Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S
DENGAN PPOK DI BANGSAL ANGGREK II
RSUD DR. MOEWARDI

I.

Pengkajian
Dilakukan pengkajian pada tanggal 30 Desember 2013, pada jam 08.00 WIB,
di bangsal Anggrek II RSUD Dr. Moewardi
A. Identitas Pasien
Nama
: Ny. S
Umur
: 45 tahun
Jenia Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Gatak Dampit Rt / Rw : 05 / 04 Randusari Teras
Boyolali.
Agama
: Kristen
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan
: Swasta
Status Pernikahan
: Nikah
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Tn. E
Umur
: 48 tahun
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Alamat
: Gatak Dampit Rt / Rw : 05 / 04 Randusari Teras
Boyolali.
Agama
: Kristen
No. Tlp
: 082252682xxx
Hubungan
: Suami
C. Catatan Medik
Tanggal Masuk
: 28 Desember 2013
No. RM
: 01235766
Diagnosa Medis
: SJS ( Steven Jonson Syndrom )
Bangsal
: Anggrek II
Keluhan Utama
: Pasien mengatakan gatal disekujur tubuhnya dan
terasa panas, timbul bercak-bercak kemerahan
diseluruh tubuh setelah minum obat tegretol dari
dokter umum. .

II. Riwayat Penyakit


A. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dari IGD pada tanggal 28 Desember 2013 dengan keluhan
gatal disekujur tubuhnya dan terasa panas, timbul bercak-bercak
kemerahan diseluruh tubuh. 11 hari yang lalu pasien berobat ke dokter

umum diberi obat 5 macam tetapi hanya ingat 1 bernama tegresol,


kemudian paginya pasien berobat ke RS Pandanarang Boyolali dan
dirawat inap selama 10 hari.
B. Riwayat Penyakit Dahulu
Diduga pasien menderita penyakit DM, karena pada saat pasien masuk
rumah sakit pada tanggal 28 Desember 2013 dilakukan pemeriksaan gula
darah sewaktu didapatkan hasil 802 mg/dl.
C. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang mempunyai penyakit yang
sama dengan pasien saat ini dan tidak ada riwayat hipertensi maupun DM.
III. Pola Fungsional Kesehatan
A. Persepsi terhadap kesehatan
Pasien mengatakan baru mengetahu penyakitnya saat dibawa kerumah
sakit. Pasien yakin bahwa penyakitnya akan sembuh.
B. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit bisa melakukan semua
kegiatannya sendiri, tidak pernah dibantu oleh alat
maupun orang lain.
Selama sakit : pasien mengatakan lemas, seluruh aktivitas pasien selama
dirumah sakit selalu dibantu oleh keluarganya karena
kalau dibuat gerak terasa perih akibat luka disekujur
tubuhnya,
C. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidurnya siang dan malam hari. Pasien
tidur siang selama 2-3 jam dan tidur malamnya 7-8 jam
dengan kualitas tidur nyenyak dan tidak pernah
terbangun.
Selama sakit : pasien mengatakan sulit untuk tidur pada waktu siang
maupun malam hari. Selama dirawat dirumah sakit
pasien tidak pernah tidur siang dan kalau tidur malam
hanya 3-5 jam saja karena merasa panas disekujur
tubuhnya.
D. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : paien mengatakan nafsu makannya normal, tidak mual
dan muntah, tidak ada kesulitan menelan. Pasien makan

3x dalam sehari dengan porsi sedang dan selalu habis.


Pasien minum 8 gelas dalam sehari.
Selama sakit : pasien mengatakan nafsu makannya normal, tidak mual
dan muntah, tetapi ada kesulitan menelan. Pasien makan
3x dalam sehari yang diberikan oleh rumah sakit tetapi
hanya habis setengah porsi saja karena kesulitan
menelan.
E. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : pasein mengatakan BAB 1 kali dalam sehari dengan
jumlah banyak, berwarna kuning kecoklatan, konsistensi
padat-lunak. Pasien BAK 4-5 kali dalam sehari dengan
warna kuning jernih.
Selama sakit : pasien mengatakan BAB 1 kali dalam sehari dengan
jumlah banyak, berwarna kuning kecoklatan, konsistensi
padat. Pasein BAK 3-4 kali dalam sehari dengan jumlah
sedikit, berwarna kuning jernih.
F. Pola Kognitif
Status mental pasien sadar, bicara normal, bahasa yang digunakan bahasa
Indonesia dan bahasa jawa, kemampuan pendengara normal, dan
kemapuan pengelihatan sedikit kabur.
G. Pola Konsep Diri
Pasien mengatakan tidak minder dengan penyakit yang dideritanya saat
ini. Untuk perannya sebagai ibu sedikit terganggu karena menjalani rawat
inap di rumah sakit.
H. Pola Koping
Pasien mengatakan selalu optimis terhadap penyakitnya untuk bisa
sembuh. Pasien mengatakan yakin untuk bisa sembuh
I. Pola Nilai dan Kepercayaan
Pasien mengatakan beragama kristen, dan pasien mengatakan selalu
berdoa agar walaupun dalam keadaan sakit.
IV. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum : pasien sadar
B. Pengukuran tanda-tanda vital :
Tekanan darah
: 120 / 90 mmHg
Nadi
: 84 x / menit
RR
: 18 x / menit
Suhu
: 37 C

C. Kepala
D. Rambut
E. Mata
F.
G.
H.
I.
J.

: Mesochepal
: tipis, pendek, berwarna hitam, tidak rontok
: simetris, konjungtiva anemis, pucat, sayu, kantung mata
terlihat hitam
: simetris, tidak ada serumen
: tdak ada secret, indra penciuman baik,
: mukosa kering, ada luka, tidak ada oedem.
: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Thorax
- Jantung : Inspeksi
: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: Ictus cordis tidak tampak
Perkusi
: batas jantung tidak melebar
Auskultasi
: tidak terdapat bunyi tambahan
- Paru-paru : Inspeksi
: pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi
: fremitus kanan = kiri
Perkusi
: sonor
Auskultasi : vesikuler
K. Abdomen
Inspeksi
: terlihat perut datar, tidak ada lesi
Auskultasi : bising usus 10 x / menit
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: tympani
L. Ekstremitas
- Atas
: Kanan: normal, terdapat banyak lesi, dan edema karena
lesi,
Kiri : normal terdapat banyak lesi, dan edema karena
lesi, terpasang infus RL ( 20 tpm )
- Bawah : Kanan: normal, terdapat banyak lesi, dan edema karena
lesi,
Kiri : normal, terdapat banyak lesi, dan edema karena
lesi,
M. Integumen
Kulit tampak hitam kemerahan diseluruh tubuh dan terdapat lesi disekujur
tubuh.
V. Program Terapi
Infus RL ( 20 tpm )
Injeksi Methylprednisolon 12,5 mg / 12 jam
Injeksi Ceftriaxon 1gr / 12 jam
Injeksi Keterolac 30 gr / 8 jam
Gentamicin eye ointment ( topikal )
NaCl 0,9 %
VI. Pemeriksaan Penunjang
A. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 29 Desember 2013

Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Rujukan
HEMATOLOGI
RUTIN
Hemoglobin
11.7
g/dl
11,8 17,5
Hematokrit
36
%
33 45
Leukosit
14.1
ribu/uL
4,5 11,0
Trombosit
245
ribu/uL
150 450
Eritrosit
4.17
juta/uL
4,50 5,90
INDEK ERITROSIT
MCV
86.0
/um
80.0-96.0
MCH
28.0
Pg
280-330
MCHC
326
g/dl
330-360
RDW
12.2
%
11.6-14.6
HDW
23
g/dl
2.2-3.2
MPV
8.0
fl
7.2-11.1
PDW
52
%
25-65
Hitung Jenis
Eosinophil
0.10
%
0.00-4.00
Basophil
0.00
%
0.00-2.00
Netrofil
89.20 %
55.00-80.00
Limfosit
64.00 %
22.00-44.00
Monosil
3.30
%
0.00-7.00
LUC/AMC
100
%
Kimia klinik
GDS
352
Mg/dl
60-140
SGOT
10
u/l
0-35
SGPT
13
u/l
B. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 31 Desember 2013
Pemeriksaan
Protein Total
Albumin
Kreatinin
Ureum
Elektrolit
Natrium darah
Kalium darah
Klorida darah

VII. Data Fokus


A. Data Subyektif

Hasil
5,3
3,3
0,6
47

Satuan
g/dl
g/dl
Mg/dl
Mg/dl

Rujukan
6,4-8,3
3,5-5,2
0,6-1,1
<50

130
4,3
95

mmol/L
mmol/L
mmol/L

136-145
3,3-5,1
98-106

1. Pasien mengatakan disekujur tubuhnya terdapat luka berwana hitam


kemerahan dan basah.
2. Pasien mengatakan nyeri disekujur tubuhnya karena luka diseluruh
tubuh, nyeri sering terasa saat pasien bergerak, nyeri terasa seperti
panas.
3. Pasien mengatakan lemas, seluruh aktivitas pasien selama dirumah
sakit selalu dibantu oleh keluarganya karena kalau dibuat gerak terasa
perih akibat luka disekujur tubuhnya,
B. Data Obyektif
1. Terlihat lesi disekujur tubuhnya berwarna hitam kemerahan.
2. Pasien terlihat menahan sakit.
3. Pasien terlihat lemas
4. Terlihat aktivitas pasien dibantu oleh keluarganya.
5. TTV : Tekanan darah
: 120 / 90 mmHg
Nadi
: 84 x / menit
RR
: 18 x / menit
Suhu
: 37 C
VIII. Analisa Data
No. Dx
1

Data
Problem
Ds : Pasien mengatakan disekujur Gangguan

Inflamasi

tubuhnya terdapat luka berwana hitam integritas

dermal

kemerahan dan basah.


kulit
Do : Terlihat lesi disekujur tubuhnya

epidermal

berwarna hitam kemerahan


Suhu
: 37 C
Ds : Pasien mengatakan nyerinya:
P : saat bergerak
Q : panas
R : disekujur tubuh
S : skala 4
T : sering terasa
Do : pasien terlihat menahan sakit
Ds : Pasien mengatakan lemas, seluruh

Gangguan

kalau dibuat gerak terasa perih akibat


luka disekujur tubuhnya,
Do : terluhat aktivitas pasien dibantu

dan

Inflamasi

rasa nyaman pada kulit


nyeri

Intoleransi

aktivitas pasien selama dirumah sakit Aktivitas


selalu dibantu oleh keluarganya karena

Etiologi

Kelemahan
fisik

oleh keluarga. Pasien terlihat lemas.


IX.

Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan integritas kulit b.d inflamasi dermal dan epidermal
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan inflamasi pada kulit
3. Intoleransi aktivitas b.d. kelemahan fisik

X. Intervensi Keperawatan
No.Dx
Tujuan
Intervensi
Rasional
TTD
1
Setelah dilakukan 1. Observasi kulit 1. menentukan garis
tindakan

setiap hari catat

dasar

keperawatan selama

turgor

perubahan

pada

dan sensori serta

status

dapat

perubahan

dibandingkan

24

jam

diharapkan inflamasi
dermal dan epidermal
berkurang,

dengan

KH :
menunjukkan

kulit

dan

kulit

jaringan

yang utuh

sirkulasi

lainnya

yang

terjadi.

dan

dimana

melakukan

intervensi

yang

tepat
2. Gunakan pakaian 2. menurunkan
tipis

dan

tenun

alat
yang

lembut

iritasi
terhadap

terbuka
udara

meningkat proses
penyembuhan
dan menurunkan

3. Jaga

kebersihan

alat tenun
dengan tim medis
untuk pemberian

Setelah

3. untuk mencegah
infeksi

4. Kolaborasi

terapi
dilakukan 1. Kaji

resiko infeksi

4. untuk mencegah
infeksi

lebih

lanjut

keluhan 1. Untuk

tindakan

nyeri, perhatikan

mengetahui

keperawatan selama

lokasi

status

intensitasnya

24

diharapkan

jam
nyeri

dan

pasien
2. Untuk

nyeri

berkurang atau hilang, 2. Ajarkan

teknik

mengurangi
nyeri pasien

dengan KH :

distraksi

dan

- Melaporkan nyeri

relaksasi

nafas

berkurang

dari

skala 4 menjadi 2
dari batasan skala
0-10
- Menunjukkan

dalam.

3. Untuk

3. Berikan

menghilangkan

analgetik sesuai

mengurangi

program terapi.

nyeri pasien.

ekspresi
wajah/postur tubuh
rileks

Setelah

respon 1. mengetahui

dilakukan 1. Kaji

tindakan

individu

tingkat

keperawatan selama

terhadap

kemampuan

aktivitas

individu

24

diharapkan
dapat

jam

pasien 2. Bantu

beraktivitas

klien

dalam

dengan KH

memenuhi

Pasien

aktivitas sehari-

melaporkan

peningkatan
toleransi

hari
aktivitas

dengan

tingkat

pemenuhan
aktivitas
sehari-hari.
2. energi

yang

dikeluarkan
lebih optimal

keterbatasan
yang

dalam

dimiliki

klien
3. Jelaskan

3. energi
penting untuk
membantu
proses

pentingnya

metabolisme

pembatasan

tubuh

energy
4. Libatkan
keluarga dalam
pemenuhan
aktivitas klien

4. klien
mendapat
dukungan
psikologi dari
keluarga

XI.

Implementasi
Hari/Tgl/Jam
Senin/
30.12.2013
j. 08.00

No.Dx
1

Implementasi
Mengkaji

Respon

luka Ds

pasien

TTD
pasien

mengatakan
disekujur

tubuhnya

terdapat luka yang


berwarna
kemerahan

hitam
dan

basah.
Do : terdapat lesi
j. 08. 05

Mengkaji

nyeri disekujur

tubuhnya

berwarna

hitam

kemerahan
Ds
:

pasien

pasien

j. 08.10

3
Mengkaji
aktivitas pasien

mengatakan :
P : saat bergerak
Q : panas
R : disekujur tubuh
S : skala 4
T : sering terasa
Do : pasien terlihat
menahan nyeri
Ds
:
Pasien
mengatakan seluruh
aktivitas

pasien

selama dirumah sakit


selalu dibantu oleh
j. 08.15

1,2,3

keluarganya
Mengkaji
pasien

karena

TTV kalau dibuat gerak


terasa perih akibat
luka
tubuhnya,

disekujur

j. 08.25

1,2,3

Do : terluhat aktivitas
pasien dibantu oleh

Memberikan
terapi

sesuai

advis dokter
j. 09.30

j. 15.05

1,2

seluruh

Pasien

mengatakan bersedia
Do :
TD : 120 / 90 mmHg
Nadi : 84 x / menit
RR : 18 x / menit
Suhu : 37 C
Ds
:
pasien

Mengompres
j. 10.05

keluarga.
Ds
:

tubuh

pasien

mengatakan bersedia
Do
:
injeksi

menggunakan

Methylprednisolon

NaCl 0,9 %
12,5 mg, Ceftriaxon
Mengganti sprei
1gr, Keterolac 30 gr
dan linen pasien
telah dimasukkan dan
pasien terlihat tenang
Ds
:
pasien
Mengkaji

luka

pasien

mengatakan bersedia
Do : terlihat luka
pasien

j.15.10

tampak

kemerahan dan basah


Ds
:
pasien
mengatakan bersedia
Do : setelah diganti

j. 16.00

1,2,3

pasien merasa sedikit


Melatih

j. 19.30

pasien

untuk

lebih nyaman
nafas Ds
:
pasien

dalam

untuk mengatakan

mengurangi nyeri
Memberikan obat
sesuai

j 21.30

dokter

advis

disekujur

tubuhnya

terdapat luka yang


berwarna
kemerahan

hitam
dan

basah.
Do : terdapat lesi

disekujur
Mendekatkan

berwarna hitam
Ds
:
pasien

benda-benda

j 21.35

j 21.40

yang dibutuhkan mengatakan bersedia


Do : terlihat pasien
oleh pasien
dapat
mengikuti
Menganjurkan
anjuran perawat.
pasien
untuk Ds
:
pasien
meggunakan
pakaian

yang

mengatakan bersedia
Do : injeksi ketorolac
30

tipis

mg

dimasukkan

j. 00.00

1,2,3

Memposisikan
pasien senyaman

Menjelaskan
pada
3

telah
dan

psien terlihat tenang.


Ds
:
pasien
mengatakan
badannya lemas
Do : terlihat pasien

mungkin

j.06.00

tubuhnya

lemas
Ds

keluarga mengatakan

pasien
akan

untuk menemani mengganti


pasien

pakaiannya.
Do : pakaian pasien
sudah

terganti

Memberikan obat dengan bahan yang


sesuai
dokter

advis tipis
Ds

pasien

mengatakan bersedia
Do : terlihat pasien
nyaman
Mengkaji
darah pasien

dengan

posisi yang diberikan


gula Ds : keluarga pasien
mengatakan
ada

yang

selalu
menjaga

pasien walaupun 1

orang
Do : terlihat suami
pasien yang memnem
Ds
:
pasien
mengatakan bersedia
Do
:
injeksi
Methylprednisolon
12,5

mg

dan

Ceftriaxon 1gr telah


diberikan dan pasien
terlihat tenang
DS :-.
Do:
hasil
GDS
267mg/dl
Selasa/
31.12.2013
j. 08.00

Mengkaji
pasien

luka Ds : pa
sien

mengatakan

disekujur

tubuhnya

masih terdapat luka


yang berwarna hitam
kemerahan

dan

basah.
Do : terdapat lesi
j. 08. 05

Mengkaji

nyeri

pasien

disekujur

tubuhnya

berwarna

hitam

kemerahan
Ds
:

pasien

mengatakan nyerinya
sudah
j. 08.10

3
Mengkaji
aktivitas pasien

sedikit

berkurang dari skala


4 menjadi skala 3
Do : pasien masih
terlihat
nyeri

menahan

Ds

Pasien

mengatakan seluruh
aktivitas

pasien

selama dirumah sakit


j. 08.15

1,2,3

selalu dibantu oleh


Mengkaji

TTV

pasien

keluarganya

karena

kalau dibuat gerak


terasa perih akibat
luka

j. 08.25

1,2,3

tubuhnya,
Do : terlihat aktivitas

Memberikan
terapi

sesuai pasien dibantu oleh

advis dokter

j. 09.30

j.10.05

j.15.10

disekujur

keluarga.
Ds
:

Pasien

mengatakan bersedia
Do :
TD : 110 / 90 mmHg
Nadi : 86 x / menit
Mengompres
RR : 19 x / menit
seluruh
tubuh Suhu : 36,5 C
Ds
:
pasien
pasien
mengatakan bersedia
menggunakan
Do
:
injeksi
NaCl 0,9 %
Methylprednisolon
Mengganti sprei
dan linen pasien

62,5 mg, Ceftriaxon


1gr,telah dimasukkan
dan pasien terlihat

Mengkaji
pasien

luka

tenang
Ds
:

mengatakan bersedia
Do : terlihat luka
pasien

j.15.15

pasien

tampak

kemerahan dan basah


Ds

pasien

mengatakan bersedia
Do : setelah diganti
Melatih
j.16.00

1,2,3

untuk
dalam

pasien

pasien

tampak

nafas

tenang.
untuk Ds
:

mengurangi nyeri

pasien

mengatakan
disekujur

j.19.30

tubuhnya

Memberikan obat terdapat luka yang


sesuai

advis berwarna

dokter

hitam

kemerahan

dan

basah.
Do : terdapat lesi
j.21.30

disekujur
Mendekatkan

tubuhnya

berwarna hitam

benda-benda
yang dibutuhkan

dapat
Menganjurkan
pasien

1,2,3

pakaian

pasien

mengikuti

anjuran perawat.

untuk
Ds

meggunakan
j.00.00

mengatakan bersedia
Do : terlihat pasien

oleh pasien
j.21.40

Ds

yang

tipis

mengatakan bersedia
Do : injeksi ketorolac
30

mg

dimasukkan
Memposisikan
mungkin

telah
dan

psien terlihat tenang.

pasien senyaman Ds
j.05.00

pasien

pasien

mengatakan

badannya lemas
Do : terlihat pasien
Memberikan obat lemas
sesuai
dokter

advis

Ds

mengatakan

pasien
akan

mengganti
pakaiannya.
Do : pakaian pasien
sudah
Monitor TTV

terganti

dengan bahan yang


tipis
Ds

pasien

mengatakan bersedia
Do : terlihat pasien
nyaman

dengan

posisi yang diberikan


Ds

pasien

mengatakan bersedia
Do
:
injeksi
Methylprednisolon
12,5

mg

dan

Ceftriaxon 1gr telah


diberikan dan pasien
terlihat tenang
DS

Rabu /
1.1.2014
j. 08.00

Mengkaji
pasien

pasien

mengatakan bersedia
DO: TTV
TD: 110/60mmHg
N:92x/menit
S:36,6 C
RR:18x/menit
luka Ds
:
pasien
mengatakan
disekujur

tubuhnya

masih terdapat luka


yang berwarna hitam
kemerahan

dan

basah.
Do : terdapat lesi

j. 08. 05

Mengkaji

nyeri disekujur

tubuhnya

berwarna

hitam

kemerahan
Ds
:

pasien

pasien

j. 08.10

mengatakan nyerinya
sudah
3

sedikit

Mengkaji

berkurang dari skala

aktivitas pasien

3 menjadi skala 2
Do : pasien masih
terlihat
nyeri
Ds

j. 08.15

3
Menganjurkan
pasien

untuk

mengatakan
aktivitasnya sedikit
mandiri
Do : telihat pasien

aktivitasnya
secara bertahap

j. 08.25
Mengkaji

sudah

TTV duduk
Ds

pasien

mulai
:

mengatakan
1,2,3

pasien
akan

melakukan aktivitas

Memberikan
terapi

sudah duduk
sesuai Ds
:

advis dokter
1

Mengganti sprei
j.15.05

bisa

sedikit demi sedikit


Do : terlihat pasien

j. 09.30

J. 10.05

pasien

sedikit sudah mulai

melakukan
1,2,3

menahan

dan linen pasien

Pasien

mengatakan bersedia
Do :
TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 88 x / menit
RR : 18 x / menit
Suhu : 36,8 C
Ds
:
pasien
mengatakan bersedia
Do
:
injeksi
Ceftriaxon

1gr,

Keterolac

30

mgr

telah dimasukkan dan


Menganjurkan
j.16.00

1,2,3

pasien terlihat tenang

pasien

untuk

nafas

dalam Ds

untuk
mengurangi nyeri

pasien

mengatakan bersedia
Do : setelah diganti
pasien

j.19.30

Memberikan obat
sesuai

tenang.

advis Ds

dokter

tampak

pasien

mengatakan

sudah

bisa
Do : terlihat pasien
dapat
Mendekatkan
j.21.30

mengikuti

anjuran perawat.

benda-benda
yang dibutuhkan

Ds

mengatakan bersedia
Do : injeksi ketorolac

oleh pasien

30

mg

dimasukkan
j.21.35

pasien

dan

pakaian

Ds

pasien

untuk mengatakan

meggunakan
1,2,3

telah

psien terlihat tenang.

2
Menganjurkan

j.00.00

pasien

yang

tipis

badannya lemas
Do : terlihat pasien
lemas

Memposisikan
pasien senyaman Ds
mungkin

mengatakan

pasien
akan

mengganti
j.05.00
Memberikan obat
sesuai

advis

dokter

pakaiannya.
Do : pakaian pasien
sudah

terganti

dengan bahan yang


tipis
Ds

pasien

mengatakan bersedia
Do : terlihat pasien
nyaman
Monitor TTV

dengan

posisi yang diberikan


Ds

pasien

mengatakan bersedia
Do
:
injeksi
Methylprednisolon
62,5

mg,ketorolac

30mg dan Ceftriaxon


1gr telah diberikan
dan pasien terlihat
tenang
DS

pasien

mengatakan bersedia
DO : TTV
TD:120/80 mmHg
N:86x/menit
S:36,2C
RR:18x /menit
XII.Evaluasi
Tanggal No.Dx
Rabu 1 1

Evaluasi
TTD
S : pasien mengatakan lukanya sudah banyak

januari

yang mengering tetapi masih ada yang basah


O : terlihat luka pasien masih tampak dan luka

2014

masih terlihat basah

A : Gangguan integritas kulit teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan
- Anjurkan pasien untuk mengompres tubuh
S

Januari

berkurang dari skala 4 menjadi skala 2


O : terlihat pasien masih menahan sakit
A : Gangguan rasa nyaman nyeri teratasi

2014

dengan NaCl 0,9%


Pasien mengatakan

Rabu , 1 2

nyerinya

sudah

sebagian
P : Intervensi dialnjutkan
- Anjurkan pasien untuk berlatih nafas
Rabu ,1 3
Januari
2014

dalam saat nyerinya memuncak


S : pasien mengatakan aktivitasnya sedikit
sedikit sudah mulai mandiri
O : telihat pasien sudah mulai bisa duduk
A : Intoleransi aktivitas teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Anjurkan pasien untuk beraktivitas
secara bertahap

Anda mungkin juga menyukai