal, yaitu antibiotik yang bersifat destruktif
terhadap bakteri.
2) Antibiotik yang bersifat bakteriostatik, yaitu antibiotik yang bekerja
menghambat pertumbuhan atau multiplikasi bakteri.

HORMON
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikroorganisme untuk
memproduksi hormon. Hormon-hormon yang telah diproduksi, misalnya insulin,
hormon pertumbuhan, kortison, dan testosteron.

Contoh hormon insulin manusia yang dihasilkan dengan bantuan Escherechia coli.

TERAPI GEN
Terapi gen adalah suatu teknik terapi yang digunakan untuk memperbaiki
gen-gen mutan (abnormal/cacat) yang bertanggung jawab terhadap terjadinya
suatu penyakit. Pada awalnya, terapi gen diciptakan untuk mengobati penyakit
keturunan (genetik) yang terjadi karena mutasi pada satu gen. . Penggunaan
terapi gen pada penyakit tersebut dilakukan dengan memasukkan gen normal
yang spesifik ke dalam sel yang memiliki gen mutan. Terapi gen kemudian
berkembang untuk mengobati penyakit yang terjadi karena mutasi di banyak gen,
seperti kanker. Selain memasukkan gen normal ke dalam sel mutan, mekanisme
terapi gen lain yang dapat digunakan adalah melakukan rekombinasi homolog
untuk melenyapkan gen abnormal dengan gen normal, mencegah ekspresi gen
abnormal melalui teknik peredaman gen, dan melakukan mutasi balik selektif
sehingga gen abnormal dapat berfungsi normal kembali.
Saat ini para ilmuwan sedang mencoba beberapa cara kerja terapi gen untuk
pengobatan kanker. Menambahkan gen sehat pada sel yang memiliki gen cacat
atau tidak lengkap. Contohnya, sel sehat memiliki gen penekan tumor seperti
p53 yang mencegah terjadinya kanker. Setelah diteliti, ternyata pada kebanyakan
sel kanker gen p53 rusak atau bahkan tidak ada. Dengan memasukkan gen p53
yang normal ke dalam sel kanker, diharapkan sel tersebut akan normal dan sehat
kembali.

BIOTEKNOLOGI DI BIDANG OBAT-OBATAN :


No.

Jenis
Mikroorganisme

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Penicillium Notatum
Penicillium Chrysagenum
Streptomyces Griceus
Aspergilus Fumigatus
Chepalosporium Sp
Bacillus Bervis
Sreptomyces Aureotaciens
Sreptomyces Fradial
Sreptomyces Remous
Sreptomyces Venecuelae

Produk / Obat yang


dihasilkan
Penisilin (anti bakteri)
Penisilin
Antibiotik Streptomysin
Pumagalin
Antibiotik Sefalosporin
Tirosidin
Teraksiklin
Neuromisin
Teramisin
Kloromisetin/ Klorofemikol

KESIMPULAN
Berdasarkan makalah yang kami buat , bioteknologi adalah suatu metode biologi
yang memanfaatkan mahluk hidup untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi manusia . Bioteknologi itu sendiri dibagi menjadi dua , yaitu bioteknologi
tradisional dan bioteknologi modern . Hasil dari bioteknologi itu sendiri terdapat
diberbagai bidang kehidupan seperti lingkungan , ekonomi , kesehatan dan lainlain .
Di bidang kesehatan , sesuai apa yang telah kami paparkan dalam makalah ini
bahwa pemanfaatannya berupa vaksinn , antibody monoclonal , antibiotic , dan
hormone interferon.
Bioteknologi mendatangkan banyak keuntungan , disamping dari semua itu ada
pula dampak negatif dari bioteknologi. Jadi masih banyak pengembangan yang
harus dilakukan kembali agar pemanfaatan bioteknologi dapat menguntungkan
secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA
http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/12/16/pemanfaatan-mikroorganisme-denganbioteknologi-modern-di-bidang-kedokteran/
http://www.crayonpedia.org/mw/Penerapan_Bioteknologi_Dalam_Mendukung_Kelangsungan
_Hidup_Manusia_Melalui_Produksi_Pangan_9.1
http://gurungeblog.wordpress.com/2009/01/12/bioteknologi-dalam-kedokteran-dan-produksiobat/
http://blogku--inspirasiku.blogspot.com/2012/06/makalah-bioteknologi.html
www.slideshare.net/astutirisa/bioteknologi-2
www.irfanmuhluster.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai