Anda di halaman 1dari 7

PENGUKURAN ACCELEROMETER ADXL105

UNTUK APLIKASI ALARM PENCURI


Hany Ferdinando
Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra, email: hanyf@petra.ac.id

Abstrak
Alarm mobil merupakan suatu alat yang ditambahkan pada mobil untuk melindungi mobil dari berbagai
macam tindakan pencurian. Pada saat terjadi sesuatu dengan mobil itu, alarm akan memberitahu pemilik
dengan mengeluarkan bunyi yang cukup keras. Tetapi jika ada barang-barang lain seperti raket
tennis, beamer, LCD projector, laptop, dll., belum tersedia system alarm yang universal. Paper
ini akan membahas penggunaan accelerometer ADXL105 yang akan dipergunakan sebagai bagian
utama dalam system alarm pencuri ini. Sensor ini bekerja dengan memberikan tegangan yang
sebanding dengan percepatan yang dialaminya. Pengukuran dilakukan dengan bantuan LabView.
Dari hasil pengujian yang dilakukan, sensor ini dapat dipergunakan sebagai salah satu alternativ sensor
yang dipergunakan dalam system alarm pencuri
Kata kunci: accelerometer, ADXL105, theft
alarm

Abstract
C ar alarm is an additional accessory to protect a car from theft. When there is something happened
with that car, the alarm system will start such a beeper loudly. Unfortunately, other things such as
tennis racket, beamer, LCD projector, laptop, etc have no alarm protection system. This paper
discusses the accelerometer ADXL105 that can be used as the main part of the theft alarm. This sensor
gives voltage output proportional to the experienced acceleration. The measurement was carried out
with LabView. From the experiments, this sensor can be used as one of alternatives sensors for theft alarm.
K eywords: accelerometer, ADXL105, theft
alarm

1. Pendahuluan

Mobil sebagai sebuah barang yang berharga sudah dilengkapi dengan berbagai
system pengaman. Sistem pengaman ini akan memberitahu pemiliknya jika terjadi
sesuatu pada mobil yang tersebut. Tetapi untuk barang lain seperti raket tennis,
LCD projector,

laptop,

belum

ada

system

pengaman

elektronik

yang

tersedia.

Kemudian timbul pemikiran untuk membangun system pengaman untuk barang-barang


seperti

di atas

pertanyaan,

dengan

menggunakan

apakah sensor ini

dapat

accelerometer.

dipergunakan

diinginkan. Untuk itu diperlukan


analisa

sensor

hasil pengukuran

Namun

timbul

untuk system pengaman

yang

semacam

studi pengukuran

dan

sinyal

dari accelerometer, yang dapat

memberikan semacam rekomendasi pada aplikasi sensor ini.


Ide penggunaan accelerometer ini didasari dengan pemikiran bahwa tidak
mungkin seorang pencuri membawa lari barang curiannya dengan kecepatan konstan.
Sehingga barang yang dicuri akan mengalami perubahan kecepatan yang terdeteksi oleh
sensor.
2. Accelerometer Sensor
Sensor

ini akan

mengubah

besaran

fisis

(percepatan)

menjadi

besaran

listrik yang kemudian dapat dipergunakan dalam rangkaian elektronik. Besaran listrik
yang dihasilkan sebanding dengan percepatan yang dialaminya.
Secara fisika, sebuah massa yang tergantung pada sebuah pegas akan menarik
pegas tersebut

sesuai

dengan

Prinsip ini yang dipergunakan


accelerometer.

Secara

menggunakan

elektronik,
teknoogi

percepatan

yang dialaminya

sebagai dasar

[1].

pembuatan

biasanya accelerometer ini

dibangun

MEMS (Microelectromechanical System).

3. ADXL105
Single axis accelerometer ini dibuat oleh Analog Devices, Inc [2]. dengan
kemampuan

maksimal

5G

(gravitation)

dan

resolusi

2mG.

Sensor

ini

dapat

beroperasi dengan supply sampai 2,7 volt. Didalamnya juga terdapat sebuah OpAmp
dan sensor suhu yang dapat dipergunakan untuk keperluan kalibrasi.

4. LabView
LabView yang merupakan produk dari National Instruments, Inc [3]. merupakan
salah

satu

software

instrumentasi

yang

menarik untuk

dipergunakan.

LabView

mengembangkan konsep virtual laboratorium sehingga semuanya dapat dilakukan pada


komputer. Semua peralatan standar untuk sebuah laboratorium seperti oscilloscope, volt
meter, frekuensi spectrum, dll sudah tersedia di dalamnya.
LabView harus dipergunakan dengan card khusus sesuai kebutuhan. Biasanya di
dalam card itu terdapat ADC, DAC, filter, dll. Pengguna tinggal memasukkan sinyal ke
card ini dan langsung dapat menggunakannya.
LabView dapat dipakai untuk melihat plot sinyal yang dimasukkan dalam card
tadi atau juga melakukan berbagai macam percobaan untuk penguatan sinyal (jika
sinyalnya kecil sekali), filtering (jika terdapat noise dalam sinyal), dll. Pengguna
bahkan dapat

melakukan

semacam

programming

untuk

simulasi

system.

Bahasa

pemrograman

yang dipergunakan adalah bahasa pemrograman grafik yang mudah

dipergunakan.
5. Pengukuran
Tujuan

pengukuran

ini adalah

menganalisa

apakah

ADXL105

ini dapat

dipergunakan sebagai sensor dalam system pengaman seperti disebutkan di atas.


Sistem pengaman harus dapat membedakan apakah barang itu dicuri atau pergerakan
barang secara tidak sengaja (misalnya saat meja tempat barang itu dipukul seseorang).
Output sensor pada saat dibawa berjalan lambat dan cepat juga akan diukur.
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan bantuan LabView lewat sebuah
Data

Acquisition Card. Gambar

1 menunjukkan

rangkaian

melakukan pengukuran ini.

Gambar 1. Rangkaian pengukuran [4]

yang

dipakai

untuk

Gambar 2. Program dalam LabView.

LPF dibagian power supply dipergunakan untuk menghilangkan noise dari


supply sedang DC blocking capacitor 0,1 F dipakai untuk membuang sinyal DC
pada outputnya. Output ADXL105 ini dimasukkan ke ADC yang terdapat pada PC
card LabView. Untuk dapat melihat sinyal yang terbaca, perlu dibuat program kecil
yang akan menampilkan bentuk sinyal di layar monitor dan menyimpannya dalam
bentuk spreadsheet. Gambar 2 menunjukkan program kecil yang dimaksud.
Dalam percobaan ini, sinyal tidak dikuatkan lagi, karena diinginkan hasil
secara langsung tanpa penguatan. ADC yang dipergunakan adalah 12-bit, dengan range
5 dan
5V. Sinyal dibaca dengan frekuensi sampling 1kHz.
Pengukuran juga dilakukan untuk mendeteksi jika ada seorang yang memukul
meja tempat sensor itu berada atau berbicara dengan volume suara yang keras di dekat
sensor tersebut. Untuk

itu sensor

diarahkan

pa da arah sumbu z dan dilihat

sensitivitas terhadap sumbu yang lain.


6. Analisa dan Diskusi
Mula-mula sensitivitas pada 3 arah seperti yang tercantum pada [2] dicobakan.
Hasil yang didapatkan adalah sensitivitas terbesar dicapai jika sensor diarahkan pada
sum bu

yang

sejajar

dengan

arah

housing

sensornya.

Gambar

menunjukkan

hasil pengukuran ini, ketika seorang memukul meja tempat sensor ini berada.
Percobaan yang lain adalah dengan membawa sensor ini berjalan perlahanlahan. Gambar 4 menunjukkan hasil pengukuran tersebut.
Jika meja tempat sensor ini dipukul (tidak terlalu keras), maka sensor akan
beraksi. Reaksi sensor tersebut cukup besar karena mencapai tegangan 0.2 volt
yang

dapat terdeteksi oleh ADC 8 bit (0-5V). Hal yang serupa juga terlihat jika sensor
itu diambil dan dibawa berjalan lambat. Memang terjadi suatu spike tegangan yang
cukup besar untuk dideteksi, tetapi level tegangan berikutnya tidak jauh berbeda
dengan percobaan

sebelumnya.

Perbedaannya

terletak

pada

durasi

sinyal

yang

didapatkan.
Untuk pemukulan meja, durasi sinyalnya pendek
sekali.

Voltage (V)

duration approx. 66ms


0.6
0.4
0.2
0
-0.321.000 31.050 31.100 31.150 31.200
31.250
-0.4
-0.6
-0.8
-1

Series1

time (s)

Gambar 3a. Respon sensor pada saat meja dipukul


duration approx. 122ms
0.6

Voltage (V)

0.4
0.2
0
-0.238.30

Series1
38.35

38.40

38.45

38. 50

-0.4
-0.6
time (s)

Gambar 3b. Respon sensor pada saat meja dipukul

Jika

sinyal-sinyal

pada

gambar

dan

dianalisa

pada

domain

frekuensi, didapati bahwa karakteristik frekuensi sinyal pada gambar 4 dipengaruhi oleh
kecepatan berjalan atau berlari dari si pembawa sensor. Sedang sinyal-sinyal pada
gambar 3 tidak memiliki karakteristik
sebab

sinyal-sinyal

khusus yang

dapat

dipergunakan

itu dihasilkan secara random, tergantung kuat

lemahnya pukulan terhadap meja, dll.


Untuk keperluan instrumentasi system alarm pencuri dengan

menggunakan

general purposed microcontroller, sinyal-sinyal pada gambar 3 dapat dianggap sebagai

sebuah bouncing pada system switch. Dalam hal ini berbagai algoritma bouncing secara
software dapat dipergunakan. Untuk system yang lebih kompleks dengan menggunakan
microcontroller yang lebih tinggi lagi, analisa dalam domain frekuensi dapat juga
dipergunakan. Hal ini akan melengkapi algoritma bouncing yang diaplikasikan dalam
system.

Voltage (V)

pick up and walk


0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
-0. 16.00
-0.2

Series1

17.00

18.00

19.00

20.00

21.00

time (s)

Gambar 4. Respon sensor pada saat dibawa berjalan

Untuk

keperluan

alarm

pencuri

ini,

ada

dua

pendekatan

yang

dapat

dilakukan, yaitu alarm menempel selamanya pada benda yang dilindungi dan alarm
diletakkan di atas benda yang dilindungi. Jika alarm direkatkan pada benda, maka
gerakan

yang dialami benda

akan dirasakan juga oleh sensor sehingga algoritma

bouncing ini akan dapat dipergunakan untuk membedakan antara false alarm dengan
ada pencurian pada benda tersebut. Sedangkan untuk alarm yang diletakkan di atas
benda yang dilindungi, tidak bisa dengan mudah menggunakan
untuk membedakan

algoritma

bouncing

false alarm dengan pencurian. Sebab jika pencuri memindahkan

alarm ke tempat lain atau membuangnya, system harus dapat mendeteksinya.


7. Kesimpulan
Sensor accelerometer dapat dipergunakan sebagai bagian utama dalam alarm
pencuri karena mendeteksi ada tidaknya percepatan dialami oleh benda yang dilindungi.
Hal ini dapat dilakukan jika alarm itu direkatkan pada benda dan tidak dapat
dilepaskan dengan mudah. Cara lain adalah dengan meletakkan system ini di atas
benda yang dilindungi.

Dari hasil pengukuran sinyal yang telah dilakukan, didapati bahwa sensor ini
memiliki peluang untuk menghasilkan false alarm kalau tidak ditangani dengan baik.
Berbagai algortitma bouncing pada switch dapat dipergunakan untuk mengatasi hal ini.
Penggunaan tools seperti LabView akan sangat membantu proses instrumentasi
berbagai macam system. Karena pengguna tidak dibebani dengan berbagai macam
rangkaian elektronika yang sering kali menjadi kendala dalam pengukuran. Saat ini
sudah tersedia banyak tools yang membantu proses instrumentasi elektronika.
Daftar Pustaka
[1]

Build

an

Accelerometer.

Source:

[http://library.thinkquest.org/2745/data/meter.htm]
[2] Analog Devices, Inc., ADXL105: Single Axis Accelerometer With Analog Input.
[3] National

Instruments.

LabView

The

Software

That

Powers

Virtual

Instrumentation. Source:[http://www.ni.com/labview/]
[4] H. Ferdinando, Wouter Spareboom, Hardian Suprapto, Bas Goudrian. Theft Alarm
Ssytem. Measurement and Instrumentation Group. University of Twente. 2003.

Anda mungkin juga menyukai