Pengertian Dasar
Sistem Samar (Fuzzy System) mencakup dua hal:
Contoh :
Seseorang dikatakan tinggi jika tinggi badannya di atas
170 cm. Apakah orang yang tingginya 169,99 cm atau
165 cm termasuk kategori tinggi? menurut persepsi
manusia, orang yang mempunyai tinggi sekitar 170 cm
dikatakan kurang lebih tinggi atau agak tinggi.
Kecepatan pelan didefinisikan di bawah 20 km/jam.
Bagaimana dengan kecepatan 20,01 km/jam, apakah
masih dapat dikatakan pelan? Kita mungkin mengatakan
bahwa kecepatan 20,01 km/jam itu agak pelan.
Kedua contoh di atas memperlihatkan bahwa
ketidakpastian dalam kasus ini disebabkan oleh kaburnya
pengertian agak, kurang lebih, sedikit, dan
sebagainya
Fungsi Karakteristik
Contoh 1:
Misalkan X = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan A X, yang dalam hal
ini A = {1, 2, 5}.
Dengan fungsi karakteristik, kita menyatakan A sebagai
A = {(1,1), (2,1), (3,0), (4,0), (5,1) , (6,0)}
Keterangan: (2,1) berarti A(2) = 1; (4,0) berarti A(4) = 0.
Contoh 2:
Misalkan X = {x|0 x 10, x R}. Misalkan A X , yang
dalam hal ini A = {x|5 x 8, x R}. Maka kita dapat
menyatakan bahwa
A(3) = 0
A(4,8) = 0
A(7) = 1
A(5,654) = 1
Derajat Keanggotaan
Logika samar dikembangkan dari teori himpunan samar
Derajat Keanggotaan
Dalam teori himpunan fuzzy, keanggotaan suatu elemen di
A : X [0, 1]
Bandingkan dengan fungsi keanggotaan pada teori himpunan
tegas:
A : X {0, 1}
Derajat Keanggotaan
Arti derajat keanggotaan adalah sebagai berikut:
Jika A(x) = 1, maka x adalah anggota penuh dari
himpunan A
Jika A(x) = 0, maka x bukan anggota dari himpunan A
Jika A(x) = , dengan 0 < < 1, maka x adalah anggota
dari himpunan A dengan derajat keanggotaan sebesar .
10
11
Contoh 3: Misalkan
X = {becak, sepeda motor, mobil kodok (VW), mobil kijang, mobil carry}
dan
A = himpunan kendaraan yang nyaman dipakai untuk bepergian jarak
jauh oleh keluarga besar (terdiri dari ayah, ibu, dan empat orang
anak).
Didefinisikan bahwa,
x1 = becak, A(x1) = 0
x2 = sepeda motor, A(x2) = 0.1
x3 = mobil kodok, A(x3) = 0.5
x4 = mobil kijang, A(x4) = 1.0
x5 = mobil carry, A(x5) = 0.8
maka, dalam himpunan fuzzy,
A = { (becak, 0), (sepeda motor, 0.1), (mobil kodok, 0.5), (mobil kijang,
1.0), (mobil carry, 0.8) }
12
13
Contoh 5:
i. Diskrit
X = himpunan bilangan bulat positif.
A = himpunan bilangan bulat yang mendekati 10
= { 0.1/7 + 0.5/8 + 1.0/10 + 0.8/11 + 0.5/12 + 0.1/13}
ii. Kontinu
X = himpunan bilangan riil positif.
A = himpunan bilangan riil yang mendekati 10
= 1/(1 + (x -10)2 ) / x
14
15
Gabungan
A B A B = A(x) B(x) = max(A(x), B(x))
A B diartikan sebagai x dekat A atau x dekat B
Grafik fungsi keanggotaan A B digambarkan pada Gambar di
bawah berikut, garis yang lebih tebal menunjukkan derajat
keanggotaan hasil gabungan.
16
Irisan
A B A B = A(x) B(x) = min(A(x), B(x))
A B diartikan sebagai x dekat A dan x dekat B
Grafik fungsi keanggotaan A B digambarkan pada gambar
di bawah, garis yang lebih tebal menunjukkan derajat keanggotaan
hasil irisan
17
Komplemen
= 1 - A(x)
diartikan sebagai x tidak dekat A.
Grafik fungsi keanggotaan digambarkan pada gambar di
bawah, garis yang lebih tebal menunjukkan derajat
keanggotaan hasil komplemennya.
18
keanggotaan x di dalam A.
19
20
Proposisi atomik
Contoh: proposisi dalam bahasa Inggris man is old.
Jika x = 50 dan fungsi keanggotaan old adalah
old =
21