kelompok 1 :
1.
2.
3.
4.
5.
Fina Faradina
Muhammad Rizal
Jenny Neriza Amanda
Agus Prasetyo
Arnizam
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhlak yang paling sempurna dan paling tinggi, amal yang paling bagus
dan paling baik, adalah adab dalam beragama yang diikuti oleh orang-orang
yang beriman dari tindak kerja Tuhan Semesta Alam dan dari akhlak para Nabi
dan Rasul Allah. Allah telah mendidik kita dengan aneka penjelasan yang
tertulis di dalam Alquran. Dia mendidik kita melalui tuntunan Nabi-Nya,
Muhammad Saw, yakni as-Sunnah, dengan kewajiban-kewajiban yang
dipikulkan kepada kita. Karena itu, milik-Nya segala kenikmatan. Demikian
pula melalui para sahabat, para tabiin, dan generasi sesudah mereka, yakni
orang-orang beradab dari kalangan orang-orang beriman yang mengharuskan
kita untuk mengikuti mereka. Adab dalam kehidupan beragama sangat penting
kedudukannya
dan
jumlahnya
pun
banyak.
Sopan
santun
(akhlak)
1.3. Tujuan
Tujuan dari pemuatan makalah ini yaitu untuk mempelajari leih dalam
tentang bagaimana adab dalam kehidupan beragama dan sebagai bahan
untuk presentasi mata kuliah aqidah akhlak.
BAB II
PEMBAHASAN
baik.
Membiasakan
Mengendalikan
anggota-anggota
Mengagungkan
kebesaran
berzikir
dan
badan
dan
Tuhan,
menjauhi
mensucikan
pikiran.
menenangkan
sifat
marah,
hati.
dan
ilmu
dan
tidak
merespon
orang-orang
yang
sombong.
sampai ke rumahnya. Dan tidak banyak bertanya ketka dia terlihat merasa
jenuh.
D. Adab Pembaca Alquran
Seorang pembaca Alquran seyogianya membiasakan duduk di
hadapan Alquran seperti duduknya orang yang tawadhu. Memusatkan
perhatian. Menundukkan kepala, dan memohon izin sebelum membaca.
Memohon perlindungan kepada Allah dan membaca basmalah serta
berdoa ketika selesai membaca Alquran.
E. Adab Tidur
Senantiasa bersuci sebelum tidur. Tidur pada sisi badan sebelah
kanan. Berzikir kepada Allah Azza wa Jalla hingga tertidur. Berdoa dan
memuji Allah ketika bangun dari tidur.
F. Adab Berwudhu
Bersiwak dan membiasakan berzikir sambil membasuh anggota
wudhu. Merasakan ketakziman kepada Yang Dituju dan bertobat kepadaNya dari segala dosa. Diam setelah bersuci hingga memasuki waktu shalat.
Bersuci dilakukan setelah mencukur kumis, bulu ketiak dan bulu
kemaluan, serta setelah memotong kuku. Mencuci sela-sela jari,
membersihkan lubang hidung serta membersihkan pakaian dan badan.
G. Adab Memasuki Masjid
Berjalan mulai dengan kaki kanan, menghilangkan kotoran dari
sandal, menyebut nama Allah Azza wa Jalla dan memberi salam kepada
orang-orang yang telah hadir terlebih dahulu. Apabila masjid kosong,
berilah salam kepada diri sendiri. Memohon kepada Allah agar dibukakan
pintu-pintu rahmat-Nya. Duduk menghadap kiblat, melekatkan fungsi
muraqabah (control Allah atas diri sendiri), mengurangi berbicara dan
menghindari bicara keras. Tidak mengeraskan suara di dalam masjid dan
tidak menghunus pedang. Apabila membawa pedang, peganglah
tangkainya. Tidak melakukan pekerjaan, mencari benda yang hilang,
melakukan jual beli, dan melakukan persetubuhan. Apabila keluar dari
masjid, dahulukan kaki kiri dan memohon kepada Allah akan keutamaan
karunia-Nya.
H. Adab Bersedekah
Hendaklah memberi sedekah sebelum diminta. Menyembunyikan
sedekah, baik ketika memberi maupun setelah memberi. Bersikap ramah
kepada peminta, tidak tergesa-gesa menolak permintaannya, dan berkata
pelan jika dia meminta dengan suara yang perlahan. Menghindari sikap
bakhil dengan memberi apa yang diminta atau menolaknya dengan ramah.
Jika Iblis semoga Allah melaknatnya membisikkan bahwa peminta itu
tidak berhak menerima sedekah, maka ingatlah jangan sekali-kali menahan
apa yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab dia berhak atas harta
tersebut.
I. Adab Berpuasa
Mencari makanan yang halal dan baik. Tidak bertengkar dan
meningalkan pergunjingan. Menghindari perbuatan bohong, tidak
menyakiti orang lain, dan menjaga seluruh anggota badan dari perbuatan
tercela.
J. Adab Makan
Hendaklah senantiasa membasuh tangan sebelum dan sesudah
makan. Mulai dengan membaca basmalah. Makan dimulai dari orang yang
berada di sebelah kanan terlebih dahulu, lalu orang berikutnya.
Mengecilkan suap dan memperhalus kunyahan. Tidak memandang wajah
teman yang sedang makan. Tidak makan sambil bersandar. Tidak makan
ketika merasa kenyang. Hendaklah memberi alas an yang tepat ketika
kenyang, sehingga membuat malu tamu atau orang yang memerlukan
makanan lebih banyak. Memulai pengambilan makanan dari sisi piring
dan tidak mulai dari tengahnya. Menjilat jemari ketika selesai makan dan
membaca hamdalah. Tidak berbicara masalah kematian agar tidak
menggelisahkan para hadirin.
K. Adab Minum
Hendaklah melihat ke dalam gelas sebelum meminumnya.
Membaca basmalah sebelumnya dan mengucapkan hamdalah sesudahnya.
Menyesap air dan tidak menegaknya. Bernafas ketika minum sebanyak
tiga kali, diikuti dengan membaca hamdalah lalu membaca basmalah
ketika hendak meminumnya lagi.
Tidak minum sambil berdiri. Menawari minum kepada yang lain, jika ada
orang lain bersamanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menjalani kehidupan beragama, hendaknya kita melakukan
segalanya dengan berdasar pada tuntunan yang diajarkan dalam agama
Islam.
Islam sebagai agama yang sempurna, telah mengatur segalanya
dalam menjalankan kehidupan beragama dan bermasyarakat.