APRESIASI KARYA
SENI RUPA TERAPAN
DAERAH BANYUMAS
*Seni patung
*Seni Lukis
Menurut dimensinya:
b.
Menurut bentuknya:
- Bentuk Silindris:
- Bentuk Kubistis:
4. Fungsi.
a. Hiasan ruangan : vas bunga, guci keramik, asbak
2. Proses Apresiasi.
Tahapan paling awal dalam apresiasi adalah tahap
pengindraan dengan mata atau kegiatan melihat karya
seni.
Tahap yang kedua adalah tahap penghayatan, yaitu
penikmat berusaha untuk memahami atau melakukan
penghayatan terhadap karya seni.
Tahap terakhir adalah tahapan penilaian atau tahap
penghargaan berkenaan dengan pengambilan
keputusan dengan pertimbangan-pertimbangan
tertentu atas sesuatu yang bernilai atau berharga.
3. Aspek-aspek Apresiasi.
Aspek pertama dalam apresiasi adalah
apresiasi terhadap hasil karya seni
(Intraestetis),
Aspek yang kedua adalah apresiasi terhadap
seniman dan latar belakangnya
(ekstraestetis).
4. Kriteria Apresiasi.
a. Ide: Yaitu munculnya gagasan dari hasil olah inspirasinya.
Ide bisa berasal dari hasil pengamatan alam sekitar, sebuah
suasana, merasakan sesuatu atau pengalaman batin.
b. Keaslian/originalitas: Adalah hasil penciptaan karya seni
yang belum pernah ada sebelumnya.
c). Bidang
Pengertian bidang: Hasil perpotongan beberapa garis, garis
lengkung yang bertemu antara ujung dan pangkalnya. Bidang
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bidang geometris dan bidang
non-geometris.
Bidang Geometris
* Bidang Non-geometris
d).
Bentuk / ruang
e).
Warna
Warna komplementer
HIJAU
UNGU
ORANGE
MERAH
KUNING
BIRU
Warna analogues
Warna monochromatic
Warna polychromatic
f).
2).
a).
Kesatuan (Unity)
Yaitu antara unsur yang satu dengan unsur yang lain saling
berhubungan, sehingga tidak nampak adanya bagian yang
berdiri sendiri.
B
Gb. B berkesan lebih menyatu dbanding gambar A
Keseimbangan Simetris
Keseimbangan Asimetris
c).
Irama (Rytme)
irama elastis
irama alternatif
irama progresif
d).
Keselarasan (Harmony)
*Harmony
* Tidak Harmony
e).
f).