Anda di halaman 1dari 8

Buku teks memberi keadilan kepada semua murid tanpa mengira status sosioekonomi untuk

memiliki akses terhadap ilmu pengetahuan yang lengkap dan sah. Asas ilmu pengetahuan tetap sama
walaupun mungkin berlaku perubahan dari segi contoh dan huraian. Isu keusangan fakta dalam buku
teks tidak harus timbul jika semua pihak akur bahawa murid sekolah patut dibekalkan dengan asas
pengetahuan, kemahiran dan sikap bagi menjana modal insan minda kelas pertama yang
didambakan oleh negara.
Isu keusangan fakta buku teks boleh ditangani jika pihak berwajib menyediakan laman sesawang
atau portal khas yang mengemas kini contoh dan huraian kepada asas pengetahuan dari masa ke
masa. Penegasan perlu dibuat bahawa pentaksiran sama ada secara formatif atau sumatif digubal
berdasarkan asas pengetahuan yang terkandung dalam buku teks semata-mata. Aras kefahaman,
aplikasi, analisis, sintesis dan penilaian (taksonomi Bloom) juga telah diterapkan dalam kandungan
asas pengetahuan buku teks.
Isu beban beg berat yang berkaitan dengan ketebalan buku teks dapat diatasi jika naskhah buku teks
dipecahkan kepada beberapa jilid mengikut penggal persekolahan dalam setahun. Selain itu,
perancangan aktiviti bilik darjah yang berkesan dapat mengelakkan penggunaan buku teks sebagai
baca dan dengar sahaja. Modul pembelajaran yang dirujuk daripada kandungan teks akan
menjadikan aktiviti bilik darjah lebih menarik, menyeronokkan dan berkesan.
Walaupun penggunaan e-teks dan e-buku makin meluas, tetapi isu kesihatan mata perlu diberi
pertimbangan. Berlama-lama di hadapan skrin komputer mungkin mengakibatkan kelesuan kornea
dan retina. Susuk tubuh dan penampilan fizikal generasi muda Malaysia juga mungkin dipengaruhi
tempoh berlama-lama tunduk menghadap skrin komputer.
Kelebihan buku teks berbanding dengan buku rujukan tambahan, suplemen dan buku kerja ialah
penyediaannya dilakukan oleh panel penulis dan penilai yang pakar dalam bidang mata pelajaran
masing-masing, serta telah mengambil kira semua kehendak domain pendidikan, iaitu kognitif,
afektif, dan psikomotor. Isi kandungan dan persembahan buku teks juga disesuaikan dengan aras
pencapaian murid, serta peruntukan masa aktiviti bilik darjah. Pendek kata, fungsi buku teks tidak
boleh diambil alih oleh buku rujukan, modul atau e-buku teks yang telah diubahsuaikan.

Dekman Pulnas

KAMIS, 09 MEI 2013


PEMILIHAN BUKU TEKS

A. Pendahuluan

Kegiatan memilih buku teks pelajaran merupakan salah satu tugas pendidik. Pilihan ini
selanjutnya diusulkan kepada kepala sekolah untuk ditetapkan penggunaannya di satuan pendidikan
tempat ia bekerja. Kekuatan penetapan ini paling singkat untuk kurun waktu lima tahun. Penetapan
buku teks ini perlu diketahui oleh peserta didik agar ia dan orangtua atau wali siswa yang ingin
memilikinya dapat mencari buku tersebut di toko buku. Penetapan itu dapat dimanfaatkan pula jika
ada pihak lain yang bermaksud baik untuk membantu penyediaan buku teks di perpustakaan sekolah.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 43
mensyaratkan bahwa Jumlah buku teks pelajaran di perpustakaan dinyatakan dalam rasio minimal
jumlah buku teks pelajaran untuk masing-masing mata pelajaran di perpustakaan satuan pendidikan
untuk setiap peserta didik (Pusat Data dan Informasi Balibang Depdiknas, 2005). Hal ini berarti
bahwa kepemilikan buku teks pelajaran harus mencapai rasio 1:1, atau satu buku teks pelajaran
diperuntukkan bagi seorang peserta didik. Namun demikian, buku teks pelajaran yang digunakan di
sekolah-sekolah harus memiliki kebenaran isi, penyajian yang sistematis, penggunaan bahasa dan
keterbacaan yang baik, dan grafika yang fungsional. Kelayakan ini ditentukan oleh penilaian yang
dilakukan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2007 telah menetapkan buku teks pelajaran
yang memenuhi standar kelayakan. Pada tahun 2008 BSNP menilai buku teks pelajaran yang memiliki
kelayakan atau memenuhi standar nasional.

A. Pengertian Buku Teks


Buku teks merupakan salah satu jenis buku pendidikan. Menurut Muslich, buku teks adalah buku
yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara
sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan
perkembangan siswa, untuk diasimilasikan.
Pendapat senada juga disampaikan oleh Loveridge sebagai berikut. Buku teks adalah buku sekolah
yang memuat bahan yang telah diseleksi mengenai bidang studi tertentu, dalam bentuk tertulis yang
memenuhi syarat tertentu dalam kegiatan belajar mengajar, disusun secara sistematis untuk
diasimilasikan
Chambliss dan Calfee (1998) menjelaskannya secara lebih rinci. Buku teks adalah alat bantu siswa
untuk memahami dan belajar dari hal-hal yang dibaca dan untuk memahami dunia (di luar dirinya).
Buku teks memiliki kekuatan yang luar biasa besar terhadap perubahan otak siswa. Buku teks dapat
mempengaruhi pengetahuan anak dan nilai-nilai tertentu.
Sementara itu Direktorat Pendidikan Menengah Umum (2004: 3) menyebutkan bahwa buku teks
atau buku pelajaran adalah sekumpulan tulisan yang dibuat secara sistematis berisi tentang suatu
materi pelajaran tertentu, yang disiapkan oleh pengarangnya dengan menggunakan acuan kurikulum
yang berlaku. Substansi yang ada dalam buku diturunkan dari kompetensi yang harus dikuasai oleh
pembacanya.

Menurut Tarigan (1986) menyimpulkan beberapa hal mengenai buku pelajaran adalah sebagai
berikut: a) Buku teks itu selalu buku pelajaran yang ditujukan bagi siswa pada jenjang pendidikan
tertentu, b) Buku teks itu selalu berkaitan dengan bidang studi tertentu, c) Buku teks itu selalu buku
yang standar, d) Buku itu biasanya disusun dan ditulis oleh para pakar (ahli, ekspert) di bidangnya
masing-masing, e) Buku teks itu ditulis untuk tujuan instruksional tertentu, f) Buku teks juga biasanya
dilengkapi dengan sarana pengajaran, g) Buku teks itu biasanya ditulis untuk jenjang pendidikan
tertentu, h) Buku teks itu selalu ditulis untuk menunjang sesuatu progaram pengajaran.
Buku teks adalah buku pelajaran yang disusun oleh para ahli atau pakar dalam bidangnya untuk
menunjang program pembelajaran yang telah digariskan oleh pemerintah.
B.

Memilih Buku Teks Pelajaran

Buku teks pelajaran yang dinyatakan memiliki kelayakan pakai bagi satuan pendidikan dasar dan
menengah ditetapkan oleh peraturan menteri. Penetapan ini didasarkan pada hasil penilaian yang
dilakukan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dari hal ini maka akan terdapat sejumlah
buku-buku teks yang dinyatakan layak pakai di sekolah untuk semua mata pelajaran pada suatu
satuan pendidikan. Setiap sekolah harus menetapkan buku teks yang akan digunakan untuk kurun
waktu lima tahun berdasarkan pemilihan yang dilakukan melalui rapat pendidik.

Sejalan dengan hal ini, untuk memilih buku teks yang akan ditetapkan penggunaannya pada suatu
satuan pendidikan diperlukan prosedur pemilihan. Salah satu prosedur yang dapat dipilih adalah
melalui pertimbangan yang dilakukan oleh para pendidik. Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan
adalah kesesuaian materi, penyajian materi, penggunaan bahasa dan keterbacaannya, kualitas
latihan dan soal yang disajikan, serta aksesibilitas terhadap buku teks.
Secara rinci setiap aspek tersebut diuraikan berikut ini:

1.

Kesesuaian Materi

Kesesuaian materi yang terdapat dalam buku teks pelajaran berstandar yang akan dipilih melalui
rapat pendidik (rapat guru) dapat dilakukan dengan menggunakan pertimbangan hal-hal sebagai
berikut:
a)

Tujuan pembelajaran sesuai dengan kondisi peserta didik serta visi dan misi sekolah;

b)

Materi yang dikembangkan memiliki kekuatan bagi proses pembelajaran;

c)

Materi memiliki kesejalanan dengan konsep ilmu pendidikan;

d)

Materi akurat, mutakhir, dan sesuai dengan konteks dan kemampuan berpikir peserta didik;

e)

Materi dibahas secara mendalam sesuai dengan keperluan pembelajaran;

2.

Penyajian Materi

Penyajian buku teks merupakan aspek penting untuk dipertimbangkan oleh pendidik
dalam memilih buku teks pelajaran berstandar nasional. Aspek-aspek yang perlu mendapat
pertimbangan adalah:
a)

Penyajian peta konsep dan tujuan belajar mudah dipahami oleh peserta didik

b)

Urutan materi dan hubungan antar-materi disajikan sistematis dan logis

c)

Penyajian materi dan ilustrasi/gambar memotivasi peserta didik untuk belajar

d)

Materi disajikan mendorong umpan balik dan refleksi diri peserta didik

e)

Anatomi buku disajikan dengan model yang mudah dipahami peserta didik

3.

Bahasa, Keterbacaan, dan Grafika

Aspek lain yang sangat penting bagi buku teks adalah bahasa yang digunakan. Selain itu aspek
keterbacaan (readability) sangat menentukan keterpahaman dan kemenarikan buku teks. Aspek
lainnya adalah grafika yang turut pula menentukan kualitas suatu buku teks. Oleh karena itu, dalam
memilih buku perlu mempertimbangkan aspek-aspek berikut:
a)

Ketepatan dalam menggunakan pilihan kata dan gaya bahasa

b)

Kalimat yang digunakan pada umumnya mudah dipahami

c)

Paragraf yang disajikan tidak membingungkan

d)

Memiliki keterbacaan yang sesuai dengan usia baca dari peserta didik

e)

Penggunaan tata letak dan tipografi buku dapat meningkatkan pemahaman peserta didik.

4.

Latihan dan Soal

Salah satu ciri yang membedakan buku teks dengan jenis buku lain adalah ketersediaan latihan dan
soal. Oleh karena itu dalam memilih buku teks perlu mempertimbangkan aspek ini. Adapun hal-hal
yang perlu mendapat pertimbangan adalah:
a)

Latihan dan soal yang dikembangkan berkualitas dan fungsional

b)

Latihan-latihan sesuai dengan kompetensi dasar yang dibelajarkan

c)

Soal yang digunakan mengukur kemampuan peserta didik secara komprehensif.

5.

Aksesibilitas Terhadap Buku Teks

Aspek lain yang juga sangat penting dalam memilih buku teks adalah aksesibilitas terhadap buku
teks tersebut. Sekalipun aspek-aspek lain telah mendapat pertimbangan, jika aspek ini terabaikan

tentu saja masih sangat sulit memiliki buku teks yang telah terpilih itu. Oleh karena itu, dalam
memilih buku teks pelajaran perlu mendapat pertimbangan hal-hal berikut:
a)

Buku teks tersebut mudah diperoleh

b)

Harga buku teks terjangkau oleh ketersediaan anggaran atau peserta didik

C. Kriteria Buku Teks yang Baik


Marakanya buku teks yang beredar di sekolah maupun di pasaran seorang guru harus mampu
memilih buku teks yang baik dan sesuai dengan tuntutan kurikulum. Buku teks yang baik adalah buku
teks yang berkualitas atau bermutu. Menurut Geene dan Pety ( Tarigan, 1986: 21) menyodorkan
sepuluh kategori yang harus dipenuhi buku teks yang berkualitas. Sepuluh kategori tersebut sebagai
berikut :
a)

Buku teks haruslah menarik minat siswa yang mempergunakannya.

b)

Buku teks haruslah mampu memberikan motivasi kepada para siswa yang memakainya.

c)

Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik siswa yang memanfaatkannya.

d) Buku teks seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan


kemampuan para siswa yang memakainya.
e) Isi buku teks haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi
kalau dapat menunjangnya dengan terencana sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang
utuh dan terpadu.
f)
Buku teks haruslah dapat menstimuli, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang
mempergunaknnya.
g) Buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindar dari konsep-konsep yang samar-samar
dan tidak biasa, agar tidak embuat bingung siswa yang memakainya.
h) Buku teks haruslah mempunyai sudut pandang atau point of view yang jelas dan tegas
sehingga ada akhirnya juga menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia.
i)
Buku teks haruslah mamu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang
dewasa.
j)

Buku teks haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para pemakainya.

Lebih lanjut Tarigan (1986:22) menyebutkan ada sebelas aspek untuk menentukan kualitas buku
teks, yaitu (1) memiliki landasan prinsip dan sudut pandang yang berdasarkan teori linguistik, ilmu
jiwa perkembangan, dan teori bahan pembelajaran, (2) kejelasan konsep, (3) relevan dengan
kurikulum yang berlaku, (4) sesuai dengan minat siswa, (5) menumbuhkan motivasi belajar, (6)
merangsang, menantang, dan menggairahkan aktivitas siswa, (7) ilustrasi tepat dan menarik, (8)

mudah dipahami siswa, yaitu bahasa yang digunakan memiliki karakter yang sesuai enan tingkat
perkembangan bahasa siswa, kalimat-kalimatnya efektif, terhindar dari makna ganda, sederhana,
sopan dan menarik, (9) dapat menunjang mata pelajaran lain, (10) menghargai perbedaan individu,
kemampuan, bakat, minat, ekonomi, sosial dan budaya, (11) memantapkan nilai-nilai budi pekerti
yang berlaku di masyarakat.
Menurut PP No.19/2005, buku teks yang baik memiliki empat komponen yaitu komponen kelayakan
isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikaan, beserta penjelasannya, sebagaimana diuraikan berikut.
Sebuah buku teks pelajaran yang baik adalah buku yang:
a)

Minimal mengacu pada sasaran yang akan dicapai peserta didik, dalam

hal ini adalah standar kompetensi (SK dan KD). Dengan perkataan lain,
sebuah buku teks pelajaran harus memperhatikan komponen kelayakan isi.
b)

Berisi informasi, pesan, dan pengetahuan yang dituangkan dalam bentuk

tertulis yang dapat dikomunikasikan kepada pembaca (khususnya guru


dan peserta didik) secara logis, mudah diterima sesuai dengan tahapan
perkembangan kognitif pembaca. Untuk itu, bahasa yang digunakan harus
mengacu pada kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Artinya, sebuah buku teks pelajaran harus memperhatikan komponen
kebahasaannya.
c)

Berisi konsep-konsep disajikan secara menarik, interaktif dan mampu

mendorong terjadinya proses berpikir kritis, kreatif, inovatif dan kedalaman berpikir, serta
metakognisi dan evaluasi diri. Dengan demikian sebuah buku teks pelajaran harus memperhatikan
komponen penyajian, yang berisi teknik penyajian, pendukung penyajian materi, penyajiannya
mendukung pembelajaran.

d) Secara fisik tersaji dalam wujud tampilan yang menarik dan menggambarkan ciri khas buku
pelajaran, kemudahan untuk dibaca dan digunakan, serta kualitas fisik buku. Dengan perkataan lain
buku teks pelajaran harus memenuhi syarat kegrafikaan.

D. Fungsi dan peranan buku teks


1.

Peranan buku teks

a) Mencerminkan suatu sudut pandang yang tangguh dan modern mengenai penagjaran serta
mendemonstrasikan aplikasinya dalam bahan pengajaran yang disajikan.

b) Menyajikan suatu sumber pokok masalah yang kaya, mudah dibaca dan bervariasi yang sesuai
dengan minat dan kebutuhan para siswa, sebagai dasar bagi program-program kegiatan yang
disarankan dimana keterampilan-keterampilan ekspresional diperoleh di bawah kondisi-kondisi yang
menyerupai kehidupan yang sebenarnya.
c) Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap mengenai keterampilaketerampilan ekspresional yang mengemban masalah pokok dalam komunikasi.
d) metode da sarana penyajian bahan dalam buku teks harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
Misalnya harus menarik, menantang, merangsang, bervariasi sehingga siswa benar-benar termotivasi
untuk mempelajari buku teks tersebut,
e) Menyajikan fiksasi (perasaan yang mendalam) awal yang perlu dan juga sebagai penunjang bagi
latihan-latihan dan tugas-tugas praktis.
f)
Di sampin sebagai sumber bahan buku teks juga berperan sebagai sumber atau alat evaluasi
dan pengajaran remidial yang serasi dan tepat guna (green dan petty dalam tarigan 1986)

2.

Fungsi buku teks bagi guru

Fungsi buku teks bagi guru adalah sebagai pedoman untuk mengidentifikasi apa yang harus diajarkan
atau dipelajari oleh siswa, mengetahui urutan penyajian bahan ajar, mengetahui teknik dan metode
pengajaranya, memperoleh bahan ajar secara mudah, mdan menggunaknya sebagai alat
pembelajaran siswa di dalam atau diluar sekolah (Krisanjaya 1997:85).

3.

Fungsi buku teks bagi siswa

Fungsi buku teks bagi siswa adalah sebagi sarana kepastian tentang apa yang ia pelajari, alat kontrol
untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa jauh ia telah menguasai materi pelajaran, alat
belajar (di luar kelas buku teks berfungsi sebagai guru) di mana ia dapat menemukan petunjuk, teori,
maupun konsep danbahan-bahan latihan atau evaluasi (Krisanjaya 1997:86).

Diposkan oleh usman Atjeh di 20.24


Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest

1 komentar:

Mey_Lan_ClicK (Meilan Arsanti)28 Januari 2014 17.42


Lebih lengkap kalau dilengkapi daftar pustaka Mas,,,thanx

Balas

Muat yang lain...


Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
ARSIP BLOG
2013 (4)
Mei (4)
PEMILIHAN BUKU TEKS
LANGKAH-LANGKAH MEMILIH SUMBER DAN MATERI BAHAN AJ...
PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED
FOTO KU
MENGENAI SAYA
Foto Saya
usman Atjeh

Lihat profil lengkapku


Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai