Anda di halaman 1dari 2

Manusia diciptakan Allah Swt.

Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah,


dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki
berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah
diberikan Allah Swt. Manusia pada dasarnya diciptakan dimuka bumi ini sebagai khalifah
dan Sebetulnya manusia hanya meneruskan ajaran allah dan manusia itu berada dalam posisi
di tengah-tengah manusia bisa menjadi positif dan manusia bisa menjadi negatif dan semua
itu kembali pada dirinya masing-masing, tidak ada penentuannya dan manusia sendiri yang
menentukan dia bisa menjadi pemimpin yang baik itu dengan tingkah laku dan segalanya
yang dia perlihatkan. Orang bisa jahat karena kurang keimanan dan ketakwaannya pada allah
swt karna iman ialah membenarkan dengan ucapan, perbuatan dan keyakinan, akan
bertambah dengan ketaatan dan akan berkurang dengan maksiat. Keimanan yang memiliki
sifat seperti itu akan melahirkan rasa takut kepada Allah SWT. Maka seorang mukmin yang
memiliki rasa takut kepada Allah tidak akan melakukan suatu perbuatan, meyakini suatu
kepercayaan, atau mengatakan suatu ucapan yang menyalahi perintah Allah, oleh karena itu
allah telah menetapkan hukum islam atau syariat islam di dalam alquran yang mengatur
hubungan manusia dengan allah, hubungan manusia dengan diri sendiri, serta hubungan
manusia dengan sesama. Iman dan amal ibarat sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.
Iman tanpa amal shaleh juga diibaratkan sebagai pohon tanpa buah. Dengan demikian
seseorang mengaku beriman harus menjalankan amalan keislamannya. Amal berhububungan
dengan ilmu yang dapat difokuskan pada dua hal. Pertama, ilmu adalah pembimbing amal
perbuatan. Kedua, jika orang itu berilmu maka harus diiringi dengan amal. Amal akan
bernilai bila dilandasi dengan ilmu. Begitu pula dengan ilmu akan bernilai jika diamalkan.
Seperti yang seharusnya, apabila kita berilmu lalu kita pun harus mengamalkannya. Dalam
pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan
yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi kedalam suatu sistem yang disebut dinul islam.
Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok, yaitu akidah, syariah dan akhlak.yang
berhubungan dengan Syariat Islam, pada saat mengatur hubungan manusia dengan dirinya.
Melalui hukum-hukum syariat yang berkaitan dengan sifat-sifat akhlak, tentu tidak
menjadikan hal itu sebagai aturan tersendiri, seperti halnya ibadah dan muamalat Syara
telah menjelaskan sifat-sifat yang dianggap sebagai akhlak yang baik dan sifat-sifat yang
dianggap sebagai akhlak buruk. Menganjurkan berlaku baik dan melarang berbuat buruk .
Akhlak adalah bagian dari syariat Islam. Bagian dari perintah-perintah Allah dan laranganlarangan-Nya. Akhlak harus ada serta nampak pada diri setiap muslim, agar sempurna

seluruh amal perbuatannya dengan Islam, dan sempurna pula dalam melaksanakan perintahperintah Allah. Untuk merealisirnya tidak dilakukan dengan jalan dakwah kepada akhlak,
melainkan dengan metoda mewujudkan perasaan dan pemikiran Islam di tengah-tengah
masyarakat .
semuanya itu harus di landasi dengan agama karna agama merupakan suatu kebutuhan
dasar setiap manusia, munculnya berbagai perasaan dalam diri manusia yang bersifat khayali
dan imajiner, menjadi modal dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu agama atau
kepercayaaan. Agama muncul dari adanya kepercayaan-kepercayaan terhadap sesuatu yang
dianggap suci dan menempati berbagai aspek dalam kehidupan manusia yang akhirnya suatu
agama atau kepercayaan dapat melekat dan mengambil peranan penting pada seorang
individu atau masyarakat. Sebuah masyarakat yang mempunyai konsep-konsep kepercayaan,
akan membentuk sebuah sistem baru, dimana ada norma-norma dan aturan-aturan agama
yang melekat dan menjadi ciri khas dalam masyarakat tersebut.
Manusia terdiri dari 2 unsur yang terdiri atas jasmani dan rohani, kedua unsur tersebut
saling terkait, saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Dikarenakan apabila salah satu
unsur ada yang terganggu maka keseimbangan didalam kehidupan akan terganggu juga.
Di dalam kegiatan sehari-hari manusia sehari-hari manusia sering kali dihadapkan
berbagai macam masalah dari hal yang paling kecil sampai yang paling besar, dari yang
simple sampai yang paling rumit dan kompleks. Yang bisa menyebabkan atau menimbulkan
sebab-sebab gangguan kejiwaan, oleh karena itu banyak media-media sebagai sarana solusi
untuk mengatasi masalah-masalah dalam kejiwaan. Macam-macam media yang berkembang
saat ini, antara lain: Psikologi, terapi kejiwaan, yoga, dll. Secara psikis, ibadah sangat cocok
sebagai mediator dalam merileksasikan dan menentramkan kejiwaan. Definisi ibadah
menurut pengamatan saya yang dilihat dari segi riilnya, ibadah yaitu sebagai kegiatankegiatan kerohanian yang dilakukan oleh umat islam maupun umat beragama lainnya untuk
mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Tapi pada
kenyataannya walaupun ibadah terkesan hanya untuk mendapatkan pahala atau untuk sekedar
menjalankan kewajiban sebagai umat beragama. Tetapi disisi lain saya melihat umat
beragama yang beribadah hanya sebagai sarana rileksasi, dikarenakan dalam ibadah bisa
mengembalikan pikiran dan stamina yang sudah terpakai karena kegiatan rutinitas seharihari, sehingga pikiran menjadi normal kembali dan hati menjadi tenang, serta membuat
manusia lebih bersemangat menjalankan kegiataan rutinitas sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai