Gagal Ginjal Kronik
Gagal Ginjal Kronik
Pendahuluan
Gagal ginjal adalah keadaan klinis yang menggambarkan fungsi ginjal terganggu, namun
umumnya baru nampak atau dirasakan gejalanya setelah gangguan cukup berat. Ada dua jenis
gagal ginjal, yaitu Gagal Ginjal Akut (GGA) dan Gagal Ginjal Kronik (GGK), kedua keadaan ini
menggambarkan penurunan fungsi ginjal, yang pertama terjadi secara mendadak dan yang
kedua secara pelan-pelan. 7
Definisi
GGK adalah terganggunya ginjal yang cukup berat, terjadi secara perlahan-lahan, dan
cenderung progresif serta tidak reversible (menetap), sehingga akan berakhir dengan Gagal
Ginjal Terminal (GGT), yang harus memerlukan terapi pengganti (RRT = Renal Replacement
Therapy) 7
Klasifikasi
National Kidney Foundation membagi GGK menjadi 5 kategori sesuai derajat ganguan fungsi
ginjalnya, melihat nilai tes kreatinin klirensnya atau yang lebih dikenal sebagai CCT (Creatinine
Clearance Test). 7
Klasifikasi GGK :
CCT
1. Hilangnya fungsi cadangan ginjal
> 90 ml/menit
60 89 ml/menit
30 59 ml/menit
15 29 ml/menit
< 15 ml/menit
Gejala Klinis7
Faktor meningkatnya kemungkinan GGK adalah usia lebih tua, laki-laki, kulit berwarna
terutama hitam, genetik, adanya proteinuria, hipertensi, dislipidemia, dan perokok.
Gejala klinis GGK sangat bervariasi tergantung stadium dari gangguan fungsi ginjal,
sekelompok gejala akan berbeda pada yang nilai CCT tertinggi dan yang terendah, misalnya
klasifikasi GGK yang CCTnya antara 15 29 ml/menit, yang sudah mendekati stadium GGT,
sehingga sering disebut dalam stadium preterminal.
Hemolisis, akibat berkurangnya masa hidup eritrosit dalam suasana uremia toksik.
Defisiensi besi, asam folat, dan lain-lain, akibat nafsu makan yang berkurang.
Petunjuk kearah GGK akan mudah bila didapatkan penyakit atau resiko penyebab sering
GGK seperti diabetes mellitus, hipertensi, ginjal polikistik, serangan gout, atau kelainan vaskuler
ginjal, dan adalah penting untuk mendapatkan riwayat keadaan kesehatan dalam 6 bulan
terakhir termasuk keluhan nokturia, tindakan urologi, adanya proteinuria, hipertensi dalam
pemeriksaan rutin.
Bila waspada proses dapat dimulai dalam rawat jalan, jauh sebelum GGK yang
memerlukan terapi pengganti, dan tujuan segera diagnosis adalah untuk :
Segera menjelaskan keadaan penderita untuk mempersiapkan yang akan dihadapi oleh
penderita GGK, termasuk genetik/penyakit herediter atau bukan.
Memperbaiki prognosis.
Pemeriksaan Penunjang7
Pemeriksaan laboratorium
H2TL
Urin lengkap
Elektrolit
Berdasarkan etiologi
Pemeriksaan EKG
Kemungkinan hipertrofi ventrikel kiri, tanda-tanda perikarditis, aritmia, dan gangguan
elektrolit (Hiperkalemia, hipokalsemia).
Ultrasonografi (USG)
Menilai besar dan bentuk ginjal, tebal korteks ginjal, kepadatan parenkim ginjal,
anatomi sistem pelviokalises, ureter proksimal, kandung kemih, serta prostat.
Penatalaksanaan7
Oleh karena sebab yang bervariasi, perjalanan penyakit yang kronik dan juga dapat
tidak terasakan perubahannya secara nyata, serta komplikasi yang dapat menyerang organ
tubuh lain dan dapat merusaknya secara perlahan atau cepat yang membahayakan hidup bila
tidak ditanggulangi secara cepat, maka terapi akan sangat ditentukan keadaan atau fungsi tubuh
serta derajat dan jenis gangguan fungsi ginjal.
Derajat gangguan fungsi ginjal harus ditetapkan secara pasti dan konsisten sebelum
diputuskan terapi pengganti yang definitif, khususnya untuk terapi pengganti yang kronik,
dialisis seumur hidup.
Jadi terapi terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut :
Konservatif
Pengaturan diet protein (0,6 gram/KgBB/hari) dan asupan cairan dan garam, baik
Natrium (< 2-4 gram/hari), Kalium, Kalsium, dan sebagainya.
Terapi terhadap penyakit dasar atau resiko yang mempengaruhi progresifitas penyakit
seperti hipertensi (Target tekanan darah yang dianjurkan < 140/90 mmHg),
hiperkolesterolemia, diabetes mellitus, dan sebagainya.
Terapi Pengganti
Dialisis peritoneal atau hemodialisis, tergantung kondisi umum penderita saat di terapi
serta sistem pelayanan yang ada di tempat.
Terapi transplantasi tidak dapat dilakukan segera karena masalah teknis, misalnya
mendapatkan donor yang sesuai serta operasi yang cukup besar, dan tak kurang
pentingnya adalah biaya yang mahal.