Anda di halaman 1dari 72

ANALISIS ZAT BESI DARI SUSU SAPI MURNI DAN

MINUMAN SUSU FERMENTASI YAKULT, CALPICO


DAN VITACHARM SECARA DESTRUKSI
DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

TESIS

Oleh
WAHIDIN
077006035/KM

PA

K O LA

A S A R JA

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

ANALISIS ZAT BESI DARI SUSU SAPI MURNI DAN


MINUMAN SUSU FERMENTASI YAKULT, CALPICO
DAN VITACHARM SECARA DESTRUKSI
DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh


Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Kimia
pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh
WAHIDIN
077006035/KM

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Judul Tesis

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

:
:
:

ANALISIS ZAT BESI DARI SUSU SAPI MURNI


DAN MINUMAN SUSU FERMENTASI YAKULT,
CALPICO
DAN
VITACHARM
SECARA
DESTRUKSI
DENGAN
METODE
SEPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)
Wahidin
077006035
Kimia
Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. Zul Alfian, MSc)


Ketua

(Prof.Dr.Harry Agusnar, MSc.M.Phill)


Anggota

Ketua Program Studi,

Direktur,

(Prof. Basuki Wirjosentono, MS, Ph.D)

(Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa. B, MSc)

Tanggal lulus : 22 Juni 2009

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Telah diuji pada


Tanggal 22 Juni 2009

PANITIA PENGUJI TESIS


Ketua

Prof. Zul Alfian, MSc

Anggota

1. Prof.Dr.Harry Agusnar,MSc,M.Phill
2. Prof. Basuki Wirjosentono, MS.PhD.
3. Prof. Dr. Jamaran Kaban, MSc
4. Prof.Dr.Harlem Marpaung

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

PERNYATAAN

ANALISIS ZAT BESI DARI SUSU SAPI MURNI DAN


MINUMAN SUSU FERMENTASI YAKULT, CALPICO
VITACHARM, SECARA DESTRUKSI
DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 22 Juni 2009


Penulis,

Wahidin

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian kadar besi (Fe) dari sampel susu lembu dan susu
permentasi yakult,vita charm, calpico di kota medan Penelitian ini menggunakan
metode destruksi menggunakan HNO 3 pekat. Besarnya kandungan besi (Fe) yang
terdapat di dalam sampel dianalisa dengan menggunakan Spektosfotometri Serapan
Atom (SSA) dengan kondisi alat dioptimasi sesuai dengan prosedur yang berlaku
dengan 248,3 nm. Hasil analisis kandungan besi (Fe) dari susu sapi (Fe) = 1,0470
0,0012 mg/l dan susu permentasi Yakult = 1,0862 0,0012 mg/l, Calpico= 1,0705
0,0012 mg/l,dan vita charm = 1,5254 0,0073 mg/l.
Kata Kunci: Susu permentasi, SSA.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

ABSTRACT

Iron (Fe) elements analysis from Cow Milk and fermentation Milk e.t. Yakult,
Vita Charm, Calpico sampling in Medan, they have done with wet destruction
method. The research using HNO 3. The Iron (Fe) in sampling analyze with using
atomic absorption spectroscopy (AAS) in dioptimasi condition based on procedure.
The result analysis gained is concentration of Iron (fe) in cow Milk = 1,0470
0,0012 mg/l and fermentation milk e.t Yakult = 1,0862 0,0012 mg/l, , Calpico =
1,0705 0,0012 mg/l, and vita charm = 1,5254 0,0073 mg/l. sampling are.
Key Words : Cow Milk and fermentation, AAS.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
penelitian ini yang berjudul: Analisis zat Besi dari Susu Sapi Murni dan
Minuman Susu Fermentasi Yakult,Vitacharm,dan Calpico Secara Destruksif
dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom .
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Gubernur
Sumate Utara c.q Ketua Bappeda Provinsi Sumatera Utara yang memberikan
beasiswa kepada penulis sebagai mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara. Dengan selesainya tesis ini penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H,
Sp.A(K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk
mengikuti Pendidikan. Kepada Direktur Sekolah Pascasarjana Ibu Prof. Dr. Ir. T.
Chairun Nisa B. MSc, dan Ketua Program Studi Kimia Prof. Basuki Wirjosentono,
MS, Ph.D atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi mahasiswa Program
Magister pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya ditujukan kepada:
1. Bapak Prof. Zul Alfian MSc selaku Pembimbing Utama dan Bapak Harry
Agusnar M.Phill selaku Anggota Komisi Pembimbing yang setiap saat dengan
penuh perhatian selalu memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan tesis
ini.
2. Ibu Dra. Hj.

Rebekka

Girsang, Kepala SMA Negeri 1 Medan yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan pada


Program Studi Kimia Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.
3. Prof. Dr. Harlem Marpaung, Prof. Dr. Jamaran Kaban, MSc, dan Prof.Basuki
Wirjosentono selaku Dosen Pembanding atas saran-saran yang diberikan.
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

4. Kepala Laboratorium Kimia Analitik FMIPA Universitas Sumatera Utara Medan


beserta staf dan asisten atas fasilitas dan sarana yang diberikan.
5. Kepala dan Staf Laboratorium Penelitian FMIPA USU atas bantuannya dalam
menganalisa sampel penelitian.
6. Kepala dan Staf Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan
(Baristnd Industri Medan) Jl. S.M. Raja 24 Medan,dan Bapak Sapri sebagai staf
atas bantuannya dalam menganalisa sampel penelitian.
7. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Kimia Sekolah Pascasarjana USU Medan
angkatan 2007 yang telah banyak membantu penulis selama menjalankan
perkuliahan dan penelitian.
8. Keluarga Besar almarhum Bapak Kambali/ Ibu Ngatiah dan Keluarga Besar
Bapak Bahtiar/almarhum Ibu Yetri atas doa restu dalam penyusunan tesis ini.
9. Akhirnya terimakasih kepada istriku Khairani yang berkat doa dan kesabaran
serta perhatian yang diberikan selama saya mengikuti pendidikan ini sampai
selesainya tesis ini dan anak-anakku tersayang Raihan Ahmad Wahidin, Luqman
Abdurrahman Wahidin dan Muhammad Habib Husaini Wahidin yang telah
menjadi pendorong dan semangat,ayah mengucapkan terima kasih atas seluruh
pengertian dan doa hingga dapat menyelesaikan pendidikan.
Semoga segala bantuan dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis
menjadi amal kebaikan dan senantiasa diberkati Tuhan Yang Maha Esa dan penelitian
ini bermanfaat bagi yang memerlukan.

Medan, Juni 2009


Penulis

WAHIDIN
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 10 Maret 1969 di Medan, anak ke - 4 dari 8


bersaudara dari (Alm) Kambali dan (Almh) Ngatiyah.
Penulis menjalani Sekolah Dasar Negeri 060917 Medan tahun 1976 1982. Sekolah
Menengah Pertama Negeri 9 Medan tahun 1982 1985. Sekolah Menengah Atas
Negeri 15 Medan tahun 1985 1988. Pada tahun 1976 penulis diterima pada
Jurusan Kimia FMIPA USU dan lulus sarjana muda pendidikan tahun 1991,dan
mendapat gelar dokterandus (Drs) dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam di UNIMED tahun1995.
Pada tahun 2001, ayah tiga anak ini mengambil Program Studi Ilmu
Adminitrasi Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana UNIMED Selesai tahun 2004.
Pada tahun 2007 melanjutkan pendidikan S-2 Program Studi Kimia pada
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (bantuan beasiswa dari Bappeda
Provinsi Sumatera Utara) dan lulus dengan gelar Magister Sains tahun 2009.
Karir sebagai staf pengajar di awali di SMA Negeri 1 Aek Kanopan tahun
1992-1998, SMA Negeri 15 Medan tahun 1998-2001, dan SMA Negeri 1 Medan
tahun 2001 hingga sekarang.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................
ABSTRACT .......................................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................
RIWAYAT HIDUP ..........................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................................
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
BAB I

i
ii
iii
v
vi
viii
x
xi

PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1. Latar Belakang.............................................................................
1.2. Permasalahan ..............................................................................
1.3. Pembatasan Masalah ...................................................................
1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................
1.5. Manfaat Penelitian .......................................................................
1.6. Lokasi Penelitian .........................................................................
1.7. Metodologi Penelitian .................................................................

1
1
3
3
3
3
4
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................


2.1. Susu ...........................................................................................
2.1.1. Susu Sapi .........................................................................
2.1.2. Susu Fermentasi ..............................................................
2.1.3. Pembuatan Susu Fermentasi ............................................
2.1.4. Jenis-Jenis Susu Fermentasi ...............................................
2.2. Besi ..........................................................................................
2. 2.1. Kekurangan Zat Besi (Fe)..................................................
2. 2.2. Peranan Biologi Besi (Fe)..................................................
2.3. Metode Destruksi ......................................................................
2.3.1. Destruksi Kering ................................................................
2.3.2. Destruksi Basah ................................................................
2.4. Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)........................................
2.4.1. Prinsip SSA ..... ...............................................................
2.4.2. Kegunaan SSA ...................................................................
2.4.3. Faktor-faktor Gangguan dalam SSA ...................................
2.4.4. Instrumen SSA ...................................................................
2.5. Atomisasi Sampel .....................................................................

5
5
5
6
7
8
10
10
11
13
14
14
14
15
16
17
18
23

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................


3.1. Bahan-bahan ................................................................................
3.2. Alat-alat .......................................................................................
3.3. Prosedur Penelitian ......................................................................
3.3.1. Preparasi Sampel ..............................................................
3.3.2. Pembuatan Larutan Standar Besi (Fe) ...............................
3.3.3. Pembuatan Kurva Kalibrasi Besi (Fe) ...............................
3.3.4. Pengukuran Konsentrasi Logam Besi (Fe) ........................
3.4 Analisa Data ................................................................................
3.4.1. Persamaan Garis Regresi Kandungan Besi (Fe) ...........
3.4.2. Koefesien Korelasi ...........................................................
3.4.3. Analisa Variansi ...............................................................
3.5. Bagan Penelitian .......................................................................
3.5.1. Pembuatan Larutan Standar Besi (Fe) ............................

25
25
25
27
27
28
28
29
30
30
31
32
34
35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................


4.1. Hasil dan Pembahasan .................................................................
4.1.1. Beberapa Parameter Pengukuran Besi (Fe) .......................
4.1.2. Data Hasil Pengukuran Besi (Fe) ......................................
4.1.3. Penurunan Persamaan Garis Regresi.................................
4.1.4. Koefesien Korelasi .........................................................
4.1.5. Penentuan Kadar Analit ..................................................
4.2. Pembahasan .................................................................................
4.2.1. Kandungan Besi (Fe) dalam Susu Murni .......................
4.2.2. Kandungan Besi (Fe) dalam Yakult .................................
4.2.3. Kandungan Besi (Fe) dalam Calpico ................................
4.2.4. Kandungan Besi (Fe) dalam Vitacharm ............................

36
36
36
36
37
39
39
46
46
47
48
49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................


5.1. Kesimpulan .................................................................................
5.2. Saran ..........................................................................................

51
51
51

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

52

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

DAFTAR TABEL

No

Judul

2.1.

Perbandingan Komposisi Susu Sapi,Susu Kambing dan ASI


dalam 100 gram .......................................................................................

2.1.

Perbandingan Komposisi Yakult,Calpico,danVitacharm ...........................

2.3.

Kebutuhan Besi dan Iodium Pada Bayi Hingga Orang Dewasa ................

11

2.4.

Campuran Gas Pembakar Yang Digunakan SSA Nyala ...........................

21

2.5.

Jenis Nyala Yang Digunakan Dalam SSA Nyala ...................................

22

3.1.

Anava Ganda ...........................................................................................

32

4.1.

Kondisi Parameter Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) Untuk


Unsur Fe dengan GBC Avanta Versi 1.33 ................................................

36

4.2.

Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Besi (Fe) ..................

36

4.3.

Tabulasi Least Square dari Larutan Standar Besi (Fe) Sebagai X


dan Absorbansi Sebagai Y Sampel Bulan Maret 2009 .............................

37

Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan Susu Murni


dan Susu Fermentasi Bulan Maret 2009...................................................

41

Tabulasi Least Square dari Larutan Standar Besi (Fe) Sebagai X


dan Absorbansi Sebagai Y Sampel Bulan April 2009 ............................

42

Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan Susu Murni


Dan Susu Fermentasi Bulan April 2009 .................................................

44

4.7. Tabulasi Least Square dari Larutan Standar Besi (Fe) Sebagai X
Dan Absorbansi Sebagai Y Sampel Bulan Mei 2009 ..............................

44

4.8. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan Susu


Murni dan Susu Fermentasi Bulan Mei 2009 ..........................................

46

4.4.

4.5.

4.6.

4.9.

Halaman

Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan Susu Murni


Bulan Maret, April, dan Mei 2009 ...........................................................

47

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

4.10. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan Susu Fermentasi
Yakult Bulan Maret, April, dan Mei 2009.................................................

48

4.11. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan Susu Fermentasi
Calpico Bulan Maret, April, dan Mei 2009 ...............................................

48

4.12. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan Susu Fermentasi
Vitacharm Bulan Maret, April, dan Mei 2009 ...........................................

49

4.13. Ringkasan Anava ....................................................................................

50

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

DAFTAR GAMBAR

No

Judul

Halaman

2.1.

Struktur Hemoglobin .........................................................................

12

2.2.

Peredaran Hb .....................................................................................

12

2.3.

Skema Peralatan SSA ........................................................................

18

3.1.

Preparasi Sampel ...............................................................................

34

3.2.

Pembuatan Larutan Standar ...............................................................

35

4.1.

Grafik Hubungan Konsentrasi Larutan Standar Fe dan


Absorbansi ........................................................................................

37

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

DAFTAR LAMPIRAN
No

Judul

Halaman

1. Tabel Uji t . ..................................................................................................

54

2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907 / MENKES /SK/VII/2002


Tanggal :29 Juli 2002 ,Daftar Persaratan Kualitas Air Minum ....................

55

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Minuman susu fermentasi merupakan minuman segar yang banyak

dikomsumsi, sehingga pada saat ini banyak diproduksi jenis minuman susu cair
dalam berbagai merek, berbagai bentuk kemasan dan berbagai rasa. Dimana setiap
merek sudah tentu mempunyai mutu yang berbeda (Balai pemeriksaan obat dan
makanan,1997). Para produsen selalu berusaha agar hasil produksi yang
dihasilkannya digemari oleh banyak konsumen, harganya terjangkau oleh konsumen,
mampu bersaing di pasaran dan daya pendistribusinya tetap tinggi dan luas.
Pengolahan minuman dalam pabrik, selalu diusahakan agar produk yang dihasilkan
bermutu baik dan tidak mengganggu kesehatan konsumen (Desrosier,1998). Akan
tetapi dalam hal ini mungkin secara tidak langsung atau sengaja dapat tercampur dari
alat pengolahan atau dari alat penyimpanan produk minuman susu cair tersebut.
Adanya logam berat dalam minuman atau makanan dapat mempercepat kerusakan
wadahnya dan dapat mengganggu kesehatan konsumen (Zul Alfian,2004).
Adanya beraneka ragam susu cair yang beredar baik produk nasional maupun
produk impor. Dalam upaya mewujudkan keamanan dan kesehatan konsumen serta
meningkatkan mutu produk Badan Nasional Indonesia (SNI) yang berkaitan dengan
standar maksimum cemaran logam berat dalam minuman tidak beralkohol
(Hartati,2001).

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Susu merupakan bahan makanan yang hampir sempurna karena mengandung


beberapa komponen yang tidak terdapat dalam bahan makanan lain. Tidak ada bahan
lain yang berdiri sendiri dapat menggantikan fungsi susu dalam menu makanan. Nilai
nutrisi tersebut berefek positip bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak serta
hewan muda (Lampert,1970).
Dalam susu kambing memiliki kandungan total solid 13,9 % termasuk Fe,
Lemak 4,8%; Protein 3,7 %; bahan kering tanpa lemak 9,1 %; abu 0,85 %; dan
laktosa 5 %. Non protein nitrogen susu kambing lebih tinggi dari susu sapi, kaseinnya
mengandung arginin,Isoleosin dan valin yang lebih rendah dibanding kasein susu sapi
tetapi memiliki kandungan yang lebih tinggi pada asam amino histidin, asam aspartat,
dan tirosin (Davendra, 1980).
Susu merupakan asupan nutrisi harus memiliki kandungan zat besi yang
diperlukan untuk pembentukan Hb guna mencegah terserang anemia.

Zat besi

merupakan komponen utama dari hemoglobin (Hb) sehingga sangat penting dalam
pembentukan Hb dalam darah, kekurangan zat besi (Fe) akan menyebabkan defisensi
Fe sehingga menyebabkan anemia, nafsu makan berkurang dan pertumbuhan menjadi
tidak normal, cepat lelah, tidak bisa berkonsentrsi lama, dan bahkan mudah lupa .
Fe terdapat dalam bahan makanan hewani, kacang-kacangan, dan sayuran
berwarna hijau tua. Pemenuhan Fe oleh tubuh memang sering dialami sebab
rendahnya tingkat penyerapan Fe di dalam tubuh, terutama dari sumber Fe nabati
yang hanya diserap 1-2%. Penyerapan Fe asal bahan makanan hewani dapat

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

mencapai 10-20%. Sumber besi ada dua yakni bahan makanan hewani (heme) lebih
mudah diserap daripada Fe nabati (non heme) (Dr. Etik Mardiyati).
1.2.

Permasalahan
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa

besar zat besi yang terkandung dalam susu sapi murni dan minuman susu fermentasi
yakult, calpico dan vitacham. Apakah ada perbedaan kandungan zat besi anatara susu
fermentasi dengan susu sapi murni secara destruktif .
1.3.

Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana yang dimiliki peneliti maka

penelitian ini dibatasi hanya pada susu sapi murni dan susu fermentasi yakul calpico,
dan vitacham.
1.4.

Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan zat

besi yang terbesar pada susu sapi murni dan susu permentasi yakult, calpico dan
vitacham.
1.5.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan :

1. Informasi bagi yang ingin mengkomsusi susu sapi murni dan susu fermentasi
yakult, calpico, dan vitacham yang mana memiliki jumlah kandungan zat besi
yang besar untuk kebutuhan metabolisme tubuh.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

2. Masukan bagi peneliti yang ingin meneliti besarnya calpico kandungan zat
besi pada susu sapi murni dan susu fermentasi yakult, dan vitacham selain
menggunakan metode SSA.
1.6.

Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Penelitian FMIPA USU, dan Balai

Riset dan Standarisasi Industri Medan (Baristand Industri Medan) Jl. S.M. Raja no 24
Medan , dengan mengambil sample dari makro pusat grosir Kotamadya Medan.
1.7.

Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan antara lain:

1. Rancangan perlakuan, Rancangan Analisis dan Deskripsi percobaan yang


dilaksanakan secara eksperimen di labotorium
2. Bahan yang digunakan susu murni dan susu permentasi yakult,calpico,dan
vitahcarm
3. Sampel dianalisis dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom
(SSA).

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.

Susu
Susu didefinisikan sebagai hasil perahan dari ternak laktasi baik dari golongan

ruminansia seperti sapi,kambing,domba,dan kerbau. Susu merupakan bahan pangan


yang tersusun oleh zat makanan dengan proporsi yang seimbang, dapat dipandang
sebagai bahan pangan yang mengandung sumber zat-zat makanan yang penting
(Adnan. 1984).
2.1.1. Susu Sapi
Di beberapa Negara,susu sapi dan kambing sudah dijual dalam berbagai
bentuk makanan olahan,seperti yoghurt dan keju. Hasil penelitian United States
Department of Agriculturwe (USDA) tentang perbandingan komposisi kimia antara
susu sapi, kambing, dan air susu ibu (ASI) dapat dilihat dalam Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Perbandingan Komposisi Susu Sapi, Susu Kambing,dan ASI dalam
100 gram
Komposisi kimia

Susu Sapi

Susu Kambing

Air Susu Ibu

Protein (gram)

3,3

3,6

1,0

Lemak (gram)

3,3

4,2

4,4

Karbohidrat (gram)

4,7

4,5

6,9

Kalori (cal)

61

69

70

Fosfor (gram)

93

11

14

Kalsium (gram)

19

34

32

Magnesium (gram)

13

14

0,05

0,05

0,03

49

50

17

Besi (gram)
Natrium (gram)

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
5
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Lanjutan Tabel 2.1.


Komposisi kimia

Susu Sapi

Susu Kambing

Air Susu Ibu

Natrium (gram)

50

50

51

Kalium (gram)

52

20

24

Vitamin A (IU)

12

18

0,014

Thiamin (mg)

0,04

0,05

0,04

Riboflavin (mg)

0,16

0,14

0,18

Niacin (mg)

0,08

0,28

0,01

Vitamin B6 (mg)

0.04

0,05

2.1.2. Susu Fermentasi


Susu fermentasi yang merupakan salah satu produk olahan susu,diperoleh
melalui proses fermentasi susu oleh mikroorganisme tertentu yang dilakukan dengan
menambahkan stater berupa beberapa jenis bakteri probiotik asam laktat
Lactobacillus casei Shirota strain hidup hasil seleksi dan temuan Dr. Minoru Shirota
yang merupakan suplemen mikroba hidup yang dapat menghasilkan asam laktat
sehinga dihasilakan susu asam. Karena itu biasanya bakteri tersebut tergolong ke
dalam bakteri asam laktat. Jenis bakteri inilah yang akan menentukan sifat dan
karakter susu fermentasi yang akan dihasilkan. Misalnya bakteri tertentu akan
menghasilkan asam laktat, sementara bakteri yang lain menghasilkan flavor tertentu.
Susu fermentasi memang memiliki beberapa efek kesehatan lain yang dapat
diperoleh dari bakteri asam laktat dan probiotik antara lain dapat memperbaiki daya
cerna

laktosa

(lactose

intolerance),mengendalikan

baktei

patogen,dalam

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

usus,menigkatkan daya tahan alami terhadap infeksi dalam usus,menurunkan serum


kolestrol,menghambat tumor,antimutagenik dan anti karsinogenik,meningkatkan
sistem imun,mencegah sembelit,memproduksi vitamin B dan bakteriosin (senyawa
antimikroba),dan inaktivasi berbagai senyawa senyawa racun,dan menghasilkan
metabolit seperti H2O2 dan asam laktat yang berguna bagi kesehatan tubuh.
Dengan adanya proses fermentasi tersebut akan dihasilkan berbagai jenis
asam laktat yang berkhasiat bagi tubuh. Selain itu lakatosa yang terkandung di dalam
susu telah diuraikan menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga bagi yang tidak
mampu mencerna laktosa (lactose intolerance) masih tetap dapat menikmati susu
tersebut. Seperti kita ketahui bahwa beberapa orang tertentu karena kelainan pada
sistem pencernaan makanannya tidak bisa mencerna laktosa susu. Sehingga penderita
tersebut akan mengalami diare jika mencerna susu.
2.1.3.

Pembuatan Susu Fermentasi


Pembuatan susu permentasi skala industri memerlukan kedisplinan yang

tinggi dalam hal hygiene dan sanitasi karena melibatkan bakteri dalam proses
pembuatannya. Fasilitas yang diperlukan pada umumnya hampir sama dengan
fasilitas

industri minuman lain,ditambah fasilitas yang spesifik yaitu tangki

permentasi. Tangki fementasi adalah tangki stelin stil yang didesain khusus untuk
proses fermentasi. Ruang tempat fermentasi harus diusahakan bebas polusi termasuk
pulusi suara,karena dapat mempengaruhi berjalanya proses fermentasi yang optimal.
Kualitas air juga merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi kualitas
produk akhir.
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Pada proses pembuatan minuman susu fermentasi ada 2 tahapan,yaitu tahap


pertama pembuatan susu permentasi

dan tahap kedua pembuatan produk akhir

(sebagai minuman susu fermentasi). Tahap pertama paa saat persiapan proses harus
dinyakini bahwa bahan baku telah sesuai dengan spesifikasi (susu dan kultur
bakterinya). Pada saat pembuatan susu fermentasi parameter yang penting adalah
jumlah bakteri,total solid,total acididty,pH,dan sensori dibanding standar. Para meter
mutu tahap kedua adalah penyesuaian spesifikasi produk akhir yang diinginkan dan
para meter mutu prosesnya disesuaikan denan tehnologi pengemasan dan jenis
kemasan yang digunakan.
2.1.4. Jenis-Jenis Susu Fermentasi
Dengan kemajuan di bidang teknologi fermentasi,produk susu permentasi ini
terus berkembang sesuai dengan keinginan

dan selera yang terus

meningkat.

Perubahan susu fermentasi dapat dilakukan dengan memodifikasi jenis dan jumlah
bakteri yang ditambahkan sebagai stater. Oleh karena jenis bakteri yang ada di alam
sangat banyak,maka susu fermentasi kemudian berkembang dengan banyak sekali
jenisnya.
Seiring dengan keinginan manusia yang terus berkembang,akhirnya mereka
mencoba dan mengembangkan bakteri-bakteri yang lain untuk menghasilkan rasa
yang lain pula.
Yakult dengan kemasan 65 ml (dalam 1 botol) jumlah persajian mengandung
50 kkal,lemak total 0 gram,protein 1 gram,karbohodrat total 11 gram,gula 11

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

gram,natrium 14 mg,kalsium 30 mg dengan kompisis lengkap yakni Air,sukrosa,susu


bubuk skim,glukosa,kultur,perisa yakult.
Vitacharm dengan takaran saji 65 ml (dalam 1 botol) dengan jumlah sajian
energi total 455 kkal ,energi dari lemak 0 kal,lemak total 0 gram,protein 1
gram,karbohidrat total 10 gram,gula 10 grm,natrium 30 mg,kalsium dengan AKG
2%.

Komposisi

lengkap

yakni air,sukrosa,susu

bubuk

skim,

lactobacillus

acidophilus,lactobacillus casei,penstabil,sari buah,kalsium,laktat,pengatur keasaman


(asam sitrat dan natrium nitrat perisa buah,pewarna,glukosa,kultur, dan perisa
vitacharm.
Calpico dengan takaran saji 65 ml,jumlah persajian energi total 100
kkal,lemak total 0 gram,protein 1 gram,karbohidrat total 23 gram,gula 23
gram,natrium 10 gram,vitamin D 10% AKG,kalsium 10% AKG. Dengan komposisi
Air,sukrosa,susu bubuk skim,difermentasikan oleh lactobacillus,pengatur keasaman
(asam sitrat dan kalsium laktat,perisa (yogrt dan lemon) serat kedelai,dan vitamin D.
Tabel 2.2. Perbandingan Komposisi Yakult Calpico, dan Vitacharm
Komposisi kimia
Protein (gram)
Lemak (gram)
Karbohidrat (gram)
Kalori (cal)
Kalsium (mg)
Besi (gram)
Natrium (mg)

Yakul
1
0
11
50
30

vitacharm
1
0
10
50
2

14
30
Sumber: kemasan produk

calpico
1
0
23
100
10
10

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

2.2.

Besi (Fe)
Besi atau ferrum (Fe) adalah logam yang berwarna putih keperakan, liat dan

dapat dibentuk. Didalam air minum Fe menimbulkan rasa,warna (kuning),


pengendapan pada dinding pipa, pertumbuhan bakteri besi dan kekeruhan. Di alam
besi didapat sebagai hematit.
Besi (Fe) adalah logam yang dihasilkan dari bijih besi, dan jarang dijumpai
dalam keadaan bebas. Untuk mendapatkan unsur besi (Fe), campuran lain mesti
dipisahkan melalui penguraian kimia. Besi digunakan dalam proses produksi besi
baja, yang bukan hanya unsur besi saja tetapi dalam bentuk alloy (campuran beberapa
logam dan bukan logam, terutama karbon)
2.2.1. Kekurangan Zat Besi (Fe)
Kekurangan zat besi disebabkan pendarahan yang mengakibatkan hilangnya
zat besi dari tubuh menyebabkan kekurangan zat besi yang harus diobati dengan
pemberian zat besi tambahan. Kekurangan zat besi juga bisa merupakan akibat dari
asupan makanan yang tidak mencukupi. Kekurangan seperti ini sering terjadi selama
kehamilan karena sejumlah besar zat besi harus disediakan ibu untuk pertumbuhan
janin.
Makanan mengandung 2 jenis zat besi (Fe), yaitu:
a. Zat besi (Fe) Heme, yang terutama ditemukan dalam makanan produk hewani
b. Zat besi (Fe) Non-Heme, yang merupakan lebih dari 85% zat besi (Fe) dalam
makanan sehari-hari.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Heme diserap lebih baik dari pada Non-Heme. Tetapi penyerapan zat besi (Fe)
Non Heme akan meningkat jika dikomsumsi bersamaan dengan protein hewani dan
vitamin C. Kekurangan zat makanan yang mengandung zat besi maka cadangan zat
besi dalam tubuh berkurang,dapat terjadi anemia dengan gejala pucat,mudah
leleh,dan bila terjadi pada anak ia menjadi rewel yang mungkin disertai gangguan
perkembangan motori,gangguan tingkah laku,gangguan fungsi berpikir kognitif, dan
menurunkan daya konsentrasi serta sistem kekebalan tubuh.
Tabel 2.3. Kebutuhan Besi dan Iodium Pada Bayi Hingga Orang Dewasa

Bayi
Anak-anak
Pria
Wanita
Wanita hamil
Masa laktasi

Besi, mg/100 gram


10-15
10-15
10-18
18
18
18
Sumber: Harper. 1982

2.2.2. Peranan Biologi Besi (Fe)


Zat besi merupakan suatu komponen dari berbagai enzim yang mempengaruhi
seluruh reaksi kimia yang penting di dalam tubuh. Besi juga merupakan komponen
dari hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dan
mengantarkannya ke jaringan tubuh.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Gambar 2.1. Struktur Hemoglobin

Gambar 2.2. Peredaran Hb


Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

2.3.

Metode Destruksi
Metode destruksi merupakan suatu metode yang sangat penting di dalam

menganalisis suatu materi atau bahan. Metode ini bertujuan untuk merubah sampel
menjadi bahan yang dapat diukur. Metode ini akan sangat sederhana, namun apabila
kurang sempurna didalam teknik destruksi,maka hasil analisa yang diharapkan tidak
akan akurat (Mulyani,O. 2007).
Beberapa cara analisis telah banyak dilakukan baik untuk secara kualitatif
maupun secara kuantitatif. Sistem kualitatif dilakukan jika hanya ingin mengetahui
jenis logam saja. Sedangkan sistem kuantitatif dilakukan untuk mengetahui secara
detail berapa ppm logam tersebut (Darmono,1995).
Destruksi merupakan suatu cara perlakuan pemecahan senyawa menjadi
unsur-unsurnya sehingga dapat dianalisis, dengan kata lain perombakan bentuk
organik dari logam menjadi bentuk logam-logam anorganik. Pada dasarnya ada dua
jenis destruksi yang dikenal yaitu: destruksi kering dan destruksi basah
(Raimon.1992). Metode destruksi materi organik dapat dilakukan dengan dua
cara,antra lain : metode destruksi kering (dry ashing) dan metode destruksi basah (dry
digestion). Pada umumnya destruksi materi organik adalah merubah bentuk organik
dari logam menjadi bentuk logam anorganik. Berdasarkan kedua metode destruksi
ini,sudah tentu memiliki tehnik pengerjaan yang berbeda pula.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

2.3.1.

Destruksi Kering
Destruksi kering adalah perombakan sampel organik dengan jalan pengabuan

dalam tanur suhu 600-850C, hal ini tergantung pada sampelnya. Metode destruksi
kering merupakan perombakan logam yang tidak mudah menguap seperti Cd,Cu,dan
Zn yang akan membentuk oksidasi logamnya. Oksidasi ini kemudian dilarutkan
kedalam pelarut asam,setelah itu dianalisis dengan menggunakan Spektrofotometer
Serapan Atom (SSA).
2.3.2. Destruksi Basah

Destruksi basah adalah perombakan sampel organik dengan asam-asam kuat


baik tunggal maupun campuran. Metode destruksi basah digunakan untuk merombak
logam-logam yang mudah menguap seperti K, Mg, Na, dan Hg. Asam-asam kuat
yang digunakan adalah asam nitrat (HNO 3 ),asam sulfat (H 2 SO 4 ), asam perklorat
(HCIO 4 ), asam klorida (HCl) dan dapat digunakan secara tunggal maupun campuran.
2.4.

Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)


Tehnik analisis spektroskopi termasuk salah satu teknik analisiss instrumental

disamping teknik kromotografi dan elektroanalisis kimia. Teknik tersebut


memanfaatkan fenomena interaksi materi dengan gelombang elektromagnetik seperti
sinar X,ultraviolet,cahaya tampak,dan inframerah. Fenomena interaksi bersifat
spesifik baik absorbsi maupun emisi. Interaksi tersebut menghasilkan signal-signal
yang disadap sebagai alat analisis kualitatif dan kauntitatif. Contoh teknik absorpsi
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

atom (SSA) yang merupakan alat ampuh dalam analisis logam (LIPI, Publisher, mail.
Kimia.lipi.go.id. 2007).
Spektrofotometer Serapan Atom adalah metode analisis yang berdasarkan
pada pengukuran radiasi cahaya yang diserap atom bebas. Analisis menggunakan
Spektrofotometer Serapan Atom ini mempunyai keuntungan berupa analisisnya
sangat peka,teliti dan cepat,pengerjaannya relative sederhana,serata tidak perlu
dilakukan pemisahan unsur logam dalam pelaksanaannya.
Analisis Spektrofotometer Serapan Atom yang didasarkan pada proses
penyerapan energi radiasi dari sumber nyala atom-atom yang berada pada tingkat
energi dasar. Penggunaan Sapektrofotometer Serapan Atom dalam menganalisa
kandungan logam-logam,dikarenakan dengan metoda spektofotometer serapan
atom,unsur-unsur dengan energi eksitasi rendah.
2.4.1.

Prinsip SSA
Prinsip SSA yang didasarkan pada proses penyerapan energi radiasi

dari sumber nyala atom-atom yang berada pada tingkat energi dasar akan
memberikan energi menjadi bacaan Absorbsi yang sebanding dengan konsentrasi.
Hubungan serapan atom dengan konsentrasi dapat dinyatakan dengan hokum
Lambert-Beer, yaitu :
I

= I 0 -abc

Log I0 / I

= abc

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

A
Dimana :

= abc
A

= Serapan atom (absorbansi)

I0

= Intensitas mula-mula

= Intensitas sinar yang ditransmisikan

= Intensitas molar

= Tinggi tungku pembakaran

= Konsentrasi atom

Hubungan ini (Hukum Lambert-Beer) digunakan untuk menentukan


konsentrasi melalui kurva kalibrasi yang dibuat dari larutan standar dari logam yang
ditentukan.
2.4.2. Kegunaan SSA
Sejak diperkenalkan oleh A. Walsh (1995) metode Spektrofotometer Serapan
Atom (SSA) telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sampai saat ini telah
digunakan untuk mendeteksi (menganalisa) hampir keseluruhan unsur-unsur logam
yang terdapat didalam jadwal berkala unsur (Sistem Periodik Unsur). Metoda SSA
digunakan untuk menganalisis sampel yang terdapat dalam bentuk bahan-bahan
pencemar lingkungan (Zul Alfian, 1987).

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Pada tahun terakhir ini alat SSA semakin sensitif dan canggih dan dapat
digabungkan dengan komputer dalam pengolahan datanya. Investasi besar dalam
peralatan-peralatan seperti SSA amat penting dalam menunjang misi laboratorium.
Maka pemanfaatannya bergantung pada kemampuan sumber daya amnesia,seperti
kemampuan pada pemahaman teori dasar,spectrum aplikasi, ketelusuran metode
analisis yang disyaratakan pada SNI 19 17025 2000.
2.4.3.

Faktor-Faktor Gangguan dalam SSA


Gangguan diartikan sebagai suatu factor kimia dan fisika yang akan

mempengaruhi jumlah atom untuk analit pada keadaan dasar (ground state) sehingga
akan menyebabkan bertambah atau berkurangnya bacaan nilai serapan atom yang
dianalisis.
Ada beberapa faktor gangguan dalam menggunakan SSA:
a. Suhu yang sesuai, suhu gas pembakar harus sesuai dengan suhu yang akan
dianalisis
b. Konsentrasi sample tidak boleh melebihi kesensitifan dari alat detektor SSA.
Ini akan menyebabkan kerusakan pada alat detektor SSA.
c. Pengaruh Penguapan pelarut dan bahan larutan jangan sampai menurunkan
suhu nyala gas pembakar, ini akan menyebabkan bacaan nilai serapan atom
menjadi rendah.
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

2.4.4. Instrumen SSA

Gambar 2.3. Skema Peralatan SSA (Skoog,D.A.1998)


Bagan : Sistematika ringkas dari alat SSA
A

: Tabung katoda

: Nyala

: Monokromator

: Detektor

: Amplifier.

: Meter bacaan nilai absorbsi

Alat-alat yang digunakan untuk analisis dengan metode Spektrofotometer


Sumber Pancaran Cahaya (Tabung lampu Katoda)
Sumber cahaya yang sesuai untuk SSA adalah lampu katoda berongga yang
mempunyai sifat sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan spektrum dengan
ketelitian tinggi dan tajam serta menghasilkan pancaran cahaya yang diskrit dengan
garis serapan yang mempunyai kelebaran jalur 0,001 .

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Tenaga pengamatan untuk lampu katoda berongga diperoleh dari tenaga


listrik. Lampu katoda dibuat dari unsur yang sama seperti unsur analisis di dalam
sampel (setiap logam mempunyai lampu khusus untuk logam tersebut),sedangkan
anoda dibuat dari kawat tungsten. Tenaga listrik yang diperlukan untuk lampu katoda
tersebut adalah 350-500 volt yang dihubungkan diantara anoda dan katoda yang
dialiri gas yang sesuai dan akan memberikan tenaga listrik di anoda serta bergerak
dengan kelajuan tinggi ke katoda,menyebabkan unsur logam terpecik dan menjadi
uap.
Penguapan dan Tungku
Merupakan tempat pembakaran dengan tujuan memecahkan larutan sample
pada tetesan halus dan menyemburkannya ke dalam nyala untuk diatomkan.
Terdapat 3 jenis penguapan yaitu:
1. Penguapan yang mempunyai

perangkat kondensasi dimana jenis ini

mempunyai sampel yang banyak karena hanya 5% atom sampel sampai ke


nyala.
2. Penguapan tanpa perangkat kondensasi,jenis ini lebih baik dibanding jenis
diatas tetapi tidak semua sampel diatomkan.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

3. Penguapan dengan penunu pracampur,dimana jenis ini biasanya digunakan


dengan metode nyala yang berbentuk memanjang dengan lubang penunu yang
sempit ditengahnya.
Sumber bahan api dan gas pendukung dicampur sebelum memasuki penunu
yang akan dibakar. Larutan sampel dihisap melalui saluran pipa kapiler. Tungku
(Penunu) pracampur ini secara relatifnya adalah terbatas pada nyala yang mempunyai
pembakaran terendah dan kebolehannya adalah baik,karena tetesan yang dibentuknya
berbentuk halus. Penunu pracampur yang terkenal dan sering digunakan adalah
penunu Boling yang mempunyai 3 lubang ditengahnya.
Detektor
Berfungsi untuk mengukur sinar yang ditransimisikan dan memberikan signal
sebagai respon terhadap sinar yang diterima (mengesan pancaran yang menembus
nyala). Ketelitian yang telah diserap dengan membandingkan pancaran dari sumber
dan ketelitian pancaran yang terkena pada pengesan. Contoh: detektor varian SSA
Tabung double foton dengan ketelitian yang tinggi terhadap perubahan ketelitian
cahaya dimulai dari panjang gelombang 190 nm 850 nm.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Monokromator
Digunakan untuk memisahkan mendisfersikan sinar yang ditransmisikan oleh
atom dalam bentuk pancaran cahaya dari lampu berongga yang digunakan
berdasarkan garis spektrum. Biasanya monokromator terdiri dari prisma.
Meter Bacaan
Isyarat dari tabung double foton dalam bentuk tenaga listerik akan diubah oleh
rekorder dalam bentuk nilai serapan transmisi sehingga bisa dibaca nilai
absorbansinya. Suhu pembakaran dan kecepatan nyala yang biasa digunakan dalam
analisis menggunakan metode SSA adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4 Campuran Gas Pembakar Yang Digunakan SSA Nyala

Gas Campuran Nyala

Kecepatan
Maksimum

Suhu Maksimum C

Nyalaan (cm/detik)
Hidrogen Oksigen

2677

Hidrogen - Udara

2045

Propana Udara

1725

Propana Oksigen

2900

Asetilina Udara

160

2300

Asetilina Oksigen

1130

2060

Asetilina Nitruoksida

180

2955

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Jenis-Jenis Nyala Yang Digunakan


Nyala yang diusulkan untuk berbagai unsur mengunakan metode SSA adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.5. Jenis Nyala Yang Digunakan Dalam SSA Nyala (Cristian,G.D,1980)
Asetilena nitrus oksida

Li

Be

Asetilena Udara

Na Mg
K

Al

Ca

Sc

Ti

Rb Sr

Zr

Nb Mo

Cs

La

Hf Ta W

Ba

Pr

Nd

Cr

Sm

Mn

Eu

Se

Ag Cd In

Sn

Sb

Te

Au Hg Ti

Pb

Bi

Co

Ni

Cu

Ru

Rh

Pd

Ir

Pt

Gd

Tb

Si
Ge As

Fe

Re Os

Propana /
udara

Dy

Zn Ga

Ho

Er

Tm Yb Lu

U
Propana /
udara

Kebanyakan metode SSA menggunakan sistem gabungan ini diantara nyala


dan bahan bakar dimana system ini berfungsi, setelah larutan sampel diuapkan. Nyala
yang paling banyak digunakan untuk serapan atom adalah udara yang mempunyai
suhu maksimum 2000 C.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Pengesan yang tepat diperlukan dalam menentukan gas dan udara tersebut
untuk mendapat gas-udara dan seterusnya memberi pengulangan penentuan yang
memuaskan
2.5.

Atomisasi Sampel
Proses yang menghasilkan atom-atom bebas (atomisasi) dalam analisis

Spektrofotometer Serapan Atom ada beberapa cara yaitu :


1. Atomisasi Dengan Nyala
Dalam analisis kuantitatif metode SSA atomisasi dengan nyala,sampel harus
disiapkan berupa larutan. Beberapa cara melarutkan sampel:
a. Sampel langsung dilarutkan dalam pelarut sesuai
b. Sampel dilarutkan dalam asam
c. Sampel terlebih dahulu dilebur dengan pelarut suatu basa
(alkali),kemudian hasil peleburan itu dilarutkan dengan asam.
2. Atomisasi Tanpa Nyala
Dengan teknik tanpa nyala diperoleh sensitivitas pengukuran yang lebih tinggi
dibandingkan tehnik nyala. Cara atomisasi tanpa nyala ini adalah hasil
perkembangan yang lebih maju,meliputi atomisasi generasi uap dan atomisasi
dengan tungku suhu tinggi.
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

3.

Atomisasi Secara Generasi Uap


Atomisasi dengan cara ini terbatas untuk unsur As,Se,Sb, dan Hg. Dengan

cara biasa unsur-unsur ini tidak memberikan hasil yang baik. As,Se, dan Sb biasa
direduksi menjadi hidrida dalam bentuk gas. Reduktor yang umum dipakai yaitu
SnCl2 atau NaBH4. Khusus untuk Hg dengan cara ini tidak dibutuhkan
pembentukan uap hidrida. Dengan metode ini Hg mempunyai sensitifitas 0,001
g/ml akan memberikan ketelitian 2000 kali lebih tinggi dari pada penetapan Hg
dalam nyala asetilena.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.

Bahan-Bahan
Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini:

a. Larutan induk Fe 1000 mg/l


b. Asam nitrat p.a, HNO3 pekat (65%)
c. Asam nitrat, p.a. HNO3 1,0 N
d. Asam nitrat, HNO3 10 %; berasal dari E Merck yang berderajat pro analis
e. Asam perklorat p.a, HCIO4 pekat
f. Air suling yang bebas bahan analit atau mengandung Fe dengan kadar lebih
rendah dari batas deteksi dan daya hantar listrik (DHL) < 2,00 S/cm
g. Batu didih
h. Kertas saring kuantitatif dengan ukuran pori 8,0 m
3.2.

Alat-Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

25

b. Timbangan analitik dengan ketelitian sampai dengan 0,0001 g;


c. Cawan porselin
d. Desikator
e. Oven
f. Gelas ukur 100 ml
g. Pipet volumetric 2,0 ml; 5,0 ml; 10,0 ml; 15,0 ml; dan 20,0 ml
h. Pipet komagome 3 ml dan 5 ml
i.

Kaca arloji

j.

Penangas listrik (hot plate)

k. Corong
l.

Kaca arloji

m. Batang pengaduk
n. Spatula
o. Erlenmeyer 250 ml
p. Mortar dan alu

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

q. Botol gelas atau polietilen tertutup


r. Labu ukur 50 ml; 100 ml; dan 1000 ml
s. Pipet ukur 10 ml
t. Kertas saring whatman 42 mesh.
3.3.

Prosedur Penelitian

3.3.1.

Preparasi Sampel
Preparasi sampel: percobaan dimulai dengan mempersiapkan sampel yang

akan dianalisis untuk memudahkan proses selanjutnya, yaitu preparasi sampel untuk
analisis penelitian pendahuluan dan analisis penelitian utama. Preparasi sampel untuk
penelitian pendahuluan dilakukan dengan menimbang berat bruto dari

kemasan

beserta isinya, kemudian menimbang berat neto dari kemasan. Berat neto dari isi
kemasan diperoleh dengan cara mengurangi berat netto kemasan beserta isinya
dengan berat netto dari kemasan.
Preparasi sampel untuk penelitian utama setelah dihomogenkan dengan
menggunakan blender diambil sebanyak 100 ml sampel, ditambahkan dengan 20 ml
HNO 3 (p) dalam labu kjeldahl yang telah berisi batu didih dalam ruangan asam ,lalu
dipanaskan mula-mula dengan api kecil lalu dengan api besar sampai didapat larutan
berwarna bening. Setelah labu kjeldahl dingin, larutan destruksi kering ditambah
aquadest sampai tanda batas. Larutan tersebut siap untuk dilakukan pengukuran dan
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

pengujian. Sampel dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui apakah di dalam


sampel terdapat Fe kemudian di analisa dengan SSA untuk mengetahu kadarnya.
3.3.2.

Pembuatan Larutan Standar Besi (Fe)


Ditimbang sebanyak 4,8303 g FeCl3.6H 2 O kemudian dilarutkan dalam

beaker gelas ditambahkan aquaregia (HNO 3 ),

: HCL (p) sebanyak 5 ml lalu

dipanaskan hingga larut. Kemudian kedalam labu takar 1000 ml dan diencerkan
dengan aqua sampai garis tanda, sehingga diperoleh larutan standar Fe 1000 mg/l.
Dari larutan standar 1000 mg/l Fe dibuat seri kepekatan : 0,1,2,3,4,dan 5 mg/l (kurva
kalibrasi). Larutan standar Fe sudah tersedia 1000 ppm dari merck sehinga tinggal
pakai.
3.3.3. Pembuatan Kurva Kalibrasi Besi (Fe)
1. Dari larutan standar Fe 1000 g/l dipipet sebanyak 10 ml lalu dimasukkan ke
dalam labu takar 100 ml,kemudian ditambahkan aquadest sampai garis
batas,sehingga diperoleh larutan Fe 100 mg/l.
2. Dari larutan standar 100 ppm dipipet sebanyak 10 ml lalu dimasukkan
kedalam labu takar 100 ml,lalu ditambah aquadest sampai garis tanda
sehingga didapat larutan standar Fe 10 mg/l.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

3. Dari larutan standar 10 mg/l dipipet masing-masing 5,10,15,20,25 ml lalu


dimasukkan kedalam labu takar 50 ml,lalu ditambah aquadest sampai garis
tanda sehingga didapat larutan standar Fe 1,2,3,4, dan 5 mg/l.
4. Nilai absorbansinya diukur dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan
Atom (SSA) pada panjang gelombang 248,3 nm
3.3.4. Pengukuran Konsentrasi Besi (Fe)
1. Lampu katoda dari logam yang akan dianalisis dipasang pada alat SSA pada
posisi 1
2. Alat SSA di hidupkan beserta komputer dan printer
3. Setelah kondisi diatas telah terprogram pada komputer,selanjutnya kompresor
dihidupkan
4. Kran udara pada kompresor yang menuju SSA dibuka
5. Kemudian kran asetilena yang menuju SSA dibuka
6. Tombol ignisi ditekan selama 2 sampai 3 detik sehingga dihasilkan nyala yang
kebiru-biruan ,setelah alat SA dioptimalkan sesuai petunjuk penggunaan alat
7. Pipa kapiler pada nebulizer dicelupkan pada larutan blangko
8. Uji blangko hingga absorbansi 0
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

9. Larutan standar diaspirasi terhadap nyala dan nilai absorbansinya akan terlihat
dikomputer.
10. Buat kurva kalibrasi untuk mendapatkan persamaan garis regresi
11. Dilanjutkan dengan pengukuran contoh uji yang sudah dipersiapkan
3.4.

Analisa Data

3.4.1.

Persamaan Garis Regresi Kandungan Besi (Fe)


Dari hasil yang diperoleh selama kegiatan pengukuran didapat data data

yang dimulai dari absorbansi larutan standard besi (Fe) dengan Spektrofotometri
Serapan Atom sebagai sumbu (Y) serta kandungan besi (Fe) dalam bentuk
konsentrasi (mg/l) sebagai sumbu (X). Berdasarkan data-data yang diperoleh dibuat
suatu kurva atau plot grafik antara konsentrasi

(mg/l) versus absorbansi larutan

standar besi (Fe),sehingga diperoleh suatu kurva kalibrasi berupa garis linier.
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi ini dapat diturunkan dengan metode
Least-Square dengan persamaan garis Y = A + b X
Dimana : Y = menyatakan absorbansi
X = konsentrasi
b = koefesien regresi (slope = kemiringan)

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

__

__

( Xi X )(Yi Y )
b=

__

( Xi X ) 2

a. = tetapan regresi dan juga disebut dengan Intersep


a = Y- bX
3.4.2. Koefesien Korelasi (r)
Harga r 1 menggambarkan korelasi positip sempurna, yakni semua titik
percobaan terletak pada satu garis lurus yang kemiringannya positip. Untuk
menyatakan apakah ada korelasi yang bermakna antara kedua besaran yang diukur
(Rohman,A,2007).
Berdasarkan data-data yang diperoleh dapat pula dibuat suatu kurva atau plot
grafik antara konsentrasi (mg/l) sebagai sumbu X dan absorbansi sebagai sumbu Y.

[ ( X i X )(Yi Y ) ]
12
[ ( X i )(Yi ) 2 ]
__

r=

__

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

3.4.3. Analisa Variansi


Tabel 3.1 Anava Ganda
Sumber
Jumlah Kuadrat
Varian
(JK)
(SV)
2
2
Kelompok
(
X K ) ( X T )

(K)
JK K =

nK
N
JK d = JK T JK K
Dalam
(D)

( X )

JK T = X T

Total
(T)

Derajat
Kebebasan
(DB)
dbK = k 1
db4 = N K

dbr = N 1

Mean
Kuadrat
(MK
JK K
MK K =
dbK
JK d
MK d =
dbd

nk = jumlah subjek dalam kelompok

Keterangan :

k = banyaknya kelompok
N = jumlah subjek seluruhnya

( X )

= faktor koreksi yang muncul berkali-kali

Dengan

menggunakan

rumus-rumus

yang

ada

dapat

dicari

JK T , JK K , KJ d , d .bT , d .bK ,d .bd , MK K dan MK D berdasarkan angka-angka dalam tabel

di atas.

( X )
_

(1) JK T = X

2
T

( X ) ( X )
=

(2) JK K

nK

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

(3) JK d = JK T JK K
(4) dbr = N 1
(5) dbK = k 1
(6) dbd = N k
(7) MK K =

(8) MK d =

(9) Fo =

(10) t 0 =

JK K
dbK
JK d
dbd

MK K
MK d
M1 _ M 2
MK d (

1
1
+
n1 n2

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

3.5.

Bagan Penelitian
100 ml sampel susu
sapi
Dimasukkan kedalam
erlenmeyer
Ditambah 25 ml air suling
Ditambah 20 ml HNO 3 (p)
Dipanaskan diatas hot plate
hingga volumenya dari
volume awal.
Setelah dingin ditambahkan
5 ml HNO 3 (p) dan 3 ml
HCIO 4 sampai filtrat jernih
Didihkan kembali selama
30 menit
Filtrat

Residu
Dimasukkan kedalam labu takar 100 ml
Ditepatkan sampai garis tanda
dengan menambah aquadest
Dimasukkan dalam tabung reaksi dan
Diperiksa dengan SSA

Hasil
Catatan untuk cara yang sama dilakukan untuk yakult,vitacham dan calpico.
Gambar 3.1.Preparasi Sampel
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

3.5.1 Pembuatan Larutan Standar Besi (Fe)


Larutan standar
Logam Fe 1000 mg/l
Larutan standar dipipet 10 ml
Diencerkan menjadi 100 ml

Larutan standar
Logam Fe 100 mg/l
Dipipet 10 ml
Diencerkan menjadi 100 ml
Larutan standar
Logam Fe 10 mg/l
Dipipet 5, 10,15,20,25 ml
Diencerkan
masing-masing 50 ml

Larutan standar Fe
0,1,2,3,4,5 mg/l
pH 3
Diukur dengan
Spektrofotometer
Serapan Atom (SSA)
HASIL

Error! Bookmark not defined.Gambar 3.2. Pembuatan Larutan Standar


Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.

Hasil dan Pembahasan

4.1.1. Beberapa Parameter Pengukur Besi (Fe)


Tabel. 4.1. Kondisi Parameter Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
Untuk Unsur Fe dengan GBC Avanta Versi 1.33
No.
1.
2.
3.
4.

Parameter
Panjang gelombang
Tipe nyala
Lebar celah
Lampu katoda

248,3nm
Asitelena-Udara
0,2
12mA

4.1.2. Data Hasil Pengukuran Besi (Fe)


Pada pada susu murni Kadar Besi (Fe) dimulai dengan pengukuran absorbansi
larutan standar besi (Fe) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Data hasil
pengukuran absorbansi dari larutan standar besi (Fe) diplotkan terhadap konsentrasi
larutan standar besi (Fe) tertera pada table 4.2
Tabel. 4.2. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Besi (Fe)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kadar (mg/L)
0
1
2
3
4
5

Absorbansi (A)
0,0000
0,0245
0,0493
0,0752
0,1012
0,1245

Dari absorbansi yang diperoleh selanjutnya dibuat kurva kalibras antara


konsentrasi dengan absorban.
36
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

0.14

0.12

y = 0.0252x - 0.0006
R 2 = 0.9997

Absorbance

0.1

0.08

0.06

0.04

0.02

0
0

Konsentrasi (mg/L)

Gambar 4.1 Grafik Hubungan Konsentrasi Larutan Standar Fe dan


Absorbansi
4.1.3. Penurunan Persamaan Garis Regresi
Dari hasil pengukuran absorbansi larutan standar besi dengan Spektofotometer
Serapan Atom dapat ditabulasi kedalam metode least square.
Tabel 4.3. Tabulasi Least Square dari Larutan Standar Besi (Fe) Sebagai
X dan Absorbansi Sebagai Y Sampel Bulan Maret 2009
No
1
2
3
4
5

Xi
(mg/L)
1
2
3
4
5
15

Yi (A)
0,0050
0,00945
0,0140
0,0183
0,0218
0,0685

Xi X
-2
-1
0
1
2
0

Yi Y
-0,0087
-0,0043
0,0003
0,0046
0,0081
0,0000

(Xi - X )2
4
1
0
1
4
10

(Yi - Y )2
0,00008
0,00002
0,00000
0,00002
0,00007
0,00018

(Xi - X ) (Yi - Y )
0,0174
0,0043
0,0000
0,0046
0,0162
0,0425

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

__

Mean X =

X
n

__

=3

__

dan Mean Y =

= 0,0137

__

( Xi X )(Yi Y )
b=

__

( Xi X ) 2

b=

0,25190
10

b=

0,0252

Formula persamaan garis regresi linier hubungan antara absorban terhadap


konsentrasi larutan standar dapat diturunkan dari persamaan garis Y = a + b X
Dimana: b = adalah Slope (kemiringan) = 0, 0252
a = adalah I ntersept = - 0.0006
Jadi persamaan yang diperoleh: Y = 0, 0009 + 0,0425, dimana Y= nilai absorban dan
X = konsentrasi kandungan besi (Fe) dalam larutan standar.
Dengan mensubtitusikan Y (Absorbansinya) kepersamaan regresi
Untuk X = 0,0245 maka diperoleh harga Y diduga = 0,000017
X = 0,0493 maka diperoleh harga Y diduga = 0,0006
X = 0, 0752 maka diperoleh harga Y diduga = 0,0012
X = 0,1012 maka diperoleh harga Y diduga = 0,0019
X = 0,1245 maka diperoleh harga Y diduga = 0,0025
X = 0,3747 maka diperoleh harga Y diduga = 0,0088

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

4.1.4. Koefesien Korelasi


Koefesien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai

[ ( X X )(Y Y ) ]
[ ( X )(Y ) ]
__

berikut:

r=

__

12

Koefesien korelasi yang didapat (r) = 0,9997


Nilai koefesien korelasi (r) sebesar 0,9997,hasil ini menunjukkan bahwa
antara kandungan besi (Fe) dalam konsentrasi-absorbansi berkorelasi positip dan
korelesinya erat,nilai r sebesar 0,9997 berarti kurva pada gambar 4.2 tersebut
mempunyai keakuratan dalam menentukan konsentrasi.
4.1.5. Penentuan Kadar Analit
Analit dapat ditentukan dengan menggunakan metode kurva kalibrasi dengan
mensubtitusikan nilai Y (Absorbansi) yang diperoleh dari hasil pengukuran terhadap
garis regresi dan kurva kalibrasi.
Dengan persamaan garis y = 0,0009 + 0,0425X dengan nlai koefesien korelasi
= 0,9988. Analit dapat ditentukan dengan menggunakan metode kurva kalibrasi
dengan mensubtitusikan nilai Y (Absorbansi) yang diperoleh dari hasil pengukuran
terhadap garis regresi dan kurva kalibrasi.
Selanjutnya untuk menentukan kandungan kadar besi (Fe) dalam sampel susu
murni dan susu permentasi, dilakukan pengukuran absorban. Data absorban
kandungan kadar besi (Fe) untuk perlakuan dengan larutan asam nitrat (HNO3) pekat.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Dengan mensubtitusikan Y (absorbansinya) sampel susu murni ke persamaan


garis regresi linier hubungan antara absorban terhadap konsentrasi larutan standar
dapat diturunkan dari persamaan garis y = 0,0009 + 0,0425X
Dimana: b = adalah Slope (kemiringan) = 0,0425
a = adalah Intersept = 0,0009
Jadi persamaan Y = 0,0009 + 0,0425X
Dengan mentabulasikan Y ( absorbasi) kepersamaan regresi dibawah ini :
Y = 0,0009 + 0,0425X
Maka untuk susu murni diperoleh :
Untuk X = 0,0033 maka diperoleh harga Y diduga = 1,0000
X = 0.0037 maka diperoleh harga Y diduga = 1,0941
X = 0,0035 maka diperoleh harga Y diduga = 1,0470
__

Mean X =

= 1,0470

(Xi - X )2 = ( 1,0000 1,0470)2

= -0,0470

(X2 - X )2 = ( 1,0941 - 1,0470)2 = 0,0022


_

(X3 - X )2 = ( 1,0470 - 1,0470)2 = 0,0000


_

(Xi - X )2

= 0,0044
__

Maka S x =

(X i X )2
n 1

0,0044
= 0,0470
2

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Didapat harga Sn =

Sx
n
0,0047

Sn =

3
Sn = 2558 X 10-7
Dari data hasil distribusi t student untuk n = 3,
derajat kebebasan (dk) = n-1
= 3-1
=2
Untuk tingkat kepercayaaan 95% (p = 0,05),nilai t= 4,30.Maka d= t(0,05;n-1)Sn
Yakni d = 4,30 x 2558 X 10-7 = 0,0011. Dari data perhitungan absorbansi diperoleh
kadar besi (Fe) dalam sampel sebesar (1,0470 0,0011) mg/l.
Dengan cara yang sama kita hitung untuk susu permentasi yakult,calpiko,dan
vitacharm sehingga dapat diperoleh tabel 4.4.
Tabel. 4.4. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan Susu Murni
dan Susu Fermentasi Bulan Maret 2009
Sampel
100 ml

A1

Absorbansi (A)
A2
A3

Kadar Besi
(mg/l)

__

0,0033 0,0037

0,0035

A
0,0035

1,0470 0,0011

0,0037 0,0035

0,0038

0,0036

1,0862 0,0012

0,0019 0,0021

0,0023

0,0022

1,5254 0,0073

0,0056 0,0060

0,0058

0,0058

1,5882 0,0019

Keterangan:

M = susu murni

Y = yakult

C = calpiko

V = vita charm

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Dari

hasil

pengukuran

absorbansi

larutan

standar

besi

dengan

Spektofotometer Serapan Atom bulan April dapat ditabulasi kedalam metode least
square.
Tabel 4.5. Tabulasi Least Square dari Larutan Standar Besi (Fe) Sebagai
X dan Absorbansi Sebagai Y Sampel Bulan April 2009
Xi
(mg/L)

Yi (A)

No

Xi X

Yi Y

(Xi - X )2

(Yi - Y )2

(Xi - X ) (Yi - Y )

1
2
3
4
5

1
2
3
4
5
15

0,0043
0,0080
0,0116
0,0147
0,0180
0,0566

-2
-1
0
1
2
0

-0,0072
-0,0033
0,0002
0,0033
0,0066
0,0000

4
1
0
1
4
10

0,00005
0,00001
0,00000
0,00001
0,00004
0,00011

0,0140
0,0033
0,0000
0,0033
0,0133
0,0341

Dengan mensubtitusikan Y (absorbansinya) sampel susu murni ke


persamaan garis regresi linier hubungan antara absorban terhadap konsentrasi larutan
standar dapat diturunkan dari persamaan garis Y = 0,0009 + 0,0425X
Dengan mentabulasikan Y ( absorbasi) kepersamaan regresi dibawah ini :
Y = 0,0009 + 0,0425X
Maka untuk susu murni diperoleh :
Untuk X = 0,0024 maka diperoleh harga Y diduga = 0,7882
X = 0.0022 maka diperoleh harga Y diduga = 0,7411
X = 0,0026 maka diperoleh harga Y diduga = 0,8352
__

Mean X =

X
n

= 2,3645 : 3 = 0, 7882

(Xi - X )2 = ( 0, 7882 0, 7882)2 = 0,0000


_

(X2 - X )2 = ( 0,7411 - 0, 7882)2 = 0,0022


Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

(X3 - X )2 = ( 0,8352 - 0, 7882)2 = 0,0022


_

(Xi - X )2

Maka S x =

= 0,0044

(X

__

X )2

n 1

0,0044
= 0,0047
2

Didapat harga Sn =

Sn =

Sx
n

0,0047
3

Sn = 1860 X 10-6
Dari data hasil distribusi t student untuk n = 3,
derajat kebebasan (dk) = n-1
= 3-1
=2
Untuk tingkat kepercayaaan 95% (p = 0,05),nilai t= 4,30. Maka d= t (0,05;n-1) Sn
Yakni d = 4,30 x 1860 X 10-6 =0,0080. Dari data perhitungan absorbansi diperoleh
kadar besi (Fe) dalam sampel sebesar (1,0470 0,0080) mg/l.
Dengan cara yang sama kita hitung untuk susu permentasi yakult,calpiko,dan
vitacharm sehingga dapat diperoleh tabel 4.6

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Tabel. 4.6. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan Susu Murni
dan Susu Fermentasi Bulan April 2009
Absorbansi (A)
__
A1
A2
A3
A
0,0024 0,0022 0,0026
0,0024

Kadar Besi
(mg/l)
0,7882 0,0080

0,0029 0,0026

0,0031

0,0029

0,8980 0,0076

0,0056 0,0054

0,0056

0,0055

1,5254 0,0015

0,0034 0,0036

0,0038

0,0036

1,0705 0,0012

Sampel
100 ml
M

Dari

hasil

pengukuran

absorbansi

larutan

standar

besi

dengan

Spektofotometer Serapan Atom bulan Mei dapat ditabulasi kedalam metode least
square.
Tabel 4.7. Tabulasi Least Square dari Larutan Standar Besi (Fe) Sebagai
X dan Absorbansi Sebagai Y Sampel Bulan Mei 2009
No

Xi
(mg/L)

1
2
3
4
5

1
2
3
4
5
15

Yi (A)

0,0245
0,0493
0,0752
0,1012
0,1245
0,3747

Xi X

Yi Y

-2
-1
0
1
2
0

-0,0504
-0,0256
0,0002
0,0262
0,0495
0,0000

(Xi - X )2

(Yi - Y )2

(Xi - X ) (Yi - Y )

4
1
0
1
4
10

0,0025
0,0006
0,0022
0,0006
0,0024
0,0063

0,1008
0,0256
0,0000
0,0262
0,0991
0,2519

Dengan persamaan garis y = 0,0006 + 0,0251X dengan nilai koefesien korelasi =


0,9993. Analit dapat ditentukan dengan menggunakan metode kurva kalibrasi dengan
mensubtitusikan nilai Y (Absorbansi) yang diperoleh dari hasil pengukuran terhadap
garis regresi dan kurva kalibrasi.
Untuk X = 0,0006 maka diperoleh harga Y diduga = 0,4761
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

X = 0.0008 maka diperoleh harga Y diduga = 0,5555


X = 0,0009 maka diperoleh harga Y diduga = 0,5952
__

Mean X =

= 0,16634 : 3 = 0,0554

(Xi - X )2 = ( 0,4761 0,0554)2

= 0,0004

(X2 - X )2 = ( 0,5555 - 0,0554)2 = 0,0000


_

(X3 - X )2 = ( 0,5555 - 0,0554)2 = 0,0003


_

(Xi - X )2

= 0,0007
__

Maka S x =

(X i X )2
n 1

0,0007
= 0,0047
2

Didapat harga Sn =

Sn =

Sx
n

0,0047

3
Sn = 0,00463 .10-7
Dari data hasil distribusi t student untuk n = 3,
derajat kebebasan (dk) = n-1
= 3-1
=2

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Untuk tingkat kepercayaaan 95% (p = 0,05),nilai t = 4,30. Maka d = t(0,05;n-1)Sn


Yakni d = 4,30 x 0,00463X10-7 = 0,0002. Dari data perhitungan dari data perhitungan
absorbansi diperoleh kadar besi (Fe) dalam sampel sebesar (1,0470 0,0002) mg/l.
Dengan cara yang sama kita hitung untuk susu permentasi yakult,calpiko,dan
vitacharm dapat diperoleh tabel 4.8.
Tabel. 4.8. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan Susu
Murni dan Susu Fermentasi Bulan Mei 2009
Sampel
100 ml

Absorbansi (A)
A1
A2
A3

0,0006 0,0008

A
0,0009 0,0007

0,1663 0,0002

0,0015 0,0014

0,0015 0,0014

0,2497 0,0047

0,0021 0,0024

0,0022 0,0022

0,3410 0,0073

0,0034 0,0036

0,0035 0,0035

0,4918 0,0015

__

Kadar Besi
(mg/l)

4.2. Pembahasan
Penghitungan kandungan besi (Fe) pada sampel susu murni dan susu permentasi
dilakukan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dengan cara
destruksi basah yang menggunakan pelarut asam nitrat (HNO3) pekat.
4.2.1. Kandungan Besi (Fe) dalam Susu Murni
Kurva kalibrasi

larutan standar

besi (Fe)

yang

diperoleh dengan

memvariasikan konsentrasi larutan standar besi (Fe) dengan absorbansi

dalam

persamaan Least-Square sehingga diperoleh persamaan garis regresi linier.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Tabel. 4.9. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan


Susu Murni Bulan Maret,April,dan Mei 2009
Sampel
100 ml

Absorbansi (A)
A2
A3

A1

0,0033

0,0037

0,0035

A
0,0035

1,0470 0,0012

II

0,0029

0,0022

0,0026

0,0024

0,7882 0,0080

III

0,0006

0,0008

0,0009

0,0007

0,1663 0,0002

__

Kadar Besi
(mg/l)

Keterangan :
I

= maret

II = April
III = Mei
Berdasarkan data pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa konsentrasi besi (Fe)
dalam susu murni berfluktuasi berdasarkan pengambilan sampel. Konsentrasi besi
(Fe) saat pengambilan sampel tertinggi adalah 1,0470 0,0012 mg/l dan terendah
0,1663 0,0002 mg/l.
4.2.2. Kandungan Besi (Fe) dalam Yakult
Kurva kalibrasi larutan standar Besi (Fe)

yang diperoleh dengan

memvariasikan konsentrasi larutan standar Besi (Fe) dengan absorbansi

dalam

persamaan Least-Square sehingga diperoleh persamaan garis regresi linier.


Berdasarkan data pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa konsentrasi besi (Fe)
dalam susu permentasi yakult berfluktuasi berdasarkan pengambilan sampel.
Konsentrasi besi (Fe) saat pengambilan sampel tertinggi adalah 1,0862 0,0012
mg/l dan terendah 0,2497 0,0046 mg/l.
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Tabel. 4.10. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan


Susu Fermentasi Yakult Bulan Maret, April,dan Mei 2009
Sampel
100 ml

A1

Absorbansi (A)
A2
A3

__

Kadar Besi
(mg/l)

0,0037 0,0035

0,0038

A
0,0036

1,0862 0,0012

II

0,0029 0,0026

0,0031

0,0029

0,8980 0,0073

III

0,0015 0,0014

0,0015

0,0014

0,2497 0,0046

4.2.3. Kandungan Besi (Fe) dalam Calpico


Kurva kalibrasi larutan standar Besi (Fe)

yang diperoleh dengan

memvariasikan konsentrasi larutan standar Besi (Fe) dengan absorbansi

dalam

persamaan Least-Square sehingga diperoleh persamaan garis regresi linier .


Tabel. 4.11. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi Larutan Susu
Fermentasi Calpico Bulan Maret,April, dan Mei 2009
Sampel
100 ml

A1

Absorbansi (A)
A2
A3

__

Kadar Besi
(mg/l)

A
0,0019 0,0021 0,0023 0,0022

1,5254 0,0073

II

0,0056 0,0054

0,0056 0,0055

1,5254 0,0018

III

0,0021 0,0024

0,0022 0,0022

0,3410 0,0073

Berdasarkan data pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa konsentrasi besi (Fe)
dalam susu permentasi calpico berfluktuasi berdasarkan pengambilan sampel.
Konsentrasi besi (Fe) saat pengambilan sampel tertinggi adalah 1,5254 0,0073
mg/l dan terendah 0,3410 0,0073 mg/l.
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

4.2.4. Kandungan Besi (Fe) dalam Vitacharm


Kurva kalibrasi larutan standar Besi (Fe)

yang diperoleh dengan

memvariasikan konsentrasi larutan standar Besi (Fe) dengan absorbansi

dengan

persamaan Least-Square diperoleh persamaan garis regresi linier.


Tabel. 4.12. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Kadar Besi (Fe) Larutan Susu
Fermentasi Vitacharm Bulan Maret,April, dan Mei 2009
Sampel
100 ml

Absorbansi (A)
A1

A2

A3

__

Kadar Besi
(mg/l)
1,0470 0,0011

0,0033 0,0037

0,0035

A
0,0035

II

0,0034 0,0036

0,0038

0,0038

1,0705 0,0012

III

0,0034 0,0036

0,0035

0,0035

0,4918 0,0011

Berdasarkan data pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa konsentrasi besi (Fe)
dalam susu permentasi vitacharm berfluktuasi berdasarkan pengambilan sampel.
Konsentrasi besi (Fe) saat pengambilan sampel tertinggi adalah 1,0705 0,0012
mg/l dan terendah 0,4918 0,0011 mg/l.
Tabel 4.13. Ringkasan Anava
Sumber variasi
Kelompok (K)
Dalam (d)
Total (T)

JK
1849. 10-7
52484.10-7
2374 .10 -7

Db
2
9
11

MK
52484.10-7
5831 . 10-7
_

FO
158,6280

P
<0,01

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Data pada tabel anava menunjukkan kadar besi (Fe) secara destruksi didapat F
hitung (158,6280) > F tabel (8,02)untuk taraf kepercayaan 1% dan (4,26) untuk taraf
kepercayaan 5% berarti harga F hitung sangat signifikan dan ada perbedaan mean
secara sangat signifikan.
Untuk melihat perbedaan Mean antara kelompok susu murni,yakult,calpico,dan
vitacharm dilakukan dengan uji t
t0 =

M1 _ M 2
MK d (

1
1
+
n1 n2

= ( 0,0036-0,0022 ) : (5831 . 10-7 x (1/0,0022+ 1/0,0022)


= 0,0014 : (5831 . 10-7 x (2/22 X 10-4)
= 12004 X 10-6

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Dari analisis data dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa kadar

logam besi (Fe) dari sampel susu murni tertinggi adalah 1,0470 0,0012 mg/l dan
terendah 0,1663 0,0002 mg/l,susu permentasi yakult tertinggi adalah 1,0862
0,0012 mg/l dan terendah 0,2497 0,0046 mg/l, calpico tertinggi adalah 1,0705
0,0012 mg/l dan terendah 0,4918 0,0011 mg/l,dan vitacharm tertinggi adalah
1,5254 0,0073 mg/l dan terendah 0,3410 0,0073 mg/l.
Perbedaan kadar besi (Fe) ini dimungkinkan karena bahan baku susu murni
untuk permentasi tidak sama dengan susu sapi murni sebagai pembanding.
5.2.

Saran
Bila menentukan kadar besi (Fe) dilakukan setiap bulan untuk membuktikan

kadar Fe sesuai dengan standar,demikian juga susu murni yang diperiksa harus sama
dengan susu murni bahan baku dari susu permentasi agar kandungan besi pada
keduanya tidak berbedanya nyata.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

51

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, R.1987.Sample Pretreatment & Separation, John Wily & Sons.New York.
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, 1991.Metode Pengujian Kadar Unsur
Logam dalam Air Alat Spektrofotometri Serapan Atom Secara Langsung SNI
06-2507-1991
Bambang Cahyono, 2005. Berternak Domba dan Kambing. Kanisius. Jakarta
Christian,G.D.A.1980. Analytical Chemestry, 3 rd Ed,John Wiley & Sons, New York
Darmono,1995.Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup, Universitas IndonesiaPress.Jakarta.
Desrosier,N.W.1998. Tehnologi Pengawatan Pangan, Edisi Ketiga,UI-Press. Jakarta.
Ernawati Sinaga.2003. Bahaya Kelebihan Zat Besi Pada Anak, http :/www.republika.
co.id/suplemen,terbit selasa 22 april 2003 direkam 31 januari 2008.
Hartati,2001. Analisis Logam Sn (Timah) Terhadap Pengaruh Penyimpanan Buah
Nenas Kemasan Kaleng Dengan Menggunakan Spektrofotometer Serapan
Atom, skripsi Jurusan Kimia FMIPA-USU.
Haswell,S.J.1991.Atomic Absorption
Aplication,Elsevier,New York

Spectrophotometry,Theory,Design

and

H.M.Iyan Sofyan,2003.Mempelajari Kandungan Sn,Fe,dan Pb Dalam Makanan


Kaleng Dengan Spetrometer Serapan Atom.Infomatek.
H.Marpaung,1987.Pemeriksaan Kadar Logam Berat Dalam Beberapa Merek
Minuman Ringan,Skripsi Jurusan Kimia FMIPA USU.
Khopkar,S.M.1990.Konsep Dasar Kimia Analitik,UI Press.Jakarta.
K.Kacaribu.Kandungan Kadar Seng,dan Besi Dalam Air Minum Isi Ulang, Tesis,
Fakultas Pasca Sarjana USU.Medan.
Muhilal,Jalal,F,Hardinsyah,1988.Angka Kecukupan Yang Dianjurkan,Widya Karya
Pangan dan Gizi VI,LIPI,Jakarta.
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Mulyani,O.2007.Studi Perbandingan Cara Destruksi Basah Pada Beberapa Sampel


Tanah Asal Aliran Sungai Citarum Dengan Metode Konvensionaldan Bomb
Teflon.Tesis.ITB.Bandung.
Nurcahyo,2007.Kekurangan dan Kelebihan Zat Besii ,http//www.Indonesia Indonesia
com /f/7053 diet-kaya-zat besi/diakses 26 Janurai 2008.
Palar ,H.1994.Pencemaran dan toksikologi Logam Berat, Rineka Cipta. Jakarta.
Presiden RI.1999. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen, Internet.
Raimon,A.1992.Perbandingan
Metode
Destruksi
Basah
dan
Kering
TerhadapPenentuan Logam Fe,Cu,dan Zn.Edisi Khusus BIPA.Palembang
Sudjana,1989.Metode Statistika.Tarsito.Bandung.
Suharsimi Arikunto,1997.Prosedur Penelitian.Rineka Cipta. Jakarta.
Silviani,E.1988.Studi Penetapan Kadar Fe,Zn,dan Mg dalam Rambut Manusia Secara
Spektrofotometri Seraan Atom.Tesis.Fakultas Pasca Sarjana ITB.Bandung.
Skoog,D.A.1988,AnalitycalChemistry ,fisth EditionNew York,Sounder College
Publishing.
Statistisch Bundessamt,1981.Statisrisches
Jahrbuch fundie Bundes Republik
Deutccland Kohihammer.Sugart Mainz.
Walsh,A.1955.Applicationof Atomic Absorption Spectra TO Chemical Analysis
Spectrochemica.Acta Volume 7.
Wikipedia.2008.Peranan Biologi Besi,http//ms.wikipedia.rg/wiki/Besi.diakses pada
31 Januari2008.
Wisnu A.W.2004.Dampak Pencemaran Lingkungan. Andi.Jakarta.
Zul Alfian.2004.Analisis Kadar Logam Besi (Fe) Dalam Minuman Ringan. Skripsi
Jurusan Kimia FMIPA USU.
Zul Alfian, 1987.Pengembangan Kaedah Analisis Bagi Unsur Surihan Kadmium,
Plumbum, Bismut, Arsenik dan Raksa dengan Menggunakan
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). University Kebangsaan Malaysia.
Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Tabel.1. List of Distribution t-student


Value of A Cofidence
of Critical value of (t)
for p values of
number of degrees of
freedom

95%

98%

99%

0,05

0,02

0,01

12,71

31,82

63,66

4,30

6,96

9,92

3,18

4,54

55,84

2,78

3,75

4,60

2,57

3,36

4,03

2,45

3,14

3,71

2,36

3,00

3,50

2,31

2,90

3,36

2,26

2,82

3,25

10

2,23

2,76

3,17

12

2,23

2,76

3,17

14

2,14

2,62

2,98

16

2,12

2,58

2,92

18

2,10

2,55

2,88

20

2,09

2,53

2,83

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Tabel 2. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI


Nomor: 907/MENKES/SK/VII/2002
Tanggal : 29 Juli 2002

PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM


B. Bahan-bahan inorganik (yang kemungkinan dapat menimbulkan keluhan pada
konsumen)
Parameter

Satuan

Kadar maksimum
yang diperbolehkan
3

Amonium

mg/l

1,5

Aluminium

mg/l

0,2

Klorida

mg/l

250

Copper

mg/l

Kesadahan

mg/l

500

Hirogen sulpida

mg/l

0,05

Besi

mg/l

0,3

Mangan

mg/l

0,1

pH

mg/l

6,5-8,5

Sodium

mg/l

200

Sulfate

mg/l

250

Total padatan terlarut

mg/l

1000

Seng

mg/l

Keterangan
4

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Wahidin : Analisis Zat Besi Dari Susu Sapi Murni Dan Minuman Susu Fermentasi Yakult, Calpico Dan Vitacharm
Secara Destruksi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), 2009.

Anda mungkin juga menyukai