Paper SIBF2
Paper SIBF2
Abstrak
Alarm mobil merupakan suatu alat yang ditambahkan pada mobil untuk melindungi mobil dari berbagai
macam tindakan pencurian. Pada saat terjadi sesuatu dengan mobil itu, alarm akan memberitahu pemilik
dengan mengeluarkan bunyi yang cukup keras. Tetapi jika ada barang-barang lain seperti raket
tennis, beamer, LCD projector, laptop, dll., belum tersedia system alarm yang universal. Paper
ini akan membahas penggunaan accelerometer ADXL105 yang akan dipergunakan sebagai bagian
utama dalam system alarm pencuri ini. Sensor ini bekerja dengan memberikan tegangan yang
sebanding dengan percepatan yang dialaminya. Pengukuran dilakukan dengan bantuan LabView.
Dari hasil pengujian yang dilakukan, sensor ini dapat dipergunakan sebagai salah satu alternativ sensor
yang dipergunakan dalam system alarm pencuri
Kata kunci: accelerometer, ADXL105, theft
alarm
Abstract
C ar alarm is an additional accessory to protect a car from theft. When there is something happened
with that car, the alarm system will start such a beeper loudly. Unfortunately, other things such as
tennis racket, beamer, LCD projector, laptop, etc have no alarm protection system. This paper
discusses the accelerometer ADXL105 that can be used as the main part of the theft alarm. This sensor
gives voltage output proportional to the experienced acceleration. The measurement was carried out
with LabView. From the experiments, this sensor can be used as one of alternatives sensors for theft alarm.
K eywords: accelerometer, ADXL105, theft
alarm
1. Pendahuluan
Mobil sebagai sebuah barang yang berharga sudah dilengkapi dengan berbagai
system pengaman. Sistem pengaman ini akan memberitahu pemiliknya jika terjadi
sesuatu pada mobil yang tersebut. Tetapi untuk barang lain seperti raket tennis,
LCD projector,
laptop,
belum
ada
system
pengaman
elektronik
yang
tersedia.
di atas
pertanyaan,
dengan
menggunakan
dapat
accelerometer.
dipergunakan
sensor
hasil pengukuran
Namun
timbul
yang
semacam
studi pengukuran
dan
sinyal
ini akan
mengubah
besaran
fisis
(percepatan)
menjadi
besaran
listrik yang kemudian dapat dipergunakan dalam rangkaian elektronik. Besaran listrik
yang dihasilkan sebanding dengan percepatan yang dialaminya.
Secara fisika, sebuah massa yang tergantung pada sebuah pegas akan menarik
pegas tersebut
sesuai
dengan
Secara
menggunakan
elektronik,
teknoogi
percepatan
yang dialaminya
sebagai dasar
[1].
pembuatan
dibangun
3. ADXL105
Single axis accelerometer ini dibuat oleh Analog Devices, Inc [2]. dengan
kemampuan
maksimal
5G
(gravitation)
dan
resolusi
2mG.
Sensor
ini
dapat
beroperasi dengan supply sampai 2,7 volt. Didalamnya juga terdapat sebuah OpAmp
dan sensor suhu yang dapat dipergunakan untuk keperluan kalibrasi.
4. LabView
LabView yang merupakan produk dari National Instruments, Inc [3]. merupakan
salah
satu
software
instrumentasi
yang
menarik untuk
dipergunakan.
LabView
melakukan
semacam
programming
untuk
simulasi
system.
Bahasa
pemrograman
dipergunakan.
5. Pengukuran
Tujuan
pengukuran
ini adalah
menganalisa
apakah
ADXL105
ini dapat
1 menunjukkan
rangkaian
yang
dipakai
untuk
itu sensor
diarahkan
yang
sejajar
dengan
arah
housing
sensornya.
Gambar
menunjukkan
hasil pengukuran ini, ketika seorang memukul meja tempat sensor ini berada.
Percobaan yang lain adalah dengan membawa sensor ini berjalan perlahanlahan. Gambar 4 menunjukkan hasil pengukuran tersebut.
Jika meja tempat sensor ini dipukul (tidak terlalu keras), maka sensor akan
beraksi. Reaksi sensor tersebut cukup besar karena mencapai tegangan 0.2 volt
yang
dapat terdeteksi oleh ADC 8 bit (0-5V). Hal yang serupa juga terlihat jika sensor
itu diambil dan dibawa berjalan lambat. Memang terjadi suatu spike tegangan yang
cukup besar untuk dideteksi, tetapi level tegangan berikutnya tidak jauh berbeda
dengan percobaan
sebelumnya.
Perbedaannya
terletak
pada
durasi
sinyal
yang
didapatkan.
Untuk pemukulan meja, durasi sinyalnya pendek
sekali.
Voltage (V)
Series1
time (s)
Voltage (V)
0.4
0.2
0
-0.238.30
Series1
38.35
38.40
38.45
38. 50
-0.4
-0.6
time (s)
Jika
sinyal-sinyal
pada
gambar
dan
dianalisa
pada
domain
frekuensi, didapati bahwa karakteristik frekuensi sinyal pada gambar 4 dipengaruhi oleh
kecepatan berjalan atau berlari dari si pembawa sensor. Sedang sinyal-sinyal pada
gambar 3 tidak memiliki karakteristik
sebab
sinyal-sinyal
khusus yang
dapat
dipergunakan
menggunakan
sebuah bouncing pada system switch. Dalam hal ini berbagai algoritma bouncing secara
software dapat dipergunakan. Untuk system yang lebih kompleks dengan menggunakan
microcontroller yang lebih tinggi lagi, analisa dalam domain frekuensi dapat juga
dipergunakan. Hal ini akan melengkapi algoritma bouncing yang diaplikasikan dalam
system.
Voltage (V)
Series1
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
time (s)
Untuk
keperluan
alarm
pencuri
ini,
ada
dua
pendekatan
yang
dapat
dilakukan, yaitu alarm menempel selamanya pada benda yang dilindungi dan alarm
diletakkan di atas benda yang dilindungi. Jika alarm direkatkan pada benda, maka
gerakan
bouncing ini akan dapat dipergunakan untuk membedakan antara false alarm dengan
ada pencurian pada benda tersebut. Sedangkan untuk alarm yang diletakkan di atas
benda yang dilindungi, tidak bisa dengan mudah menggunakan
untuk membedakan
algoritma
bouncing
Dari hasil pengukuran sinyal yang telah dilakukan, didapati bahwa sensor ini
memiliki peluang untuk menghasilkan false alarm kalau tidak ditangani dengan baik.
Berbagai algortitma bouncing pada switch dapat dipergunakan untuk mengatasi hal ini.
Penggunaan tools seperti LabView akan sangat membantu proses instrumentasi
berbagai macam system. Karena pengguna tidak dibebani dengan berbagai macam
rangkaian elektronika yang sering kali menjadi kendala dalam pengukuran. Saat ini
sudah tersedia banyak tools yang membantu proses instrumentasi elektronika.
Daftar Pustaka
[1]
Build
an
Accelerometer.
Source:
[http://library.thinkquest.org/2745/data/meter.htm]
[2] Analog Devices, Inc., ADXL105: Single Axis Accelerometer With Analog Input.
[3] National
Instruments.
LabView
The
Software
That
Powers
Virtual
Instrumentation. Source:[http://www.ni.com/labview/]
[4] H. Ferdinando, Wouter Spareboom, Hardian Suprapto, Bas Goudrian. Theft Alarm
Ssytem. Measurement and Instrumentation Group. University of Twente. 2003.