Anda di halaman 1dari 3

Heat Engine and Heat Pump

09NOV2011Leave a comment
by zapthegreat in Process Integration

Apa bedanya heat engine dan heat pump? Meskipun dulu udah pernah
dengar, tp ttp aja selalu lupa ketika ada diskusi mengenai kedua benda ini. Spy
gak lupa lagi, ada baiknya dicatat aja. Catatan ini nantinya akan diperpanjang
dgn membahas sedikit mengenai penempatan heat engine dan heat pump di
dlm heat integration scheme.
Anyway, begini pengertian dan perbedaan di antara keduanya:
Heat engine > menggunakan energy utk menghasilkan kerja (It uses heat to
create work). Sehingga efisiensi heat engine ini didefinisikan sbg besarnya
kerja yg dihasilkan dr sejumlah energy tertentu. How much work it can create
from a certain amount of energy. Skema sederhana heat engine adalah sbb:

Heat engine ini umumnya diaplikasikan di mesin kenderaan spt kenderaan yg


menggunakan bahan bakar bensin (siklus Otto) dan bahan bakar diesel (siklus
Diesel). Selain kedua siklus termodinamika ini, heat engine jg bisa
dimodelkan dgn siklus Carnot, Brayton,Stirling, dan Rankine. Pembangkit
listrik yg menggunakan steam turbin jg bekerja berdasarkan prinsip ini.
Efisiensi utk heat engine dituliskan sbb:

= W/Qin
dengan kata lain, semakin besar kerja yg dihasilkan maka semakin tinggi pula
efisiensi heat engine tsb.
Heat pump > menggunakan kerja utk memindahkan energy (It uses work to
move heat). Efisiensinya pun didefinisikan melalui Coefficient of Performance
(COP) sebagai besarnya energy yg dipindahkan utk sejumlah kerja tertentu.
Skema sederhana heat pump adalah sbb:

Contoh sederhana heat pump adalah sistem pendinginan (refrigeration), di


mana energy dipindahkan (atau dipompakan) dr daerah yg bertemperature
rendah (di dalam ruang pendingin) ke daerah bertemperature tinggi
(ambient) dgn menggunakan kerja dr kompresor.
Efisiensi utk heat pump dituliskan sbb:
COP = Qin/W
dengan kata lain, semakin sedikit kerja yg digunakan maka semakin tinggi
pula efisiensi heat pump tsb.
Utk batasan ideal heat engine dan heat pump di atas, digunakanlah siklus
Carnot (siklus yg reversible dan isentropic alias siklus yg takkanpernah ada J).
Utk heat engine, efisiensinya adalah sbb:

= 1 TL/TH
dengan kata lain, semakin rendah fluida penggerak itu diekspansikan (melalui
turbin atau mesin), maka akan semakin efisien kerja si heat engine tsb.
Definisi ini menyatakan klo semakin rendah temperature ekspansinya, maka
semakin besar energy yg dilepas. Dan klo segalanya berjalan dgn baik (no
losses and other inefficiencies), seharusnya kerja yg dihasilkan jg semakin
besar, yg artinya efisiensinya akan meningkat.
Utk heat pump, efisiensi idealnya sbb:
COP = TL / (TH TL)
dengan kata lain, semakin dekat rentang temperature utk memindahkan
energy dr fluida penggerak tsb, maka akan semakin efisien kerja si heat pump.
Definisi ini jelas menunjukkan klo rentang temperature semakin dekat, maka
kerja yg diperlukan jg semakin kecil. Dan efisiensi pun meningkat.
Pemahaman mengenai heat engine dan heat pump ini akan memudahkan kita
utk menentukan posisi optimum kedua proses ini dlm mendesain sistem
utilitas (utility system design).

Anda mungkin juga menyukai