Anda di halaman 1dari 7

PERCOBAAN 6

Pengukuran Oscilator Clapp


PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI ANALOG
1. Tujuan :
1. Merangkai Oscilator Clapp.
2. Mengetahui Prinsip kerja Oscilator Clapp.
3. MenganalisaFrequency yang dihasilkan.
4. Mengitung dan membandingkan perhitungan dan hasil percobaan.
2. Peralatan yang Digunakan :
1 Oscilloscope 40 MHz dan passive probe.
1 Frequency Counter.
1 Modul Percobaan.
1 Kabel penghubung BNC - BNC 50
2 Kabel penghubung BNC - Alligator50
1 Konektor T-BNC
3. Diagram Rangkaian :

Gambar Rangkaian Pengukuran Oscilator Clapp


4. Teori Dasar :
Dari bentuk sinyal yang dihasilkan, osilator terbagi menjadi dua kelompok, yaitu, osilator
sinusoidal dan osilator non-sinusoidal.Osilator sinusoidal sudah jelas, bahwa sinyal outputnya
berbentuk sinyal sinus periodik dengan frekuensi tertentu. Sementara osilator non-sinusoidal
akan mempunyai sinyal output periodik dengan bentuk salah satu dari gelombang persegi,

gelombang ramp (saw-tooth), bentuk parabola, dsb, dalam praktikum ini yang akan kita coba
adalah jenis oscilator sinusoidal.
Secara umum, diagram blok sebuah oscilator terdiri dari penguat dan diikuti dengan jalur
feedback dilukiskan pada berikut ini, Aadalah faktor penguatan tanpa feedback, sementara
adalah fungsi-alih jalur feedback. Dengan adanya jalur umpan-balik positif, maka faktor
penguatan menjadi:

Gambar 6.2 Umpan Balik Positip Osc. Clapp


Didalam kriteria Barkhausenuntuk menghasilkan satu osilasi, adalah kondisi dimana,
faktor(1-A) = 0 atau A = 1, sehingga nilai Af menjadi tak berhingga. Hal ini mempunyai
makna, bahwa sinyal output (sinusoidal) tetap ada walaupun inputnya nihil. Karena kedua faktor
tersebut yaituA dan , yang merupakan bilangan kompleks, maka kondisi A = 1, menunjukkan
bahwa |A|= 1 , dan fasa A = nol. Kedua parameter ini masing-masingdapat digunakan untuk
menentukan syarat osilasi, dan nilai frekuensi osilasinya.
Rangkaian osilator yang akan dibahas dalam percobaan ini adalah jenis, Colpitts.

Gambar 6.4 Penguat dan Impedansi Pada Osc. Clapp


Diagram blok diatas ini terdirindari blok amplifier yang mempunyai penguatan A.
Sedang blok umpan-balik direpresentasikan sebagai impedansi Z2 yang outputnya adalah
tegangan Vi, yaitu sinyal umpan-balik positif. Z1, Z2,dan Z3, yang masing-masing adalah
menggunakan komponen tank-circui.t

Pada rangkaian tiga loop di atas membentuk satu rangkaian penggeser fasa antara input
danoutputnya. Rangkaian tersebut akan berosilasi dengan frekuensi tertentu bila total
pergeseranfasanya sebesar 0O, serta loopgainsama atau lebih besar dari satu. Kedua persyaratan
tersebut adalah kriteria lengkap Barkhausen.Bila nilai mutlak loop-gain lebih besar dari satu,
maka amplitudo osilasi membesar.Dalam rangkaian osilator praktis, osilasi yang membesar itu
terus berlangsung sampai daerah nonlinier karakteristik amplifier itu sendiri yang membatasi
nilai loop-gain tersebut sampai menjadi satu.Setelah itu, nilai satu tersebut secara otomatis
dipertahankan tetap satu, atau dihasilkan kondisi osilasi yang stabil.
4.1 Oscilator Clapp
Akibat struktur transistor yang tersusun dari pn-junction, yaitu collector-junctiondan
emitter-junction, terbentuklah pada persambungan itu satu kapasitor keping sejajar.Masingmasing adalah Cc dan Ce.Nilai keduanya bergantung pada catu tegangandan temperatur junction,
sehingga nilainya tidak tetap. Kedua nilai tersebutberkisar antara,
Cc CCB 1 ~ 50 pF (karena prategangan mundur)
Ce CEB 30 ~ 10.000 pF (karena prategangan maju)
Kedua kapasitor parasitik tersebut terpasang paralel dengan masing-masing kapasitortankcircuit, yaitu, C1 dengan Cc dan Ce seri, sedang C2 paralel dengan Ce, seperti ditunjukkan pada
gambar dibawah ini, yaitu pada rangkaian pengganti ac-nya. Akibatnya, kedua nilaikapasitansi
parasitik tersebut akan mempengaruhi nilai frekuensi osilasi. Dan karenanilainya yang tidak
stabil, maka frekuensi osilator juga tidak stabil.

Gambar 6.5 Kapasitor Parasitik Cc danCe


Karena osilator yang dirancang dalam bidang telekomunikasi selalu pada pita
frekuensiradio, maka kapasitor parasitik tersebut tidak dapat diabaikan besarnya.Akibat kondisi
tersebut, maka nilai C2 baru dan C1 baru menjadi:

Untuk mengatasi keadaan itu, maka dalam perencanaan dilakukan :


1) Pemilihan nilai C1 dan C2, lebih besar dibandingkan dengan nilai Cc dan Ce
2) Penambahan satu kapasitor kecil C3 pada tank-circuit seri dengan induktor L
seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Rangkaian osilator terakhir ini dinamakanosilator
Clapp atau Gouriet.

Gambar 6.6 Rangkaian Resonansi Osc. Calpp.


Dengan penambahan kapasitor bernilai kecil dibandingkan dengan C1 dan C2,
makafrekuensi osilasi lebih banyak ditentukan oleh nilai C3 seperti rumus berikut:

Kombinasi L seri dengan nilai kecil kapasitor, C3, itu adalah mirip denganrangkaian
pengganti struktur sebuah kristal. Dengan mengganti posisi lengan L seriC3 tersebut dengan
sebuah kristal, maka frekuensi osilator akan ditentukan olehkristal dimaksud. Jadilah sebuah
osilator kristal.
5. Gambar Rangkaian Percobaan :

Gambar Rangkaian Osilator Clapp

6. Prosedur Percobaan :
1. Menset-up peralatan seperti pada gambar di atas. Dengan nilai-nilai konsultasikan
terlebih dahulu pada pengajar.
2. Menghubungkan Osciloscope dengan sumber daya.
3. Menghubungkan modul percobaan ke sumber daya.
4. Mengatur Time/div dan Volt/div dari Osciloscope sampai mendapatkan gambar
gelombang terbaik.
5. Mengatur pembacaan pada Frequency Counter dan osciloscope kemudian ambil gambar
dengan kamera, sesuai pada tabel Hasil Percobaan, untuk menguji kestabilan
frekuensinya.
7. Tabel Hasil Percobaan :
Buatlah tabel perubahan frequency dan tegangan amplitudo seperti berikut ini.
Tabel Pengukuran Bentuk Gelombang Oscilator Hartley Clapp
Pengukuran Pembacaan pada Frquency Counter
K e :
1
6 , 3 8 5
M H z
(Pada saat stabil)

Vbe
Vce
Vrc
Vre

=
=
=
=

0,76 V
5,36 V
0,77 V
2,71 V

8. Analisa Hasil Percobaan :


Osilator Hartley Clapp

Rc
Re

=
=

F o t o

23,7
82,3

b e n t u k

Ic
Ie
Ib

=
=
=

s i n y a l

32,49 mA
32,93 mA
0,44 mA

Pada percobaan Osilator Hartley didapatkan data :


Volt / Div = 2 ; Div =4,4
Time / Div = 0.1 s ; Div = 1.6
Mencari vpp :
Dapat dicari dengan cara : Volt/Div x Div
1 x 4,4 = 8.8 vpp
Mencari periode
Mencari Periode dengan cara :
T = Time/Div x Div
= 0.1 s x 1.6
= 0.16 x 10-6.
Pengukuran frekuensi
Pengukuran frekuensi pada rangkaian Osilator Hartley Clapp didapatkan = 6,385 Mhz.

Gambar Hasil Pengukuran frekuensi pada frekuensi counter


Menghitung frekuensi
Menghitung frekuensi dengan cara :

9. Data Analisa Grafik Osilator Clapp

Titik Kerja =

=(

Grafik Hasil Percobaan


Grafik Titik Kerja Transistor

10. Kesimpulan :

Frekuensi yang digunakan dalam signal generator adalah waktu yang digunakan untuk
memperoleh isyarat keluaran yang baik pada osiloskop

Frekuensi yang didapat dari hasil percobaan adalah 6.38 MHz.

Frekuensi yang didapat dari hasil perhitungan adalah 6.25 MHz.

Frekuensi yang didapat dari hasil percobaan dan perhitungan hampir sama.

11. Saran:

Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan akurat, gunakan komponen yang sesuai.
Sebelum menulis hasil frekuensi yang terdapat pada frekuensi counter, pastikan angka
yang ditunjukan oleh frekuensi counter telah berhenti.

12. Kepustakaan:
1. Adibaduts. 2009. Elektronika. http://adibaduts.wordpress.com/elektronika/
2. Malvino, 1992. Prinsip-prinsip Elektronika(Edisi Terjemahan). Erlangga; Jakarta

Anda mungkin juga menyukai