Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terapi merupakan usaha untuk
memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit melalui pengobatan dan perawatan pada
pasien. Terapi medis merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang berusaha untuk
mengatasi penyakit tertentu yang dilakukan berdasarkan hasil penelitian terlebih dahulu.
Terapi medis merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk
memulihkan atau mengoptimalkan kemampuan seseorang setelah mengalami gangguan
kesehatan yang berakibat pada penurunan kemampuan fisik. Sedangkan terapi komplementer
merupakan terapi tambahan di luar terapi utama (medis) dan berfungsi sebagai terapi
pendukung untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi
terhadap penatalaksanaan pasien secara keseluruhan.
Terapi komplementer akhir-akhir ini menjadi isu di banyak negara. Masyarakat
menggunakan terapi ini dengan alasan kenyakinan, keuangan, reaksi obat kimia dan tingkat
kesembuhan. Menurut National Institute of Health (NIH), terapi komplementer dikategorikan
menjadi 5, yaitu :
1. Biological Based Practice
Biological based practice merupakan terapi yang bersifat alami. Praktek, intervensi
dan produk yang digunakan berbasis biologi. Contohnya herbal, vitamin, diet khusus
dan lain-lain.
2. Mind-body Techniques
Terapi pikiran tubuh menggunakan pendekatan perilaku psikologi, sosial, dan
spiritual untuk kesehatan. Contohnya, yoga, meditasi, terapi musik, psikoterapi tubuh,
penyembuhan spiritual dan sebagainya.
3. Manipulative and Body-based Practice
Terapi manipulatif dan berbasis tubuh merupakan terapi yang berdasarkan pada
kegiatan manipulasi dan atau gerakan anggota tubuh. Contohnya, pijat, refleksi dan
sebagainya.
4. Energy Therapies
Terapi energi merupakan terapi yang menggunakan medan energi halus di dalam dan
sekitar tubuh. Contohnya, terapi medan magnet
5. Ancient Medical Systems
Terapi sistem pengobatan kuno merupakan pengobatan nonmedis yang melibatkan
teori dan praktik dari sistem yang komplet. Contohnya, Pengobatan tradisional cina
(akupuntur, formula herbal, diet, exterlan dan internal qi-gong, tai chi, pijatan dan
manipulasi, acupotomy).
Semua terapi tersebut berguna untuk tindakan promosi kesehatan, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif. Terapi medis dan terapi komplementer memang memiliki perbedaan, namun
terapi tersebut saling melengkapi dalam upaya penyembuhan pasien dari penyakit yang
dideritanya. Jika suatu saat nanti masyarakat cenderung memilih pengobatan atau terapi non
medis dibandingkan dengan terapi medis, dikhawatirkan akan terjadinya ketidakefektifan
pengobatan. Terlebih lagi jika terapi non medis yang digunakan adalah terapi non medis yang
belum teruji. Perbedaan terapi medis dan terapi komplementer, yaitu sebagai berikut:
Terapi Medis
Biaya
pengobatan
lebih
murah
dan
terjangkau
Terdapat
efek
samping
obat,
karena Tidak
samping
menimbulkan
bagi
komplikasi/efek
kesehatan
klein
jika
bahan-bahan
alami
dan
tahapan
uji
klinis
yang
dilakukan
Waktu
penyembuhannya
lebih
cepat Waktu
penyembuhan
lebih
lama
lebih
lama
dibandingkan
pengobatan medis
Daftar Pustaka
Christensen, Paula J. (1995). Nursing Process: A Aplication Of Conceptual Models, 4th
edition. Mosby-Year Book, Inc
National Cancer Institute. (2005). Thinking about complementary and alternative medicine: a
guide for people with cancer. Available from: www.cancer.gov
Potter, P. A. & Perry, A. G. (2009). Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and
Practice. 7th Ed.(Terjemahan). Jakarta: Penerbit Salemba Merdeka.
Suardi, D., R. (2011). Peran dan Dampak Terapi Komplementer /Alternatif bagi Pasien
Kanker. Available from:
http://www.kalbemed.com/Portals/6/34_188Opini%20Peran%20dan%20Dampak%20Te
rapi%20Kompementer%20bagi%20Pasien%20Kanker.pdf (Diakses pada 7 Oktober
2014 pukul 09.05 WIB)