Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan buruk dalam
hubungan dengan orang lain.
Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik serta ditekankan
pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang.
Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki terminologi
yang berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk penyelidikan
filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moral mendeskripsikan perilaku
aktual, kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu.
Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup,
sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku
profesional. Cara hidup moral perawat telah dideskripsikan sebagai etik perawatan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang
digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang
seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain.
Read more: http://aneka-wacana.blogspot.com/2012/03/masalah-etisklinis.html#ixzz2TxEBeQwB
ETIKA KLINIS(CLINICAL ETHICS)
DEFINISI
Pada setiap kasus klinis ada aspek etikanya,aspek klinis & aspek etika tdk dpt dipisahkanpd
tiap kasus yg ditangani seorg dokter.
Etika klinis - disiplin praktis yg memberikan pendekatan terstruktur unt membantu dokter
mengambil keputusan dgn mengidentifikasi,menganalisis, dan memecahkan isu-isu etis dlm
kedokteran klinis (Jonsen, Siegler danWinslade)
Etika klinis merupakan alat utk memecahkan mslh etika dalam klinik.
Dilema etik merupakan situasi yg memerlukan keputusan dari 2 alternatif yang sama-sama
tidak menyenangkan dan berselisihan.
Byk keputusan2 di bid yankes yg mengandungdilema etik.
Teori etika dan azas2 etika mengandungkeyakinan dsr ttg benar tdknya scr moral serta
memberikan alasan guna mendukung keyakinan tersebut
Sumber : http://www.scribd.com/doc/135011268/Etika-Klinik-Hadi
1. Indikasi medik
Prinsip-prinsip terbaik dan tidak merugikan
1. Apa masalah medik pasien ? anamnesis, diagnosis, prognosis ?
2. Apakah masalahnya akut, kronis, gawat, darurat, reversible ?
3. Apa tujuan pengobatan ?
4. Bagaimana tentang kemungkinan berhasil ?
5. Apa rencana berikutnya jika pengobatan gagal ?
6. Sebagai simpulan, bagaimana pasien ini dapat memanfaatkan asuhan kedokteran
dan perawatan dan bagaimana menghindari kerugian bagi pasien ?
2. Pilihan pasien
Prinsip menghormati otonomi pasien
1. Apakah pasien secara mental mampu dan kompeten ? adakah bukti-bukti tidak
mampu?
2. Kalau mampu apa kata pasien tentang pengobatan yang di pilihnya ?
3. Apakah kepada pasien telah dijelaskan manfaat dan resiko, dan memahami
penjelasan tersebut dan apakah telah mengerti tentang penjelasan ini dan telah
memberikan persetujuan tindakan mediknya (PTM)
4. Kalau tidak mampu bayar siapa yang layak mewakilinya ? apakah wakilnya
menggunakan standar yang tepat untuk mengambil keputusan ?
5. Apakah pasien yang sebelumnya telah mengemukakan pilihannya dan ke arah
mana penanganannya ?
6. Apakah pasien tidak mau atau tidak mampu menerima pengobatan ? kalau ya,
kenapa?
7. Sebagai simpulan, apakah dari segi etik dan hukum hak pasien memilih telah di
hormati?
3. Kualitas hidup
Prinsip-prinsip yang terbaik, tidak merugikan, dan menghormati otonomi pasien
Contoh Kasus :
Suatu malam yang sepi, tiba-tiba terjadi kegaduhan di sebuah Rumah Sakit, rupanya
mobilambulans telah membawa oleh-oleh yaitu seorang pasien yang terluka parah setelah
mengalami perampokan saat berkendara, pasien diduga mengalami pendarahan di otak dan
harus sesegeramungkin di operasi, bila tidak segera di operasi, pasien akan meninggal, dan
bila di operasi pasien bisa saja kembali ke keadaan normalnya namun untuk memulai operasi
tentu saja di perlukan izin pasien ataupun keluarganya, namun sayangnya pasien tidak lagi
sadar dan tidak ditemani olehkeluarga ataupun temannya, identitas pasien pun tak diketahui
karena pasien juga telah kehilangandompetnya saat dirampok, sebagai seorang dokter yang
bertugas untuk menyelamatkan nyawa pasien sesaat menjadi dilema, dia harus sesegera
mungkin mengoperasi pasien, namun tanpa persetujuan pasien ataupun keluarganya tentu
tidak boleh dilaksanakan operasi, karena jika terjadiapa-apa, dokter tersebut harus menerima
segala konsekuensinya, namun demi menyelamatkan pasien, akhirnya dokter tersebut pun
mengoperasi pasien tersebut.
Pembahasan :
Dilema etik pada kasus ini :
1.Dokter merasa bertanggung jawab atas keselamatan pasien
2.Dokter ingin menyelamatkan namun tidak mendapat persetujuan pasien
ataupunkeluarganya
3.Dokter dilema antara mengoperasi pasien atau tidak
MEDICAL INDICATION
Pertanyaan
Analisa
Pendarahan di otak
2.
3.
Penyembuhan
4.
Kecil
5.
Tidak
6.
QUALITY OF LIFE
Pertanyaan
1. Bagaimana prospek, dengan atau
tanpa pengobatan untuk kembali ke
kehidupan normal ?
2. Apakah gangguan fisik, mental, dan
socialyang pasien alami bila
pengobatannya berhasil?
3. Apakah ada prasangka yang
mungkin menimbulkankecurigaan
terhadap evaluasi pemberi
pelayananterhadapkualitas hidup
pasien ?
4. Bagaimana kondisi pasien sekarang
atau masadepan,apakah kehidupan
pasien selanjutnya dapatdinilai
sepertiyang diharapkan?
Analisa
Dengan pengobatan dapat kembali ke
kehidupan normal. bila tidak ada pengobatan
akan mati
Lumpuh sebagian
Tidak ada
Ya , bisa
Ada
untuk pengobatanselanjutnya ?
kenyamanan dan perawatan
6. Apakah ada rencana untuk paliatif ?
Tidak ada
PATIENT PREFFERENCES
Pertanyaan
Analisa
Menyetujui operasi
3.
Tidak
4.
5.
Tidak
6.
Tidak
7.
Tidak
CONTEXTUAL FEATURES
Pertanyaan
Analisa
1.
Tidak ada
2.
Tidak ada
3.
Tidak ada
4.
Tidak ada
5.
Tidak ada
6.
Tidak ada
7.
Tidak ada
8.
Tidak ada
http://www.scribd.com/doc/110032572/kasus-etika-kelompok-3