Anda di halaman 1dari 11

TUGAS SENI BUDAYA

FARREL AGASTYA
8F ~ 14
ENSAMBEL MUSIK

ENSAMBEL MUSIK

Pengertian Musik Ansambel


Kata ansambel berasal dari bahasa Perancis. Ansambel berarti suatu rombongan
musik. Sedangkan pengertian ansambel menurut kamus musik, ansambel adalah
kelompok kegiatan musik dengan jenis kegiatan seperti yang tercantum dalam
sebutannya. Jadi, musik ansambel adalah bermain musik secara bersama-sama
dengan menggunakan beberapa alat musik tertentu serta memainkan lagu-lagu
dengan aransemen sederhana.
Pengelompokan music ansambel
Berdasarkan penyajiannya, musik ansambel dikelompokan menjadi dua:
1. Musik ansambel sejenis, yaitu bentuk penyajian music ansambel yang
menggunakan alat-alat music sejenis. Contoh : ansambel rekorder.
2. Musik ansambel campuran, yaitu bentuk penyajian music ansambel yang
menggunakan beberapa jenis alat music atau bermacam-macam jenis alat music.
Contohnya ansambel pianika, gitar, rekorder, triangle, tamborin, dan simbal.
Berdasarkan peranan dan fungsi alat-alat musik yang digunakan, music ansambel
dikelompokan menjadi 3 macam:
1. Ansambel melodis, yaitu alat music yang digunakan berfungsi untuk memainkan
rangkaian nada-nada yang merupakan melodi lagu. Contohnya piano, rekorder,
pianika, biola, terompet, dan harmonica.
2. Ansambel ritmis, yaitu alat music yang digunakan berfungsi untuk mengatur irama
sebuah lagu. Contohnya tamborin, drum set, triangle, gong, dan gendang.

3. Ansambel harmonis, yaitu alat music yang digunakan bisa berfungsi untuk
memainkan melodi lagu dan juga mengatur irama lagu.
JENIS JENIS ENSAMBEL

Pianika

adalah alat musik tiup kecil sejenis harmonika, tetapi memakai


bilahbilah keyboard yang luasnya sekitar tiga oktaf.Pianika dimainkan dengan
tiupan langsung, atau memakai pipa lentur yang dihubungkan ke mulut. Umumnya
pianika dimainkan sebagai alat pendidikan di sekolah.
Pianika tergolong alat musik tiup. Dalam bermain musik pianika dapat digunakan
untuk memainkan melodi pokok, kontra melodi, bila memungkinkan dapat juga
untuk mengiringi lagu. Kegunaan tuts pianika :
1. Tuts putih berfungsi untuk memainkan nadanada pokok/asli.
2. Tuts hitam berfungsi untuk memainkan nadanada kromatis.
Dalam memainkan alat musik pianika, tangan kiri memegang pianika dan tangan
kanan menekan untuk memainkan melodi lagu, sedangkan mulut meniupnya.
Beberapa halt yang perlu diperhatikan dalam bermain alat musik pianika adalah :

Memainkan dengan lima jari, setiap jari mempunyai tugas untuk menekan
tutstuts tertentu.
Cara meniup diusahakan halus dan rata.
Bentuk tangan kanan seperti memegang bola sehingga memungkinkan jari
bergerak dengan leluasa.

Penjarian pada pianika biasannya menggunakan tangan kanan yang terdiri dari :

ibu jari , sebagai jari nomor 1


jari telunjuk, sebagai jari nomor 2
jari tengah, sebagai jari nomor 3
jari manis, sebagai jari nomor 4

jari kelingking,sebagi jari nomor 5

Biola

adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek.
Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan
interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga
biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola
memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis
masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu
menggunakan atau ditulis pada kunci G.

Bagian biola

Bagian-bagian biola
Sebuah biola dibagi menjadi beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan
biola, papan jari, senar, dan beberapa macam perangkat pembantu. Perangkat
pembantu tersebut antara lain pasak penyetel untuk setiap senar, ekor biola untuk
menahan senar, pin dan tali untuk menahan ekor biola, beberapa penyetel
tambahan pada ekor biola bila diperlukan, dan sebuah penyangga dagu.
(Penyangga dagu tersebut dapat tergabung dengan ekor biola ataupun dipasang di
sebelah kirinya.)

Tangan kanan sebagai pemegang busur memiliki peranan penting dalam


menciptakan suara. Tangan kanan bertanggung jawab dalam hal kualitas nada,
ritme, dinamik, artikulasi, dan timbre. Dengan mengetahui teknik-teknik
menggesek busur yang baik, maka seorang pemain dapat mengatur suara yang
dihasilkan oleh biola.
Teknik yang terpenting dalam menggesek biola adalah cara memegang busur.
Biasanya busur dipegang dengan jempol yang dimasukkan di sela-sela ujung
bawah busur. Jari-jari yang lain diletakkan di sebelah atas busur.
Suara yang dihasilkan akan lebih keras jika busur digesek dengan kecepatan tinggi
atau dengan memberi tekanan pada senar biola. Kualitas suara yang dihasilkan
berbeda, jika senar semakin ditekan oleh busur, maka suara yang dihasilkan akan
semakin kasar.
Posisi senar yang digesek juga memengaruhi suara yang dihasilkan. Senar yang
digesek di dekat jembatan biola (sul ponticello) akan lebih besar suaranya daripada
jika digesek jauh dari jembatan biola.
Ada banyak teknik menggesek biola yang memungkinkan berbagai macam pemain
untuk menghasilkan berbagai macam suara, termasuk di antaranya adalah legato,
coll, ricochet, sautill, martel, spiccato, dan staccato.

Kibor (keyboard) adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti piano, hanya
kibor bisa memainkan beragam suara, seperti trompet, suling, gitar, biola, sampai
perkusi-perkusian. Dengan kibor, kita juga bisa bermain layaknya sebuah band.
Dengan kibor, kita juga bisa bermain seperti kita bermain organ atau piano dan
lebih praktis karena lebih mudah dibawa ke mana-mana.
Kibor terdiri dari style, voice, sequencer, speaker, parameter monitor,
potensiometer volume, pitch atau bend, modulation (portamento) dan tombol
tombol multi track. Kibor engan teknologi speaker built in dinamakan portable
sound, bila ditambah dengan teknologi rekam mini dinamakan portable sound
recorder. Bila di dalam operasi kibor harus menggunakan adaptor. Sintesizer
(synthesizer) adalah nama lain kibor yang berarti sintesa (dari suara suara
instrumen lainnya), kibor berfungsi sebagai orchestrator atau penyelaras suara dan
aransemen (multi arranger). Beberapa voice atau suara yang direkam dalam
orchestrator ini bisa diperluas (expandable) dalam pengertian teknologi penyuaraan
(sound engineering). Expandable berarti bisa ditinggikan bagian suara treble atau
bass atau middle tone.

Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik,
umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian
tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya
berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis
kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa gitar modern
dibuat dari material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis: akustik
dan elektrik.
Gitar akustik, dengan bagian badannya yang berlubang (hollow body), telah
digunakan selama ribuan tahun. Terdapat tiga jenis utama gitar akustik modern:
gitar akustik senar-nilon, gitar akustik senar-baja, dan gitar archtop. Gitar klasik
umumnya dimainkan sebagai instrumen solo menggunakan teknik fingerpicking
komprehensif.
Gitar elektrik, diperkenalkan pada tahun 1930an, bergantung pada penguat yang
secara elektronik mampu memanipulasi bunyi gitar. Pada permulaan
penggunaannya, gitar elektrik menggunakan badan berlubang (hollow body),
namun kemudian penggunaan badan padat (solid body) dirasa lebih sesuai. Gitar
elektrik terkenal luas sebagai instrumen utama pada berbagai genre musik seperti

blues, country, reggae, jazz, metal, rock, dan berbagai bentuk musik pop.

Recorder merupakan alat musik melodis yang sumber bunyinya berasal dari
tekanan udara (aerophone) dan dimainkan dengan cara ditiup.
berdasarkan jenis - jenis recorder terbagi menjadi 6 di antaranya sebagai berikut :
1. Recorder Sopranino
2. Recorder Soprano
3. Recorder Alto
4. Recorder Tenor
5. Recorder Bass
6. Recorder Great Bass (Contra Bass)

Teknik Memainkan Recorder


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memainkan Recorder, yaitu:
1.

Tangan kiri memegang seruling bagian atas dengan posisi jari:

a.

Ibu Jari menutup lobang Oktaf

b.

Jari Telunjuk menutup lobang 1

c.

Jari Tengah menutup lobang 2

d.

Jari manis menutup lobang 3

2.

Tangan kanan memegang recorder bagian bawah, dengan posisi jari:

a.

Jari Telunjuk menutup lobang 4

b.

Jari Tengah menutup lobang 5

c.

Jari Manis menutup lobang 6

d.

Jari Kelingking menutup lobang 7

3. Untuk menghasilkan nada tinggi, lobang oktaf yang ditutup dengan Ibu Jari
tengan kiri, dibuka hingga .
4. Kepala tegak dan bahu wajar (tidak tegang)
5. Dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga tidak menyentuh
badan
6. Sumber tiupan diletakkan diatas bibir bagian bawah, bibir bagian atas
menyentuh sumber tiupan dengan wajar.
7. Jangan memasukkan bagian kepala Recorder (sumber tiupan) terlalu dalam
sehingga menyentuh gigi, dan jangan digigit.
8. Tehnik Pernafasan dan Tiupan
Bernafas yang baik sama seperti kita bernyanyi yaitu menggunakan pernafasan
diafragma. Untuk menghasilkan tiupan yang bagus ucapkan seperti kata THU.

Tiupan harus rata jangan terlalu kuat meniup sehingga memekakkan telinga.
Biasanya nada do (c) adalah yang paling susah dibunyikan.
9. Tuning Pada Recorder (melaras)
Recorder bisa di laras (disesuaikan nadanya bila terdengar agak fals) tetapi
biasanya naik turunnya nada tidak sampai nada. Untuk melaras Recorder bisa
dengan menarik bagian kepala atau ekor dari recorder dengan menyamakan
bunyinya pada stem fluit, garputala atau keyboard.

~ TERIMA KASIH ~

Anda mungkin juga menyukai