Supervisor: Dr. Munsifah, SP EM
Supervisor: Dr. Munsifah, SP EM
Definition
Infark miokardium mengacu pada prosese
Epidemiology
WHO : sekitar
17.1 juta orang
meninggal
karena coronary
artery disease
(CAD) pada
2004, dan 29%
dari angka
kematian
di U.S., terjadi
sekitar 500.000
kejadian
pertahun
dengan AMI
(30% adalah
ACS )
Faktor Resiko
Uncontrollable
Jenis kelamin
Keturunan
Ras
Usia
Controllable
Hypertension
Dyslipidemia
Smoking
Physical activity
Obesity
Diabetes
Stress and anger
Etiologi
Penyempitan arteri koroner karena robek/pecahnya thrombus yang ada pada plak aterosklerosis. Mikroemboli dari agregasi
trombosit beserta komponennya dari plak yang rupture mengakibatkan infark kecil di distal.
Obstruksi dinamik karena spasme fokal yang terus-menerus pada segmen arteri koroner epikardium. Spasme ini disebabkan
oleh hiperkontraktilitas otot polos pembuluh darah dan/atau akibat disfungsi endotel.
Penyempitan yang hebat namun bukan karena spasme/thrombus terjadi pada sejumlah pasien dengan aterosklerosis
progresif atau dengan stenosis ulang setelah intervensi koroner perkutan (PCI).
Inflamasi penyempitan arteri, destabilisasi plak, ruptur, trombogenesis. Makrofag, limfosit T metalloproteinase
penipisan dan ruptur plak
Keadaan
kebutuhan oksigen miokard demam, takikardi, tirotoksikosis
aliran darah koroner
pasokan oksigen miokard anemia, hipoksemia
Pathophysiology
Myocard infark merupakan manifestasi dari
atherosklerosis
paling banyak terjadi karena pemumpukan
dari plaq arteri sklerotik di epicardial arteri
coroner, yang dapat menimbulkan clotting
dan penyempitan, dan bisa menyebabkan
penyumbatan total arteri.
Arter0sklerosis terbentuk oleh kolesterol dan
plaq jaringan fibrosis pada dinding arteri
Pathophysiology
Plaq dapat tidak stabil, ruptur dan
membentuk klot di arteri
If impaired blood flow to the heart
lasts long enough, it triggers a process
called the ischemic cascade; the heart
cells in the territory of the occluded
coronary artery die (chiefly
through necrosis) and do not grow
back.
Diagnostic Criteria
Cardiac
Markers
Chest Pain
Abnormality in
ECG
ECG
Gambaran EKG
Anterior
Anteroseptal
Anterolateral
Lateral
Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, aVF, dan V5-V6 (kadang-kadang I dan
aVL).
Inferior
Inferoseptal
True posterior
V1-V2
RV Infraction
50
15
10
cTnT
Myoglobin and MB isoforms
100
cTnI
MLC
CK-MB
LD1
Reference interval
10
Detection
Peak
Myoglobin
CK-MB
mass
Total CK
cTnT
cTnI
IMA
(ischemia)
14h
3 12 h
67h
12 18 h
48h
4 12 h
4 12 h
few
minutes
12 30 h
12 48 h
12 24 h
24h
Disappear
ance
24 h
2 3 days
3 4 days
5 15
days
5 7 days
6 hours
Complications
Immediate / acute phase :
Heart failure
Aneurisma atau ruptur dari miocard
Mitral regurgitation bila infark menyebabkan
disfungsi dari papilary muscle
Aritmia, ventricular fibrillation, ventricular
tachycardia, atrial fibrilation, and heart block
Prevention
Antiplatelet (aspirin/clopidogrel) : perlu dilanjutkan untuk
keseimbangan
suplai dankebutuhan oksigen miokard, mengurangi nyeri,
mengurangi luasnya infark dan menurunkan resiko
terjadinya aritmia ventrikel yang serius
ACE inhibitor : Pengobatan direkomendasikan untuk
menurunkanmortalitas dan juga untuk pencegahan gagal
jantung dan infark miokard rekuren
Beta
Case Report
Acute Myocardial Infarction
Identitas Pasien
Nama
: Ny. S
Jenis Kelamin
: Wanita
Usia
: 70 tahun
Alamat
: Kedung Kandang - Malang
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Primary Survey
A : Paten,
B : Gerak dinding dada simetris, RR 28 x/mnt, cepat
Anamnesa
KU
: Nyeri dada sebelah kiri
Px mengeluh nyeri dada sejak 1 jam sebelum MRS.
Nyeri dari dada kiri menyebar sampai punggung dan
tangan sebalah kiri, sakit tidak membaik dengan
istirahat. Pasien juga mengeluh ngongsrong saat
beraktivitas sejak 1 bulan yang lalu. Riwayat tidur
dengan 2 bantal (+). Mual (+). Keringat dingin (+)
Paroksimal noktural dispneu (-)
DOE (-) pasien
biasa tidur dengan 1-2 bantal.
Riwayat penyakit dahulu : HT 10 tahun yang lalu,
rutin kontrol dan mengkonsumsi obat dari PKM.
Biasanya tekanan darahnya 130-140, dan tekanan
darah paling tinggi mencapai 200.
Riwayat Keluarga : Ibu : HT
Secondary Survey
KU : tampak sakit sedng
Kesadaran : Compos Mentis GCS 456
A : Paten , Rh (-), Wh (-)
B : RR= 28x/m, cepat dangkal, simetris
C : T= 140/90 mmHg
N= 117x/m, reguler
Akral hangat, CRT < 2 detik
Tax : 36,5C
Kepala
: conjungtiva anemis (-) icterik (-)
Leher : pembesaran KGB -, massa JVP : R +3 cmH2O
Thoraks :
C/
I=
P/
ictus invisible
P=
ictus palpable ICS
P=
RHM ~ SL (D)
LHM ~ ictus
A=
S1S2 tunggal, m I = simetris, retraksi ()
P= SF D=S
P=
S S
S S
S S
A=
V MCL (S)
Rh - -
Wh - -
- -
- - -
- -
Abdomen :
Rounded, soefl, meteorismus (-), BU
(+), murphy sign (-)
H : unpalpable
L : troube space tympani
Ekstremitas :
an -, cyan , ed -, ikt akral hangat, CRT < 2 detik
Initial Treatment
A : B : O2 10 lpm NRBM
C : IVFD NaCl 0,9% 30 tpm
D : -
Management
Laboratory Findings
(August 6th 2014, 18.30)
Lab
Value
Lab
Value
Leukocyte
8320
4700-11300/uL
SGOT
SGPT
53
52
0-32 U/L
0-33 U/L
Hemoglobine
12,40
11,4-15,1 g/dL
Troponin I
0,60
< 1,0
Trombocyte
228000
142000-424000
CK-NAC
CK-MB
47
40
39 308
7 - 25
Hematocrit
36,20%
38-42
RBS
109
<200 g/dL
Natrium
Kalium
Chloride
134
4,80
116
136-145 mmol/L
3,5-5mmol/L
98-100mmol/L
Ureum
creatinin
40
0,5
16,6-48,52
<1,2
PH
7,43
7,35-7,45
PCO2
24,1 mmHg
35 - 45
PO2
141,3 mmHg
80-100
HCO3
19,7 mmol/l
21-28
O2 sat arterial
95,0%
>95
Base excess
-8 mmol/l
(-3) (+3)
Conclusion
Pemeriksaan Penunjang
EKG
Foto Thoraks
Lab : DL, KD, cardiac enzyme
Chest X-Ray
AP position, enough
KV, less inspiration
Soft tissue and bone
normal
Left and right
phrenicocostalis
angle sharp
Left and right
hemidiaphragm
dome-shaped
Trachea in the middle
Hillus normal
Cor: CTR 63 %
Pulmo: normal
Conclusion:
cardiomegaly
Working
Diagnosis
Typical chest
pain due to
STEMI
Diposition
Cardiology
department
Discussion
Clinical Features
diagnosa
ECG CHANGES
INITIAL TREATMENT
1.
2.
3.
4.
Bed Rest
Diet
Oxygen (2-4L/mnt)
Anti platelet therapy :
Aspirin 160-325 mg chewed immediately and 81-162 mg
continued indefinitely.
Clopidogrel 300-600 mg loading dose and 75 mg daily
continued for at least 14 days and up to 12 months
5. Nitroglycerin
ISDN 10 mg or 20 mg, 2-3 a day.
ISDN 5 mg SL when chest pain.
INITIAL TREATMENT
6. Morphine 2,5-5 mg or pethidin 12,5-25 mg iv
7. ACE I (Captopril 12,5-25 mg )
8. Fibrinolytic therapy:
a) Streptokinase 1.5million units iv
b) Tenecteplase 0.5mg/kg body weight iv.
9. Anticoagulation therapy:
a) Low Molecular Weight Heparins ( Fondaparinux)
2.5mg/24hrs/sc for up to 8 days post-MI.
10. Statins
Simvastatin 20 mg