Anda di halaman 1dari 4

Penerapan penilaian

1. Penilaian

(assessment)

Kegiatan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa dan
mengetahui efektifitas terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
2. Penilaian

(evaluation)

Proses pembuatan keputusan tentang kedudukan dan performance siswa (kegiatan yang
dirancang untuk mengukur keefektifan suatu sistem pendidikan secara keseluruhan).
3. Pengukuran

(measurement)

Kegiatan untuk mendapatkan informasi secara kuantitatif (prosedur untuk menentukan skor
siswa).

Pengertian penilaian
Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal),
analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan.

Penilaian otentik
1. Penilaian berbasis kompetensi.
2. Pergeseran dari penilaian melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil
saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil].
3. Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada
posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal).
4. Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga KI dan SKL.
5. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian

Padanan penilaian otentik


Penilaian otentik atau authentic assessment jarang digunakan dalam penilaian sebagai penilaian
alternatif. Penilaian autentik lebih sering dinyatakan sebagai penilaian berbasis kinerja (performance
based assessment). Sementara itu dalam buku-buku lain (kecuali Wiggins) penilaian otentik
disamakan saja dengan nama penilaian alternatif (alternative assessment) atau penilaian kinerja
(performance assessment). Selain itu Mueller (2006) memperkenalkan istilah lain sebagai padanan
nama penilaian otentik, yaitu penilaian langsung (direct assessment).

Pengertian penilaian otentik


American Librabry Association asesmen otentik didefinisikan sebagai proses evaluasi untuk
mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktifitas yang relevan
dalam pembelajaran. Dalam Newton Public School, asesmen otentik diartikan sebagai penilaian
atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik.

Ciri penilaian otentik


1. Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu.
2. Mencerminkan masalah dunia nyata bukan hanya dunia sekolah.
3. Menggunakan berbagai cara dan kriteria.
4. Holistik (kompetensi utuh merefleksikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Penilaian oleh pendidik


Proses pengumpulan, pengolahan & penggunaan informasi (ANGKA, DESKRIPSI VERBAL) yang
objektif oleh guru melalui sejumlah bukti untuk menentukan pencapaian hasil belajar/kompetensi
peserta didik.

Ciri penilaian oleh pendidik


1. Belajar

Tuntas

(mastery

learning)

Peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu


menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik. (John B. Carrol, A
Model of School Learning)
2. Otentik (telah diuraikan di atas)
3. Berkesinambungan
Memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk Ulangan
Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas.
4. Berdasar
Mengacu

Acuan
ukuran

pencapaian

kompetensi/patokan

Kriteria/Patokan
yang

ditetapkan.

Prestasi kemampuan peserta didik TIDAK DIBANDINGKAN dengan peserta kelompok, tetapi
dengan kemampuan yang dimiliki sebelumnya dan patokan yang ditetapkan.

5. Menggunakan
Mengembangkan
Menggunakan

Berbagai
dan

Cara

menyediakan

&

sistem

Alat

pencatatan

yang

Penilaian
bervariasi.

penilaian yang bervariasi: Tertulis, Lisan, Produk, Portofolio, Unjuk Kerja,

Proyek, Pengamatan, dan Penilaian Diri.

Teknik/cara penilaian
1. Penilaian

Unjuk

Kerja

(Performance)

Penilaian melalui pengamatan terhadap aktivitas/keterampilan yang ditunjukkan oleh peserta


didik (unjuk kerja, tingkah laku, interaksi) sehubungan dengan kompetensi yang harus dicapai.
2. Penugasan

(Project)

Penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung penyelidikan yang harus selesai dalam waktu
tertentu.
Contoh tugas penilaian proyek: Lakukan pengamatan sederhana di lingkungan alam sekitar
tentang bentuk-bentuk kerajinan, untuk menghasilkan ide-ide melalui gambar yang akan
dijadikan karya kerajinan daerah setempat dengan waktu yang tersedia 2 minggu.
3. Penilaian
Penilaian

Hasil
terhadap

kerja

kemampuan

membuat

(Product)
karya

kerajinan.

Contoh tugas penilaian produk: Buatlah rancangan karya kerajinan daerah setempat model
benda yang menggunakan roda dengan ketentuan gambarlah rancangan model, bahan untuk
model tertulis dalam rancangan, dan tentukan spesifikasi bahan yang diperlukan.
4. Penilaian

Tertulis

Memilih

(Paper

dan

&

mensuplai

Pen)
jawaban

Contoh penilaian tertulis memilih jawaban: Pilihan ganda atau dua pilihan (B - S; ya - tidak).
Contoh penilaian tertulis mensuplai jawaban: Isian atau melengkapi, jawaban singkat, ataupun
uraian.
5. Penilaian

Portofolio

(Portfolio)

Penilaian melalui koleksi karya, catatan, kliping yang mendukung kompetensi yang diajarkan
secara sistematis. Termasuk diantaranya adalah pengumpulan data melalui karya peserta didik,
pengumpulan dan penilaian yang terus menerus, refleksi perkembangan berbagai kompetensi,
memperlihatkan tingkat perkembangan kemajuan belajar peserta didik, bagian Integral dari
proses

pembelajaran,

untuk

satu

periode,

tujuan

diagnostik.

Dimana hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: peserta didik merasa memiliki portofolio
sendiri, tentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpulkan, kumpulkan dan simpan hasil
kerja peserta didik dalam 1 map atau folder, beri tanggal pembuatan, tentukan kriteria untuk
menilai hasil kerja peserta didik, mintalah peserta didik untuk menilai hasil kerja mereka secara

berkesinambungan, bagi yang kurang, beri kesempatan perbaiki karyanya, tentukan jangka
waktunya, bila perlu, jadwalkan pertemuan dengan orang tua.
6. Penilaian

Sikap

Penilaian terhadap perilaku dan keyakinan peserta didik terhadap obyek sikap. Dimana
penilaian sikap dapat dilakukan dengan cara observasi perilaku (kerja sama, inisiatif, perhatian),
pertanyaan langsung, laporan pribadi, tanggapan terhadap materi pelajaran dan pengajaran.
7. Penilaian Diri (Self Assessment)

Penetapan teknik penilaian


Memilih teknik penilaian mempertimbangkan ciri indikator, contoh:
1. Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah unjuk kerja
(performance).
2. Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik penilaiannya
adalah tes tertulis atau lisan.
3. Apabila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya adalah
proyek.

Manfaat hasil penilaian


1. Remidial; Dilakukan bila nilai indikator kurang dari nilai kriteria ketuntasan belajar.
2. Pengayaan; Dilakukan bila tuntas lebih cepat.
3. Perbaikan Program & Kegiatan; Dilakukan bila tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai