Anda di halaman 1dari 29

Copyrights: Adam Jerusalem (Dosen Busana FT UNY)

Tiga cara memulai usaha :


Merintis usaha baru (starting)
Membeli perusahaan orang lain (buying)
Kerjasama manajemen (franchising)

Peggy Lambing (2000):


43% orang mendapat ide usaha dari
pengalaman kerja
11% memulai usaha untuk memenuhi pasar
46% memulai usaha karena hobi

Dua cara mencari peluang dan mendirikan


usaha baru (Lambing, 2000):
1. Inside out --> idea generation
2. Outside in --> opportunity recognition

Pada inside out, kompetensi yang harus


dimiliki untuk memulai usaha (Scarborough):

Kompetensi teknik
Kompetensi pemasaran
Kompetensi finansial
Kompetensi hubungan

Hal yang perlu diperhatikan:

Keterjangkauan?
Akses pasar?
Kedekatan dg sumber Tenaga Kerja?
Kedekatan dg sumber bahan baku?

Pemilihan tempat usaha harus


mempertimbangkan aspek efisiensi dan
efektivitas

Kompleksitas organisasi usaha bergantung


pada lingkup, cakupan, atau skala usaha.

Lingk. Mikro:

Pemasok
Pembeli/ pelanggan
Karyawan
Distributor

Lingk. Makro

Lingk. Ekonomi
Lingk. Teknologi
Lingk. Sosiopolitik
Lingk. Demografi
dan Gaya Hidup

Sikap dan kebiasaan


Biaya perubahan
Respons pesaing yg scr agresif akan
mempertahankan pangsa pasar yang ada

Paten?
Merek Dagang (brand name)?
Hak Cipta (copyright)?

Kelebihan:
Gagasan murni

Kelemahan:

Bebas Operasi
Fleksibel
Mudah pengaturan

Pengakuan nama
kurang
Fasilitas inefisien
Penuh ketidakpastian
Persaingan kurang
diketahui

Kelebihan:

Kemungkinan
sukses
Lokasi sudah cocok
Karyawan dan
pemasok biasanya
sudah mantap
Sudah siap operasi

Kelemahan:

Usaha yang dijual


biasanya lemah
Peralatan tidak efisien
Mahal
Sulit inovasi

Hal kritis yg digunakan u/ analisis


membeli perusahaan:

Alasan pemilik menjual perusahaan


Potensi produk yang dihasilkan
Aspek legal yang dimiliki perusahaan
Kondisi keuangan perusahaan yg akan dijual

Kelebihan:

Mendapat pengalaman
dlm logo, nama,
metode, teknik
produksi, pelatihan,
teknik, bantuan modal
Penggunaan nama,
merek yg sdh dikenal

Kelemahan:

Tidak mandiri
Kreativitas tidak
berkembang
Menjadi
interdependen,
terdominasi, rentan
thd perubahan
franchisor

Keuntangan dari kerjasaman waralaba


(Zimmerer, 1996):

Pelatihan, pengarahan, dan pengawasan


Bantuan finansial
Keuntungan dari penggunaan nama, merek,
dan produk yang telah dikenal.

Manfaat dari kerjasaman waralaba


(Lambing, 1996):

Bantuan awal
Prospek keberhasilan
Mendapat pengakuan dengan segera
Daya beli
Cakupan periklanan dan pengalaman
Perbaikan operasional

Established Brand and Customer Base.


Marketing Support.
Reputable Suppliers.
Business Support.
Training.
Financial Assistance.
Access to Proprietary Methods.
Ongoing Research and Development, New Products.
The Boss is You.
Reduced Risk.

Initial Payout (Franchise Fee and Start-up Costs).


Royalty Payments.
Marketing/Advertising Fees.
Limited Creativity/Flexibility.
Sole Sourcing.
Locked into Operation by Long-Term Contract.
Dependent on Franchisor Success.
False Expectations.
Risk.

Fajar S. Pramono, Franchisee Bakso


Malang Kota Cak Eko.
Lince Perwata, Franchisee Car Care
Center.
Todi Wong, Franchisee Odiva.
Prijono Nugroho, Franchisee Action
Coach.
Andre Herbowo, Franchisee Shop &
Drive.

Kornelia Laurensia, Franchisor MacsAuto.


M. Alkaff, Franchisor Harfam.
Saptuari Sugiarto, Franchisee Kedai Digital.
Odi Anindito, Franchisee Coffee Toffee.
Agung Nugroho S., Franchisee Simply Fresh
Laundry.

Entrepreneurship,
Kinerja Bisnis,
Lokal Marketing,
Layanan Pelanggan,
Business Concept,
Franchise System,
Franchise Relationship dan Business
Prospect.

Healthy foods
Local cuisines
24/7
Smaller portions, smaller packages
Familiarity

Anda mungkin juga menyukai