Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI

MENENTUKAN INDEKS DIVERSITAS DAN NILAI PENTING SPESIES HERBA DI


KEBUN BIOLOGI UNNES BERDASARKAN PARAMETER DOMINANSI DAN
FREKUENSI

AULIA NUANZA ALAM

4411412055

ERNI WULANDARI

4411412053

MELISA DWI PURWANDARI

4411412047

RIZKI NUR ALIFAH

4411412061

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

A. Tujuan
1. Untuk menentukan indeks diversitas dalam suatu komunitas yang ternaung dan
komunitas yang terbuka.
2. Untuk mengetahui nilai penting dari suatu jenis tumbuhan herba
B. Landasan Teori
Indek diversitas merupakan indeks keanekaragaman suatu komunitas. Dalam
suatu komunitas maka akan diperoleh beberapa kanekaragaman. Keanekaragaman
dapat berupa perbedaan jenis spesies dalam suatu komunitas, karena semakin tinggi
tingkat

diversitas

dalam

suatu

komunitas

maka

semakin

tinggi

tingkat

keanekaragamannya. Sedangkan pengertian komunitas itu sendiri merupakan


kumpulan dari beberapa populasi pada suatu tempat, ruanga damn waktu yang sama.
Oleh karena itu komunitas terdiri dari beberapa populasi yang jelas spesiesnya maka
indeks keanekaragaman perlu dihitung. Perhitungan indeks diversitas dilakukan pada
dua daerah.
1. Daerah ternaung
Daerah ternaung merupakan daerah yang sinar matahari jarang yang
sampai kepermukaan tanah karena tertutup tumbuhan yang berkanopi atau
beber cover tumbuhan sehingga diduga ada beberapa seleksi untuk
mendapatkan sinar matahari
2. Daerah terdedah
Daerah terdedah merupakan daerah yang mendapatkan sinar matahari secara bebas
atau dapat dikatakan semua tumbuhan mendapatkan sinar matahari secara sama
sehingga persaingan untuk mendapatkan sinar matahari hampir tidak ada.
Sedangkan nilai penting merupakan sebarnya nilai kehadiran suatu spesies
tumbuhan dalam suatu ekosistem, sehingga diperlukan analisis vegetasi. Selain itu
nilai penting juga dapat menggambarkan karakter dalam komunitas indeks nilai
merupakan gabungan dari :
Nilai penting =Frekuensi relatif + dominansi relatif + densitas relative
Nilai penting dari suatu tumbuhan dapat digunakan sebagai penyebut
ekosistem dalam suatu tempat tersebut dengan kata lain apabia dalam suatu tempat
diperoleh suatu nilai peting tumbuhan tersebut yang terbesar maka dapat dikatakan
bahwa tumbuhan tersebut mewakili nama ekosistem tersebut.

Frekuensi dapat digunakan sebagai parameter vegetasi

yang dapat

menunjukkan distribusi atau sebaran jenis tumbuhan dalam ekosistem atau


memperlihatkan pola distribusi tumbuhan. Nilai yang diperoleh dapat pula untuk
menggambarkan kapasitas produksi dan kemampuan adaptasi serta dapat pula
menunjukkan jumlah sampling unit yang menggandung jenis tumbuhan tertentu. Nilai
penutup dapat dipakai untuk mengetahui nilai dominasi suatu jenis tumbuhan,
terutama tumbuhan semak, herba, atau rumput-rumputan.
Pengamatan parameter vegetasi berdasarkan bentuk pohon, perdu serta herba.
Suatu ekosistem terdiri dari dua komponen utama yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik. Vegetasi atau komunitas tumbuhan merupakan salah satu
komponen biotik yang menepati habitat tertentu hutan, padang ilalang, semak belukar
dan lain-lain. Struktur dan komposisi vegetasi pada suatu wilayah dipengaruhi oleh
ekosistem lainnya yang saling berinteraksi, sehingga vegetasi yang tumbuh secara
alami pada wilayah tersebut sesungguhnya merupakan pencerminan hasil interaksi
berbagai faktor lingkungan dan dapat mengalami perubahan drastik karena pengaruh
antropogenik.
Analisis vegetasi dalam ekologi adalah cara untuk mempelajari struktur
vegetasi dan komposisi jenis tumbuhan. Analisis vegetasi bertujuan untuk mengetahui
komposisi jenis tumbuhan dalm bentuk vegetasi di wilayah yang dianalisis . analisi
vegetasi ini digunakan untuk mengetahui dampak lingkungan dengan beberapa
perameter yang harus diketahui antara lain :
1. Ada tidaknya jenis tumbuhan tertentu
2. Luas basal area
3. Luas daerah cover
4. Frekuensi
5. Kerapatan
6. Dominansi
7. Nilai penting
Metodelogi yang umum dan sangat efektif serta efisien jika digunakan untuk
penelitian, yaitu metode kuadrat, metode garis, metode tanpa plot dan metode
kwarter. Akan tetapi dalam praktikum kali ini hanya menitik beratkan pada
penggunaan analisis dengan metode dan metode intersepsi titik (metode tanpa plot).
A. Sistem Analisis dengan metode kuadrat :

Keragaman spesies dapat diambil untuk menandai jumlah spesies dalam suatu
daerah tertentu atau sebagai jumlah spesies diantara jumlah total individu dari seluruh
spesies yang ada. Hubungan ini dapat dinyatakan sebagai indeks keragaman atau
indeks nilai penting. Jumlah spesies dalam suatu komunitas adalah penting dari segi
ekologi karena keragaman spesies tampaknya bertambah bila komunitas menjadi
makin stabil.
Kerapatan ditentukan berdasarkan jumlah individu suatu populasi jenis
tumbuhan di dalam area tersebut. dalam praktikum ini untuk variabel kerapatan dan
kerimbutanan, secara perhitungan yang dipakai dalam metide kuadrat adalah
berdasarkan kerapatan yang ditulis oleh Braun Blanquet pada tahun 1964. Sedangkan
frekuensi ditentukan berdasarkan kekerapan dari jenis tumbuhan dijumpai dalam
sejumlah area sampel (n) dibandingkan dengan seluruh total area sampel yang dibuat
(N), biasanya dalam persen (%).
Tabel 1. Nilai penutup Brown Blanquet
Skala Ranting Brown Blanquet

Coverage

100% - 75 %

75% -50%

50% - 25 %

35% - 5%

1% -5%

Maka akan diperoleh rumus :


Dominansi
Dominansi relatif

=
=

x 100%

Frekuensi adalah dasar yang digunakan menunjukkan distribusi atau sebaran


jenis tumbuhan dapat menunjukan pula kemampuan adaptasi suatu jenis tumbuhan.
Frekuensi

Frekuensi relatif

x 100%

Nilai Penting

= DominansiR + FrekuensiR

C. Alat dan Bahan

1. Point frame,
2. Alat tulis,
3. Label,
4. Plastik
D. Cara Kerja

1. Nilai Penting
a. Menentukan areal distribusi tumbuhan herba yang akan di uji
b. Meletakkan point frame frekuensi pada lokasi distribusi tumbuhan
c. Mencatat spesies yang terkena tusukan pertama
d. Mengulang metode a-c di areal distribusi tanaman yang berbeda sampai
mendapatkan data yang representative
e. Menghitung dominansi, densitas serta frekuensi setiap spesies dari data yang
diperoleh
f. Menghitung Dominansi relative (Dor) setiap spesies dari data pengamatan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dor
Keterangan :
Do :Dominansi
g. Menghitung Nilai penting dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan

NP

: Nilai Penting

Dor

: Dominansi relative

Der

: Densitas relative

Fr

: Frekuensi relative

2. Indeks Diversitas
a. Indeks diversitas pada penelitian ini menggunakan data yang berasal dari

metode Point frame frekuensi.


b. Menghitung harga parameter suatu spesies (n) dan harga total parameter

seluruh spesies (N).


c. Menghitung

indeks diversitas vegetasi dengan menggunakan metode

Shannon-Wiener , yaitu :
H = - pi In pi
Pi

E. Data Pengamatan
Data hasil pengamatan indeks diversitas
Spesies/plot ke

Dismodium sp
Axonapus
conferensus

Boresia repen

Meniran
Paspalum
conjugatum

1
2

10

Jumlah spesies

21

2
1

1
1

Colopogonium sp

Paperomia pelucida

13
4

Mimosa pudica

Cyperus ritundus

1
4

10

100

total

10

10

10

10

10

10

10

10

10

Data hasil pengamatan nilai penting


No.

Nama Spesies

Paitan
bergelombang

2
3
4

PLOT TERBUKA Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20


6 2

Mata tikus
4 7
4 4 1
Colopogonium
sp
4
2
2 5

Sayur babi
Mimosa
pudica
Euphorbia
hirta

Paitan lurus

Sirih-sirihan

Kedelai liar

1 1

10

Meniran

11

Si kecut

12

Rottus

13

Tithonia sp

14

Teki

15

Spesies A

16

Spesies B

2 1 4

17

Spesies C

18

Spesies D

19

Spesies E

20

Spesies F

21

Spesies G

22

Spesies H

1 1

23

Spesies I

24

Spesies J

25

Spesies K

26

Spesies L

27

Spesies M

28

Spesies N

29

Spesies O

30

Spesies P

31

Spesies Q

32

Spesies R

33

Spesies S

34

Spesies T

5
1

1
1

1
2

2
2

1
1

1
1

2
3

1
1
1
3
2

35

Spesies U

36

Spesies V

37

Spesies W

38

Spesies X

39

Spesies Y

40

Spesies Z

41

Spesies AA

42

Spesies AB

43

Spesies AC

44

Spesies AD

45

Spesies AE

46

Spesies AF

47

Spesies AG

2
2
1

F. Analisis Data
Analisis Data Indeks Diversitas
NAMA SPESIES
Dismodium sp
Axonapus conferensus
Boresia repen
JUMLAH

NAMA
SPESIES
Dismodium sp
Boresia repen
Meniran
A
B
Jumlah

Plot 1
5
3
2
10

Pi
0,5
0,3
0,2

In pi
-0,693
-1,203
-1,609

pi In pi
-0.3645
-0.3609
-0,3218
H'= 1,0472

Plot 2

Pi

In pi

pi In pi

0,5

-0,693

-0.3645

0,2

-1,609

-0,3218

1
1
1
10

0,1
0,1
0,1

-2,302
-2,302
-2,302

-0,2302
-0,2302
-0,2302
H'= 1,3769

NAMA
SPESIES
Dismodium sp
C
D
E
F
G
Jumlah

NAMA
SPESIES
Paspalum
conjugatum
H
I
J
K
L
M
N
Jumlah

NAMA
SPESIES
Colopogonium
sp
O
P
Q
R
S
Jumlah

Plot 3

Pi

In pi

pi In pi

4
1
2
1
1
1
10

0,4
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1

-0,916
-2,302
-1,609
-2,302
-2,302
-2,302

-0,3664
-0,2302
-0,3218
-0,2302
-0,2302
-0,2302

Plot 4

Pi

In pi

1
2
1
1
1
2
1
1
10

0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
0,2
0,1
0,1

-2,302
-1,609
-2,302
-2,302
-2,302
-1,609
-2,302
-2,302

Pi

In pi

0,2
0,3
0,2
0,1
0,1
0,1

-1,609
-1,203
-1,609
-2,302
-2,302
-2,302

Plot 5

H'= 1,609

pi In pi
-0,2302
-0,3218
-0,2302
-0,2302
-0,2302
-0,3218
-0,2302
-0,2302
H'= 2,0247

pi In pi

2
3
2
1
1
1
10

-0,3218
-0.3609
-0,3218
-0,2302
-0,2302
-0,2302
H'= 1,6951

NAMA
SPESIES
Paperomia
pelucida
T
U
jumlah

NAMA
SPESIES
Dismodium
sp

Plot 6

In pi

0,5

-0,693

3
1

O,375

-0,980

-0,3675

0,125

-2,079

-0,2598
H'= 0,9918

Pi

In pi

pi In pi

0,1

-2,302

-0,2302

0,1

-2,302

-0,2302

0,7
0,1

-0,3566
-2,302

-0,24962
-0,2302
H'= 0,9402

Pi

In pi

pi In pi

0,4

-0,916

-0,3664

0,1

-2,302

-0,2302

0,1

-2,302

-0,2302

0,1

-2,302

-0,2302

0,3

-1,203

-0.3609
H'= 1,4179

Plot 7

pi In pi
-0.3645

Boresia repen

Paspalum
conjugatum

V
jumlah

1
10

NAMA
SPESIES
Dismodium sp

Pi

Plot 8
4

Boresia repen
1
Paspalum
conjugatum
Mimosa
pudica

Cyperus
ritundus

jumlah

10

NAMA
SPESIES
Axonapus
conferensus
Paspalum
conjugatum
Colopogonium
sp

Plot 9

In pi

pi In pi

0,2

-1,609

-0,3218

0,2

-1,609

-0,3218

0,2

-1,609

-0,3218

0,4

-0,916

-0,3664
H'= 1,3048

Pi

In pi

pi In pi

0,1

-2,302

-0,2302

0,2

-1,609

-0,3218

0,2
0,2
0,1
0,2

-1,609
-1,609
-2,302
-1,609

-0,3218
-0,3218
-0,2302
-0,3218
H'= 1,7476

Cyperus
ritundus

jumlah

10

NAMA
SPESIES
Dismodium sp

Pi

Plot 10
1

Paspalum
conjugatum
Cyperus
ritundus

W
X
Y
Jumlah

2
2
1
2

Analisis Data Nilai Penting

No.

Nama Spesies

Paitan
1 bergelombang
2 Mata tikus
Colopogonium
3 sp
4 Sayur babi
5 Mimosa pudica
6 Euphorbia hirta
7 Paitan lurus
8 Sirih-sirihan
9 Kedelai liar
10 Meniran
11 Si kecut
12 Rottus
13 Tithonia sp
14 Teki
15 Spesies A
16 Spesies B
17 Spesies C
18 Spesies D
19 Spesies E
20 Spesies F
21 Spesies G
22 Spesies H
23 Spesies I
24 Spesies J
25 Spesies K
26 Spesies L

DO

19

DoR

10%

FR

5%

29

15%

12

11%

5%

5%

11

6%

6%

6
1
10
6
4
2
2

3%
1%
5%
3%
2%
1%
1%

4
1
4
3
3
2
2

4%
1%
4%
3%
3%
2%
2%

2%

2%

2%

2%

1%

2%

2%

1%

17

9%

7%

3%

2%

1
1
4
4
2
2
5

1%
1%
2%
2%
1%
1%
3%

1
1
3
1
2
1
4

1%
1%
3%
1%
2%
1%
4%

10

5%

5%

1%

1%

Nilai
Penting
0,1441
0,2615
0,0933
0,1130
0,0686
0,0146
0,0889
0,0590
0,0489
0,0292
0,0292
0,0343
0,0394
0,0292
0,0248
0,1530
0,0495
0,0146
0,0146
0,0489
0,0298
0,0292
0,0197
0,0635
0,0984
0,0197

Nilai
Penting

Skala Ranting
Brown Blanquet

14%

26%

9%

11%

7%

1%

9%

6%

5%

3%

3%

3%

4%

3%

2%

15%

5%

1%

1%

5%

3%

3%

2%

6%

10%

2%

27 Spesies M
28 Spesies N
29 Spesies O
30 Spesies P
31 Spesies Q
32 Spesies R
33 Spesies S
34 Spesies T
35 Spesies U
36 Spesies V
37 Spesies W
38 Spesies X
39 Spesies Y
40 Spesies Z
41 Spesies AA
42 Spesies AB
43 Spesies AC
44 Spesies AD
45 Spesies AE
46 Spesies AF
47 Spesies AG
Total

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

2%

3
2
1
1
1

2%
1%
1%
1%
1%

1
1
1
1
1

1%
1%
1%
1%
1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

2%

2
1
2
1
197

1%
1%
1%
1%

1
1
1
1
105

1%
1%
1%
1%

0,0146
0,0146
0,0197
0,0292
0,0248
0,0197
0,0146
0,0146
0,0146
0,0146
0,0146
0,0146
0,0146
0,0197
0,0197
0,0197
0,0292
0,0197
0,0146
0,0197
0,0146
2

1%

1%

2%

3%

2%

2%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

1%

2%

2%

2%

3%

2%

1%

2%

1%

200%

G. Pembahasan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mencari indeks diversitas dan nilai penting dari
tanaman herba yang terdapat di kebun Biologi UNNES. Indeks diversitas menunjukkan

gabungan dari parameter kekayaan jenis dan kelimpahan. Indeks diversitas


menggambarkan kestabilan komunitas tersebut. Pada pengamatan yang telah kami
lakukan, kita mendapatkan nilai penting suatu indeks diversitas (H') Antara 0,9402 2,0247. Indeks diversitas yang menunjukkan paling rendah mempunyai arti komunitas

pada plot tersebut kurang stabil. Komunitas yang menunjukkan hal tersebut kita temui
pada plot 7. Sedangkan indeks diversitas tertinggi diperoleh menunjukkan komunitas

tersebut stabil. Komunitas yang menunjukkan haltersebut kita temui pada plot 4. Jadi
dapat kita lihat bahwa semakin tinggi nilai indeks diversitas suatu tempat, maka
tempat tersebut memiliki komunitas yang semakin stabil.
Sedangkan nilai penting (NP) sendiri adalah hasil penjumlahan dari frekuensi

relatif, kerapatan relatif, dan dominansi relative yang bertujuan mengetahui seberapa
besar peranan suatu spesies yang terdapat pada vegetasi yang teramati.
Data yang akan diperoleh dari analisis diatas adalah berupa dominansi,
frekuensi, nilai penting dan indeks diversitas.
a. Dominansi adalah jumlah kekuatan tumbuhan dalam suatu komunitas dan
menunjukan jumlah tumbuhan per unit area. Adapun rumus yang di gunakan untuk
menghitung densitas atau kerapatan yaitu:
% Densitas relatif = Jumlah seluruh tumbuhan per spesies X 100 %
Jumlah seluruh sampling unit
b. Frekuensi adalah jumlah individu yang hadir pada suatu area dan mengambarkan
suatu distribusi vegetasiAdapun rumus yang di gunakan untuk menghitung frekuensi
yaitu :
Frekuensi relatif

Jumlah frekuensi suatu jenis


Jumlah nilai frekuensi seluruh jenis

d. Nilai penting adalah jumlah dari frekuensi relative,densitas relative,dan


dominansi relative yang mengindikasikan aspek yang berbeda pentingnya spesiaes
dalam komunitas. Adapun rumusnya yaitu:
NP

= Frekuensi relative + dominansi relative

Setelah analisis kita lakukan, kita dapat melihat bahwa terdapat nilai penting yang
berbeda-beda dari tiap spesies. Nilai penting (NP) yang kami dapat adalah Antara
0,0146 - 0,2615. Semakin tinggi suatu nilai penting tanaman herba maka semakin

tinggi peran tanaman herba pada komunitas tersebut. Ketika dalam suatu komunitas,
tanaman herba yang memiliki nilai penting tertinggi keberadaannya terganggu, makan
pada komunitas tersebut akan mudah mengalami collaps pada komunitas tersebut.

H. Kesimpulan
1. Nilai penting menggambakan parameter tinggi rendahnya peran suatu individu
dalam komunitas,
2. Indeks diversitas menggambarkan kekayaan jenis dan kelimpahan dalam suatu
komunitas,
3. Indeks diversitas (H') Antara 0,9402 -2,0247 dan Nilai penting (NP) suatu herba
yang ada di kebun biologi Antara 0,0146 - 0,2615.

DAFTAR PUSTAKA
Martono, Djoko Setyo. 2012. Analisis Vegetasi dan Asosiasi Antara Jenis-Jenis Pohon
Utama Penyusun Hutan Tropis Dataran Rendah Di Taman Nasional Gunung
Rinjani Nusa Tenggara Barat. Fakultas Pertanian. Universitas Merdeka Madiun.
Volume 13 Nomor 2.
Supeksa, Ketut, dkk. 2007. Analisis Vegetasi Dengan Metode Kuadrat Pada Plot Yang
Dibuat Dalam Bentuk Lingkaran Di Kebun Raya Eka Karya Bali. Department of
Biology Education. Tabanan. Bali

Anda mungkin juga menyukai