Anda di halaman 1dari 5

Hasil

Karakteristik klinis
Tidak terdapat perbedaan yang bermakna berdasarkan dari variabel jenis kelamin, usia,
perokok, alergi, dan fungsi paru yang tercatat pada pasien dengan rhinitis alergi dan asma
alergi. Namun pada pasien dengan asma alergi lebih responsif apabila dilakukan pengukuran
dengan FEV1 , pada awal terdapat penurunan larutan hipertonik inhalasi saline 4,5% , dan
mengalami penurunan lebih besar pada saat pagi dan sore hari terutama selama musimmusim dimana serbuk sari (pollen) beterbangan (pollen season) dan memiliki respon yang
lebih besar yang dapat dilihat dari ekspresi alergen PD 20 setelah dilakukan tes pada bronkial
(Tabel 1).
Degranulasi spontan (0 sampai 20 menit) dari ECP, EPO, dan MPO dalam uji
buffer
Musim serbuksari (pollen season)
Tidak ada peningkatan signifikan pada degranulasi ECP, EPO, atau MPO pada pasien
dengan rinitis alergi, asma alergi ( Tabel 2,3,4) ataupun pada grup kontrol.
Nasal Challenge
Pelepasan ECP terjadi peningkatan secara signifikan pada pasien dengan rinistis alergi
dan asma alergi (Tabel 2). Peningkatan MPO yang sinifikan juga ditunjukkan pada pasien
dengan asma alergi (Tabel 4). Untuk EPO tidak ditemukan adanya peningkatan signifikan.
Bronchial Challenge
Terjadi peningkatan dalam pelepasan spontan MPO secara signifikan pada kelompok
dengan asma, tapi tida pada pasien dengan rhinitis alergi (Tabel 4). Untuk ECP dan EPO
tidak tidak terdapat peningkatan signifikan (Tabel 2 dan 3).

Tabel 2. Pelepasan spontan ECP dari eosinofil dan setelah stimulasi C3b (pada 0 dan 20
menit) pada rinitis alergi, asma alergi dan kelompok grup kontrol pada pollen season dan
setelah nasal challenge dan bronchial challenge.
Degranulasi spontan ECP
(median, range)
0 menit

Kenaikan
nilai p 020 menit

20 menit

Degranulasi terstimulasi
ECP (median, range)
0 menit

Kenaikan
nilai p 020 menit

20 menit

Pollen season
Rinitis alergi

Asma alergi

1.78

2.04

(0.224 -2.88)

(0.38-3.17)

1.48

1.70

(0.99-3.07)

(0.8-7.32)

1.23

2.02

(0.17-2.03)

(0.78-2.46)

1.7

2.1

(0.97-3.07)

(1.12-3.92)

1.50

2.08

(0.99-2.38)

(1.36-3.16)

1.66

1.68

(0.12-1.92)

(0.6-2.11)

0.12

0.40

2.42

17.9

(0.66-3.79)

(9.21-28.6)

2.05

14.0

(0.76-8.97)

(7.31-45.1)

1.24

19.5

(0.31-2.7)

(14.7 -23.5)

1.7

14.9

(0.88-2.49)

(8.06- 26.8)

2.45

19.8

(1.08-3.21)

(15.5- 24.3)

1.38

13.2

(0.08-2.02)

(9.70-17.1)

0.01

0.02

Nasal
challenge
Rinitis alergi

Asma alergi

0.04

0.02

0.04

0.02

Bronchial
challenge
Rinitis alergi

Asma alergi

0.12

0.4

Perangsangan degranulasi C3b( 0 sampai 20 menit) dari ECP, RPO, dan MPO
Musim serbuksari (pollen season)

0.03

0.02

Peningkatan yang signifikan dari ECP dan MPO dapat dicatat pada kedua kelompok pasien
dengan rinitis alergi dan asma alergi (Tabel 2 dan 4, Gambar 1). Namun pelepasan EPO
meningkat secara signifikan hanya pada pasien dengan rinitis alergi (Tabel 3). Hasil
pengamatan pada kelompok kontrol tidak ada peningkatan ECP, EPO, dan MPO.
Nasal challenge
ECP meningkat secara signifikan pada pasien dengan rinitis alergi dan asma alergi (Tabel 2,
Gambar 1). Peningkatan pelepasan MPO juga terlihat pada kelompok alergi (Tabel 4, Gambar
1). Tidak ada peningkatan signifikan degranulasi EPO pasien rinitis alergi ataupun asma
(Tabel 3).
Bonchial challenge
Kedua ECP dan MPO meningkat secara signifikan pada kedua kelompok alergi (Tabel 2 dan
4, Gambar 1). Peningkatan degranulasi EPO signifikan secara statistik pada pasien dengan
rinitis alergi, tapi tidak pada kelompok asma alergi. (Tabel3)
Tabel 3. Pelepasan spontan EPO dari neutrofil dan setelah stimulasi C3b (pada 0 dan
20 menit) pada rinitis alergi, asma alergi dan kelompok grup kontrol pada pollen season dan
setelah nasal challenge dan bronchial challenge.
Degranulasi spontan EPO

Degranulasi terstimulasi
EPO

0 menit

20 menit

0 menit

20 menit

0.42

0.37

0.45

2.05

(0.12 -0.63)

(0.13-0.61)

(0.35-0.92)

(1.08-3.0)

0.32

0.30

0.39

1.58

(0.17-0.62)

(0.08-0.43)

(0.38-0.74)

(1.52-3.46)

0.50

0.49

0.61

1.4

(0.38-0.62)

(0.36-0.67)

(0.51-0.71)

(1.2 -1.6)

0.49

0.44

0.54

1.86

(0.45-0.69)

(0.42-0.46)

(0.48-0.74)

(1.54- 3.22)

nilai p

nilai p

0.18

0.02*

0.59

0.11

0.9

0.07

0.07

0.07

Pollen season
Rinitis

Asma

Nasal
challenge
Rinitis

Asma

Bronchial
challenge
Rinitis

Asma

0.28

0.32

0.55

1.99

(0.21- 0.46)

(0.16-0.40)

(0.26-0.93)

(1.71- 2.17)

0.44

0.41

0.52

1.84

(0.31-0.62)

(0.26-0.56)

(0.35-0.56)

(1.04-2.04)

0.7

0.04*

0.14

0.07

Degranulasi pada rinitis alergi dibandingkan pada asma alergi (0 sampai 20


menit)
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat spontanitas egranulasi ECP,
EPO, dan MPO antara pasien dengan rinitis alergi dan asma alergi pada beberapa challenge.
Setelah stimulasi in vitro dengan partike; Sephadex, peningkatan degranulasi ECP secara
signifikan lebih tinggi pada kelompok dengan rinitis dibandingkan dengan kelompok asma
(p=0.010), (Gambar 1). Terdapat kecenderungan yang hampir sama dalam rangsang
pelepasan MPO namun hal ini tidak signifikan.
Hubungan antara jumlah granul protein yang dilepaskan, data klinis, dan sistem
inflamasi
Tidak terdapat korelasi antara degranulasi dan fungsi paru (diukur dengan FEV1 atau
PEFR) atau dari parameter darah (Beosinophils, S-ECP atau S-HNL) yang diamati.
Tabel 4. Pelepasan spontan MPO dari neutrofil dan setelah stimulasi C3b (pada 0 dan
20 menit) pada rhinitis alergi dan asma alergi pada pollen season dan setelah nasal challenge
dan bronchial challenge
Tabel 4. Pelepasan spontan MPO dari neutrofil dan setelah stimulasi C3b (pada 0 dan
20 menit) pada rinitis alergi, asma alergi dan kelompok grup kontrol pada pollen season dan
setelah nasal challenge dan bronchial challenge.
Kenaikan
Degranulasi spontan MPO
nilai p 0(median, range)
20 menit

Degranulasi terstimulasi
MPO* (median, range)

0 menit

0 menit

20 menit

20 menit

Kenaikan
nilai p 020 menit

Pollen season
Rinitis alergi

Asma alergi

2.12

2.45

(1.18 -6.86)

(1.67-5.64)

2.25

2.50

(0.28-5.05)

(0.95-5.5)

2.61

3.16

(1.42-5.64)

(1.68-4.1)

2.21

3.31

(1.18-5.62)

(2.08-7.40)

2.42

3.43

(2.17-2.92)

(2.24-4.93)

1.50

1.91

(0.84-2.3)

(1.36-2.48)

0.81

0.74

2.84

15.9

(0.93-7.07)

(10.6-29.2)

3.05

17.6

(0.37-5.20)

(7.48-24.0)

2.93

14.9

(1.63-5.55)

(12.7 -21.7)

2.35

18.4

(1.35-5.22)

(12.6- 25.4)

3.88

21.6

(2.14-6.00)

(16.8- 27.3)

1.58

16.8

(0.71-2.96)

(13.1-23.3)

0.008

0.018

Nasal
challenge
Rinitis alergi

Asma alergi

0.68

0.018

0.043

0.018

Bronchial
challenge
Rinitis alergi

Asma alergi

0.075

0.018

0.028

0.018

Anda mungkin juga menyukai