Anda di halaman 1dari 2

1.

Luasnya lahan gambut dan fungsinya yang kompleks, menunjukkan betapa gambut
memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia. Tetapi kesadaran
semacam ini ternyata belum dimiliki oleh semua pihak sehingga kerusakan gambut
cenderung mengalami peningkatan. Disamping penebangan kayu beserta aktivitas
ikutannya yang tidak terkendali, kegiatan pertanian dan perkebunan (termasuk hutan
tanaman industri dan kelapa sawit) juga memberikan kontribusi bagi rusaknya ekosistem
gambut.
2 Reklamasi dengan sistem drainase berlebihan yang menyebabkan keringnya gambut, dan
kegiatan pembukaan lahan gambut dengan cara bakar, menjadi faktor penyebab kerusakan
lahan gambut yang cukup signifikan.
3. kerusakan lahan gambut berpengaruh buruk terhadap iklim global, terhadap lingkungan
setempat. Terganggunya kesehatan masyarakat, munculnya senyawa-senyawa kimia
berbahaya, dan terganggunya jadwal penerbangan; merupakan akibat kebakaran gambut
yang dapat langsung dirasakan. Hilangnya hutan dan keanegaragaman hayati, berubahnya
kualitas air, terbentuknya tanah sulfat masam, pendangkalan sungai, intrusi air laut,
penurunan permukaan tanah, banjir di musim hujan, dan kekeringan di musim kemarau;
merupakan contoh nyata kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kerusakan lahan
gambut.
4. Keterisolasian
Masyarakat yang berada dilahan gambut dilokasi yang berada dilahan gambut dilokasi
yang jauh dari perekonomian mahalnya biaya transportasi karena sebagian besar
menggunakan kendaraan air.
5. Rendahnya produksi dan tingkat perekonomian karena minimnya akses terhadap informasi
6. Dalam keadaan subsisten, petani tidak memiliki pengaman, sehingga rentan terhadap
gejolak yang terjadi dalam hidupnya. Contohnya ketika sakit berat, mereka tidak memiliki
tabungan yang cukup untuk berobat.
8. Ilegal logging yang merupakan pengambilan kayu hutan dan cenderung mengabaikan
ketentuan-ketentuan pelestarian lingkungan. Misalnya memasak didalam hutan dan
membuang punting rokok sembarangan terutama dimusim kemarau yang menyebabkan
terbakarnya hutan gambut, yang mengakibatkan lahan gambut sulit dipulihkan kembali.
9. Rendahnya modal social. Disebabkan kegiatan ekonominya rendah dan lamban serta
system organisasi yang dibangun kurang baik. Minimnya pengetahuan dan adanya budaya
manut memudahkan para pengelola organisasi melakukan penyelewengan.

10. Lahan gambut yang fragil menyebabkan bertani dilahan gambut menghadapi risiko
kegagalan lebih besar daripada lahan lain.

Anda mungkin juga menyukai