Anda di halaman 1dari 2

DEWATERING

Dewatering adalah proses penurunan muka air tanah selama konstruksi berlangsung, selain
itu juga diperuntukkan pencegahan kelongsoran akibat adanya aliran tanah pada galian atau
bisa dipaparkan sebagai proses pemisahan antara cairan dengan padatan.
Proses dewatering tidak dapat dilakukan sekaligus, tetapi harus secara bertahap, yaitu dengan
jalan :
1. Thickening, Yaitu merupakan proses pemisahan antara padatan dengan cairan yang
mendasarkan atas kecepatan mengendap partikel atau mineral tersebut dalam suatu
pulp sehingga solid factor yang dicapai sama dengan satu (% solid = 50%)
2. Filtrasi, Adalah merupakan proses pemisahan antara padatan dengan cairan jalan
menyaring (dengan filter) sehingga didapat solid factor sama dengan empat (% solid
= 100%).
3. Drying, Adalah proses penghilangan air dari padatan dengan jalan pemanasan,
sehingga padatan itu betul-betul bebas dari cairan atau kering (% solid = 100%).

Salah satu metode dewartering yang sering dipakai pada tambang bawah tanah adalah dengan
pemakaian pompa. Dengan adanya perluasan penambangan pada Tambang Bawah Tanah
yang meliputi lubang utama, lubang maju (develoment) dan lokasi penambangan (face/front),
maka beberapa peralatan yang dibutuhkan seperti peralatan pembuatan lubang maju seperti
Dosco, Eimco Loader dan peralatan Long Wall ( Shearer Long Wall Mechaniced).
Pada umumnya peralatan-peralatan tersebut di atas baik yang beroperasi di develoment
maupun long wall selalu menggunakan air dalam pengoperasiannya. Dimana air yang
digunakan berfungsi sebagai pendingin (Cooling System) dan untuk menyemprot debu
(Water Spray). Selain air yang ditimbulkan oleh pengoperasian unit juga terdapat air resapan
pada lapisan batubara itu sendiri yang berbeda antara musim hujan dan musim kemarau, air
akan membawa pengaruh cukup serius dalam pekerjaan penambangan, misalnya
menggenangi lokasi-lokasi tertentu pada lokasi yang terendah. Jika air tambang tidak diatur
dengan baik akan mempersulit jalannya operasi penambangan dan peralatan yang dipasang di
lokasi tersebut, sehingga akan mengganggu kelancaran operasi penambangan.
Untuk mengatasi permasalahan air ini maka dipergunakan pompa untuk membuang atau
memindahkan air yang ada pada lubang tertentu ke luar mulut tambang. Pompa merupakan
alat penunjang tambang yang terpenting untuk membantu kelancaran produksi. Beberapa
pompa biasanya digunakan di tambang dalam seperti (pompa benam), turbine, air pump,

mono pump. Bak penampungan air dan letak pompa di tambang dalam diperlukan pemikiran
awal bagi perluasan penambangan dan disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada.
Pompa berfungsi sebagai alat untuk mengalirkan fluida dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Biasanya dilakukan untuk memindahkan fluida dari lokasi yang rendah ke lokasi yang lebih
tinggi. Hal-hal utama yang menentukan letak pompa adalah:
a. Kemampuan Head Pompa.
b. Instalasi pemipaan
Pemilihan pompa di Tambang Dalam disesuaikan dengan :
a. Debit/Volume air yang akan dipindahkan.
b. Jenis air/Lumpur yang akan dihisap.
c. Lokasi pemindahan air.

Anda mungkin juga menyukai