Gaya Buoyancy
W
G
Hki
Hka
Fb
Sembarang benda yang mengapung di permukaan air, akan mendapat perlakuan 3 macam
gaya yang bekerca pada arah horisintal dan vertikal, yaitu :
1) Gaya horizontal (H), gaya menekan sebelah sisi kiri dan sisi kanan dari benda, yang
saling menghapuskan, sehingga tidak ada gaya horizontal pada benda.
2) Berat sendiri benda (W), yaitu suatu gaya yang bekerja vertical ke bawah dan
mempunyai titik tangkap di titik G, titik berat benda.
W
m g
dimana :
m = massa benda, dalam satuan kg
g = percepatan gravitasi bumi, dalam satuan m/detik2.
Hidrolika1
4- 1
didesak ke atas oleh gaya buoyancy (Fb) sebesar berat air yang dipindahkannya. Hal ini
dapat dinyatakan secara matematik oleh prinsip Archimedes sebagai berikut :
(4.1)
Fb a . Vd
dimana :
Fb = gaya buoyant, dinyatakan dalam satuan [kN]
a = berat jenis cairan, dinyatakan dalam satuan [kN/m3]
V d = Volume cairan yang dipindahkan, dinyatakan dalam satuan [m3]
- Gaya buoyancy (FB), yaitu gaya tekan ke atas pada suatu benda yang mengapung sama
dengan berat air yang dipindahkan (Archimedes prinsiple). Titik tangkap gaya buoyancy
di titik B sama dengan titik berat dari volume air yang dipindahkan, atau sama dengan
titik berat dari bidang yang tercelup.
G
M
G
B
K
B
K
Fb
B
K
Fb
Fb
Hidrolika1
4- 2
dx
g1
v
g2
y
B
y tan d
Fb
Hidrolika1
4- 3
BB' . Vd ( 4 3 ) y ( . y 2 . .dx)
L
BB '
1 2
( 3 ) y 3 .dx
Vd
L
sehingga : BM
1
1 2
( 3 ) y 3 .dx
tan V d
L
maka : BM
1
BB'
tan
dimana :
1
1
tan
IT
Vd
dimana :
BM = radius metasentrum
IT = Ix = (2/3) y 3 dx = momen inersia transversal bidang air (waterplane)
L
W
Z
Fb
Hidrolika1
4- 4
Rumus ini dapat digunakan untuk kapal-kapal yang memiliki sisi-sisi dengan tipe wallsided, yaitu yang menyerupai dinding tegak, misal : kapal tongkang (barge), kapal tangker,
kapal angkut (carrier), hingga sudut 10o.
4.3 Contoh Soal
Contoh Soal 1 :
Sebuah perahu penambang pasir sungai berukuran panjang L = 6,00m, lebar B = 2,40m,
tinggi H = 1,40m. Berat perahu berikut muatannya W = 150 kN, dan titik tangkap G berada
pada kedalaman KG = 0,80 m dari bidang dasar perahu.
H = 1,40
KG = 0,80
B = 2,40
L = 6,00 m
Hitung :
a. bagian tinggi perahu yang tercelup dalam air sungai
b. Letak titik tangkap gaya buoyancy, B
c. Letak titik metasentrum, M dan tinggi metasentrum GM
d. Apakah perahu tersebut dalam kondisi stabil/tidak.
Jawab :
a) bagian tinggi perahu yang tercelup
dalam air sungai.
Vol.air yg dipindahkan, Vd = B * L
M
*X
G
Gaya buoyancy,
B
X
=
1,06
Fb = a Vd a * B * L * X = 150
KM = 0,98
KG = 0,80
KB = 0,53
kN.
Sehingga :
W Fb a x B x L x X
B = 2,40
W
B x L xa
150 kN
m3
1,06 m
(2,40 m x 6,00 m) (9,81 kN )
Hidrolika1
4- 5
G2
freeboard = 1,50
KGgab = 2,192
draft = 1,50
clearance = 5,50
KG2 = 6,00
Ggab
G1
3,00
H = 3,00
KG1 = 1,50
CL
y = 7,00
dasar sungai
Hidrolika1
4- 6
Draft pontoon (kedaman bagian pontoon yang tercelup air) = 7 5,5 = 1,5 m
Tinggi total pontoon (draft + freeboard), H = 1,5 + 1,5 = 3 m
Berat total pontoon + berat kendaraan, W = 220 + 40 = 260 ton.
260 t
W
17,33 m 20 m (dibulatkan)
B x draft (10 m) (1,5 m)
V
260
Draft terkoreksi yang sesuai dengan L = 20 m, adalah draft d
1,3 m
B L (10) (20)
Checking stabilitas pontoon terhadap hasil estimasi pendimensian tersebut di atas :
MB
Ix
Vd
1 20 10 3
12
260
6,41 m
Hidrolika1
4- 7
Kunci jawaban :
a) Letak titik tangkap gaya buoyancy, KB = X/2 = 2,28 m. (dari dasar pontoon)
b) 11,28 m ke sebelah kanan
c) 4,17 m di atas titik G.
Soal 2 :
Sebuah perahu dalamnya 3,048 m mempunyai irisan penampang trapesium 9,144 m lebar
puncak dan 6,096 m lebar alasnya. Perahu tersebut 15,24 m panjangnya dan ujungujungnya tegak.
Tentukanlah :
a) beratnya, jika ia masuk 1,829 m di air ?
b) Rendamannya jika 76,66 ton batu diletakkan dalam perahu tersebut ?
Kunci jawaban :
a) 1,917 mN.
b) 2,44 m.
---------------------------------oOo ----------------------------------------
Hidrolika1
4- 8