Anda di halaman 1dari 7

Jenis Sapi Unggul Di Seluruh Dunia

Malam sobat ternak, setelah banyak memposting artikel mengenai unggas danternak kenari, kini
giliran kami berbagi informasi mengenai hewan mamalia yaitusapi. Mohon maaf karena banyaknya
materi, kami belum pernah mengulas sapi dalam blog ini. Namun, berhubung banyaknya permintaan
dari rekan - rekan untuk menulis artikel mengenai ternak sapi, maka kami putuskan untuk menulis,
siapa tahu banyak para pembaca usahaternak juga tertarik. Pada kesempatan ini, kami akan
mengulas sapi mulai dari dasar, yaitu mengenai jenis sapi yang banyak dikenal di dunia. Sebelum
masuk lebih jauh, ada baiknya kita juga mengetahui secara singkat mengenai mamalia yang satu ini.
Penjelasan Singkat Tentang Sapi
Sapi adalah binatang yang termasuk ke dalam ras hewan Bovinae. Biasa dipanggil lembu. Banyak
orang memelihara sapi untuk diambil susu nya(diperah) dan diambil dagingnya sebagai makanan
sehari - hari. Disamping itu sapi juga sangat bermanfaat bagi manusia karena dapat dijinakkan dan
mudah untuk diarahkan, walaupun nenek moyang nya merupakan hewan yang liar. Hingga saat ini
banyak masyarakat kita yang menggunakan sapi sebagai penggerak dan alat transportasi. Para
petani menggunakan sapi sebagai penggerak alat untuk membajak sawah dan itu sangat
memudahkan petani. Sapi juga lekat sebagai mata pencaharian masyarakat. Di zaman dahulu, selain
kuda, sapi sangat berguna sebagai alat transportasi antar desa. Namun, sapi juga merupakan hewan
yang disakralkan, beberapa suku di Indonesia mempercayai sapi sebagai hewan yang suci dan
sakral. Mereka menggunakannya dalam berbagai acara perayaan dan ritual tahunan.

Persilangan jenis sapi di dunia menciptakan banyak varian unggul

Sekarang, sapi adalah salah satu komoditas paling unggul di beberapa negara termasuk Indonesia.
Banyaknya jenis sapi yang tersebar di berbagai belahan dunia menjadi daya tarik tersendiri bagi
masyarakat. Apalagi setiap tahunnya umat muslim merayakan hari raya qurban, mau tidak mau hal
ini juga berpengaruh terhadap naiknya pamor sapi pedaging sebagai hewan yang dapat digunakan
sebagai bisnis. Namun, walaupun tidak di hari raya qurban pun, sapi sudah seperti kebutuhan sehari
- hari dan banyak orang menginvestasikan uangnya untuk memelihara dan beternak sapi unggul.
Sebelum masuk lebih dalam untuk bisnis dan ternak sapi, ada baiknya kita pelajari terlebih dahulu
mengenai jenis jenis sapi yang ada di dunia
Jenis Sapi di Dunia
Bila dikelompokkan berdasarkan pemeliharaan dan pembesarannya. Jenis sapi di dunia dapat
digolongkan ke dalam tiga kategori. yaitu :

Sapi Potong / Pedaging


Sapi Perah
Sapi Pekerja
Dari tiga kategori tersebut yang paling banyak prosentase nya di Indonesia adalah jenis jenis
pedaging dan perah. Untuk tipe pekerja jarang digunakan karena di zaman modern ini fungsi sapi
sebagai pekerja telah digantikan oleh mesin. Oke, langsung saja kita bahas satu persatu apa saja
sapi - sapi yang ada di dunia :
Jenis Sapi Potong & Pedaging

Sapi potong impor masih susah untuk dikalahkan

Sapi Ongole
Sapi ini merupakan sapi impor yang berasal dari negara India dan sudah banyak dikembangbiakkan
di berbagai negara termasuk Indonesia. Sapi ini memiliki pertumbuhan yang tergolong lambat, karena
mencapai dewasa lebih dari tiga tahun. Bobot ongole jantan mencapai 600kg sedangkan yang betina
sekitar 300kg. Ciri utama sapi ini adalah gelambir yang ada di lehernya. Sapi ongole hanya termasuk
dalam kelompok sapi berukuran sedang. Kebanyakan berwarna putih dan hitam.
Sapi Brahman
Sama seperti sapi Ongole, sapi brahman adalah salah satu dari berbagai jenis sapi dari India. Sapi
Ongole bisa dibilang adalah turunan dari keluarga sapi brahman yang termasuk famili Indicus.
Terlihat dari ciri yang sama yaitu memiliki punuk besar dan gelambir di leher. Sapi brahman termasuk
sapi yang mempunyai daya tahan sangat baik, dalam berbagai pergantian cuaca ekstrim dan
kekeringan, sapi ini masih dapat bertahan. Sapi ini mampu mencapai berat dan ukuran lebih besar
dari ongole, yaitu dapat mencapai berat 1 ton atau 1000 kg. Dan brahman betina rata - rata mencapai
berat 500 kg atau setengah ton. Dalam segi warna sapi brahman berbeda dengan ongole,
kebanyakan brahman berwarna coklat, merah, abu abu dan hitam. Banyak tersebar dan diternak
sebagai jenis sapi pedaging.
Sapi Angus
Sapi angus adalah sapi yang berasal dari Eropa, tepatnya dari daerah Inggris. Namun negara kita
mengimpor sapi ini dari Selandia Baru. Ciri utama sapi angus adalah tubuhnya yang besar hitam dan
kekar berisi namun tidak bertanduk. Sapi pedaging angus jantan mampu mencapai berat hampir
1100 kilogram. Sedangkan angus betina dewasa memiliki berat hingga 700 kilogram. Terkenal
karena mutu dan kualitas dagingnya yang baik. Tidak banyak lemak di satu bagian.
Sapi Brangus
Anda pasti sudah paham apa arti brangus. Ya, brangus adalah persilangan antara sapi angus dan
brahman dari India. bentuk tubuh dan warna sama dengan sapi angus, tetapi berbeda dengan angus,
sapi brangus memiliki tanduk kecil di kepalanya. Tujuan persilangan ini adalah untuk menciptakan

genetik angus yang memiliki daya tahan lebih baik dan tidak rewel dengan pakan. Dan juga tetap
memiliki kualitas daging yang sangat baik sesuai warisan genetik sapi angus dari Inggris.
Sapi Shorthorn
Merupakan sapi yang berasal dari Inggris, bentuk tubuh berbeda sekali dengan angus dan ongole,
terkesan lebih seimbang dengan punggung yang lurus dan tidak terlalu kekar. Nama shorthorn
menandakan tanduknya yang pendek, namun beberapa jenis sapi shorthorn ada yang tidak
bertanduk. Bulu sapi shorthorn bercorak bintik bintik kecil berwarna putih dan merah. Walaupun
terkesan tidak kekar, namun sapi ini memiliki bobot setara dengan sapi angus yaitu mencapai 1100
kg.
Sapi Hereford
Sapi ini menambah panjang daftar jenis sapi dari negara Inggris. Sapi hereford terlihat unik
dikarenakan corak warna di tubuh dan di kepala berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri. Pada
bagian muka depan hingga perut berwarna putih dan badan samping hingga kaki berwarna coklat.
Bentuk badan yang kekar dan panjang menunjukkan ciri sapi dari Eropa. Berat tubuh sapi ini
mencapai 900 kilogram untuk penjantan, dan betina dapat mencapai 750kg.
Sapi Murray Grey
Sapi yang dikembangkan di Australia, tepatnya di Lembah Murray. Persilangan antara sapi Angus
dan sapi shorthorn dari Inggris. Proporsi tubuhnya sama persis dengan sapi angus namun memiliki
bulu berwarna abu - abu seperti domba dan tidak bertanduk. Berat rata - rata yang mampu dicapai
adalah 1200 kg untuk murray grey jantan, dan betina sekitar 700 kg.
Sapi Beefmaster
Adalah sapi yang pertama kali dikembangkan di AS, hasil persilangan antara sapi brahman jantan
dengan sapi betina shorthorn ataupun hereford dari Inggris. Sapi ini bertubuh besar khas sapi Eropa
dipadu dengan ketahanan tubuh yang baik terhadap lingkungan dan cuaca. Bulunya berwarna coklat
kemerahan bercampur dengan putih kecil dan terdapat punuk pula seperti sapi brahman.
Sapi Droughmaster
Sapi ini sangat terkenal sebagai komoditas ekspor negara Australia. Berasal dari persilangan antara
Sapi shorthorn jantan dari inggris dan brahman betina dari India. Sehingga terbentuklah sapi dengan
kualitas daging yang sangat baik. Di Indonesia sapi ini juga banyak dikembangkan sebagai sapi
unggulan. Ciri khas nya adalah warna coklat kemerahan merata di seluruh tubuhnya. Berat mencapai
950kg untuk jantan dan 725 untuk betina.
Sapi Santa Gertrudis
Sapi ini adalah kebalikan dari persilangan sapi droughmaster, yaitu antara sapi shorthorn jantan dan
brahman sebagai betina. Mulai diperkenalkan di Amerika Serikat, tepatnya di Texas. Sekilas sapi ini
sangat mirip dengan sapi droughmaster dari Australia karena warna bulu nya yang coklat kemerahan
merata. Namun genetik dari brahman kebanyakan lebih dominan membuat sapi ini memiliki daya
tahan yang sangat baik jika dibandingkan dengan sapi pedaging dari Eropa. Bobot sapi santa
getrudis sama dengan droughmaster.
Sapi Simmental (Sapi Metal)
Sapi simmental adalah sapi yang berasal dari eropa, tepatnya dari Switzerland, merupakan tipe sapi
yang serbaguna. Pada awal abad ke 19 sapi ini dikembangbiakkan untuk diambil susu nya, dijadikan
pekerja dan juga sebagai pedaging. Walaupun terlihat garang dan kekar, namun sapi simmental
adalah sapi yang paling jinak dan mudah untuk diarahkan. Warna identik dengan coklat di tubuh dan
samping leher. Sedangkan warna depan kepala dan bulu di telapak kaki adalah putih. Berat yang

dapat dicapai sapi metal jantan adalah 1200kg dan betina sekitar 800kg.
Sapi Limmousine
Adalah sapi yang terkenal dengan prosentase besar dagingnya dan banyak dikenal sebagai sapi
pedaging terbaik. Berasal dari Perancis, sapi ini memiliki tingkat pertambahan daging paling tinggi
diantara sapi potong lainnya. Hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, sapi ini dapat mencapai
bobot 800 - 900 kg. Dan menjelang tahun ketiga, sapi ini dapat mencapai bobot hampir 1,5 ton untuk
pejantan. Ciri sapi limousine adalah bertanduk kecil lengkung, tubuhnya besar tebal dan bulunya
yang merah rata. Warna bulu di sekitar telapak kaki sedikit putih namun tidak setebal sapi simmental.
Sapi Charolais
Sapi ini cukup terkenal di kalangan peternak sapi karena dikenal dengan posturnya yang tinggi besar
dengan bulu warna perak terang kecoklatan dan tanduknya yang panjang. Dikenal pula sebagai sapi
pedaging terbesar di dunia dengan tinggi melebihi 3 meter yang pernah tercatat. Berasal dari
Perancis, dan akhirnya juga dikembang biakkan di AS. Berat jantan dapat melebihi 1,5 ton dan betina
mencapai 950 kg. Kecepatan pertambahan dagingnya juga secepat sapi limousine yang juga berasal
dari Perancis.
Sapi Charbray
Setelah dikembangkannya sapi Charolais di Amerika Serikat, muncullah jenis sapi baru yaitu
charbray hasil peranakan dari charolais dengan sapi brahman dari India. Ciri tubuh sapi ini adalah
bulu berwarna krem namun terdapat punuk dan tanduk kecil. Berbeda dengan charolais asli yang
memiliki tanduk panjang. Bobotnya juga menyamai sapi charolais yaitu mencapai 1,4 ton untuk
charbray jantan, dan betina 900 kilogram.
Sapi Peranakan Ongole (PO)
Merupakan varian sapi berkulit putih yang paling banyak dikembang biakkan di pulau Jawa. Berasal
dari persilangan antara sapi ongole dari Sumba dengan sapi domestik jawa. Ini terlihat dari punuk
dan gelambirnya, namun tidak sebesar ongole asli. Kebanyakan peternak memelihara sapi PO
karena harganya yang cukup terjangkau namun memiliki kombinasi antara daya tahan ongole dan
tenaga khas sapi lokal sehingga dapat digunakan sebagai pekerja disamping diambil dagingnya.
Selain itu sapi ini juga cepat pulih setelah masa reproduksi.
Sapi Aceh
Adalah salah satu sapi pedaging lokal unggul. Hasil persilangan antara sapi lokal dengan sapi
ongole. Untuk jenis sapi lokal, sapi aceh tergolong memiliki bobot yang berat. Untuk jantan mencapai
450 kg dan betina 275 kg. Baik sekali untuk sapi potong. Warna merah kecoklatan mewakili warna
sapi lokal dengan punuk kecil khas ongole.
Jenis Sapi Perah

Persilangan sapi perah lokal meningkatkan produksi susu nasional

Sapi Frisian Holstein (FH)


Populer disebut sapi holstein, merupakan sapi yang paling baik sebagai sapi perah. Berasal dari
daerah Frisland, Holland. Namun banyak pula ditemukan di daerah Selandia Baru dan Australia. Ciri
khas yang paling terlihat dari sapi ini adalah warna hitam putih yang ada di tubuh dan kepalanya.
Walaupun tidak dapat tumbuh sebesar sapi potong Eropa, namun untuk ukuran sapi perah,
dagingnya juga dapat diandalkan. Bobot FH dewasa hanya dapat mencapai 800 kilogram. Di
Indonesia produksi susu sapi holstein sangat tidak maksimal, berbeda dengan di negara asalnya
Belanda. Sehingga para peternak banyak yang beralih ke sapi Grati.
Sapi Grati
Sapi grati adalah jenis sapi perah hasil persilangan antara sapi FH dengan sapi lokal, diantaranya
sapi jawa, sapi PO dan sapi madura. Sapi ini banyak dikembangkan karena kurang maksimalnya
produksi susu sapi FH. Sapi ini hanya dapat diandalkan sebagai sapi perah karena produksi susu nya
lebih tinggi dari FH namun karena perawakan yang lebih kecil dari FH, membuat sapi ini kurang tepat
jika digunakan sebagai sapi potong. Warna hampir sama dengan sapi FH namun tidak secerah FH.
Sapi Jersey
Berasal dari Pulau Jersey, Inggris, sapi ini tergolong kecil diantara sapi Eropa lainnya. Bobot rata rata sapi jersey jantan hanya 650 kg. Bandingkan dengan sapi angus yang beratnya dua kali lipatnya.
Walaupun banyak diternak sebagai sapi perah di Inggris karena produksi susu nya yang sangat
tinggi, di negara kita hampir tidak ada peternak yang mengembang biakkan sapi jersey ini. Ciri nya
adalah bulunya yang berwarna coklat bercampur putih tipis.
Sapi Guernsey
Juga merupakan sapi perah yang berasal dari Inggris Selatan. Lebih jinak dan lebih kokoh daripada
sapi jersey. Berat dewasa guernsey jantan mencapai 700kg dan betina berkisar antara 400 - 500 kg.
Ciri umumnya yaitu bulu berwarna coklat kekuningan bercampur hitam dan putih. Tanduknya
mengarah ke atas.
Sapi Guermey
Hampir sama dengan sapi guernsey dan juga berasal dari negara Inggris. Warna kekuningan sama
dengan guernsey dan belang putih ada di kepala, pergelangan kaki dan bagian samping perut
dengan tanduk menghadap ke depan. Berat dan bentuk tubuh menyerupai guernsey.
Sapi Ayrshire
Adalah sapi perah impor dari Eropa, tepatnya dari Skotlandia. Proporsi tubuh lebih kokoh dan lebih
besar sedikit dibandingkan sapi jersey dan sapi guernsey. Bobot ayrshire jantan dapat mencapai
800kg dan sang betina 550kg. Perbedaan warna dengan jersey dan guernsey adalah bulunya yang
cenderung merah dengan campuran putih. Tanduknya juga lurus dengan kepala dan mengarah ke
atas.
Sapi Brown Swiss
Masa laktasi dan produksi susu nya tergolong yang tertinggi. Lebih kokoh daripada sapi perah impor
dari Inggris, karena tulangan yang lebih besar. Berat jantan mampu mencapai 850 kilogram dan
brown swiss betina sekitar 600 kilogram. Karakteristiknya yang tenang membuatnya mudah untuk
dipelihara, dan memiliki daya tahan luar biasa khas sapi pedaging. Warna khas nya adalah warna
bulu coklat sedikit abu - abu dengan warna hitam di ujung kepala, kaki dan bagian ekornya. Sapi
brown swiss juga dapat digunakan sebagai sapi potong karena ukuran tubuhnya yang tergolong
besar dan memenuhi standar.
Sapi Sahiwal

Sapi ini adalah sapi impor dari India yang produksi susu nya cukup tinggi diantara jenis sapi perah
India lainnya. Bulunya berwarna coklat kemerahan dan bercampur dengan warna putih. Jika
dibandingkan dengan sapi perah eropa, ciri sapi India sangat kentara dengan adanya
ambing/gelambir yang besar di leher. Juga kaki nya yang cenderung tidak panjang dibandingkan
dengan panjang tubuhnya. Namun kelihatan lebih sedikit berotot di bagian dada. Beratnya tergolong
sedang, yaitu jantan berkisar 500 - 550 kilogram dan betina 350 kilogram.
Sapi Red Shindi
Berasal dari India. Sapi jenis ini terbiasa hidup di habitat yang gersang dan bersuhu udara tinggi.
Dibandingkan dengan sahiwal, tubuhnya sedikit lebih kecil dan pertumbuhannya tidak secepat
sahiwal. Warna bulu hampir sama dengan sahiwal dengan bentuk tubuh yang sama pula.
Perbedaannya hanya pada produksi susu yang lebih kecil daripada sapi sahiwal. Beratnya juga
berkisar antara 500 kilogram untuk pejantan, dan betinanya adalah 300 kg.
Sapi Australian Milking Zebu (AMZ)
Sama seperti namanya, sapi ini adalah sapi perah impor dari Australia hasil peranakan sapi jersey
dengan sapi India sahiwal/red shindi. Persilangan ini menghasilkan sapi yang tahan penyakit dan
suhu panas dibarengi produksi susu yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan sapi sahiwal dan
sapi jersey sendiri. Warna bulunya coklat sawo matang bercampur putih tak berpunuk.
Jenis Sapi Pekerja

Sapi bali merupakan jenis sapi pekerja terbaik di dunia

Sapi Bali
Sapi bali adalah cerminan sapi pekerja yang sesungguhnya. Kuat, otot yang besar dan mengandung
sedikit lemak. Kulitnya tebal dan daya tahan luar biasa. Mengandung keturunan dari sapi liar atau
banteng. Ciri utama adalah warna kecoklatan merah bata untuk sapi bali muda, setelah dewasa
warna akan lebih gelap hingga menjadi coklat kehitaman. Sapi bali merupakan produk asli Indonesia.
Selain sebagai penarik bajak pada ladang pertanian, biasanya juga digunakan sebagai sapi pedaging
karena tubuhnya yang besar dan berisi.
Sapi Madura
Sapi madura adalah hasil peranakan dari sapi bali dengan jenis sapi impor ongole dan sapi lokal
jawa. Oleh karenanya sapi madura memiliki warna bulu coklat khas sapi bali dan berpunuk sedang
seperti sapi ongole untuk si jantan. Tubuhnya relatif kecil dengan berat hanya kisaran 250 sampai
300 kilogram. Walaupun terglong kecil, tenaga nya sangat besar sehingga banyak digunakan sebagai

sapi pacuan / karapan sapi khas madura. Kurang cocok digunakan sebagai sapi potong dikarenakan
terlalu kecil prosentase dagingnya.

Anda mungkin juga menyukai