Analisis Teory Sistem Dunia
Analisis Teory Sistem Dunia
keduanya atau dengan kata lain adanya usaha mengurangi disparitas antara negara maju dan
negara miskin. Secara ekonomi, negara maju akan mengalami kejenuhan investasi sehingga
diperlukan perluasan atau ekspansi pada negara lain. Upaya perluasan investasi ini membutuhkan
lokasi baru pada negara miskin. Negara ini kemudian dikenal dengan istilah negara semi
pinggiran.
Wallerstein mengajukan tesis tentang perlunya gerakan populis berskala nasional digantikan oleh
perjuangan kelas berskala dunia. Lebih jauh Wallerstein menyatakan bahwa pembangunan
nasional merupakan kebijakan yang merusak tata sistem ekonomi dunia. Alasan yang
disampaikan olehnya, antara lain :
1. Impian tentang keadilan ekonomi dan politik merupakan suatu keniscayaan bagi banyak
negara.
2. Keberhasilan pembangunan pada beberapa negara menyebabkan perubahan radikal dan global
terhadap sistem ekonomi dunia.
3. Strategi pertahanan surplus ekonomi yang dilakukan oleh produsen berbeda dengan
perjuangan kelas yang berskala nasional.
Teori sistem dunia telah mampu memberikan penjelasan keberhasilan pembangunan ekonomi
pada negara pinggiran dan semi pinggiran. Negara-negara sosialis, yang kemudian terbukti juga
menerima modal kapitalisme dunia, hanya dianggap satu unit saja dari tata ekonomi kapitalis
dunia. Negara sosialis yang kemudian menerima dan masuk ke dalam pasar kepitalis dunia
adalah China, khususnya ketika periode pengintegrasian kembali (Penelitian So dan Cho dalam
Suwarsono dan So, 1991). Teori ini yang melakukan analisa dunia secara global, berkeyakinan
bahwa tak ada negara yang dapat melepaskan diri dari ekonomi kapitalis yang mendunia.
kapitalisme yang pada awalnya hanyalah perubahan cara produksi dari produksi untuk dipakai ke
produksi untuk dijual, telah merambah jauh jauh menjadi dibolehkannya pemilikan barang
sebanyak-banyaknya, bersama-sama juga mengembangkan individualisme, komersialisme,
liberalisasi, dan pasar bebas. Kapitalisme tidak hanya merubah cara-cara produksi atau sistem
ekonomi saja, namun bahkan memasuki segala aspek kehidupan dan pranata dalam kehidupan
masyarakat, dari hubungan antar negara, bahkan sampai ke tingkat antar individu. Sehingga
itulah, kita mengenal tidak hanya perusahaan-perusahaan kapitalis, tapi juga struktur masyarakat
dan bentuk negara.
Maka dapat disimpulkan bahwa teori system dunia mempunyai pandangan positif tentang
adanya struktur perekonomian dunia yang kapitalis dimana ada rasa optimis tentang berbagai
bentuk pengelompokan-negara Negara berdasarkan kelas-kelas ataupun kategori perkembangan
perekonomiannya .