Extraordinary saving can be obtainef from an often forgotten design concept. The open-web
expanded steel beam as usually call castellated steel beam has already paid substantial
dividends for various engineering firm. It should be considerd and many more projects.
The opening up of a rolled beam (I-section) increases its section modulus and moment inertia,
result its greater strength and rigidity. The reduction in beam weight has a chain effect on
saving throughout the structure.
The result of numeric simulation using computer program SAP-2000 show that the load capacity
of castellated steel increase 92,307% compared with its origin section, that is rolled beam or I
sevtion steel beam. and the maximum deflection of castellated steel decrease 45.683%
compared with its origin section, that is rolled beam or I section steel beam.
Keywords : Casrellated, rolled beam, load capacity, deflection
PENDAHULUAN
Pada bangunan
gedung umumnya
penggunaan balok kastela yaitu balok
tampang dengan lubang atau bukaan pada
badan, dimanfaatkan untuk duct work dan
instalasi
perpipaan
dan
lain-lain,
menggantikan cara konvensional yaitu
dengan menggantungkan pipa atau duct
pada balok. Penggunan profil Kastela yang
lebih tinggi dari profil tanpa bukaan, yang
tinggi balok maksimumnya bisa meningkat
hampir dua kali profil aslinya. Implementasi
pada bangunan gedung (seperti terlihat
pada Gambar 1 dan Gambar 2) akan
mereduksi ketinggian ceiling terhadap lantai
dan akan mereduksi ketinggian gedung
secara keseluruhan.
114
TEORI
bukaan
DAN
KAJIAN
badan
balok
115
Kajian Banding Secara Numerik Kapasitas Dan Perilaku Balok Baja Kastela
dengan Profil Awalnya Menggunakan Program Sap 2000
db + h ........................... (2)
dt
(db h)
2
2 (b + e )........................... (4)
........................ (3)
M
, harus kontinu
Sb
116
V.e
.................................... (5)
4.S
L 2
r
.................... (6)
1,0 . 0,60 y
2
2
.
Cc
Cb
dengan :
Cc
2 2E
y
..................................... (7)
M
M
Cb 1,75 1,05 1 0,3 1 2,3 ... (8)
M2
M2
(a)
(b)
(c)
I
bt 3
;I
; A bt
A
12
bt 3
12
t
r
0,288t
bt
12
................. (7)
117
Kajian Banding Secara Numerik Kapasitas Dan Perilaku Balok Baja Kastela
dengan Profil Awalnya Menggunakan Program Sap 2000
10,434
1,0
Cc2
h
t
w
40 2
. 0,40 y ..................... (9)
3.tan
Dimana :
= 90 -
= sudut pemotongan
Untuk berbagai sudut pemotongan pada
profil kastela, rumus tegangan geser ijin
yang dapat ditabelkan sebagai berikut ini.
Lu
45
55
60
65
=
=
=
=
45
45
35
30
=
=
=
=
0,8225
0,7745
0,7106
0,6332
APLIKASI
20.000 20.000
595,6678 in
dxy
9,3266
Af
34 ,4021 in
y
36
Lc < Lb < Lu
..OK
Ix = 472,248 cm4
Sehingga diambil = 0,60 y
Tegangan lentur ijin (( )
= 0,60 . 5580,0112
= 3348,006 Kg/cm2
da3wsjin 3
2.
Momen ijin ( M )
M=
I
y
= 216.587,5066 Kg cm
3.
h
390
= 35,631 <
= 63,33
tw
y
Sehingga
= 0,4 x 3348,006
= 1339,2024 Kg/cm2
118
4. Lendutan ijin :
D = L/250
= - 1,944 Cm
Sedangkan metoda analisis elemen hingga
dengan menggunakan bantuan program
Momen ( kg.cm )
20 40
60 80 100 120
N0.Elemen
100
400
800
1400
1800
2100
2400
2700
PEMBAHASAN
Momen (Kg,cm)
100
350000
300000
250000
200000
150000
100000
50000
0
400
800
1400
2100
2400
1
21
41
61
81
No. Elemen
101
2700
2800
1800
119
Kajian Banding Secara Numerik Kapasitas Dan Perilaku Balok Baja Kastela
dengan Profil Awalnya Menggunakan Program Sap 2000
2. Geser
Geser hasil perhitungan untuk Profil IWF
Gesermaks sebesar 1903,149 Kg/Cm dapat
dilihat Grafik Geser pada Gambar 13,
sedangkan untuk Profil Kastella Geser
maksimum sebesar 1903.932 Kg/Cm
dapat dilihat pada Grafik Geser pada
Gambar 14.
3. Lendutan
Lendutan hasil perhitungan untuk profil
IWF Lendutan maksimum sebesar
3,81155 cm dapat dilihat Grafik Lendutan
pada Gambar 15, sedangkan untuk Profil
Kastela Lendutan maksimum sebesar
2,0699 cm) dapat dilihat pada Grafik
Lendutan pada Gambar 16.
GrafikLendutanProfil IWF
2000
100
400
1000
800
0
-1000
20
40
60
80
100 120
1200
1600
Lendutan( cm)
2400
2700
N0. Elemen
60 80 100 120
1600
2000
400
0
-500 0
-1000
1200
800
20
40
60
80
100
120
1600
2000
-1500
-2000
2400
N0.Elemen
-1
20 40
60 80 100 120
100
800
1200
-2
1600
2000
-3
N0. Elemen
2700
2700
400
0
Lendutan( cm)
1000
500
2400
0
100
800
1200
GrafikLendutanProfil Kastela
2000
1500
20 40
N0. Elemen
120
400
0
-1 0
-2
-3
-4
-5
2000
-2000
100
2400
2700
KESIMPULAN
Dari kajian banding kajian banding secara
numerik kapasitas dan perilaku balok baja
kastela dengan profil awalnya menggunakan
program SAP2000 dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut sebagai berikut :
1. Kapasitas daya dukung momen untuk
balok baja kastela akan mengalami
peningkatan yang cukup sisgnifikan
dibanfing profil awalnya, yaitu profil
baja I, terbukti dari hasil simulasi untuk
kasus valok ini meningkat sebesar
27,778 % .
2. Demikian untuk tahanan geser vertical
juga mengalami peningkatan cukup
berarti.
3. Kekakuan tampang balok baja kastela
pun juga mengalami peningktan cukup
berarti dengan terlihatnya hasil simulasi
numerik, bisa merrduksi lendutan
sampai dengan 35,683 %.
SARAN
Dari hasil temuan atau simpulan di atas,
maka disarankan adanya kajian lanjut
khususnya :
1. Untuk jenis bukaanbukan yang lain
dari profil baja kastela, karena sudah
ada perkembangan bukaan yang sisinya
2.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,1994, Struktur Baja I. Edisi ke-3
dengan perbaikan Padosbajayo, , NAFIRI,
Yogyakarta.
AISC, 1995, Manual of Steel Construction,
Load & Resistance Factor Design, 2nd
Edition, Chicago
Blodgett Omer W., 1985, Design of Welded
Structure in Wide Flage Beam, The James F.
Limcoln Arc Welding Foundation, Ohio,
Wilson E.L and Habibullah A.,2002, SAP
2000 Liniear and Nonliniezr Static and
Dynamic, Analysis and Design of Three
Dimensional Structure, Computers and
Strctres Inc., California, USA
Research Engineer Internasional,
Staadpro 2004, USA.
2004,
121