Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan Nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika,
tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang
populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau
Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal
sebagai Nile Tilapia.
Osmoregulasi adalah proses mengatur konsentrasi cairan dan menyeimbangkan
pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme hidup. Proses
osmoregulasi diperlukan karena adanya perbedaan konsentrasi cairan tubuh dengan
lingkungan disekitarnya. Jika sebuah sel menerima terlalu banyak air maka ia akan meletus,
begitu pula sebaliknya, jika terlalu sedikit air, maka sel akan mengerut dan mati.
Osmoregulasi juga berfungsi ganda sebagai sarana untuk membuang zat-zat yang tidak
diperlukan oleh sel atau organisme hidup.
Makna osmoregulasi adalah proses mengatur dan menyeimbangkan konsentrasi
asupan cairan dan pengeluaran oleh sel atau cairan tubuh organisme hidup. Sementara
pemahaman tentang osmoregulasi ikan Tekanan osmotik cairan tubuh pengaturan sesuai
untuk kehidupan ikan, sehingga proses-proses fisiologis fungsi tubuh normal (Homeostasis).
ka sel menerima terlalu banyak air maka akan meletus, dan sebaliknya, jika terlalu sedikit air,
maka sel akan mengerut dan mati. Osmoregulasi juga ganda sebagai sarana untuk membuang
zat-zat yang tidak diperlukan oleh sel atau organisme hidup.
Kehidupan suatu organisme sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan baik faktor fisika,
faktor kimia dan biologi. Salah satu faktor yang mendukung kehidupan organisme di perairan
adalah kadar salinitas dalam perairan.
Tinggi rendahnya salinitas disuatu perairan baik itu air tawar, payau maupun perairan
asin akan mempengaruhi keberadaan organisme yang ada di perairan tersebut, hal ini sangat
terkait erat dengan tekanan osmotik dari ikan untuk melangsungkan kehidupannya. Ikan akan
mengalami stress dan bahkan akan mengalami kematian akibat osmoregulasi yang tidak
seimbang.

Perubahan salinitas juga dapat mempengaruhi permeabilitas dinding sel ketika


salinitas mengalami perubahan. Pada saat tersebut ikan akan mengalami kecenderungan
untuk mampu atau tidaknya ikan untuk melakukan keseimbangan osmotiknya dalam rangka
mengatur dan berfungsi dengan normal sesuai dengan kebutuhannya, salinitas dalam suatu
perairan pada media yang berbeda juga akan mempengaruhi proses metabolisme untuk
pertumbuhannya.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikun Osmorigulasi ini adalah untuk mengetahui tingkah laku dari ikan
nila jika dimasukkan ke dalam lingkungan yang berbeda (ppt ). Mengetahui proses fisiologi
ikan.

1.3 Manfaat
Agar mahasiswa dapat mengetahui pengaruh suhu,salinitas,pH,bobot ikan terhadap
proses osmoregulasi pada ikan. Mahasiswa harus mengetahui cara pengelolaan kualitas air
pada media pemeliharaan dan mengetahui tingkah laku ikan melalui osmoregulasi

BAB III
METODOLOGI KERJA
3.1 Waktu dan Tempat
3.1.1 Pengamatan Pertama
Tanggal

: 6 -7 November 2014

Waktu

: 10.00, 16.30, 22.30, 04.30 WIB

Tempat

: Laboratorium Fisiologi Hewan Air Fakultas Perikanan dan


Ilmu Kelautan UNPAD

3.1.2 Pengamatan Kedua


Tanggal

: 7-11 November 2014

Waktu

: 10.30 WIB

Tempat

: Laboratorium Fisiologi Hewan Air Fakultas Perikanan dan


Ilmu Kelautan UNPAD

3.2 Alat dan bahan


3.2.1 Alat
1. Aquarium
Untuk tempat penyimpanan media air dan benih ikan nila.
2. Thermometer
Untuk mengitung suhu pada air di aquarium.
3. DO meter
Untuk mengitung kadar oksigen yang terlarut pada air.
4. pH meter

Untuk mengukur tingkat keasaman pada air aquarium.


5. Hand counter
Untuk menghitung buka tutup overculum pada benih ikan nla.
6. Stopwatch / Jam tangan
Untuk mengukur waktu ketika mengitung buka tutupoverculum pada benih
ikan nila.
7. Aerator
Sebagai penyuplai oksigen
8. Neraca
Untuk menghitung bobot ikan
9. Saringan
Untuk menyaring kotoran ikan
10. Selang
Untuk perlakukan pembersihan kotoran (sifon)
3.2.2. Bahan
1. Benih ikan nila sebanyak 5 ekor
2. Pakan Ikan Nila (pellet)

3.3 Prosedur Paktikum

1. Siapkan neraca.
2. Hitung bobot benih ikan nila sebanyak 5 kali dengan neraca yang sudah disiapkan.
3. Siapkan aquarium yang sudah di isi oleh air sebanyak 10 liter.
4. Masukan garam kepada air yang sudah ada di aquarium sesuai apa yang asisten

perintahkan.
5. Masukan benih ikan nila (5 ekor) kedalam aquarium yang sudah terisi oleh air
sebanyak 10 liter.
6. Pasang aerator pada aquarium yang sudah di isi oleh air sebanyak 10 liter.
7. Lalu hitunglah buka tutup overculum selama 1 menit pada satu sampel benih ikan
nila.
8. Setelah perlakuan menghitung buka tutup overculum lalu lakukan perhitungan DO
dengan menggunakan alat DO meter yang sudah disiapkan oleh asisten.
9. Setelah menghitung DO lakukan lah perhitungan pH pada air aquarium dengan
menggunkan alat pH meter.
10. Untuk

selanjutnya

lakukan

perlakuan

dengan

mengecek

suhu

dengan

menggunakan alat Thermometer pada air aquarium.


11. Lakukan perhitungan untuk penyimpanan pakan untuk 5 hari, dengan perhitungan
3% dari bobot ikan itu sendiri.
12. Setelah semua perlakuan telah di lakukan catatlah perlakuan pada kertas selembar
atau catatan praktikan.

Anda mungkin juga menyukai