Bagas - PPOK (Etio, Predispo, Patofis)
Bagas - PPOK (Etio, Predispo, Patofis)
yang terjadi pada saluran nafas berupa penebalan dinding saluran nafas disertai
pembentukan folikel limfoid bronkus dan deposisi kolagen menyebabkan hambatan
(restriksi) pembukaan jalan nafas. Lumen akan semakin mengecil sehingga menyebabkan
gangguan pertukaran udara yang memunculkan gejala dispneu pada pasien. Gangguan
ekspirasi akan menyebabkan ekspirasi memanjang dan sulit dilakukan sehingga dapat
timbul kondisi hiperkapnia. Kerusakan silia yang disebabkan oleh paparan zat iritan akan
mengganggu fungsi sistem eskalator mukosilier sehingga mukus mengental dan akan
terdeposisi dalam jumlah banyak. Deposisi mukus dapat berperan sebagai lokasi
kolonisasi bakteri yang menyebabkan gangguan lebih lanjut pada pasien seperti
peradangan edematosa (Murphy dan Fishman, 2008; ODonnel, 2006).
REFERENSI
Foreman MG, Campos M, Celedn JC. 2012. "Genes and chronic obstructive pulmonary
disease. Medical Clinical North American. 96 (4): 699- 711
Kennedy SM, Chambers R, Du W, Dimich-Ward H. 2007. Environmental and occupational
exposures: do they affect chronic obstructive pulmonary disease differently in
women and men?. Proceedings of the American Thoracic Society; 4 (8): 692694
Murphy DMF, Fishman AP. 2008. Chapter 53. Fishman's Pulmonary Diseases and
Disorders (4th ed.). McGraw-Hill.
O'Donnell DE. 2006. Hyperinflation, Dyspnea, and Exercise Intolerance in Chronic
Obstructive Pulmonary Disease. The Proceedings of the American Thoracic
Society 3 (2): 180184.
Vestbo J. 2013. Definition and Overview. Global Strategy for the Diagnosis, Management,
and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Global Initiative for
Chronic Obstructive Lung Disease. pp. 17.