ABSTRAK
Pneumonia masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian
pada balita. Pengetahuan tentang perawatan yang baik akan mencegah pneumonia
menjadi pneumonia berat dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran pengetahuan ibu tentang perawatan pneumonia pada balita di rumah.
Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengambilan
sampel proporsionate random sampling kepada 80 ibu yang memiliki balita yang
mengalami pneumonia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (53,75 %) memiliki
pengetahuan yang kurang tentang perawatan pneumonia di rumah. Pemberian
makanan bergizi (61,25 %) memiliki pengetahuan yang kurang, pemberian cairan
(58,75 %) memiliki pengetahuan yang baik, kompres saat demam (40,00 %)
memiliki pengetahuan yang cukup, membersihkan jalan nafas (65,00%) memiliki
pengetahuan yang kurang dan perkembangan penyakit (78,75 %) memiliki
pengetahuan yang kurang. Berdasarkan hasil penelitian di atas diharapkan lebih
mengembangkan metode penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan tentang perawatan pneumonia.
Kata kunci : Balita, Perawatan di rumah, Pneumonia.
ABSTRACT
Pneumonia one of morbidity and mortality causes in children under five
years. Knowledge about treatment will prevent pneumonia becomes severe
pneumonia and death. The goal of this research is to find the description
treatment of pneumonia on children under five years. This research is descriptive
by using proportionate random sampling to 80 mother of children under five
years having pneumonia. The results of this research indicate that (53,75 %) has
a less knowledge. Provide nutrients (61,25 %) has a less kowledge, give fluids
(58,75 %) has a good knowledge, fever treatment (40,00 %) has a moderate
knowledge, clear airway (65,00%) has a less knowledge and observe the
development of disea11se (78,75 %) has a less knowledge. Based on the results
above is expected further develop methods of counseling and training to improve
knowledge about the treatment of pneumonia.
PENDAHULUAN
Menurut WHO pneumonia adalah penyebab terbesar kematian pada anak
di seluruh dunia. Setiap tahun diperkirakan membunuh 1,4 juta anak di bawah
usia lima tahun. Pneumonia membunuh lebih banyak anak dibandingkan penyakit
lain di dunia. Pneumonia adalah masalah yang signifikan dalam masyarakat
dengan tingkat kematian balita yang tinggi. Oleh karena itu, kontrol pneumonia
menjadi penting dalam mencapai MDGs 4 (Global Action Plan for The
Prevention and Control of Pneumonia (GAPP)).
Berdasarkan data, jumlah penderita pneumonia pada balita pada tahun
2010 di Jawa barat sebanyak 193.980 dari 3. 9876. 200 balita. Berdasarkan data
Dinas Kesehatan Sumedang tahun 2010 sebanyak 4.890 dari 110.543 anak balita
di kabupaten Sumedang
tentang tentang ISPA (pneumonia) sudah dilakukan di Posyandu desa Sayang dan
kader-kader mendapatkan pelatihan mengenai ISPA (Pneumonia). Berdasarkan
survey awal dan wawancara di lapangan, ibu yang mempunyai balita sudah
mendapat penjelasan dari petugas puskesmas dan bidan desa namun saat ditanya
kembali oleh peneliti ibu masih menjawab kurang tepat. Selain itu, dari hasil
wawancara dengan bidan desa, beberapa ibu kembali memeriksakan balitanya
dengan kondisi demam yang belum turun karena ibu tidak mengompres anak saat
demam dan berat badan anak menurun karena ibu tidak memberikan makanan
sedikit tapi sering ketika anak tidak mau makan. Oleh karena itu, mengakibatkan
balita kembali diberi antibiotik. Hal ini didukung pula dengan data perubahan
status pneumonia menjadi pneumonia berat yaitu sebanyak 10 balita.
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang
perawatan pneumonia ringan pada balita di rumah di Desa Sayang Kecamatan
Jatinangor.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Variabel
dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang perawatan pneumonia pada
balita di rumah.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang anak balitanya
sedang menderita pneumonia dan mempunyai tanda-tanda pneumonia seperti
batuk, pilek dan sesak nafas. Jumlah ibu yang anaknya pernah menderita
Marini Pita Sari
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran (Jl. Raya Bandung Sumedang Km. 21 Jatinangor)
Email: marini_pitasari@yahoo.com, Telp.085921566498
4
= Tidak satupun
1% - 25%
= Sebagian Kecil
26% - 49%
50%
= Setengahnya
51% - 75%
76% - 99%
= Sebagian besar
100%
= Seluruhnya
(Alrasyid, 1994).
Marini Pita Sari
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran (Jl. Raya Bandung Sumedang Km. 21 Jatinangor)
Email: marini_pitasari@yahoo.com, Telp.085921566498
5
HASIL PENELITIAN
Dari hasil penelitian didapatkan hasil:
Sebagian besar responden berada dalam rentang usia 20 35 tahun yaitu
sebanyak 61 responden (76,25 %). Dari karakteristik pendidikan diketahui bahwa
dari total 80 orang responden lebih dari setengah responden berpendidikan tingkat
SMA yaitu sebanyak 44 responden (55%). Pada karakteristik pekerjaan diketahui
bahwa dari total 80 orang responden lebih dari setengah responden merupakan ibu
yang tidak bekerja yaitu sebanyak 56 responden (70 %).
1. Pengetahuan Ibu tentang perawatan pneumonia
Tabel 1.Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Pneumonia pada Balita di
Rumah di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor
No.
1
2
3
Rentang Skor
76-100
56-75
<56
Total
Kategori Frekuensi
Baik
2
Cukup
35
Kurang
43
80
Persentasi
2,50
43,75
53,75
100,00
Rentang Skor
76-100
56-75
<56
Total
Kategori Frekuensi
Baik
12
Cukup
19
Kurang
49
80
Persentasi
15,00
23,75
61,25
100,00
3. Pemberian Cairan
Tabel 3. Pengetahuan Ibu tentang Pemberian Cairanpada balita dengan
pneumonia di rumah di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor
No
1
2
3
Rentang Skor
76-100
56-75
<56
Total
Kategori Frekuensi
Baik
47
Cukup
0
Kurang
33
80
Persentasi
58,75
0,00
41,25
100,00
Rentang Skor
76-100
56-75
<56
Total
Kategori
Baik
Cukup
Kurang
Frekuensi
20
32
28
80
Persentasi
25,00
40,00
35,00
100,00
Rentang Skor
76-100
56-75
<56
Total
Kategori Frekuensi
Baik
4
Cukup
24
Kurang
52
80
Persentasi
5,00
30,00
65,00
100,00
6. Perkembangan Penyakit
Tabel 6. Pengetahuan Ibu tentang Perkembangan penyakit
No.
1
2
3
PEMBAHASAN
Pengetahuan ibu tentang perawatan pneumonia pada balita di rumah
meliputi pengetahuan tentang memberikan makanan bergizi, pemberian cairan,
kompres saat demam dan membersihkan jalan nafas.
Dari hasil yang didapat mengenai pengetahuan tentang perawatan
pneumonia secara keseluruhan responden memiliki pengetahuan kurang yaitu
sebanyak 43 responden (53,75 %). Menurut (Notoatmojo, 2003) pengetahuan
adalah hal yang penting untuk mempengaruhi tindakan seseorang. Pada penelitian
(Notosiswoyo, 2003) penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian balita
dengan pneumonia dikarenakan oleh rendahnya pengetahuan ibu. Hal ini dapat
diasumsikan bahwa pengetahuan yang kurang akan berdampak pada angka
kesakitan dan kematian akibat penumonia. Bila dikaitkan dengan hasil
karaktertistik responden didapatkan data bahwa sebagian besar responden berada
pada tingkat pendidikan SMA yaitu 44 responden (55 %). Semakin tinggi
pendidikan seseorang maka ia akan mudah menerima hal-hal baru dan mudah
menyesuaikan dengan hal yang baru tersebut. Pengetahuan sangat erat kaitannya
dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka
orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya (Notoatmojo, 2003).
Marini Pita Sari
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran (Jl. Raya Bandung Sumedang Km. 21 Jatinangor)
Email: marini_pitasari@yahoo.com, Telp.085921566498
8
pada
kategori
Kompres yang salah yaitu mempergunakan alkohol atau menggunakan air es yang
dapat menghambat pengeluaran panas sehingga demam tidak berkurang.
Pada penelitian ini sebagian besar ibu memiliki pengetahuan kurang
tentang membersihkan jalan nafas yaitu 52 responden (65 %). Hidung tersumbat
adalah salah satu tanda pneumonia. Hidung balita biasanya banyak mengandung
lendir karena udara yang keluar masuk lewat hidung akan membuat lendir
menjadi kering di dalam hidung. Ini akan menutup dan menyumbat saluran napas
balita. Saluran pernapasan khususnya hidung akan meningkatkan resiko terjadinya
pneumonia. Sekret adalah media yang baik untuk perkembangan kuman.
Kebersihan sekret di hidung yang kurang baik akan membuat kolonisasi kuman
dan rentan terhadap infeksi (Dewa, 2003).
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa sebagian besar
responden berada dalam kategori kurang yaitu sebanyak 63 responden (78,75 %)
tentang perkembangan penyakit. Perkembangan penyakit meliputi cara pemberian
obat antibiotik dan anjuran untuk memeriksakan balita kembali ke pelayanan
kesehatan. Pengetahuan yang kurang akan berdampak pada ketidakmauan ibu
untuk memerika kembali ke pelayanan kesehatan. Menurut (Astuti, 2011)
pengetahuan yang kurang akan berdampak pada ketidakpatuhan ibu untuk
memeriksakan kembali balitanya ke pelayanan kesehatan. Berdasarkan hal
tersebut dapat dijadikan dasar untuk pentingnya pengetahuan mengenai
memeriksakan kembali balita ke pelayanan kesehatan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan
yaitu dengan cara penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan berupaya untuk
Marini Pita Sari
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran (Jl. Raya Bandung Sumedang Km. 21 Jatinangor)
Email: marini_pitasari@yahoo.com, Telp.085921566498
11
SIMPULAN
Pada penelitian mengenai gambaran pengetahuan ibu tentang perawatan
pneumonia ringan pada balita di desa Sayang Kecamatan Jatinangor dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Lebih dari setengah responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang
perawatan pneumonia di rumah, memberikan makanan bergizi dan membersihkan
jalan nafas, lebih dari setengah responden memiliki pengetahuan yang baik
tentang pemberian cairan, kurang dari setengah responden memiliki pengetahuan
yang cukup pada kompres saat demam dan sebagian besar responden memiliki
pengetahuan yang kurang tentang perkembangan penyakit.
SARAN
1)
Bagi Puskesmas
Puskesmas dan petugas kesehatan diharapkan lebih dapat mengembangkan
pelatihan dan metode penyuluhan seperti, metode diskusi, metode tanya jawab
dan metode tutorial untuk meningkatkan pengetahuan tentang perawatan
pneumonia pada balita di rumah pada ibu terutama pada sub variabel memberikan
makanan bergizi, membersihkan jalan napas dan perkembangan penyakit.
Marini Pita Sari
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran (Jl. Raya Bandung Sumedang Km. 21 Jatinangor)
Email: marini_pitasari@yahoo.com, Telp.085921566498
12
2)
penyuluhan yang lebih tepat yang sesuai untuk tingkat pengetahuan dan
karakteristik responden.
DAFTAR PUSTAKA
Al Rasyid, H. 1994. Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala: Diktat
Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Sosial Bidang Kajian Utama
Sosiologi Antopologi. Bandung : Universitas Padjadjaran.
Astuti, N. S dan Koesyanto, H. 2011. Faktor Ibu Balita yang Berhubungan
dengan Kepatuhan Follow Up Penderita Pneumonia. Jurnal Kesehatan
Masyarakat 126-133.Available at :
http://journal.unnes.ac.id/index.php/kemas/article/download/1765/1958
(diakses tanggal 17 Juli 2012).
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang. 2010. Profil Kesehatan Kabupaten
Sumedang. Sumedang: Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.
Dewa, D; Ismail, D dan Naining, R. 2003. Hubungan Perawatan di Rumah
terhadap Perubahan Status ISPA Bukan Pneumonia menjadi Pneumonia
di
Kabupaten
Kotabaru.
FKM
UGM.
Tesis.
Available
at
http://library.um.ac.id/majalah/printmajalah4.php/28877.html
(diakses tanggal 24 Mei 2012).
Hildenwall, H; Nantanda, R; Tumwine, J. K; Petzold, M; Pariyo, G; Tomson, G
dan Peterson, G. 2009. Care-seeking in the development of severe
Marini Pita Sari
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran (Jl. Raya Bandung Sumedang Km. 21 Jatinangor)
Email: marini_pitasari@yahoo.com, Telp.085921566498
13
Kementerian
Kesehatan
RI.
Available
at
http://www.gizikia.depkes.go.id/wpcontent/uploads/downloads/2011/01/B
uku-Kader-Seri-Kesehatan-Anak.pdf (diakses tanggal 21 Februari 2012).
Kementerian
Kesehatan
RI.
Jakarta:Kementerian
2011.
Profil
Kesehatan
Kesehatan
RI.
Indonesia
2010.
Available
at
:http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_KESEHATAN_INDONES
IA_2010.pdf (diakses tanggal 22 Oktober 2011).
Mubarak, W. I. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. 2003. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:
Pedoman Skripsi, Tesis & Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Notoatmojo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Marini Pita Sari
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran (Jl. Raya Bandung Sumedang Km. 21 Jatinangor)
Email: marini_pitasari@yahoo.com, Telp.085921566498
14
Tim
Adaptasi
Indonesia.
Jakarta:
WHO,
Indonesia.