Penglihatan
Berfungsi untuk menghantarkan impuls
yang dihasilkan reseptor oleh rangsang
cahaya (gelombang elektromaknetik) ke
pusat penglihatan di lobus occipitalis
I ndera penglihatan
Alat sensoris yang
menerima rangsang cahaya Perlu dipahami :
berupa gelombang
Sifat sinar
elektromaknetik dengan
terhadap alat
= 3790A - 7 2 30 A
optik
U ntuk kemudahan
pengukuran tajam
penglihatan dianggap
bahwa sinar yang datang
dari jarak 5 6 m dianggap
sebagai sinar yang sejajar.
Prinsip optik
Prisma :
Oleh prisma sinar sejajar
akan dibiaskan
T erjadi aberasi
chromatis
Masing masing w
arna akan dibiaskan
pada titik fokus
tersendiri.
T erjadi aberasi spheris
Sinar sejajar tidak
dibiaskan pada satu
Prinsip optik
U ntuk menghilangkan
aberasi, lensa positif digabung
dengan lensa negatif
Prinsip ini digunakan pada bola
mata melalui 4 jenis media
refrakta (cornea,cairan humor,
lensa, corpus v itreum).
Keadaan ini ditiru oleh kamera
yang baik untuk mendapatkan
hasil foto yang tajam
Prinsip optik
Sinar sejajar akan dibiaskan oleh lensa
positif dibelakang lensa sehingga
mendapatkan bayangan terbalik.
Kekuatan pembiasan diukur dengan
dioptri
1 dioptri =
Contoh : 1 0 dioptri jarak fokusnya 10 cm
Prinsip optik
Sinar sejajar akan dibiaskan oleh lensa
negatif menyebar dibelakang lensa
sehingga fokusnya didapatkan didepan
lensa.
Kekuatan pembiasan diukur dengan
dioptri
1 dioptri =
Contoh : 5 dioptri jarak fokusnya 2 0 cm
R educed Eye
4 perbatasan refraksi antara
Permukaancornea antor dengan udara
Permukaan postor dengan humor aquos
H umor aquos dengan permukaan antor lensa
Permukaan postor lensa dengan corpus vitreus
Indeks bias
U dara
:1
Kornea
: 1,38
H umor aquos
: 1,33
Lensa
: 1,40
Corpus vitreus : 1,34
R educed eye dibayangkan 1 lensa dengan daya bias total
59 dioptri dengan titik pusat 17 mm di depan retina pada
saat mata melihat jauh
Media R efrakta
Kornea
H umor Aquos
Lensa
Corpus Vitreum
Lensa
Sebagai media refrakta
T erbungkus capsul elastis
Metabolisme diambil dari
humor aquos
Alat penggantung
z onula z inii,melekat pada
corpus ciliare yg
mengandung otot ciliare
untuk akomodasi
Lensa
Akomodasi: untuk melihat dekat
Otot ciliaris kontraksi, permukaan
lensa depan mencembung, kekuatan
optis ,bayangan dekat terfokus
t.a 3 proses
Kon v ergensi
Konstriksi pupil
Pencembungan lensa
Kemampuan akomodasi tergantung
pada umur, mulai umur 40 th
kemampuan akomodasi
(presbyopia), sehingga perlu kaca
mata baca
Lensa
Bila keruh disebut katarak,
penglihatan akan kabur
Pengobatan dengan cara
operasi
Lensa diambil kemudian
diganti dengan lensa buatan
yang jernih, penderita
bisa melihat lagi
Corpus v itreum
Sebagai media refrakta
Bila kekeruhan sedikit
akan melihat benda
hitam melayang
(floaters).
Bila keruh sekali
penglihatan akan kabur,
mis. Karena
perdarahan.
Gangguan saraf
Mulai dari reseptor
di retina
diteruskan melalui
jalur saraf sampai
di kortex visualis
di lobus occipitalis
I ndera penglihatan
Pengukuran visus
Dasar :
Minimum visibel
Sudut terkecil dimana titik
masih dapat terlihat jelas ( 1
menit)
Minimum separabel
Sudut terkecil dimana 2 titik
masih terlihat sebagai 2 titik
yang terpisah ( 1 menit)
Minimum Legibel
Sudut terkecil dimana huruf
masih dapat dibaca ( 5 menit)
Visus
Bahasa Latin Visio = tajam penglihatan, Bahasa Inggris
= Visual acuity
Seorang mempunyai penglihatan normal, bila memiliki
sudut penglihatan sentral sebesar 1 menit (maksimal 2
6 detik)
Dua titik obyek akan nampak sebagai dua titik
terpisah, bila cahaya yang dipancarkan oleh dua titik
obyek dapat dilayarkan di fo v ea sentralis pada jarak
minimal 1 2 /3 sel
F o v ea sentralis terdapat 6 juta sel kerucut dan
masing-masing berdiameter 0,003 mm
Indera penglihatan
Diperiksa mata satu persatu (satu mata yang tak diperiksa ditutup
Visus =
Dengan
Dengan
Gangguan penglihatan
Penglihatan yang kabur disebabkan oleh:
R efraksi anomali, t.a :
Myopia
H ypermetropia
Astigmatisme
Gangguan media refrakta yang t.a:
Cornea
Cairan humor (didlm C.O.A)
Lensa
Corpus vitreum
Gangguan saraf
Visus perifer
F ungsi :
Lapangan pandang
Orientasi sekitar , penting w aktu bergerak
Dengan dua mata untuk melihat tiga dimensi
Lapangan pandang yang sempit pada :
Glaucoma
R etinitis pigmentosa
Pemeriksaan dengan :
Metode konfrontasi
Perimeter
Campimeter
Persepsi Kedalaman
Penentuan jarak suatu obyek dengan mata
U kuran bayangan dari obyek yang
telah dikenali pada retina
F enomena pergerakan paralaks
F enomena stereopsis
R eseptor cahaya
R eseptor di
retina terdiri atas
sel conus dan sel
bacilus
Sel conus bersifat
photopic
Sel bacilus
bersifat scotopic
Melihat w arna
R eseptor di retina terdiri atas sel
conus dan sel bacilus
Alat sensoris yang menerima
rangsang cahaya berupa gelombang
elektromaknetik dengan = 3790A 7 230A
T eori w arna :
Young -H elmholtz
H ering
T est buta w arna Ishihara
T richromasy
N e w ton ( 1 666) : cahaya Polikromatik
Young ( 1 80 1) : merah, hijau, biru
Trichromasy Anomali
Protanomalia
: red w eakness
Deutranomalia
: green w eakness
Tritanomalia
: blue
Duochomasy
Protanopsia
Deutranopsia
Tritanopsia
Achromasy