IP
1 BENTUK MIKRO
1.
Arti : berbagai jenis microfilm yang lazim digunakan di perpustakaan. Merupakan bentuk lain dari bahan tercetak (buku, majalah, surat
kabar, dll) yang mengandung informasi berupa tekstual, ilustrasi, tabel, gambar, dsb. Bentuk mikro dapat berupa gulungan mikrofilm,
mikrofis, aperture card, ultrafis, dan micro
opaque.
micro-opaque.
a.
b.
Keamanan: koleksi bentuk mikro tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang oleh pengguna, karena memerlukan alat baca khusus
yang tidak mungkin dimiliki pengguna dirumah. Bentuk mikro juga tidak pernah out of print (dapat diduplikasi kapan saja
dengan biaya yang murah)
Mudah direproduksi dan diubah bentuknya: jika memiliki master negatifnya mudah untuk diduplikasi maupun diprint out dalam
kertas dengan reader printer.
Mudah diakses: selama pengindeksanya baik, konsisten, dan mudah diikuti maka para peneliti akan dengan mudah mengikuti
petunjuk pemakaian bentuk mikro sesuai dengan indeks. Penempatannya jauh lebih compact dan mudah ditemukan (tidak
memerlukan ruang yang luas)
Tidak menyimpang dari bentuk aslinya: jika pemotertannya dilakukan dengan baik dan teliti pasti hasilnya tidak akan
menyimpang dari bentuk aslinya tetapi mungkin hanya sedikit mengalami distorsi
Ekonomis: biaya produksi, pengiriman, penyimpanan, dan reproduksinya jauh lebih murah daripada koleksi tercetak
c.
d.
e.
f
f.
g.
1 BENTUK MIKRO
1.
c.
Arti
Kelebihan koleksi Bentuk Mikro:
Pembuatan Mikrofilm: beberapa pertimbangan dalam pembuatan mikro film:
d.
a.
b.
9
9
9
9
9
9
9
9
9
e.
f.
Surat kabar: harus dibuatkan bentuk mikro nya agar mudah dalam penyimpanan dan pemakaiannya. Kegiatan ini juga jauh lebih menguntungkan bagi perpustakaan
umum. Mikrofilm yang digunakan untuk surat kabar berukuran 35 mm, dimasukkan kedalam sebuah kotak dan diberi label (nama surat kabar, bulan dan tahun).
Panjang filmnya mencapai sekitar 25 M dalam kemasan kotak karton.
Majalah: majalah profesional merupakan koleksi utama pada perpustakaan penelitian, perpustakaan khusus, maupun perpustakaan perguruan tinggi.ukuran
halamannya tidak seluas surat kabar (kuarto/ folio). Menggunakan mikrofilm berukuran 16 mm. setiap satu halaman dibuatkan satu film / fish, kemudian disusun
menurut urutan kecil ke besar dalam suatu kantong plastik dengan lebar 16 mm lebih sedikit sehingga film bisa masuk. Halaman kecil disebelah kiri dan besar
disebelah kanan. Satu kantong plastik memuat kira
kira-kira
kira 16 fish. Kemudian dibuatkan duplikasinya untuk dipinjamkan.
Sejarah Mikrofilm
9
9
9
9
g
g.
Teknologi fotografi mikro ditemukan awalnya oleh John Benjamin Dancer pada 1839. Pada tahun 1870 dipakai untuk keperluan militer, saat penaklukan kota Paris
(perang Franco-Prusian) informasi dikirim lewat burung merpati dalam bentuk foto mikro.
Pada 1908 foto mikro mulai digunakan untuk memfoto dokumen oleh Amandus Johnson dari Royal Archives of Stockholm. Hal ini menurut pendapatnya akan lebih
memudahkan pengguna (2 halaman kuarto difoto menjadi 1 halaman dan dibaca dengan kaca pembesar)
Tahun 1930 perpustakaan mulai menggunakan mikrofilm, ketika Keyes Metcalf mengirimkan tumpukan surat kabar rusak ke Perusahaan Recordak untuk dibuatkan
mikrofilm ukuran 35 mm.
Mei 1934 perpustakaan New York menyediakan ruang baca mikrofilm , dan mulai membuat eksperimen kamera dari kayu Recordak model A dan B. Beberapa tahun
kemudian David C. Weber berhasil menemukan sistem pembuatan mikrofilm, yang merupakan tonggak sejarah dalam perpustakaan. Mula2 menggunakan lensa
Leica yang dipasang pada kardus bungkus rokok dengan lampu penerang sepasang Cooper Fewitt Mercury dengan berbagai penyempurnaan dan modifikasi maka
terciptalah prototipe dari kamera planetary yang hingga sekarang terkenal dengan kamera pembuat mikrofilm terbaik.
Pada 1935 , Fran L. Polk (kepala perpustakaan umum The New York Publik Library) melaporkan bahwa dengan adanya bagian layanan mikrofilm maka berbagai
surat kabar sudah diubah dalam bentuk mikrofilm (misal: The New York Herald of Tribune)untuk terbitan 1 tahun dibuatkan dalam mikrofilm ukuran 35 mm, begitupun
dengan The New York Times.
Reproduksi Mikrofilm
1 BENTUK MIKRO
1.
f.
Arti
Kelebihan koleksi Bentuk Mikro:
Pembuatan Mikrofilm: beberapa pertimbangan dalam pembuatan mikro film:
Microfilm Reader, hal2 yg harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan:
Mikrofilm
untuk Surat
Kabar dan Majalah
f
S
Sejarah Mikrofilm
g.
Reproduksi Mikrofilm
a.
b.
c.
d.
e.
Microreader
Microflim
Micro-opaque
Epidiascope
Operture Card:
Keunggulan CD-ROM:
1.
2.
3.
4
4.
5.
6.
Pelestarian CD-ROM:
1.
2.
3.
4.
5.
Memperhatikan sifat dan watak PC (sebagai sarana/ alat yang menjalankan CD-ROM)
Disc drive harus rajin dibersihkan dengan alkohol
Hindari adanya virus pada PC
Jaga temperatur ruang tetap dingin, standar, kelembaban berkisar antara 40 s/d 60%
Tempatkan disket pada tempat yang terlindung dari sinar matahari dan sumber panas lain.