Anda di halaman 1dari 2

11/6/2014

Babad Bali - Adi Merdangga

GAMELAN ANYAR

Adi Merdangga
Gamelan Anyar Seni Karawitan Seni Suara

Kesenian Bali
Seni Suara
Drama & Tari
Seni Rupa
Seni Sastra
Tokoh & Karya
Karya Anda

Adi Merdangga adalah sebuah gamelan baru yang merupakan


pengembangan dari Balaganjur, gamelan pengiring prosesi tradisional yang
biasa dimainkan sambil berjalan. Beberapa alat musiknya dimasalkan dan
beberapa teknik pukulannya diperkaya dengan "meminjam" motif-motif
drumband (marching band) modern. Perpaduan seperti ini membuat Adi
Merdangga juga disebut drum band tradisional. Gamelan yang baru muncul
pada tahun 1984 ini dinamakan Adi Merdangga (Adi= Besar, Merdangga=
Kendang), karena di dalam barungan ini dipergunakan puluhan kendang,
suatu kebiasaan yang tidak pernah terjadi di dalam barungan gamelan Bali
manapun. Adalah kreativitas para dosen dan mahasiswa STSI Denpasar
yang telah menghasilkan gamelan baru ini yang kemudian juga ditiru oleh
beberapa Kabupaten di Bali.

Teknik permainan Adi Merdangga masih tetap mempertahankan pola-pola


kakilitan cengceng, reyong dan kendang, seperti yang terdapat dalam
Balaganjur. Komposisi musik yang dimainkan masih berkisar pada tabuh
Gagilakan dalam tempo cepat dan pelan. Yang baru adalah pukulan
rampak ala drum band modern yang diselipkan di sela-sela kakilitan
tradisional yang melibatkan kendang, cengceng dan reyong. Juga
merupakan gagasan baru dalam Adi Merdangga pemain melodi tidak lagi
terbatas pada instrumen pencon (reyong) melainkan sudah ditambah
dengan beberapa buah suling. Ada dua jenis langkah pengembangan yang
terjadi di dalam Adi Merdangga, penambahan alat-alat gamelan dan
memasukan gerak tari ke dalam barungan gamelan. Di samping
penambahan kendang, cengceng kopyak (cengceng besar) didua atau tiga
kali lipatkan dari jumlah yang biasa (6-10 pasang) dan pemasukan
instrumen trompong serta beberapa buah suling bambu dengan ukuran
yang berbeda-beda (besar dan kecil).
Sebagai bagian dari barungan ini adalah sejumlah penari putra dan putri
pembawa alat-alat seperti tombak dan kipas, yang pada bagian-bagian
tertentu dari komposisi musik tampil dengan gerakan tarinya yang dinamis
dan ekspresif. Untuk mengimbangi para penari semua pemain gamelan
juga bergerak mengikuti pola koreografi yang telah ditentukan. Beberapa
penabuh Balaganjur tradisional yang mengenakan busana tradisional
http://www.babadbali.com/seni/gamelan/ga-adi-merdangga.htm

1/2

11/6/2014

Babad Bali - Adi Merdangga

madya, penabuh Adi Merdangga menggunakan busana khusus yang terdiri


dari celana ketat berwarna hitam kain prada, baju rompi, udeng dengan
riasan muka seperlunya. Semuanya ini menunjukan bahwa Adi Merdangga
adalah suatu bentuk musik dan tari yang dilakukan sambil berjalan
(berpawai).
Sebagai barungan gamelan yang masih relatif muda, keberadaannya Adi
Merdangga sudah diakui oleh masyarakat Bali. Hal ini dapat dilihat dari
penampilan kesenian kolosal ini pada beberapa peristiwa penting seperti
dalam Sea Games XIV di Jakarta, Upacara pembukaan World Tourist
Organization, Pembukaan Grand Bali Beach Hotel, di samping
penampilannya pada setiap pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB). Yang
lebih menarik untuk dicatat, tehnik-tehnik dan pola permainan Adi
Merdangga yang bersumber pada Balaganjur tradisional kini sudah banyak
diserap kembali oleh para pemain gamelan tradisional itu untuk
memperkaya dan "mewajah - barukan Balaganjur" mereka.

Sumber: Team Survey ASTI


Yayasan Bali Galang. All rights reserved.

http://www.babadbali.com/seni/gamelan/ga-adi-merdangga.htm

2/2

Anda mungkin juga menyukai