Rangkuman Gateway
Rangkuman Gateway
Gateway
Local Area Network memiliki dua tipe connecting devices yaitu Network
connecting devices dan inter-network connecting devices. Inter connecting
devices meliputi routers dan gateways. Gateway memiliki makna yang luas di
dalam implementasi Local Area Network. Gateways sendiri dapat dianalogikan
sebagai routers dan modulator-demodulator (modem) yang terintegrasi menjadi
satu piranti.
Gateway merupakan server semu yang berada dekat dengan client seolaholah server asli berada benar-benar di dekat client. Definisi paling sederhana
untuk gateway adalah bahwa gateway adalah perangkat keras dan/atau perangkat
lunak yang digunakan untuk meng-interkoneksikan LAN dan WAN dengan
mainframe komputer. Sering kali router yang dapat menyambungkan LAN ke
jaringan internet disebut juga sebagai gateway. Oleh karena itu, gateway memiliki
fungsi filtering dan juga addressing sehingga akan bekerja pada layer ke 4 pada
sistem OSI layer untuk piranti khusus misalnya web server, FTP server, dan email
server.
Gateway akan bekerja pada transport layer dan layer selanjutnya di
atasnya sebagaimana ditunjukkan pada tabel 6.1. Biasanya dalam sebuah
interkoneksi jaringan komputer, layer protocol dari komputer sumber informasi
akan diterjemahkan menjadi layer protocol pada destinasi komputer pengakses
informasi. Gateway akan menerjemahkan semua tipe layer protocol menjadi layer
pada OSI model.
Sebagai contoh System Network Architecture milik IBM tidak dapat
diinterkoneksikan secara langsung dengan jaringan yang menggunakan OSI layer
sebagai layer protocol, oleh karena itu dalam interkoneksi ini dibutuhkan gateway
sebagai penerjemah.
OSI Model
SNA Model
Application Layer
Transaction Service
Presentation Layer
Presentation Service
Session Layer
Transport Layer
Transmission Control
Network Layer
Path Control
Physical layer
Physical
Tabel 6.1. OSI Model dan SNA Model
Protokol yang dibuat untuk komunikasi gateway ini bekerja dalam bentuk
permintaan dan tanggapan yang dikirim dalam datagram IP. Contoh permintaan
adalah permintaan untuk menjadi router tetangga. Permintaan tersebut dapat
memperoleh salah satu dari dua jenis tanggapan yaitu permintaan diterima atau
permintaan ditolak.
Dalam sistem interkoneksi jaringan dikenal juga istilah BGP atau Border
Gateway Protocol. BGP dikembangkan dengan tujuan agar dapat tersambung ke
internet yang menggunakan TCP/IP suite protocol. BGP yang diimplementasikan
dalam sebuah sistem otonomi disebut Internal Border Gateway Protocol (iBGP)
dan BGP yang diimplementasikan pada dua sistem otonomi atau lebih disebut
External Border Gateway Protocol (eBGP). Pada gambar 6.2 dtunjukkan
perbedaan antara iBGP dan eBGP
sebagai sebuah jalur buntu jika sistem otonomi tersebut tidak setuju. BGP
juga mampu membedakan antara jaringan yang merupakan ISP dengan
jaringan sistem otonomi biasa. Lebih penting lagi, BGP dapat menentukan
dirinya sendiri sebagai transit sistem atau sebuah stub-system (sistem
buntu).
4. Reliable Transport
BGP menggunakan TCP untuk semua proses komunikasinya. Dengan kata
lain, sebuah BGP dalam sistem perutean sebuah sistem otonomi
membentuk hubungan berbasis TCP dan mengirimkan data melalui media
transmisi. TCP memastikan bahwa pesan dikirim tepat sasaran, dengan
urutan yang tepat, dan tidak ada bagian pesan yang hilang di tengah proses
pengiriman.
This scheme works best when all the networks have roughly the same properties for
example, if all of them guarantee reliable delivery of network layer packets, then barring
a crash somewhere along the route, the flow from source to destination will also be reliable.
Similarly, if none of them guarantee reliable delivery, then the concatenation of the virtual
circuits is not reliable either. On the other hand, if the source machine is on a network that.