Web Penyembuhan Luka Dengan Jati ERLISA NURWAHIDA SUBEKTI
Web Penyembuhan Luka Dengan Jati ERLISA NURWAHIDA SUBEKTI
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit ( Taylor, 1997). Luka adalah kerusakan
kontinyuitas kulit, mukosa membrane, dan tulang atau organ tubuh lain (Kozier, 1995).
Luka tidak dapat dibiarkan sembuh sendiri karena jika luka tidak dirawat dapat menyebabkan komplikasi
penyembuhan luka yaitu dapat tejadi infeksi, perdarahan, dehiscence dan eviscerasi. Tujuan merawat luka
yaitu untuk mencegah trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau jaringan lain yang disebabkan oleh
adanya trauma, fraktur, luka operasi yang dapat merusak permukaan kulit (Ismail, 2006).
Melihat masalah tersebut, alternatif pengobatan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berdaya guna tinggi
serta mudah sangat diperlukan dalam mengatasi masalah tersebut yaitu dengan memunculkan suatu terobosan
baru. Terobosan baru yang penulis ajukan yaitu dengan menggunakan daun jati.
Kandungan daun jati dengan ekstrak metanol menunjukkan bahwa ditemukan beberapa senyawa di antaranya
alkaloid, saponin, flavonoid, steroid, tannin, dan kuinon (ISWANTINI et al.:2003). Dimana senyawa-senyawa
di atas di ketahui memiliki sifat antibakteri.
Flavonoid berfungsi sebagai antibakteri dengan cara membentuk senyawa kompleks terhadap protein
extraseluler yang mengganggu integritas membran sel bakteri4. flavonoid merupakan senyawa fenol
sementara senyawa fenol dapat bersifat koagulator protein (Dwidjoseputro D, 1994) .
Alkaloid memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Mekanisme yang diduga adalah dengan cara mengganggu
komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh
dan menyebabkan kematian sel tersebut (Robinson, T, 1991)
Tanin memiliki aktivitas antibakteri, secara garis besar mekanisme yang diperkirakan adalah sebagai berikut :
toksisitas tanin dapat merusak membran sel bakteri, senyawa astringent tanin dapat menginduksi pembentukan
kompleks senyawa ikatan terhadap enzim atau subtrat mikroba dan pembentukan suatu kompleks ikatan tanin
terhadap ion logam yang dapat menambah daya toksisitas tanin itu sendiri.Tanin diduga dapat mengkerutkan
dinding sel atau membran sel sehingga mengganggu permeabilitas sel itu sendiri. Akibat terganggunya
Page 2
Page 6