DAN
KESEHATAN
REPRODUKSI
Hak Kesehatan Reproduksi Sebagai
Bagian dari Hak Individual
Perempuan
1
Perdarahan,
30%
Emboli Obst,
3%
P. Lama/Macet,
5%
Abortus, 5%
Eklamsia, 25%
Infeksi, 12%
ABORSI
Aborsi Spontan
Aborsi buatan
Aborsi Buatan
Alasan Medis:
Dilakukan untuk keselamatan jiwa ibu: hamil di luar
kandungan, kelaianan jantung berat, kelaianan jiwa berat,
komplikasi kehamilan(gestosis), infeksi, perdarahan.
Dilakukan atas indikasi janin/mudigah dengan kelainan
kromosom, genetika
Alasan non Medis:
Dilakukan bukan untuk keselamatan jiwa ibu: kegagalan
kontrasepsi, korban perkosaan, riwayat kehamilan berisiko,
dan psikososial termasuk alasan sosio-ekonomi.
9
Aspek Hukum
Nasional
10
Aborsi di Indonesia
Masalah serius: 2, 3 juta/tahun
Alasan utama
11
Aborsi di Indonesia
Status perkawinan
Menikah (91%)
Belum menikah (9%)
Umur
< 20 th (15%)
20-29 th (51%)
30 th (34%)
12
Aborsi di Indonesia
Pelaksanaan
13
DAMPAK ABORSI
Dampak aborsi yang bersifat ilegal
Pengawasan dan pemantauan sulit mempengaruhi
standardisasi dan mutu
Objek pemerasan mempengaruhi biaya
Biaya tinggi memberatkan pasien mempengaruhi
waktu memperoleh pertolongan
Mendorong penggunaan tenaga tradisional/non
profesional
Kontribusi Aborsi
Upaya klien
sebelum ke
Klinik
Aman
Tidak
Aman
Konseling
Pra dan
Skrining
Medis
Pelayanan IH diterima/ditunda/
ditolak
Diterima
Ditunda
Konseling pasca IH
Kontrasepsi
Pelayanan Tindak Lanjut
Ditolak
Dirujuk
Penutup
Sekitar 90% dari negara-negara di dunia sudah mempunyai
kebijakan untuk membolehkan tindakan ABORSI dengan tujuan
menyelamatkan nyawa perempuan (FCI, 1999:18)
Namun, kerancuan antara pemahaman awam tentang
ABORSI dan definisi kedokteran ABORSI menyebabkan
terjadinya stigmatisasi di masyarakat.
Akibatnya, masih sangat tinggi presentase perempuan yang
melakukan ABORSI TIDAK AMAN (mulai dari jamu peluntur,
ramuan ragi-nanas, sampai dipijat atau dimasukkan benda
asing ke mulut rahim untuk merangsang kontraksi, infeksi dan
perdarahan).
Diperlukan adanya perundang-undangan yang memberikan opsi
untuk pertolongan aborsi atas indikasi kesehatan perempuan
sebagai hak reproduksi, hak individual dan hak untuk hidup.
17
METODA ABORSI
Obat-obatan
Antiprogestin (pil RU 486)
Prostaglandin
Oksitosin
Larutan garam hipertonik
Tindakan medik
Kuret tajam
Kuret isap
Laminaria
Operasi laparotomi/laparoskopi
18