Anda di halaman 1dari 4

KEPANITERAAN ILMU BEDAH

RUMAH SAKIT HUSADA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

TANGGAL UJIAN : 22 JUNI 2013


DOKTER PENGUJI : dr. Liliati Widjaya
NAMA MAHASISWA : Titis Kusuma Anindya
NO. MAHASISWA : 11.2011.223
Tanda tangan :

IDENTITAS PASIEN
Nama : An. N

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 11 tahun

Suku Bangsa : Jawa

Pekerjaan : Pelajar

Agama : Kristen

Alamat : Diketahui

Tanggal Berobat ke Poli : 15 Juni 2013 jam 10.30

I. ANAMNESIS
Diambil dari : Alloanamnesis

Tanggal 15 Juni 2013 jam 11.00

1. Keluhan Utama :
Daun telinga kiri, tempat pasang anting terbelah menjadi 2.
2. Keluhan Tambahan : 3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan daun telinga kirinya dimana tempat biasa anting
terpasang, terbelah menjadi 2 sejak kurang lebih tiga tahun sebelum masuk rumah sakit
Husada. Daun telingannya terbelah dikarenakananting yang terpasang di teinga tersebut
tersangkut di handuk saat mengeringkan kepalanya (handukan). Menurut ibu pasien,
saat itu daun telingan robek begitu saja, tidak ada darah yang keluar, demam pasca
kejadian disangkal, keluarnya nanah juga disangkal. Saat ini pasien datang dengan

tujuan ingin di jahit, disatukan lagi, daun telinga yang terbelah itu karena alasan
kosmetik. Riwayat pergi berobat sebelumnya disangkal.

4. Riwayat Penyakit Keluarga :


Adanya penyakit Diabetes melitus, Hipertensi, dan Asthma disangkal.
5. Riwayat Penyakit Dahulu :
Trauma, operasi, sistem saraf, gastrointestinal, genitalis, urinarius dan muskuloskeletal
disangkal.
STATUS PRAESENS
Tanggal : 15 Juni 2013

jam 11.10

Keadaan umum
Kesadaran
Pernafasan
Nadi
Kepala
mudah dicabut.

: tampak sakit ringan


: compos mentis
: 18x/menit
suhu : 36,3oC
: 84x/menit
BB
: 30kg
: normocephali, rambut hitam panjang, distribusi merata, tidak

Wajah
Kulit
Mata
Telinga
Hidung
Mulut/gigi
hiperemis

: simetris
: sawo matang
: pupil isokor, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.
: lihat status lokalis
: deviasi septum (-), sekret (-/-)
: normal, bibir tidak kering, tonsil T1-T1 tenang, faring tidak

Leher
Dada
Jantung
Paru
Abdomen
hepar/lien tidak teraba

: tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening


: simetris
: bunyi jantung I-II reguler, gallop (-), murmur (-)
: suara veikuler (+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
: datar, soepel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-),

Kandung empedu
Ginjal
Kemaluan dan rectum
Punggung
Ekstremitas
Reflex
Sensibilitas

: tidak teraba
: CVA -/: tidak dilakukan
: tidak tampak kelainan
: akral hangat, udem (-)
: reflex fisiologis normal, reflex patologis tidak ada
: normal pada keempat ekstremitas.

II. STATUS LOKALIS BEDAH


Regio auricula sinistra
Inspeksi
: normotia, tidak tampak adanya cairan yang keluar dari lubang
telinga. Pada telinga kiri tampak diskontinuitas lobulus, dengan
ukuran kurang lebih 1,2 cm. Pada telingan kanan didapatkan masih
utuh. Darah (-), pus (-)
Palpasi
: teraba lunak, pada sisi diskontinuitas tampak sudah tertutup dengan
kulit. Nyeri tekan (-), tidak teraba panas.
Perkusi
: tidak dilakukan
Auskultasi
: tidak dilakukan
III. PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN
Tidak dilakukan
IV. LABORATORIUM
Tidak dilakukan
V.

RESUME
Pasien seorang perempuan berusia 11 tahun datang dengan keluhan lobulus robek sejak
kurang lebih tiga tahun sebelum berobat ke poli bedah rumah sakit Husada. Robekan
terjadi pasca mengeringkan kepala dengan handuk. Berdarah (-), pus (-), nyeri tekan (-),
riwayat pengobatan (-), riwayat demam (-).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
Keadaan umum
: tampak sakit ringan
Kesadaran
: compos mentis
Pernafasan
: 18x/menit
Nadi
: 84x/menit

suhu
BB

: 36,3oC
: 30kg

Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan :


Regio auricula sinistra
Inspeksi : normotia, tidak tampak adanya cairan yang keluar dari lubang telinga.
Pada telinga kiri tampak diskontinuitas lobulus, dengan ukuran kurang lebih
1,2 cm. Pada telingan kanan didapatkan masih utuh. Darah (-), pus (-)
Palpasi
: teraba lunak, pada sisi diskontinuitas tampak sudah tertutup dengan kulit.
Nyeri tekan (-), tidak teraba panas.
Perkusi
: tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan
DIAGNOSA KERJA
Diskontinuitas lobulus sinistra post trauma.
DIAGNOSA BANDING
Diskontinuitas lobulus sinistra kongenital.

PEMERIKSAAN ANJURAN
Tidak ada
PENGOBATAN
Operatif
Repair lobulus sinistra
Laporan operasi tanggal 15 Juni 2013, jam 12.20 sampai 12.40
1. Pasien diposisikan terlentang dengan kepala sedikit menengok ke arah kanan
2. Dilakukan asepsis antisepsis pada lapangan operasi dan sekitarnya
3. Dilakukan anestesi infiltrasi pada dua sisi lobulus sinistra yang terbelah
4. Dilakukan eksisi dan pengguntingan kulit dari masing-masing belahan lobulus
sinistra
5. Dilakukan penjahitan-penyambungan antara sisi yang di sebelah kanan dengan
yang di sebelah kiri
6. Perdarahan dirawat
7. Luka dicuci dengan betadine
8. Tutup luka operasi
Medikamentosa
Asam mefenamat 250mg 3x1
PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad fungsionam : bonam
Ad sanationam : bonam

Anda mungkin juga menyukai