Anda di halaman 1dari 17

Posisi Strategis Mahasiswa

Mahasiswa sebagai agen


perubahan sosial ( agent of
social changes),
Peran mahasiswa sebagai
kontrol sosial ( social
control),
innovator, motivator,
dinamisator, dan problem
solver.

KULIAH Kerja Nyata (KKN) telah menjadi tradisi dalam kurikulum


perguruan tinggi. (dimulai pada tahun 1971 oleh 3 Universitas, yaitu
Universitas Hasanudin, Universitas Gajah Mada dan Universitas
Andalas . Sejak tahun 1976/1977 KKN telah dilaksanakan di seluruh
Perguruan Tinggi Negeri dan sebagian besar Perguruan Tinggi
Swasta di seluruh Indonesia)
Selain guna memenuhi sistem kredit semester (SKS), KKN
merupakan sarana yang tepat untuk "menguji" sejauh mana teori
yang diterima oleh mahasiswa berpadu dengan realitas empirik di
tengah masyarakat.
Namun, tidak semua mahasiswa menyadari arti penting KKN ini.
Sering kali KKN hanya dijadikan ajang liburan kuliah, pindah tidur,
atau bahkan mencari jodoh. Maka tidak aneh jika dalam derajat
tertentu program KKN tidak berdampak pada kehidupan
masyarakat yang lebih baik.
Program pemberdayaan masyarakat sering kali terlewatkan oleh
mahasiswa sehingga KKN menjadi gamang dan miskin makna.

Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk


pendidikan dengan cara memberikan pengalaman
empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengahtengah masyarakat di luar kampus, yang
dilakukan secara interdisipliner, institusional,
dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari
tridharma perguruan tinggi.

Kuliah Kerja Nyata mahasiswa adalah


kegiatan intrakurikuler yang merupakan
bagian integral dari kurikulum
pendidikan tinggi dan wajib diikuti
oleh mahasiswa program Sarjana Strata
1 (S1).

Masyarakat Sipil
/Kolektifitas
sosial

Area
kegiatan/program
dimana KKN
mungkin
dilakukan
Pemerintah Daerah

Universitas
Bengkulu

1.

2.

3.
4.
5.

Keterpaduan Pelaksanaan Dengan Tri


Darma Perguruan Tinggi
Pendekatan Interdisipliner dan
Komprehensif
Kegiatan Lintas Sektoral
Dimensi yang Luas dan Pragmatis
Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif

1.
2.

3.
4.
5.

KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan unsur-unsur


yang terkandung dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. (Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian)
Sebagai darma kegiatan pedidikan dan pengajaran, KKN merupakan
kegiatan integral dari kurikulum pendidikan tinggi Strata Satu (S1) pada
tingkat tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Dalam hal ini KKN :
Merupakan program yang tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan
dari tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya.
Memiliki fungsi sebagai pengikat dan perangkuman semua isi
kurikulum dan bahkan juga penambahan atau pelengkap isi kurikulum
yang telah ada. (Substansi dan cakupan kurikulum harus
dikembangkan)
Merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep
akademis dengan realitas kehidupan dalam masyarakat.
Merupakan program pengayaan pengetahuan melalui pengalaman
praktis dilapangan.
Merupakan program yang dapat mematangkan kepribadian
mahasiswa, menumbuhkan rasa percaya diri sebagai calon pemimpin
yang handal bagi pembangunan bangsa.

Masyarakat merupakan sistem sosial dengan


multi dimensi (Politik,Ekonomi,Sosial,Budaya,
Demografi, Teknologi, Lingkungan, Kesehatan,
dll.)
Pendekatan yang digunakan dalam KKN adalah
pendekatan interdisipliner. Dengan demikian,
pendekatan monodisipliner bila diterapkan
dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata menjadi
kurang atau bahkan tidak efektif.
KKN berbeda dengan Program Praktek Lapangan
(PPL), Pengalaman Kerja Lapangan (PKL),
ataupun Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Programprogram tersebut selalu bertolak dan bergerak
sebatas bidang ilmu yang sedang dipelajari.

KKN lebih berorientasi pada pemecahan


permasalahan masyarakat berbasis isu
strategis bukan pada isu sektoral yang
parsial.
Hal demikian tidak menutup kemungkinan
adanya isu sektoral sejauh bermanfaat bagi
masyarakat.
Kerjasama dengan para pejabat birokrasi serta
berbagai lembaga di lokasi kerja KKN harus
tetap dijalin dengan baik atau bahkan mutlak
diperlukan.

Bekal yang menjadi modal KKN bukan hanya ilmu


yang dipelajarinya secara formal dibidang studi
masing-masing mahasiswa, namun juga semua
pengetahuan, pengalaman, intelegensia yang
dimiliki oleh masing-masing mahasiswa. Semua
yang dikerjakan mahasiswa melalui KKN harus
berdimensi luas dan sekaligus relevan dengan
upaya memajukan masyarakat serta secara nyata
berguna bagi wilayah tersebut.

Kegiatan diorientasikan pada program yang


pragmatis dan jangka pendek atas dasar masalah
dan kendala yang dihadapi oleh masyarakat
setempat.

Dalam melaksanakan KKN harus selalu ada jalinan


kerjasama yang baik serta keterlibatan aktif antara
mahasiswa dan masyarakat sejak proses pengumpulan
data dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan
perumusan masalah, memilih alternatif pemecahan
masalah, perumusan program dan rencana kerja
sampai pelaksanaan evaluasi hasilnya.(People Center
Development)
Keterlibatan masyarakat secara aktif merupakan aspek
yang substansial. Hal ini didasarkan atas pemikiran
bahwa kegiatan KKN adalah membantu masyarakat
dalam memecahkan masalah pembangunan agar
selanjutnya
masyarakat
mampu
memecahkan
masalah-masalah tersebut secara mandiri.

Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga tentang


pembangunan masyarakat melalui keterlibatan nya yang secara langsung
menemukan,
merumuskan,
memecahkan,
dan
menanggulangi
permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.
Agar mahasiswa dapat memberikan pemikirannya berdasarkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya ikut berpartisipasi dalam
penegembangan masyarakat.
Perguruan tinggi dapat membantu pemerintah dalam upaya
menumbuhkan, mempercepat gerak pembangunan serta mempersiapkan
kader-kader pembangunan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara
serta kesejahteraan umat manusia.
Perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana sebagai penerus
pembangunan yang menghayati masalah yang sangat kompleks yang
harus dihadapi masyarakat dalam pembangunan dan mampu
menanggulangi masalah-masalah tersebut secara pragmatis dan
interdisipliner.
Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan pemerintah
daerah, instansi teknis dan masyarakat, sehingga perguruna tinggi dapat
lebih berperan dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta
penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat.

KKN Universitas Bengkulu diarahkan pada


tiga sasaran, yaitu :

(1) mahasiswa sebagai calon penerus pembangunan,


(2) masyarakat bersama pemerintah daerah, dan
(3) perguruan tinggi

Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan kerja secara


interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan,
kaitan dan kerjasama antar sektor.
Memberikan keterampilan untuk melaksanakan pembangunan dan
pengembangan masyarakat berdasarkan kesehatan, ilmu, teknologi, seni
secara interdisipliner dan antar sektor.
Meningkatkan daya penalaran dalam melakukan setiap penelaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara
pragmatis ilmiah.
Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan peran sebagai innovator,
motivator, dinamisator, dan problem solver.
Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa
dalam bentuk melakukan penelaahan, merumuskan, dan memecahkan
masalah secara langsung yang akan menumbuhkan sifat profesionalisme
dan kepedulian sosial dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab
serta rasa kesejawatan
Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap kesulitan dan seluk
beluk permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam
melaksanakan perkembangan pembangunan.
Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader
pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap
kemajuan masyarakat.

Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk


merencanakan dan melaksanakan pembangunan di
masyarakat yang berada dibawah tanggung jawab
pemerintah.
Memperoleh cara-cara baru di bidang kesehatan, ilmu,
teknologi, dan seni yang dibutuhkan untuk merencanakan
dan melaksanakann pembangunan
Memperoleh pengalaman, cara berpikir, bersikap, dan
bertindak untuk menggali dan menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif
dalam pembangunan.
Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan dalam
masyarakat sehingga terjamin kelangsungan upaya
pembangunan.
Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang sangat
berguna bagi kehidupan masyarakat.

Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya


dengan proses pembangunan di masyarakat dalam bentuk input untuk
menyesuaikan kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu
dengan tuntutan nyata pembangunan sehingga perguruan tinggi akan
lebih mantap dalam pengisian ilmu atau pendidikan kepada
mahasiswanya.
Memperoleh masukan dari berbagai kasus yang berharga yang dapat
digunakan oleh tenaga pengajar sebagai contoh dalam memberikan
materi perkuliahan atau proses pendidikan lainnya dan menemukan
berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
Mempercepat, meningkatkan, memperluas dan/atau mempererat
kerjasama antar perguruan tinggi sebagai pusat ilmu, teknologi, dan seni
dengan instansi-instansi, dinas-dinas, maupun departemen-departemen
dalam melaksanakan pembangunan. Dalam hal ini mahasiswa KKN bisa
sebagai perintis kerjasama yang perlu ditindak lanjuti oleh perguruan
tinggi atau sebagai penerus kerjasama yang sudah dirintis atau
dilaksanakan oleh perguruan tinggi

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai