No.
: 33
Kelas : X MIA 6
2. EDITING VIDEO
Editing video yang dimaksud adalah membahkan beberapa klip video atau obyek
lain ke dalam proyek, mengedit tiaptiap klip video atau obyek lain, dan mengaturnya di
dalam proyek. Ada beberapa aktivitas dalam Editing Video yaitu :
1. Menambahkan Klip Video.
2. Memecah Klip
3. Ripple Editing.
2.1. Menambahkan klip video
Dalam membuat proyek editing video, sebelumnya kita menempatkan semua file
yang mau diedit untuk memudahkan dalam pencarian file sebaiknya ditempatan dalam
satu direktori. mua Setelah semua file sudah kita tempatkan dalam satu direktori, maka
kita dapat memulai editing video. Untuk menambahkan klip video dalam proyek (track
video) dapat dilakukan dengan mengklik ikon insert media files yang terletak di pojok kiri
bawah layer VideoStudio sesuai gambar 2 :
3. Tmabahkan suatu obyek (bias berupa klip vide, warna, image, atau obyek lain) ke dalam track
overlay.
4. Atur tata letaknya pada layer preview.
5. Atur setting lainnya pada tab Attribute dalam panel pilihan
4.1.Menambahkan Gerakan pada Overlay
Untuk menambahkan gerakan pada overlay, lakukanlah langkahlangkah berikut ini.
1. Klik overlay yang akan diatur.
2. Gunakan Direction/Style yang terdapat pada tab Attribute dalam panel pilihan.
Pilihan pada kotak Enter adalah untuk menetukan posisi dimana overlay akan
muncul. Posisi ikon mewakili posisi di layer dan arah gerakannya. Pilihan pada
kotak exit menetukan posisi dan arah akhir gerakan overlay.
Chroma key dapat dipakai agar warna tertentu saja yang dibuat transparan.
Sebagai contoh, jika suatu klip atau image berisi model dengan latar belakang suatu warna yang
seragam maka kita bias memilih warna latar belakang tersebut untuk dibuat transparan (tidak
kelihatan) sehingga jika klip tersebut dipakai sebagai overlay maka seolaholah sang model
berada pada klip utama.
2. Simpan dulu proyek saat ini (File > Save as) dengan nama baru Title01.
3. Klik Pada tab (step) title sehingga pada layer preview terdapat tulisan
Doubleclick here to add a title sesuai gambar 26.
memperkecil kotak teks dengan menjaga perbandingan lebar dan tinggi kotak
teks.
4. Geser kotak kuning pada tengah garis kotak teks untuk memperbesar atau
memperkecil kotak teks pada satu arah saja.
5. Untuk memindahkan kotak teks, Tunjuk pada daerah dalam kotak teks, sehingga pointer
mouse berubah menjadi bentuk tangan, lalu geser kotak teks. Menu panel edit title dapat dilihat
pada gambar 30.
sama seperti pada library video atau library Overlay, tetapi dengan penempatan pada track title.
Daftar Title dalam library title berisi title yang siap pakai dan sudah tersetting dengan font,
warna dan setting lain. Hal ini sangat mempercepat proses pembuatan title.
Untuk menggunakan library title, lakukan langkahlangkah berikut ini :
1. Pilih Tab (step) title.
2. Tunjukkan title yang anda kehendaki dalam library title, kemudian seret ke
dalam track title.
3. Klik ganda title dalam track title sehingga kotak teks title menjadi terpilih dalam layer
preview.
4. Editlah isi kotak teks sesuai keinginan. Jika perlu, tambahkan atau ubah setting
lain, termasuk berikan efek animasi. Perhatikan bahwa jika title yang anda pakai
menggunakan efek bayangan (shadow) maka pada saat title terpilih, akan
terdapat garis ganda pembatas kotak teks. Pada salah satunya terdapat titik
(bulatan) berwarna biru yang dapat anda geser untuk memperbesar atau
memperkecil efek bayangan.
dalam time line untuk meyakinkan bahwa tidak ada klip atau audio yang terpilih.
3. Gerakan Jog slider dalam Timeline ke posisi dimana narasi akan disisipkan.
dalam daftar library audio selanjutnya klik dan geser saja audio dari daftar library
ke dalam track Voice atau track music.
3. Anda juga dapat menggunakan ikon insert media files untuk memasukkan file
audio langsung ke dalam track Voice atau track music.
Al-Khir (Arab:, Khar, Khaer, al-Khair) adalah seorang nabi yang dikisahkan oleh
Allah dalam Al-Quran dalam Surah Al-Kahfi ayat 65-82. Selain kisah tentang nabi Khidir yang
mengajarkan tentang ilmu dan kebijaksanaan kepada Nabi Musa, asal usul dan kisah lainnya
tentang Nabi Khidir tidak banyak disebutkan.
Etimologi
Al-Khidir secara harfiah bererti Seseorang yang Hijau melambangkan kesegaran jiwa, warna
hijau melambangkan kesegaran akan pengetahuan berlarut langsung dari sumber kehidupan.
Dalam Encyclopdia Britannica, dikatakan bahawa Khidir telah diberikan sebuah nama, yang
paling terkenal iaitu Baly bin Malkn.
Teguran Allah kepada Musa
Kisah Musa dan Khidir dirakamkan oleh Al-Quran dalam Surah Al-Kahfi ayat 65-82. Menurut
Ibnu Abbas, Ubay bin Kaab menceritakan bahawa beliau mendengar nabi Muhammad bersabda:
Sesungguhnya pada suatu hari, Musa berdiri di khalayak Bani Israil lalu beliau ditanya,
Siapakah orang yang paling berilmu? Jawab Nabi Musa, Aku Lalu Allah menegur Nabi
Musa dengan firman-Nya, Sesungguhnya di sisi-Ku ada seorang hamba yang berada di
pertemuan dua lautan dan dia lebih berilmu daripada kamu.
Lantas Musa pun bertanya, Wahai Tuhanku, dimanakah aku dapat menemuinya? Allah pun
berfirman, Bawalah bersama-sama kamu seekor ikan di dalam sangkar dan sekiranya ikan
tersebut hilang, di situlah kamu akan bertemu dengan hamba-Ku itu. Sesungguhnya teguran
Allah itu mencetuskan keinginan yang kuat dalam diri Nabi Musa untuk menemui hamba yang
soleh itu. Di samping itu, Nabi Musa juga ingin sekali mempelajari ilmu dari Hamba Allah
tersebut.
Musa kemudiannya menunaikan perintah Allah itu dengan membawa ikan di dalam wadah dan
berangkat bersama-sama pembantunya yang juga merupakan murid dan pembantunya, Yusya bin
Nun.
Mereka berdua akhirnya sampai di sebuah batu dan memutuskan untuk beristirehat sejenak
kerana telah menempuh perjalanan cukup jauh. Ikan yang mereka bawa di dalam wadah itu tibatiba meronta-ronta dan selanjutnya terjatuh ke dalam air. Allah SWT membuatkan aliran air
untuk memudahkan ikan sampai ke laut. Yusya` terpegun memperhatikan kebesaran Allah
menghidupkan semula ikan yang telah mati itu.
Selepas menyaksikan peristiwa yang sungguh menakjubkan dan luar biasa itu, Yusya tertidur
dan ketika terjaga, beliau lupa untuk menceritakannya kepada Musa. Mereka kemudiannya
meneruskan lagi perjalanan siang dan malamnya dan pada keesokan paginya,
Nabi Musa berkata kepada Yusya` Bawalah ke mari makanan kita, sesungguhnya kita telah
berasa letih kerana perjalanan kita ini. (Surah Al-Kahfi : 62)
Ibn `Abbas berkata, Nabi Musa sebenarnya tidak berasa letih sehingga baginda melewati tempat
yang diperintahkan oleh Allah supaya menemui hamba-Nya yang lebih berilmu itu. Yusya
berkata kepada Nabi Musa, Tahukah guru bahawa ketika kita mencari tempat berlindung di batu
tadi, sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak lain yang membuat aku
lupa untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu kembali masuk kedalam laut itu dengan
cara yang amat aneh. (Surah Al-Kahfi : 63)
Musa segera teringat sesuatu, bahawa mereka sebenarnya sudah menemuui tempat pertemuan
dengan hamba Allah yang sedang dicarinya itu. Kini, kedua-dua mereka berbalik arah untuk
kembali ke tempat tersebut iaitu di batu yang menjadi tempat persinggahan mereka sebelumnya,
tempat bertemunya dua buah lautan. Musa berkata, Itulah tempat yang kita cari. Lalu keduanya
kembali, mengikuti jejak mereka semula. (Surah Al-Kahfi : 64)
Terdapat banyak pendapat tentang tempat pertemuan Musa dengan Khidir. Ada yang
mengatakan bahawa tempat tersebut adalah pertemuan Laut Romawi dengan Parsi iaitu tempat
bertemunya Laut Merah dengan Samudra Hindia. Pendapat yang lain mengatakan bahawa lautan
tersebut terletak di tempat pertemuan antara Laut Roma dengan Lautan Atlantik. Di samping itu,
ada juga yang mengatakan bahawa lautan tersebut terletak di sebuah tempat yang bernama Ras
Muhammad iaitu antara Teluk Suez dengan Teluk Aqabah di Laut Merah.
Persyaratan belajar
Setibanya mereka di tempat yang dituju, mereka melihat seorang hamba Allah yang berjubah
putih bersih. Nabi Musa pun mengucapkan salam kepadanya. Khidir menjawab salamnya dan
bertanya, Dari mana datangnya kesejahteraan di bumi yang tidak mempunyai kesejahteraan?
Siapakah kamu Jawab Musa, Aku adalah Musa. Khidir bertanya lagi, Musa dari Bani
Israil? Nabi Musa menjawab, Ya. Aku datang menemui tuan supaya tuan dapat mengajarkan
sebagian ilmu dan kebijaksanaan yang telah diajarkan kepada tuan.
Khidir menegaskan, Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup bersabar bersamasamaku. (Surah Al-Kahfi : 67) Wahai Musa, sesungguhnya ilmu yang kumiliki ini ialah
sebahagian daripada ilmu kurniaan dari Allah yang diajarkan kepadaku tetapi tidak diajarkan
kepadamu wahai Musa. Kamu juga memiliki ilmu yang diajarkan kepadamu yang tidak
kuketahuinya.
Nabi Musa berkata, Insya Allah tuan akan mendapati diriku sebagai seorang yang sabar dan aku
tidak akan menentang tuan dalam sesuatu urusan pun. (Surah Al-Kahfi : 69)
Dia (Khidir) selanjutnya mengingatkan, Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu
menanyakan kepadaku tentang sesuatu pun sehingga aku sendiri menerangkannya kepadamu.
(Surah Al-Kahfi : 70)
Perjalanan Khidir dan Musa
Demikianlah seterusnya Musa mengikuti Khidir dan terjadilah beberapa peristiwa yang menguji
diri Musa yang telah berjanji bahawa baginda tidak akan bertanya sebab sesuatu tindakan
diambil oleh Nabi Khidir. Setiap tindakan Nabi Khidir A.S. itu dianggap aneh dan membuat
Nabi Musa terperanjat.
Kejadian yang pertama adalah saat Nabi Khidir menghancurkan perahu yang ditumpangi mereka
bersama. Nabi Musa tidak kuasa untuk menahan hatinya untuk bertanya kepada Nabi Khidir.
Nabi Khidir memperingatkan janji Nabi Musa, dan akhirnya Nabi Musa meminta maaf kerana
kelancangannya mengingkari janjinya untuk tidak bertanya terhadap setiap tindakan Nabi Khidir.
Selanjutnya setelah mereka sampai di suatu daratan, Nabi Khidir membunuh seorang anak yang
sedang bermain dengan kawan-kawannnya. Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Nabi
Khidir tersebut membuat Nabi Musa tak kuasa untuk menanyakan hal tersebut kepada Nabi
Khidir. Nabi Khidir kembali mengingatkan janji Nabi Musa, dan beliau diberi kesempatan
terakhir untuk tidak bertanya-tanya terhadap segala sesuatu yang dilakukan oleh Nabi Khidir,
jika masih bertanya lagi maka Nabi Musa harus rela untuk tidak mengikuti perjalanan bersama
Nabi Khidir.
Selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai disuatu wilayah perumahan. Mereka
kelelahan dan hendak meminta bantuan kepada penduduk sekitar. Namun sikap penduduk sekitar
tidak bersahabat dan tidak mahu menerima kehadiran mereka, hal ini membuat Nabi Musa
berasa kesal terhadap penduduk itu. Setelah dikecewakan oleh penduduk, Nabi Khidir malah
menyuruh Nabi Musa untuk bersama-samanya memperbaiki tembok suatu rumah yang rosak di
daerah tersebut. Nabi Musa tidak kuasa kembali untuk bertanya terhadap sikap Nabi Khidir ini
yang membantu memperbaiki tembok rumah setelah penduduk menzalimi mereka. Akhirnya
Nabi Khidir menegaskan pada Nabi Musa bahawa beliau tidak dapat menerima Nabi Musa untuk
menjadi muridnya dan Nabi Musa tidak diperkenankan untuk terus melanjutkan perjalanannya
bersama dengan Nabi Khidir.
Selanjutnya Nabi Khidir menjelaskan mengapa beliau melakukan hal-hal yang membuat Nabi
Musa bertanya. Kejadian pertama adalah Nabi Khidir menghancurkan perahu yang mereka
tumpangi kerana perahu itu dimiliki oleh seorang yang miskin dan di daerah itu tinggallah
seorang raja yang suka merampas perahu milik rakyatnya.
Kejadian yang kedua, Nabi Khidir menjelaskan bahawa beliau membunuh seorang anak kerana
kedua-dua orang tuanya adalah pasangan yang beriman dan jika anak ini menjadi dewasa dapat
mendorong bapa dan ibunya menjadi orang yang sesat dan kufur. Kematian anak ini digantikan
dengan anak yang soleh dan lebih mengasihi kedua ibu bapanya hingga ke anak cucunya.
Kejadian yang ketiga (terakhir), Nabi Khidir menjelaskan bahawa rumah yang dinding diperbaiki
itu adalah milik dua orang adik-beradik yatim yang tinggal di kota tersebut. Didalam rumah
tersebut tersimpan harta benda yang ditujukan untuk mereka berdua. Ayah kedua-dua adikberadik ini telah meninggal dunia dan merupakan seorang yang soleh. Jika tembok rumah
tersebut runtuh, maka boleh dipastikan bahawa harta yang tersimpan tersebut akan ditemui oleh
orang-orang di kota itu yang sebahagian besar masih menyembah berhala, sedangkan kedua
adik-beradik tersebut masih cukup kecil untuk mengelola peninggalan harta ayahnya. Dipercayai
tempat tersebut berada di negeri Antakya, Turki.
Akhirnya Nabi Musa as. sedar hikmah dari setiap perbuatan yang telah dikerjakan Nabi Khidir.
Akhirya mengerti pula Nabi Musa dan berasa amat bersyukur kerana telah dipertemukan oleh
Allah dengan seorang hamba Allah yang soleh yang dapat mengajarkan kepadanya ilmu yang
tidak dapat dituntut atau dipelajari iaitu ilmu ladunni. Ilmu ini diberikan oleh Allah SWT kepada
siapa saja yang dikehendaki-Nya. Nabi Khidir yang bertindak sebagai seorang guru banyak
memberikan nasihat dan menyampaikan ilmu seperti yang diminta oleh Nabi Musa dan Nabi
Musa menerima nasihat tersebut dengan penuh rasa gembira.
Saat mereka didalam perahu yang ditumpangi, datanglah seekor burung lalu hinggap di hujung
perahu itu. Burung itu meneguk air dengan paruhnya, lalu Nabi Khidir berkata, Ilmuku dan
ilmumu tidak berbanding dengan ilmu Allah, Ilmu Allah tidak akan pernah berkurang seperti air
laut ini kerana diteguk sedikit airnya oleh burung ini.
Sebelum berpisah, Khidir berpesan kepada Musa: Jadilah kamu seorang yang tersenyum dan
bukannya orang yang tertawa. Teruskanlah berdakwah dan janganlah berjalan tanpa tujuan.
Janganlah pula apabila kamu melakukan kekhilafan, berputus asa dengan kekhilafan yang telah
dilakukan itu. Menangislah disebabkan kekhilafan yang kamu lakukan, wahai Ibnu `Imran.
Hikmah kisah Khidir
Dari kisah Khidir ini kita dapat mengambil iktibar penting. Diantaranya adalah Ilmu merupakan
kurniaan Allah S.W.T, tidak ada seorang manusia pun yang boleh mengaku bahawa dirinya lebih
berilmu dibanding yang lain. Hal ini kerana ada ilmu yang merupakan anugrah dari Allah SWT
yang diberikan kepada seseorang tanpa harus mempelajarinya (Ilmu Ladunni, iaitu ilmu yang
dikhususkan bagi hamba-hamba Allah yang soleh dan terpilih)
Hikmah yang kedua adalah kita perlu bersabar dan tidak terburu-buru untuk mendapatkan
kebijaksanaan dari setiap peristiwa yang dialami. Hikmah ketiga adalah setiap murid harus
memelihara adab dengan gurunya. Setiap murid harus bersedia mendengar penjelasan seorang
guru dari awal hingga akhir sebelum nantinya dapat bertindak diluar perintah dari guru. Kisah
Nabi Khidir ini juga menunjukan bahawa Islam memberikan kedudukan yang sangat istimewa
kepada guru.
Yusha bin Nn (Arab: )adalah salah seorang nabi yang memimpin Bani Israel memasuki
kota Yareho (Jericho). Yusha bin Nn membawa ajaran Musa pada pertama kali tiba di Tanah
Yang di Janjikan. Ia mengatur penempatan kedua belas suku Israel setibanya di Kanaan. Yusha
dikenal sebagai Joshua didalam Taurat. Namanya tidak disebutkan secara langsung tetapi AlQuran mereferensikannya bersama dengan kisah Musa didalam surah Al-maidah, Al Kahfi dan
Waqiah.
Sesudah Harun dan Musa wafat, kaum Bani Israil dipimpin oleh Yusha bin Nn, yang memang
telah ditunjuk oleh Musa untuk menggantikannya sebelum kewafatannya. Berkat kepemimpinan
Yusha bin Nn mereka dapat menguasai tanah Palestin dan menetap tinggal di istana. Namun
setelah Yusha bin Nn wafat, mereka berpecah-belah. Dalam ajaran Islam dikatakan bahawa isi
kitab Taurat mereka diubah dan ditambah-tambah. Mereka sering berselisih pendapat sesama
mereka sendiri hingga akhirnya hilanglah kekuatan persatuan mereka, yang mengakibatkan tanah
Palestin diserbu dan dikuasai oleh bangsa lain. Dari segi positifnya adalah ketika dia meninggal,
semua tugas untuk mengatur dua belas suku tersebut telah selesai sesuai dengan kehendak Allah.
Matahari Terhenti seketika
Di antara mukjizat Nabi Yusha ialah Allah berhentikan matahari bagi menyebabkan hari Jumaat
berpanjangan bagi membolehkan perang diteruskan. Hal ini kerana waktu itu Allah
mengharamkan kaum Yahudi berperang pada hari Sabtu, dalam satu peperangan terhadap kaum
kanaan yang berlaku pada hari Jumaat, maka berlakulah mukjizat tersebut. Mengikut syariat
terdahulu, hari sabtu hanya untuk melakukan ibadat. Nabi Yusha telah berdoa agar Allah
memberhentikan seketika matahari bagi membolehkan Nabi Yusha bersama-sama tenteranya
menggempur kota Jericho yang merupakan Tanah Yang di Janjikan.
: 33
Kelas : X MIA 6
Sumber : https://bambangbelajar.wordpress.com/2013/07/14/kisah-16-nabiselain-25-rasul-yang-wajib-diketahui/