Korosi Jembatan Kutkar
Korosi Jembatan Kutkar
15B7D004B08CF1CBC1CE6C997E3A2B3569C4&id=a44cc9ad4f24856c&burst=40
&ipbits=8
(Ini kalo perlu video sebelum runtuh, bagaimana jembatan ini berfungsi sehari )
Slide: XXX
Apa saja faktor yang menyebabkan runtuhnya Jembatan tersebut ?
Kemungkinan penyebabnya sebagai berikkut : (tolong kasih animasi sedikit )
1. Besi keropos dan bolong pada material tersebut.
2. Jembatan runtuh saat sedang dilakukan pekerjaan perbaikan tali jembatan
3. Jembatan rentan mengalami korosi
4. Diduga kelemahan terdapat pada komponen penyambung (klem)
5. Beban yang melintasi badan lintasan melebihi kapasitas (overload)
6. Pergeseran pondasi jembatan akibat benturan dengan transportasi perairan
7. Faktor beban tetap, beban angin, beban kendaraan, maupun faktor pengaruh alam.
Slide: Xxxxx
Inilah foto-foto runtuhnya jembatan Kutai Kertanegara...
(di slide foto ini tayangin satu2 sama tolongin kasih back sound lagu sedih yang pas buat
bencan kan ini bencana yang menelan korban gitu lohh.....)
Seluruh ruas jembatan yang panjangnya mencapai satu kilometer tersebut runtuh
total. Hanya pondasi dan bangunan tempat mengantungnya kabel yang terlihat
masih utuh.
Sejumlah mobil berjatuhan ke sungai. Tak kurang dari 3 orang tewas saat jembatan
tersebut runtuh.
Sebuah mobil tersangkut di salah satu pilar jembatan. Mobil tersebut tersangkut
dengan posisi terbalik.
Sumber : http://menujuhijau.blogspot.com/2011/11/foto-runtuhnya-jembatan-kutai.html
Slide :xxxxx
Terdapat beberapa bukti-bukti ilmiah mengenai runtuhnya Jembatan KuKar:
Tim investigasi menyatakan menemukan besi keropos dan bolong pada material
jembatan KuKar
Hasil belahan memperlihatkan adanya tanda-tanda keropos. Banyak titik titik atau
bolong- bolong kecil, dan mempelemah sistem sambungan. Semua berakumulasi pada
pemeliharaaan yang dilakukan ditambah adanya tegangan. Meski tidak banyak tapi
dapat membuat sistem gagal.
Kegagalan pada sistem sambungan antara batang hanger dan kabel utama pada
dasarnya terjadi akibat akumulasi masalah sejak jembatan direncanakan.
Truss pengaku dibuat dengan memodifikasi jembatan rangka baja standar Bina Marga
kelas A45 dengan panjang totalnya 470 m, lebar jalur 7 m. Karena terbuat dari baja
memungkinkan terjadinya korosi .
Dan menurut pemeriksaaan ternyata pegangan kabel vertikal putus dari
konstruksi jembatan KuKar. Ada beberapa dugaan :
1. kabel yang putus dapat dipastikan dimulai dari satu kabel kemudian
memicu terjadinya keruntuhan progresif berikutnya.
2. kabel yang putus dikarenakan karat (korosi), kerusakan akibat
tertabrak benda asing, atau diakibatkan sabotase, atau faktor
lainnya.
Banyak kendaraan dengan muatan lebih (overload) yang menyebabkan stress ratio
meningkatkan sehingga akibat beban siklik kerusakan akibat lelah (Fatigue)
terjadi.
Korosi yang cukup signifikan pada batang hanger, dek utama, sambungan
jembatan, dll. Karena bahan utamanya terbuat dari baja dan jembatan itu di tempat
terbuka terhadap perubahan cuaca maka rentan terhadap masalah korosi. Jadi
diperlukan perawatan intensif untuk menghindari korosi itu.
Slide xxxx :
Menurut analisa para ahli dan rangkuman bukti ilmiah diatas , dapat dilihat dalam video ini
secara seksama.
Slide:xxxxxx
Setelah melihat video tadi, dan telah mengetahui tentang apa yang membuat runtuhnya
jembatan. Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari:
Korosi
Sifat dan Bahan Konstruksi
Tegangan dan Regangan
Baja Paduan dan Unsur Baja Paduan
Slide:xxx
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam
dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak
dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling
lazim adalah perkaratan besi dan baja.
Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi
kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik. Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub
negatif (elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai kutub positif
(elektroda positif, katoda). Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga terjadilah
peristiwa korosi.
Macam Korosi : ( Ini ada 2 versi terserah mau milih yang mana)
Versi 1
B. Korosi Galvanis
Korosi ini terjadi karena proses elektro kimiawi dua macam metal yang berbeda
potensial dihubungkan langsung di dalam elektrolit sama. Dimana electron mengalir dari
metal anodik menuju metal katodik, akibatnya anoda berubah menjadi ion-ion positif karena
kehilangan electron. Ion-ion positif metal bereaksi dengan ion negatif yang berada di dalam
elektrolit menjadi garam metal. Karena peristiwa tersebut, permukaan anoda kehilangan metal
sehingga terbentuklah sumur sumur karat (Surface Attack) atau serangan karat permukaan.
C. Korosi Regangan
Korosi ini terjadi karena pemberian tarikan atau kompresi yang melebihi batas
ketentuannya. Kegagalan ini sering disebut Retak Karat Regangan (RKR) atau stress corrosion
cracking. Sifat retak jenis ini sangat spontan (tiba-tiba terjadinya/spontaneous), regangan
biasanya bersifat internal yang disebabkan oleh perlakuan yang diterapkan seperti bentukan
dingin atau merupakan sisa hasil pengerjaan (residual) seperti pengelingan, pengepresan dan lainlain.
D. Korosi Celah
Korosi celah (Crecive Corrosion) ialah sel korosi yang diakibatkan oleh perbedaan
konsentrasi zat asam. Karat ini terjadi, karena celah sempit terisi dengan elektrolit (air yang
pHnya rendah) maka terjadilah suatu sel korosi dengan katodanya permukaan sebelah luar celah
yang basah dengan air yang lebih banyak mengandung zat asam daripada bagian sebelah dalam
celah yang sedikit mengandung zat asam sehingga akibatnya bersifat anodic.
E. Korosi Arus Liar
Korosi arus liar ialah merasuknya arus searah secara liar tidak disengaja pada
suatu konstruksi baja, yang kemudian meninggalkannnya kembali menuju sumber arus.
Prinsip serangan karat arus liar ini adalah merasuknya arus searah secara liar tidak disengaja pada
suatu konstruksi baja, kemudian meninggalkannnya kembali menuju sumber arus. Pada titik
dimana arus meninggalkan konstruksi, akan terjadi serangan karat yang cukup serius sehingga
dapat merusak konstruksi tersebut.
F. Korosi Pelarutan Selektif
Korosi pelarutan selektif ini menyangkut larutnya suatu komponen dari zat paduan
yang biasa disebut pelarutan selektif (Selective Dissolution) atau partino / de alloying. Zat
komponen yang larut selalu bersifat anodic terhadap komponen yang lain. Walaupun secara
visual tampak perubahan warna pada permukaaan paduan namun tidak tampak adanya kehilangan
materi berupa takik, perubahan dimensi, retak atau alur.
Bentuk
permukaan
tampaknya
tetap
tidak
berubah
termasuk
tingkat
kehalusan/kekasarannya. Namun sebenarnya berat bagian yang terkena jenis karat ini menjadi
berkurang, berpori-pori dan yang terpenting adalah kehilangan sifat mekanisnya menjadi getas
dan mempunyai kekuatan tarik sangat rendah.
G. Korosi Erosi
Korosi erosi ialah proses perusakan pada permukaan logam yang disebabkan oleh
aliran fluida yang sangat cepat. Korosi erosi dapat dibedakan pada 3 kondisi, yaitu :
1. Kondisi aliran laminar
2. Kondisi aliran turbulensi
3. Kondisi peronggaan
Korosi erosi disebabkan oleh beberapa factor, yaitu :
1. Perubahan drastis pada diameter lubang bor atau arah pipa
2. Penyekat pada sambungan yang buruk pemasangannya
3. Adanya celah yang memungkinkan fluida mengalir di luar aliran utama
4. Adanya produk korosi atau endapan lain yang dapat mengganggu aliran
laminer
H. Korosi Bakteri
Korosi ini hanya disebabkan oleh suatu bakteri anaerobic yang hanya bertahan
dalam kondisi tanpa ada zat asam. Bakteri ini mengubah garam sulfat menjadi asam yang
reaktif dan menyebabkan karat.
Anoda 4Fe 4Fe++ + 8e+
Katoda 8H2O 8H + 8OH- - 8e8H + Na2SO4 4H2O + Na2S
Na2S + 2H2CO3 2NaHCO3 + H2S (Asam)
4Fe + 2H2O + Na2SO4 + 2H2CO3 (Bakteri)
3Fe(OH)2 + FeS + 2NaHCO3 (Produk Karat)
Adapun bakterinya Sporvobrio Desulfuricans, pencegahannya dengan memberi
aerasi ke dalam air. Adapun mikro organism yang lain yaitu bakteri yang membentuk lapisan
berlendir (slime) menyebabkan deposisi besi, jamur dan alga. Bakteri ini melubangi filter,
menyebabkan karat dengan cara membuntu pipa-pipa pendingin. Pencegahannya dengan senyawa
Quarternary Ammonium dan Phenol (Pengendali slime), Curri Sulfat (Pengendali Alga).
Macam-macam bakteri yang dapat menimbulkan korosi
Pitting corrosion merupakan korosi yang terlokalisir pada satu atau beberapa titik dan
mengakibatkan terjadinya lubang kecil yang dalam (berbahaya).
Erosion corrosion yaitu korosi yang dipercepat oleh adanya erosi yang ditimbulkan oleh
gerakan cairan.
Stress corrosion yaitu korosi yang timbul sebagai akibat bekerjanya tegangan dan media
yang terkorosit.
Slide:xxx
Setelah mengetahui Apa itu korosi dan dampak nyata yang ditimbulkan oleh korosi maka
dilakukan cara cara pencegahan korosi baik secara umum maupun untuk kasus runtuhnya
Jembatan Kutai Kertanegara adalah sebagai berikut :
1. Pencegahan korosi :
Suatu elektrolit mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap bahan yang berbeda, dengan
kata lain bahan tertentu akan tahan korosi terhadap suatu ektrolit tertentu.
Contoh kombinasi logam/paduan elektrolit korosif yang memiliki sifat tahan korosi yang tinggi
terhadap elektrolit itu :
Stainless steel nitric acid;
Nickel/nickel alloy caustic;
Monel hydrofluoric acid;
3. Catodic protection :
Pada reaksi korosi di anode akan terjadi reaksi yang menghasilkan
elektron dan bila elektron
4. Surface coating :
Terdapat 3 jenis pelapisan (coating), yaitu :
Metallic coating, yaitu melapisi dengan logam yang kurang mulia
dibandingkan dengan logam yang dilindungi, contoh baja dilapisi
dengan seng;
Oxyde coating, yaitu melapisi dengan oksida (secara alamiah terjadi
pada aluminium). Juga dapat dibuat yaitu dengan mencelupkan logam
yang akan dilindungi ke dalam oxydizing agent yang kuat (chromate
atau carbonate yang dipanaskan), atau dengan anodizing;
6. Perawatan.
Setelah bangunan selesai masa konstruksi masih diperlukan anggaran untuk pemeliharaan.
7. Sistem pengawasan.
Diperlukan
sistem
monitoring
jembatan
selama
masa
rencana
umur