Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Reaktor merupakan suatu bejana yang digunakan untuk mereaksikan suatu bahan
atau mengkonversi suatu bahan. Salah satu aplikasi reaktor penggunaannya dalam
reaksi saponifikasi etil asetat dengan sodium hidroksida dengan jenis continuous
stirred tank reactor (CSTR). Variabel percobaan yang dilakukan adalah setting
pengadukan 4 dengan laju alir umpan 55 dan 65 ml/menit. Variabel percobaan
lain yang dilakukan adalah setting pengadukan 6 dan 7 dengan laju alir umpan 55
ml/menit. Tujuan dalam percobaan yang dilakukan adalah mengenal bagianbagian reaktor serta fungsi masing-masing bagian tersebut dan untuk mempelajari
bagaimana mengkonversi konduktivitas menjadi konsentrasi pada produk yang
terbentuk serta menentukan konstanta laju reaksi yang terjadi. Data kinetika yang
diperoleh dari percobaan berupa konduktivitas campuran reaksi yang dicatat
setiap 2 menit hingga tercapai keadaan steady state setelah itu dilakukan titrasi
untuk mengetahui konsentrasi produk pada kondisi steady state. Dari percobaan
yang dilakukan maka pada variasi laju alir, kondisi optimum pada laju alir 65
ml/menit dengan mencapai kondisi steady state pada menit ke 10 dengan nilai
konduktivitas 6,92 mS dan konstanta laju reaksi -2,5x10-7. Pada variasi setting
pengadukan, kondisi optimum berada pada setting pengadukan 6 dengan
mencapai kondisi steady state pada menit ke 10 dengan nilai konduktivitas 6,95
mS dan konstanta laju reaksi -4,2757x10-7. Semakin cepat laju alir reaktan,
semakin besar nilai konduktivitas dan semakin kecil nilai konstanta laju
reaksinya. Begitu juga dengan setting pengadukan yang digunakan, semakin
tinggi setting pengadukan semakin besar nilai konduktivitas dan semakin kecil
nilai konstanta laju reaksinya.
Kata kunci : CSTR, konduktivitas, konstanta kecepatan reaksi(k), laju alir,
steady state.