Penjelasan Pratikum Gizi
Penjelasan Pratikum Gizi
Penjelasan Pratikum Gizi
Pendahuluan
Antropometrik indikator status gizi dapat
dilakukan dengan mengukur beberapa parameter.
Parameter ukuran tunggal dari tubuh manusia
antara lain umur, berat badan, tinggi badan,
lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada,
lingkar panggul dan tebal lemak di bawah kulit.
PRAKTIKUM 1
(Kode Praktikum: GD/APM/A/I)
Pendahuluan
Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang
dewasa (18 tahun ke atas) merupakan masalah
penting, karena selain mempunyai resiko penyakitpenyakit tertentu, juga dapat mempengaruhi
produktivitas kerja.
Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index
(BMI) merupakan alat atau cara sederhana untuk
memantau status gizi orang dewasa.
IMT (Kg/m)
Resiko ko-morbiditas
< 18,5
Rendah
Normal
18,5 22,9
Normal
BB Lebih
>23
Beresiko
23 - 24,9
Meningkat
Obesitas I
25 29,9
Moderat
Obesitas II
>30
Berat
BB Kurang
PRAKTIKUM 2
(Kode Praktikum: GD/APM/A/II)
INDEKS BROCA:
BB koreksi = BB sekarang BB kumulatif
(lihat tabel)
IMT BUMIL = BB koreksi (kg)
TB (m)
Normal
Overweight
Obesitas
: 20-24,00
: 24,01-30
: >30
PRAKTIKUM 3
(Kode Praktikum: GD/APM/A/III)
Pendahuluan:
Lingkar lengan atas (LLA) dewasa ini memang merupakan
salah satu pilihan untuk penentuan status gizi, karena mudah
dilakukan dan tidak memerlukan alat-alat yang sulit diperoleh
dengan harga yang lebih murah.
Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian
terutama jika digunakan sebagai pilihan tunggal untuk indeks
status gizi misalnya kesalahan pengukuran pada LLA relatif
lebih besar dibandingkan TB.
% SG =
X 100%
Lengan
Otot
otot
= LLA
3,14
= lengan TLK
= otot x 3,14
Insertion Tape
PRAKTIKUM 4
(Kode Praktikum: GD/APM/A/IV)
Pengukuran TLK:
Alat : skinfold calipers Harpenden atau Lange
Pengukuran pada dada :
Ambil lipatan kulit dari arah diagonal antara axilla dan
putingsusu, setinggi mungkin, sejajar dengan lipatan bagian
depan dengan ukuran 1 cm di bawah jari tangan.
Pengukuran pada subscapula :
Ambil lipatan kulit dari arah diagonal sepanjang garis
cleavage tepat dibawah scapula dengan ukuran 1 cm di
bawah jari tangan
Pengukuran pada mid-axilla :
Ambil lipatan kulit dari arah horizontal pada garis midaxillaris,
tepat pada pertemuan xiphisternal
RUMUS TLK
TLK standar :
= 12,5 mm
= 16,5 mm
% status gizi : TLK diukur x 100 %
TLK standar
Interpretasi :
Baik
Kurang
Buruk
: >90 %
: 60,1-90 %
: 60 %
PRAKTIKUM 5
(Kode Praktikum: GD/APM/B/II)
PRAKTIKUM 6
(Kode Praktikum: GD/APM/B/III)
Quac Stick
TERAPI DIETETIK
PRAKTIKUM 1
(Kode Praktikum: GK/TDE/A/I)
PRAKTIKUM 1 :
MAKANAN PADAT (BIASA)
Makanan padat (biasa) adalah bentuk makanan yang
diberikan pada orang normal.
Makanan biasa sama dengan makanan sehari-hari
yang beraneka ragam, bervariasi dengan bentuk,
tekstur dan aroma yang normal.
Makanan biasa terdiri dari golongan makanan pokok,
golongan lauk-pauk, golongan sayuran dan golongan
buah.
PRAKTIKUM 2
(Kode Praktikum: GK/TDE/A/II)
MAKANAN LUNAK
(SOFT DIET)
PRAKTIKUM 2 :
MAKANAN LUNAK (SOFT DIET)
Makanan lunak adalah makanan yang
memiliki tekstur yang mudah dikunyah,
ditelan dan dicerna dibandingkan makanan
biasa.
Makanan lunak merupakan perpindahan dari
makanan saring ke makanan biasa.
PRAKTIKUM 3
(Kode Praktikum: GK/TDE/A/III)
MAKANAN SARING
(SEMI LIQUID DIET)
PRAKTIKUM 3 :
MAKANAN SARING (SEMI LIQUID DIET)
Makanan saring adalah makanan semipadat
yang mempunyai tekstur lebih halus daripada
makanan lunak, sehingga lebih mudah ditelan
dan dicerna.
Makanan saring merupakan perpindahan dari
makanan cair kental ke makanan lunak.
PRAKTIKUM 4
(Kode Praktikum: GK/TDE/A/IV)
MAKANAN CAIR
(FULL LIQUID DIET)
PRAKTIKUM 4 :
MAKANAN CAIR ( FULL LIQUID DIET)
Makanan cair adalah makanan yang
mempunyai konsistensi cair hingga kental.
Makanan dapat diberikan secara oral atau
parenteral
Menurut konsistensi makanan, makanan cair
terdiri atas 3 jenis yaitu:
makanan cair jernih,
makanan cair penuh dan
makanan cair kental.